MDIMH|18. Sidang

Suasana mansion kini berbeda dari suasana biasanya, jika biasanya suasana mansion sangat hangat dan harmonis. Kini suasana mansion sangat dingin dan penuh aura permusuhan.

Dan sedari tadi juga, Triple A tidak berani menatap wajah ayahnya dikarenakan Andrian yang sedari tadi terus terdiam, bahkan wajahnya pun sudah memerah.

Begitupun dengan Jeniffer, ia sedari tadi tidak ada niat sedikitpun untuk membuka suaranya bahkan ia juga lebih memilih duduk di belakang bersama Triple A dibandingkan duduk didepan bersama Andrian.

"Triple A sini duduk." perintah Andrian akhirnya membuka suaranya setelah lama terdiam.

Triple A yang diperintahkan oleh ayahnya pun seketika menurut dan langsung duduk di sofa memanjang ruang keluarga.

Sedangkan Andrian sendiri duduk di sofa single, sambil menatap satu persatu ekspresi ketakutan Triple A membuat Andrian merasa bersalah namun gimana pun juga dirinya harus melakukan sidang.

"Kalian tau dimana letak kesalahan kalian?" tanya Andrian dengan pelan, berusaha tidak memperlihatkan emosinya.

"Tapi pa kita gak salah, kita hanya membela kebenaran disini pa bukan bermaksud membuat masalah." ucap Andrae dengan perkataan yang sama.

"Papa tanya apa kalian sadar dengan kesalahan kalian? Papa gak meminta kalian untuk memberikan alasan kenapa kalian melakukan tapi apa yang kalian lakukan. Jadi tolong pahamin maksud dari pertanyaan papa Rae." ucap Andrian menatap tajam putra sulungnya.

"Dan kamu diam Jeniffer, saya tidak suka jika kamu sendiri terlalu memanjakan mereka. Mereka ini anak laki-laki bukan perempuan. Jadi jangan samakan mereka dengan anak perempuan yang harus dibela dan dimanjakan." Lanjut Andrian saat melihat istrinya ingin membuka suara.

Jeniffer yang mengetahui kemarahan Andrian sudah memuncak pun terdiam.

Karena kemarahan Andrian kali ini lebih parah dari kemarahan Andrian sebelum hadirnya Triple A.

Tetapi meski begitu, Andrian masih dapat mengontrol emosinya dengan baik.

"Kami minta maaf pa, kami salah. Kami telah mendorong Ravael." lirih Andrey sambil menangis kembali.

"Siapa yang menyuruhmu menangis? Papa hanya meminta jawaban bukan tangisanmu itu Rey. Papa tidak pernah mengajarkan kalian untuk menjadi lelaki lemah dan cengeng seperti ini." ucap Andrian tidak suka, membuat Andrey menyeka air matanya dan berusaha mungkin menghentikan tangisannya.

"Maaf pa, Rae telah gagal mencontohkan kedua adik Rae. Rae siap menerima hukuman apapun itu dari papa asal papa gak marah tapi Rae mohon papa jangan menghukum Re dan Rey juga, biarkan Rae yang menanggung hukuman mereka berdua." ucap Andrae penuh ketegasan membuat Andrian terdiam, berbeda dengan Andre dan Andrey mereka berdua tidak percaya dengan ucapan Andrae barusan.

"Gak pa, jika Rae dihukum oleh papa maka kami pun juga harus dihukum. Disini yang salah bukan hanya Rae tapi Re dan Rey juga." ucap Andre diangguki Andrey.

"Hukuman pasti ada, tapi inti dari masalah ini tidak hanya hukuman saja. Kalian tau kenapa papa marah saat mendengar kalian membuat masalah? Itu karena papa sayang sama kalian bertiga, bukannya papa jahat sama kalian. Meski papa sendiri pun percaya kalian tidak akan pernah membuat masalah tanpa sebab, tapi bagaimana pun juga kekerasan dibalas kekerasan itu gak dibenarkan. Seharusnya jika kalian melihat Ravael mendorong Helen, bukan berarti kalian harus mendorongnya balik. Kalian bisa langsung melaporkan ke salah satu guru kalian atau kepala sekolah kalian, biarkan mereka yang mengurusnya sesuai dengan aturan yang sudah ada bukan kalian yang menghakiminya. Meski kegiatan bully-membully juga tidak dibenarkan setidaknya kalian bertiga gak melakukan pelanggaran juga." ucap Andrian

sambil menatap Triple A.

