Hujan adalah Kenangan

Hujan sudah mulai reda bertepatan ketika mobil Indra telah sampai didepan gang rumah Riana.

"Mas makasih ya untuk hari ini, kamu sudah sangat banyak membantu aku. Semoga Allah membalas kebaikan mas berlipat ganda" Ucap Riana tersenyum sembari membuka pintu mobil, Ia melepas jaketnya untuk digunakan di atas kepala karena hujan memang masih rintik di luar.

"Sama- sama, Aamiin. Emang rumah kamu jauh masuk ke dalam gang?" Tanya Indra

" Enggak mas, jalan sedikit aja kok. Kalau gitu aku turun dulu ya. Mas hati-hati di jalan, terimakasih sekali lagi" Balas Riana sambil menutup pintu mobil dan mulai berjalan memasuki gang.

Ia berjalan dengan hati-hati agar tidak menginjak air yang menggenang dan kecipratan mengenai pakaiannya.

Dari jauh Indra memperhatikan Riana sampai hilang dari pandangannya barulah ia menginjak gas mobil untuk pulang.

Riana memasuki rumah kontrakannya. Ada banyak rumah-rumah kecil seperti Riana tempati ini disekitarnya, fungsinya sama yaitu sebagai rumah kontrakan untuk para mahasiswa dan pekerja. Rumah Riana terbilang ramai penduduk, namun meskipun ramai penduduknya yang namanya pekerja dan mahasiswa pasti sangat jarang berada dirumah sehingga lingkungannya terkesan sepi.

"Alhamdulillah akhirnya sampai rumah juga, terimakasih ya Allah untuk hari ini. Aku telah dipertemukan dengan orang-orang baik, semoga keadaan hidupku juga membaik" Ucap Riana dalam hati. Ia segera mandi dan membersihkan diri mengingat hari sudah senja.

Hujan masih saja turun walau hanya rintik tipis, udara malam pun terasa sangat dingin akibat hujan turun seharian ini. Riana kedapur untuk melihat stok makanan apa yang ia punya, tapi tanpa diperiksa pun ia sudah tau kalau hanya punya 2 bungkus mie instan. Tanpa pikir panjang Riana merebus mie tersebut satu bungkus, sedangkan satu bungkus nya lagi untuk sarapan besok.

Dengan keadaan seperti ini Riana harus pintar mengatur kebutuhan hidupnya, bagi nya ini sudah biasa bahkan menahan lapar berhari hari pun sudah sering ia rasakan.

Sementara disebuah rumah mewah nan megah, satu keluarga berkumpul untuk makan malam. Mereka menyantap makanan lezat dan nikmat setiap harinya, lengkap dengan buah- buah serta kue-kue enak selalu tersaji di meja makan. Kadang habis kadang tidak, kalau tidak habis para pelayan akan membuangnya. Setiap hari menu nya berganti-ganti, kadang makanan Eropa, kadang makanan Inggris bisa juga prancis atau Italia.. hampir semua makanan dari segala penjuru dunia pernah disajikan di meja ini.

''Mah, kenapa sih kalau masak banyak sekali? kalau tidak habis kan mubajir. Masaklah seadanya buat kita berempat, supaya makanannya habis. toh, pelayan juga tetap akan masak lagi buat makan selanjutnya" Ujar Haris kepada ibunya dengan nada kesal, karena memang ibunya selalu memerintah kan pelayan memasak bermacam jenis makanan setiap harinya.

Bukan tanpa alasan, Ibunya ingin keluarganya bisa menikmati waktu bersama ketika makan dengan sajian-sajian lezat tersebut. Karena hanya di meja makan lah mereka bisa berkumpul

"Memangnya kenapa, kan kita juga jarang makan bersama seperti ini. Paling cuma malam hari.. ya tiidak ada salahnya dong menyiapkan makanan yang banyak. Supaya mata kita itu termanjakan dengan tampilan makanan ini, bukan cuma kertas-kertas saja setiap hari yang dilihaat. Makanya makanannya dimakan jangan cuma diliatin supaya tidak mubajir!" Jawab Ibu Haris dengan nada ngotot versi emak jaman now sembari mengambilkan lauk pauk untuk Haris dan anggota keluarga lainnya.

Di rumah Haris anggota keluarga Inti hanya 4 orang, ada Ibu, Ayah dan 1 adik lelakinya. Ibu Haris bernama Liany Safitri dan Ayahnya bernama Bambang Ciputra serta adiknya bernama Renaldi Frengky Ciputra. Haris dan adiknya hanya beda 4 tahun, saat ini adiknya berusia 24 tahun sedangkan Haris berusia 28 tahun. Mereka mempunyai perusahaan masing-masing yang dikelola namun masih dalam naungan Ciputra development.

