Akun sosmed

Sesampai di rumah Riana segera mengeluarkan barang belanjaan yang ia beli di minimarket tadi. Riana sangat pandai memasak, bahan makanan apa saja yang tersedia akan menjadi hidangan lezat di tangannya. Mungkin karena ibu nya dulu seorang juru masak sehingga bakat memasak turun kepada dirinya.

Segera ia mempersiapkan dengan lincah. Aroma Sop sudah tercium kemana-mana membuat perut siapa saja yang menciumnya menjadi demo minta diisi. Kali ini Riana membuat makanan dengan porsi lumayan banyak, ia ingin berbagi kepada para tetangga di samping rumah.

"Kebetulan hari hujan seperti ini enak sekali makan yang berkuah, terimakasih ya Riana kamu pinter banget masak" Ucap ibu pemilik kontrakan disamping rumah dengan sumringah, sedari tadi ia sudah penasaran dengan masakan yang Riana masak karena mencium aromanya yang begitu sedap.

"Iya bu sama-sama. itu hanya sop ayam biasa aja bu" Jawab Riana dengan ramahnya.

"Mau gimana juga namanya pemberian orang lebih enak daripada masakan sendiri" Ucap ibu kontrakan, Lumayan pikirnya tidak masak untuk malam ini. Duh ibu-ibu emang rata-rata seperti itu bukan.

Sore berganti malam, udara dingin menyelimuti seakan menusuk tulang. Kontrakan Riana kecil hanya terdiri dari satu kamar dan ruang tamu yang langsung loss ke dapur. Tidak banyak perabotan rumah yang ia punya, sehingga terlihat rapi dan bersih. Lampu temaram yang menyinari kamarnya menambah suasana tenang, hanya suara kodok dan jangkrik terdengar bersahut-sahutan.

"Ris, besok ada jadwal kegiatan baksos di panti asuhan.. kamu gantiin papah ya..soalnya papah ada janji mau bertemu teman lama di resort" Ucap Pak Bambang

"Frengky saja pah, Aku tidakbisq. besok ada jadwal aku main golf" Jawab Haris sambil memakan makanan yang tersaji di meja makan karena memang saat ini sedang jam makan malam

"Aku tidak bisa pah, sudah ada janji sama teman-teman mau mancing" Sahut Frengky asik memainkan ponselnya.

"Sibuk semua ya, tidak ada yang bisa di andalkan nih ceritanya? Ini jadwal rutin perusahaan kita, tidak mungkin kalo salah satu dari kita nggak hadir" Ucap pak Bambang

"Frengky simpan ponselmu! kita sedang makan" Perintah Liany dengan tegas. Frengky segera menyimpan ponselnya dan mulai memakan makanan yang ada dihadapannya. Liany memang tegas dalam mengatur keluarganya, cukup sekali perintah semua beres.

"Padahal papah berharap sekali kalian mau, karena panti asuhan Trimarga adalah panti asuhan baru dan kita donatur utamanya. Supaya kalian bisa melihat dan belajar bagaimana beruntungnya kalian saat ini" Jelas pak Bambang, maksud beliau baik ia hanya ingin memberikan dan memperlihatkan gambaran hidup kepada anak-anaknya ini kalo mereka harus bersyukur. Karena manusia kebanyakan tidak akan merasa bersyukur kalo tidak melihat ke bawah terlebih dahulu.

Haris dan Frengky hanya diam tidak menjawab dan membatah perkataan Ayah nya, mereka terus mengunyah menghabiskan makanan yang ada di piring makan. Liany pun hanya diam, ia begitu menikmati makanan yang ada di meja makan karena begitulah prinsipnya, ada waktunya makan dan ada waktunya berbicara.

"Ya sudah papah akan minta Indra aja gantikan papah kelihataannya anak-anak papah ini tidak ada yang berminat" Ucap Pak Bambang Ia terlihat nampak kesal.

Frengky dan Haris tetap diam dan terus makan sampai selesai sampai bubar tidak ada sepatah katapun yang keluar dari mulut mereka.

Indra memang rekan bisnis Haris diperusahaannya, tapi bagi Pak Bambang Indra sudah seperti anaknya sendirj karena Pak Bambang dan Ayah Indra adalah sahabat. Sehingga Pak Bambang tidak segan meminta tolong pada Indra.

"Halo, Selamat malam nak Indra.."

"Iya selamat malam juga om.. ada apa om tumben nelpon Indra"

"Om mau minta tolong sama kamu, besok kamu sibuk tidak?"