Sedangkan Jeniffer yang mendengar ucapan suaminya pun diam-diam merasa kagum dengan sikap dewasa suaminya yang tidak pernah berubah.

"Dan satu kamu Rae, papa minta maaf jika sudah membentakmu tadi. Papa membentakmu pun juga demi kebaikanmu sendiri Rae. Papa gak mau kamu dicap buruk didepan kepala sekolahmu sendiri, papa gak mau putra sulung papa ini dianggap kurang ajar yang suka melawan kedua orang tuanya. Kamu paham maksud papa?" lanjutnya membuat Andrae semakin menundukkan kepalanya.

"Paham pa, Rae minta maaf." lirih Andrae menyadari kesalahannya.

"Setiap perbuatan ada resikonya begitupun kalian, apa yang telah kalian perbuat meski bukan kesalahan kalian, kalian juga harus siap menerima hukumannya. Papa mungkin biasanya memberikan hukuman kalian adalah hukuman yang berat tapi kali ini, papa akan memaafkan kalian karena ini bukan kesalahan kalian sepenuhnya. Papa hanya mau besok kalian datang kesekolahan dan meminta maaf dengan Ravael meski Ravael yang bersalah biarkan itu menjadi kesalahan orang tuanya bukan kesalahan kita. Dan satu lagi, kalian juga harus meminta maaf dengan Ibu Tia karena kalian telah melawannya dengan alasan kalian itu. Jika kalian ingin melindungi Helen lindungilah yang sewajarnya, jika kalian membalas apa yang telah dilakukan oleh orang yang menyakitinya itu gak akan pernah ada habisnya." ucap Andrian sebelum mengakhiri semuanya dan berlalu meninggalkan mereka.

"Mama kami minta maaf sudah membuat mama dan papa harus terpanggil karena kami. Kami janji gak akan mengulangi kedua kalinya lagi." ucap Andrae penuh kesungguhan mewakili kedua adiknya.

"Gak apa sayang, buktikan apa yang harus kalian buktikan. Mama mau menyusul papa kalian." ucap Jeniffer mencium kening mereka secara bergantian, berusaha menyalurkan ketenangan.

"Maafkan kami pa ma"

***

"Mas" panggil Jeniffer saat melihat Andrian terdiam menatap balkon.

"Mas"

"Mas"

Ketiga kalinya panggilan Jeniffer didiamkan oleh Andrian, membuat Jeniffer berkaca-kaca.

"M..as.." lirih Jeniffer keempat kalinya membuat Andrian berbalik dan menatapnya datar.

"Kamu tau apa kesalahanmu Jeniffer?" tanya Andrian membuat Jeniffer terdiam.

"Maaf"

"Tidak seharusnya kamu sebagai seorang ibu mencontohkan sikapmu itu dihadapan anak-anak. Dan mau sampai kapan kamu membela mereka terus-terusan dan memanjakan mereka? Mau sampai mereka dewasa masih kamu bela dan kamu manjakan? Mereka itu laki-laki seharusnya mereka terbiasa dengan ketegasan dan kemarahan seseorang bukan dibela dan dibela terus. Selama ini saya selalu bersabar terus saat kamu membela Triple A tapi kali ini tidak. Bukannya saya tidak suka dengan kamu sebagai tameng mereka, tapi saya pun juga berhak sepenuhnya disini karena saya ayah mereka, saya berhak menerapkan apa yang harus saya terapkan." ucap Andrian melampiaskan semua kekesalan yang ditahannya sejak tadi.

"Tapi mas aku hanya membela apa yang harus ku bela." ucap Jeniffer membuat Andrian mengangguk.

"Mungkin benar kalau itu dari segimu sendiri, tapi lihatlah apakah caramu itu sudah benar dengan membela mereka yang jelas-jelas mereka pun juga membalas apa yang telah dilakukan oleh si pelanggar. Jadi dari segi mana kamu menyimpulkan kalau Triple A itu benar dan si Ravael itu salah? Bukankah mereka semua sama-sama salah disini?" tanya Andrian pelan namun skakmat.

"Ingat kita tidak hanya bisa melihat dari yang terjadi saja, dan menutup mata untuk kebenaran. Tidak ada kebenaran sama sekali disini, bukan hanya Triple A putra kita kamu sebagai seorang ibu bisa membelanya seenaknya. Saya tidak pernah menerapkan hal itu sama sekali di keluarga ini, jika Triple A salah maka sudah sepantasnya mereka disalahkan, untuk apa para guru dan kepala sekolah disana jika mereka bertiga menghakimi sendiri tanpa memperdulikan beberapa aturan yang sudah ada. Hari ini jangan menyusul keberadaan saya, saya tidak akan pulang untuk malam ini. Dan saya harap kamu bisa berpikir lebih logis dan sedewasa mungkin untuk menyadari dimana letak kesalahanmu itu Jeniffer. Saya ada meeting, hari ini saya akan menginap di kantor, jaga dirimu dan anak-anak. Saya akan pulang saat emosi saya sudah reda." ucap Andrian berlalu pergi meninggalkan Jeniffer yang sudah menangis di tempatnya.