Sementara kakek dan nenek Haris berada di Belanda, mereka sengaja ingin menghabiskan masa tua di luar negeri untuk menenangkan pikiran setelah hampir separuh hidup digunakan bekerja berat membangun Ciputra Development.

Bisa dibayangkan berapa harta kekayaan keluarga ini, mungkin tidak akan habis 7 turunan bahkan ditambah 7 turunan lagi. Tapi bukan berarti semua tidak dengan perjuangan mendapatkannya, jangan kira orang kaya itu sudah kaya dari lahir. Walaupun ada juga yang memang sudah kaya sejak dalam perut, tapi setelah dewasa mereka juga butuh perjuangan mempertahankan hartanya agar tidak habis.

Hari semakin malam semakin dingin, Hujan masih saja turun tipis-tipis membasahi jalanan dan pohon-pohon. Suara kodok sudah bersahutan dengan suara jangkrik, harusnya orang orang sudah tertidur dibawah selimutnya. Namun seorang Riana masih berkutat dengan pikirannya. Pikiran tentang masa depan, tentang orang-orang sekitarnya, tentang kenangan kenangan lama bersama orang tuanya, tentang perjalan hidupnya yang dari hari ke hari selalu terasa sesak. Apa mungkin besok akan turun hujan lagi ?? sungguh sebenarnya ia benci bila hujan turun, namun hujan pula yang akan selalu membawa keberuntungan untuknya.

Riana bangkit dari tidurnya, ia mengambil kanvas dan kuas beserta peralatan melukis lainnya. Ia mulai menggoreskan satu per satu garis dengan penuh emosional jiwa, tatapannya mengarah kanvas sangat terlihat serius dan tegas.

Ya seperti itulah Riana, ketika ia merasa perlu sesuatu pelampiasan maka ia akan mulai melukis. Hasil-hasil lukisannya memang terlihat abstrak namun sangat berarti dan nyatanya menarik untuk dipandang.

Hari terus berlarut menuju malam, hujan pun masih tetap turun rintik-rintik diluar. Entah mengapa hujan selalu mempunyai kisah tersendiri bagi setiap insan.

Hujan seolah merestui hati untuk mengingat kesedihan dan kepedihan. Karena bagian terbesar hujan bukan air, melainkan kenangan.

Setiap awan yang menampung kenangan akan selalu bermurah hati mencurahkannya saat musim hujan bertandang. Seperti hari ini....

Kadang kesedihan dan kepedihan serta kerinduan akan terobati ketika menatap dan mendengar suara rintikan hujan. Ah hujan bisakah rintikmu itu saja yang jatuh, jangan kau ajak kenangan bersamamu. Apalagi membawa sebuah nama....

"Aku rindu kamu, apa kamu rindu aku. Aku selalu berharap suatu hari nanti kita bisa bersama lagi. Entah engkau datang dengan dirimu sendiri atau dengan wujud yang lain, aku ingin sekali hal itu terjadi"

Gumam seorang lelaki dibalik selimutnya. Ia hampir saja memejamkan mata, namun terlintas sekilas wajah diingatannya. Wajah seseorang yang amat mirip dengan yang ia rindukan, wajah yang tulus dan menenangkan bila dipandang. Hingga akhirnya lelaki itu terpejam sendiri ditelan larutnya malam.

Begitu pula Riana, Ia tertidur setelah sibuk melukis dan membatin dengan perasaannya. Ia hanya berharap kepada yang maha kuasa agar beban hidupnya selama ini bisa berkurang dan ia bisa merasakan kebahagiaan suatu hari nanti.