" Sepertinya tidakom, besok jadwal kosong.. ada apa om?"

"(............)" Pak Bambang menjelaskan apa tujuannya menghubungi Indra.

"Baik om, akan saya lakukan sebaik mungkin"

"Makasih ya nak Indra, kamu memang selalu bisa diandalkan" Ucap Pak Bambang, Ia sangat senang karena besok jadwal reunian bersama teman lamanya tidak terganggu.

Malam pun semakin larut, saatnya semua Insan melelapkan matanya. Mungkin hanya orang-orang yang punya kepentingan khusus bangun pada jam seperti ini. Mungkin itulah Haris orangnya, ia masih berkutat dengan komputernya. Meskipun hari libur, tidak ada kata libur bagi seorang direktur utama. Ia tetap bekerja dan memeriksa laporan masuk ke emailnya yang belum sempat ia baca.

Memejamkan mata pun ia tidak bisa tidur daripada pikirannya tidak jelas kemana-mana lebih baik ia melanjutkan pekerjaannya.

Scrooll ke bawah scrooll kekiri kekanan sampai lah pada sebuah email bertuliskan nama Riana Almahera. Sejenak ia menghentikan kursor notebooknya, ia buka perlahan dan disana ada tautan link mengenai data diri Riana. Entah kenapa Haris mengklik tautan itu dan terpampang lah sosial media milik Riana di dekstopnya kali ini. Haris merasakan dadanya berdegup kencang entah perasaan apa ini, merasa senang sekaligus merasa bodoh karena sama saja ia telah menstalking akun seseorang.

Discroolnya terus kebawah, memang Riana memasang privasi pribadi di akun sosial media sehingga orang lain tidak dengan mudah melihat isi nya. Namun poto profil dan sebagian poto dengan privasi publik masih dapat dinikmati, banyak poto manis Riana terupload disana. Haris tidak menyangka ternyata Riana jago selfie juga pikir Haris dengan tidak sadar ia tersenyum.

Dilihatnya pertemanan Riana, salah satu nama teman sosial medianya ternyata ada nama Renaldi Frengky Ciputra. Astaga itukan adiknya, kenapa dia bisa berteman dengan Riana gumam Haris.

Apa mereka teman lama atau ada hubungan, begitu pikir Haris ia menduga-duga kesana-kemari padahal namanya juga sosial media semua bebas berteman dengan siapa saja.

Malam semakin larut, namun Haris masih terjaga enggan merebahkan badannya di kasur. Ia masih sibuk dengan kegiatan stalkingnya, sungguh ini adalah perbuatan bodoh bagi seorang bos berani mengintip akun sosial media seorang karyawannya. Sambil terus tersenyum ia memperhatikan poto-poto menggemaskan Riana, kegiatan-kegiatan waktu kuliahnya dulu pun tidak lepas dari stalkingan Haris. Ketika ia menatap biodata profil Riana, disitu tertulis pernah bekerja di Trimarga. Sejenak Haris menghentikan kursornya.

"Trimarga, bukankah ini nama panti asuhan yang disebut papah tadi" Gumam Haris

Segera ia menghentikan kegiatannya karena merasa matanya mulai tidak bersahabat, ia menutup notebook dan merapikan kertas-kertas yang berhamburan diatas meja lalu mencuci muka dan beranjak kekasur empuknya. Udara diluar memang dingin, tapi kamar Haris memiliki penghangat ruangan sehingga tidak ada sedikitpun udara dingin yang terasa.

Haris mulai memejamkan matanya, masih terbayang-bayang wajah manis yang ada dipoto-poto tadi.. sambil tersenyum samar Haris menuju ke alam mimpi, aroma terapi yang terpasang dikamar menambah nyenyak kualitas tidurnya.