"Maafkan aku mas maaf, aku sampai sekarang masih saja melanggar aturan yang sudah mas buat. Aku berjanji aku akan memperbaiki diriku sebisaku mungkin, aku berjanji gak akan pernah mengulangi kesalahanku kesekian kalinya, dan aku juga akan belajar mengimbangi pikiran dewasamu itu. Triple A kalian sangat beruntung bisa memiliki seorang ayah sebijak dan sedewasa papa, kalian sangat-sangat beruntung begitupun dengan mama. Mama sangat beruntung bisa mendapatkan papa kalian yang selalu bersikap tegas, dan dewasa di satu waktu, dan bersikap penyayang dan sabar di sisi lain. Ayah kalian adalah suami dan ayah terbaik yang pernah ada, Andrian Daylon Valentino"

...***...

...A/N : Jangan lupa untuk meninggalkan jejak kalian disini...

...SUKA+KOMEN+SHARE...

...-Tetap jaga kesehatan ya 🖤...

...My Dosen Is My husband...

-My Question-

1. Sebuah kata untuk sikap Andrian?

Terpopuler

Comments

Rokiyah Yulianti

Rokiyah Yulianti

satu kata untuk andrian keren, ga semua masalah diselesaikan dengan kekerasan contohnya andrian yg hanya menasihati anak2nya dan istri hanya lewat omongan bukan dengan kekerasan walaupun dia lg emosi sekalipun.

2021-05-26

1

Sejahtera

Sejahtera

Semangat Kakak

2021-03-13

3

Nhya HA💜RM

Nhya HA💜RM

bingung thor tp yah dewasa sih...
tau lah otak manusia biasaQ tdk bs mencerna kedewasaan andrian..🤭🤭🤭