Terpopuler

Comments

vo

vo

masuh nyimaj wkwkkw

2021-02-21

0

Devani Eva

Devani Eva

lanjutkan 👍

2020-10-27

1

lihat semua
Episodes
1 INTERVIEW
2 INTERVIEW 2
3 Hari Pertama Bekerja
4 Hari Pertama Bekerja 2
5 Sehari terlewati
6 Hujan adalah Kenangan
7 Minta Maaf
8 Bertemu Lagi
9 Pemakaman
10 Hujan Membawa Berkah
11 Bertemu Frengky
12 Akun sosmed
13 Panti Asuhan Trimarga
14 Aku Tidak Bisa Menceritakannnya
15 Sisi Lembut Haris
16 Tentang Riana
17 Apa Kamu Mengenalnya?
18 Teman Kantor
19 Permintaan Maaf Indra
20 Kalah Start
21 Malam Membawa Kegalauan
22 Terkejut
23 Dipanggil ke Ruangan
24 Kecewa
25 Kau Tidak Menungguku?
26 Riana Sakit
27 Ditikung?
28 Haris dan Indra
29 Penjelasan Haris
30 Bertemu Kakek & Nenek
31 Kucing Nakal!
32 Aku Hanya Ingin Melihatmu
33 Apa Yang Kamu Lakukan?
34 Kesalahpahaman
35 Kekacauan Perusahaan
36 Kekacauan Perusahaan 2
37 Mengantar Riana
38 Bertemu Bu Alisya
39 Shoping
40 Tamu tak Diundang
41 Bertemu Kakek & Nenek lagi
42 Maukah kamu?
43 Berangkat ke Pesta
44 Pesta Pernikahan
45 Pesta Pernikahan 2
46 Insiden
47 Rumah Sakit
48 Salah sasaran
49 Kembali Bekerja
50 Dipanggil Haris
51 Persahabatan
52 Aku Ada Dimana?
53 Kabur
54 Pembobolan Rumah
55 Pelaku Sebenarnya
56 Pelaku Sebenarnya 2
57 Tolong Selidiki
58 Dikejar
59 Indra & Frengky
60 Bertemu Ibu Haris
61 Aku Akan Memakanmu
62 Diteror
63 Ibu Kontrakan
64 Siapa lelaki itu?
65 Rapat Tahunan
66 Hampir Menemukan Jawaban
67 Duri Di Dalam Daging
68 Terima Saja Tawaranku
69 Apartement Haris
70 Acara Makan Malam
71 Tanda Kepemilikan
72 Kontrakan Terbakar
73 Segera Pergi
74 Teman Semasa Kecil
75 Bertemu Aldo
76 Penjelasan
77 Mohon Maaf Readers
Episodes

Updated 77 Episodes

1
INTERVIEW
2
INTERVIEW 2
3
Hari Pertama Bekerja
4
Hari Pertama Bekerja 2
5
Sehari terlewati
6
Hujan adalah Kenangan
7
Minta Maaf
8
Bertemu Lagi
9
Pemakaman
10
Hujan Membawa Berkah
11
Bertemu Frengky
12
Akun sosmed
13
Panti Asuhan Trimarga
14
Aku Tidak Bisa Menceritakannnya
15
Sisi Lembut Haris
16
Tentang Riana
17
Apa Kamu Mengenalnya?
18
Teman Kantor
19
Permintaan Maaf Indra
20
Kalah Start
21
Malam Membawa Kegalauan
22
Terkejut
23
Dipanggil ke Ruangan
24
Kecewa
25
Kau Tidak Menungguku?
26
Riana Sakit
27
Ditikung?
28
Haris dan Indra
29
Penjelasan Haris
30
Bertemu Kakek & Nenek
31
Kucing Nakal!
32
Aku Hanya Ingin Melihatmu
33
Apa Yang Kamu Lakukan?
34
Kesalahpahaman
35
Kekacauan Perusahaan
36
Kekacauan Perusahaan 2
37
Mengantar Riana
38
Bertemu Bu Alisya
39
Shoping
40
Tamu tak Diundang
41
Bertemu Kakek & Nenek lagi
42
Maukah kamu?
43
Berangkat ke Pesta
44
Pesta Pernikahan
45
Pesta Pernikahan 2
46
Insiden
47
Rumah Sakit
48
Salah sasaran
49
Kembali Bekerja
50
Dipanggil Haris
51
Persahabatan
52
Aku Ada Dimana?
53
Kabur
54
Pembobolan Rumah
55
Pelaku Sebenarnya
56
Pelaku Sebenarnya 2
57
Tolong Selidiki
58
Dikejar
59
Indra & Frengky
60
Bertemu Ibu Haris
61
Aku Akan Memakanmu
62
Diteror
63
Ibu Kontrakan
64
Siapa lelaki itu?
65
Rapat Tahunan
66
Hampir Menemukan Jawaban
67
Duri Di Dalam Daging
68
Terima Saja Tawaranku
69
Apartement Haris
70
Acara Makan Malam
71
Tanda Kepemilikan
72
Kontrakan Terbakar
73
Segera Pergi
74
Teman Semasa Kecil
75
Bertemu Aldo
76
Penjelasan
77
Mohon Maaf Readers

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!