Terpopuler

Comments

Windy Harun

Windy Harun

visual raian pleas

2020-12-11

0

Rezza Handira

Rezza Handira

like back

2020-10-27

1

Devani Eva

Devani Eva

lanjut Thor
tetap semangat yah

2020-10-27

1

lihat semua
Episodes
1 INTERVIEW
2 INTERVIEW 2
3 Hari Pertama Bekerja
4 Hari Pertama Bekerja 2
5 Sehari terlewati
6 Hujan adalah Kenangan
7 Minta Maaf
8 Bertemu Lagi
9 Pemakaman
10 Hujan Membawa Berkah
11 Bertemu Frengky
12 Akun sosmed
13 Panti Asuhan Trimarga
14 Aku Tidak Bisa Menceritakannnya
15 Sisi Lembut Haris
16 Tentang Riana
17 Apa Kamu Mengenalnya?
18 Teman Kantor
19 Permintaan Maaf Indra
20 Kalah Start
21 Malam Membawa Kegalauan
22 Terkejut
23 Dipanggil ke Ruangan
24 Kecewa
25 Kau Tidak Menungguku?
26 Riana Sakit
27 Ditikung?
28 Haris dan Indra
29 Penjelasan Haris
30 Bertemu Kakek & Nenek
31 Kucing Nakal!
32 Aku Hanya Ingin Melihatmu
33 Apa Yang Kamu Lakukan?
34 Kesalahpahaman
35 Kekacauan Perusahaan
36 Kekacauan Perusahaan 2
37 Mengantar Riana
38 Bertemu Bu Alisya
39 Shoping
40 Tamu tak Diundang
41 Bertemu Kakek & Nenek lagi
42 Maukah kamu?
43 Berangkat ke Pesta
44 Pesta Pernikahan
45 Pesta Pernikahan 2
46 Insiden
47 Rumah Sakit
48 Salah sasaran
49 Kembali Bekerja
50 Dipanggil Haris
51 Persahabatan
52 Aku Ada Dimana?
53 Kabur
54 Pembobolan Rumah
55 Pelaku Sebenarnya
56 Pelaku Sebenarnya 2
57 Tolong Selidiki
58 Dikejar
59 Indra & Frengky
60 Bertemu Ibu Haris
61 Aku Akan Memakanmu
62 Diteror
63 Ibu Kontrakan
64 Siapa lelaki itu?
65 Rapat Tahunan
66 Hampir Menemukan Jawaban
67 Duri Di Dalam Daging
68 Terima Saja Tawaranku
69 Apartement Haris
70 Acara Makan Malam
71 Tanda Kepemilikan
72 Kontrakan Terbakar
73 Segera Pergi
74 Teman Semasa Kecil
75 Bertemu Aldo
76 Penjelasan
77 Mohon Maaf Readers
Episodes

Updated 77 Episodes

1
INTERVIEW
2
INTERVIEW 2
3
Hari Pertama Bekerja
4
Hari Pertama Bekerja 2
5
Sehari terlewati
6
Hujan adalah Kenangan
7
Minta Maaf
8
Bertemu Lagi
9
Pemakaman
10
Hujan Membawa Berkah
11
Bertemu Frengky
12
Akun sosmed
13
Panti Asuhan Trimarga
14
Aku Tidak Bisa Menceritakannnya
15
Sisi Lembut Haris
16
Tentang Riana
17
Apa Kamu Mengenalnya?
18
Teman Kantor
19
Permintaan Maaf Indra
20
Kalah Start
21
Malam Membawa Kegalauan
22
Terkejut
23
Dipanggil ke Ruangan
24
Kecewa
25
Kau Tidak Menungguku?
26
Riana Sakit
27
Ditikung?
28
Haris dan Indra
29
Penjelasan Haris
30
Bertemu Kakek & Nenek
31
Kucing Nakal!
32
Aku Hanya Ingin Melihatmu
33
Apa Yang Kamu Lakukan?
34
Kesalahpahaman
35
Kekacauan Perusahaan
36
Kekacauan Perusahaan 2
37
Mengantar Riana
38
Bertemu Bu Alisya
39
Shoping
40
Tamu tak Diundang
41
Bertemu Kakek & Nenek lagi
42
Maukah kamu?
43
Berangkat ke Pesta
44
Pesta Pernikahan
45
Pesta Pernikahan 2
46
Insiden
47
Rumah Sakit
48
Salah sasaran
49
Kembali Bekerja
50
Dipanggil Haris
51
Persahabatan
52
Aku Ada Dimana?
53
Kabur
54
Pembobolan Rumah
55
Pelaku Sebenarnya
56
Pelaku Sebenarnya 2
57
Tolong Selidiki
58
Dikejar
59
Indra & Frengky
60
Bertemu Ibu Haris
61
Aku Akan Memakanmu
62
Diteror
63
Ibu Kontrakan
64
Siapa lelaki itu?
65
Rapat Tahunan
66
Hampir Menemukan Jawaban
67
Duri Di Dalam Daging
68
Terima Saja Tawaranku
69
Apartement Haris
70
Acara Makan Malam
71
Tanda Kepemilikan
72
Kontrakan Terbakar
73
Segera Pergi
74
Teman Semasa Kecil
75
Bertemu Aldo
76
Penjelasan
77
Mohon Maaf Readers

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!