2021-02-13

0

lihat semua
Episodes
1 MDIMH|Sinopsis
2 MDIMH|01.Kampus
3 MDIMH|02. Yayasan
4 MDIMH|3. Penghinaan
5 MDIMH|4. Hukuman
6 MDIMH|5. Bazar
7 MDIMH|06.Berantem
8 MDIMH|07. Pulkam
9 MDIMH|08. Keluarga
10 MDIMH|09. Kembali
11 MDIMH|10. Tugas Sialan
12 MDIMH|11. Hukuman lagi
13 MDIMH|12. Jeniffer
14 MDIMH|13. Cemburu
15 MDIMH|14. Ngambek
16 MDIMH|15. Gagal
17 MDIMH|16. Kuis
18 MDIMH|17. Triple A
19 MDIMH|18. Sidang
20 MDIMH|19. Rindu
21 MDIMH|20. Kampus
22 MDIMH|21. Andrian
23 MDIMH|22. Rumor
24 MDIMH|23.Milikku
25 MDIMH|24. Games
26 MDIMH|25. Bullying
27 MDIMH|26. Hamil?
28 MDIMH|27. Kampus
29 MDIMH|28. Persiapan
30 MDIMH|29. Festival
31 MDIMH|30. Kekacauan
32 MDIMH|31. Triple A
33 MDIMH|32. Terkunci
34 MDIMH|33. Pesan
35 MDIMH|34. Jeniffer
36 MDIMH|35. Minuman
37 MDIMH|36. Bella
38 MDIMH|37. Cemburu
39 MDIMH|38. Tuan Kecil
40 MDIMH|39. Keseruan
41 MDIMH|40. Triple A Vs Bella
42 MDIMH|41. Obat
43 MDIMH|42. Pertengkaran
44 MDIMH|43. Jeniffer Vs Bella
45 MDIMH|44. Perang Dingin
46 MDIMH|45. Keluarga Bella
47 MDIMH|46. Valentino
48 MDIMH|47. Ibu
49 MDIMH|48. Kasih
50 MDIMH|49. Ibu Bella
51 MDIMH|50. Pemakaman
52 MDIMH|51. Erlan
53 MDIMH|52. Yayasan
54 MDIMH|53. Aula
55 MDIMH|54. Markas
56 MDIMH|55. Erlan
57 MDIMH|56. Andrae
58 MDIMH|57. Andrae 2
59 MDIMH|58. Andrian
60 MDIMH|59. Samuel
61 MDIMH|60. Malaikatku
62 MDIMH|61. Triple A
63 MDIMH|62. Kebahagiaan
64 -Keluarga-
65 Exp Part : Kelahiran
66 Season 2|Prolog
67 MDIMH 2|1.Jesslyn
68 MDIMH 2|2. Aldric
69 MDIMH 2|3. Milikku
70 MDIMH 2|4. Hubungan
71 MDIMH 2|5. Sidang
72 MDIMH 2|6. Sekolah
73 MDIMH 2|7. Cafe
74 MDIMH 2|8. Kecoa
75 MDIMH 2|9. Kecoa 2
76 MDIMH 2|10. Makan Malam
77 MDIMH 2|11. Materi
78 MDIMH 2|12. Hadiah
79 MDIMH 2|13. Hadiah 2
80 MDIMH 2|14. Andre
81 MDIMH 2|15. Andre 2
82 MDIMH 2|16. Violence
83 MDIMH 2|17. Andrian
84 MDIMH 2|18. TOD
85 MDIMH 2|19. TOD 2
86 MDIMH 2|20.Erlan
87 MDIMH 2|21. Jennita
88 MDIMH 2|22. Aldric
89 MDIMH 2|23. Jesslyn
90 MDIMH 2|24. Kehilangan
91 MDIMH 2|25. Andrae Vs Samuel
92 MDIMH 2|26. Aldric
93 MDIMH 2|27. Aldric 2
94 MDIMH 2|28. Kehangatan
95 MDIMH 2|29. Pertunangan
96 MDIMH 2|30. Pertunangan 2
97 MIMDH 2|31. Kasus
98 MDIMH 2|32. Kasus 2
99 MDIMH 2|33. Jeniffer
100 MDIMH 2|34. Kegagalan
101 MDIMH 2|35. Rencana
102 MDIMH 2|36. Terluka
103 MIMDH 2|37. Aula
104 MDIMH 2|38. Jesslyn
105 MDIMH 2|39. Jesslyn 2
106 MDIMH 2|40. Kebencian
107 MDIMH 2|41. Pengkhianat
108 MDIMH 2|42. Pengkhianat 2
109 MDIMH 2|43. Jennita
110 MDIMH 2|44. Rindu
111 MDIMH 2|45. Ayah
112 MDIMH 2|46.Andrian
113 MDIMH 2|47. Kenyataan
114 MDIMH 2|48.Saudara
115 MDIMH 2|49.Jodoh
116 MDIMH 2|50.Kejutan
117 -Cinta Sejati-
118 MDIMH 3|1. Afzal
119 MDIMH 3|2. Alfa
120 MDIMH 3|3. Bully
121 MDIMH 3|4. Bully 2
122 MDIMH 3|5. Andrian
123 MDIMH 3|6. Aula
124 MDIMH 3|Info
125 MDIMH 3|7. Andrey
126 MDIMH 3|8. Andrae
127 MDIMH 3|9. Andrae 2
128 MDIMH 3|10. Adara
129 MDIMH 3|11. Adara 2
130 MDIMH 3 |12. Kebaikan
131 MDIMH 3|13. Andrae
132 MDIMH 3 |14. Restu
133 MDIMH 3|15. Ortu Ara
134 MDIMH 3|16. Pernikahan
135 MDIMH 3|17. Ribut
136 MDIMH 3|18. Maaf
137 MDIMH 3|19.Friska
138 MDIMH 3|20. Masa Lalu
139 MDIMH 3|21. Masa Lalu 2
140 MDIMH 3|22. Andre
141 MDIMH 3|23. Rae Vs Rey
142 MDIMH 3|24. Anissa
143 MDIMH 3|25. Andrey
144 MDIMH 3|26. Bayi
145 MDIMH 3|27. Bayi 2
146 MDIMH 3|28. Cinta?
147 MDIMH 3|29. Aggie
148 MDIMH 3|30. Beasiswa
149 MDIMH 3|31. Pernikahan 2
150 MDIMH 3|32. Perkenalan
151 MDIMH 3|33. Xavera
152 MDIMH 3|34. Xavera 2
153 MDIMH 3|35. Hilmawan
154 MDIMH 3|36. Alya
155 MDIMH 3|37. Xavera
156 MDIMH 3|38. Rencana
157 MDIMH 3|39. Xavera
158 MDIMH 3|40. Nara
159 MDIMH 3|41. Flashblack
160 MDIMH 3|42. Erlan
161 MDIMH 3|43. Erlan 2
162 MDIMH 3|44. Akhir
163 MDIMH 3|45. Akhir 2
164 MDIMH 3|45. Akhir 2
165 MDIMH 3|46. Andrian
166 -Pelangi-
167 Exp part : My Dosen Is My Husband
168 Exp part 2 : Ayah
Episodes

Updated 168 Episodes

1
MDIMH|Sinopsis
2
MDIMH|01.Kampus
3
MDIMH|02. Yayasan
4
MDIMH|3. Penghinaan
5
MDIMH|4. Hukuman
6
MDIMH|5. Bazar
7
MDIMH|06.Berantem
8
MDIMH|07. Pulkam
9
MDIMH|08. Keluarga
10
MDIMH|09. Kembali
11
MDIMH|10. Tugas Sialan
12
MDIMH|11. Hukuman lagi
13
MDIMH|12. Jeniffer
14
MDIMH|13. Cemburu
15
MDIMH|14. Ngambek
16
MDIMH|15. Gagal
17
MDIMH|16. Kuis
18
MDIMH|17. Triple A
19
MDIMH|18. Sidang
20
MDIMH|19. Rindu
21
MDIMH|20. Kampus
22
MDIMH|21. Andrian
23
MDIMH|22. Rumor
24
MDIMH|23.Milikku
25
MDIMH|24. Games
26
MDIMH|25. Bullying
27
MDIMH|26. Hamil?
28
MDIMH|27. Kampus
29
MDIMH|28. Persiapan
30
MDIMH|29. Festival
31
MDIMH|30. Kekacauan
32
MDIMH|31. Triple A
33
MDIMH|32. Terkunci
34
MDIMH|33. Pesan
35
MDIMH|34. Jeniffer
36
MDIMH|35. Minuman
37
MDIMH|36. Bella
38
MDIMH|37. Cemburu
39
MDIMH|38. Tuan Kecil
40
MDIMH|39. Keseruan
41
MDIMH|40. Triple A Vs Bella
42
MDIMH|41. Obat
43
MDIMH|42. Pertengkaran
44
MDIMH|43. Jeniffer Vs Bella
45
MDIMH|44. Perang Dingin
46
MDIMH|45. Keluarga Bella
47
MDIMH|46. Valentino
48
MDIMH|47. Ibu
49
MDIMH|48. Kasih
50
MDIMH|49. Ibu Bella
51
MDIMH|50. Pemakaman
52
MDIMH|51. Erlan
53
MDIMH|52. Yayasan
54
MDIMH|53. Aula
55
MDIMH|54. Markas
56
MDIMH|55. Erlan
57
MDIMH|56. Andrae
58
MDIMH|57. Andrae 2
59
MDIMH|58. Andrian
60
MDIMH|59. Samuel
61
MDIMH|60. Malaikatku
62
MDIMH|61. Triple A
63
MDIMH|62. Kebahagiaan
64
-Keluarga-
65
Exp Part : Kelahiran
66
Season 2|Prolog
67
MDIMH 2|1.Jesslyn
68
MDIMH 2|2. Aldric
69
MDIMH 2|3. Milikku
70
MDIMH 2|4. Hubungan
71
MDIMH 2|5. Sidang
72
MDIMH 2|6. Sekolah
73
MDIMH 2|7. Cafe
74
MDIMH 2|8. Kecoa
75
MDIMH 2|9. Kecoa 2
76
MDIMH 2|10. Makan Malam
77
MDIMH 2|11. Materi
78
MDIMH 2|12. Hadiah
79
MDIMH 2|13. Hadiah 2
80
MDIMH 2|14. Andre
81
MDIMH 2|15. Andre 2
82
MDIMH 2|16. Violence
83
MDIMH 2|17. Andrian
84
MDIMH 2|18. TOD
85
MDIMH 2|19. TOD 2
86
MDIMH 2|20.Erlan
87
MDIMH 2|21. Jennita
88
MDIMH 2|22. Aldric
89
MDIMH 2|23. Jesslyn
90
MDIMH 2|24. Kehilangan
91
MDIMH 2|25. Andrae Vs Samuel
92
MDIMH 2|26. Aldric
93
MDIMH 2|27. Aldric 2
94
MDIMH 2|28. Kehangatan
95
MDIMH 2|29. Pertunangan
96
MDIMH 2|30. Pertunangan 2
97
MIMDH 2|31. Kasus
98
MDIMH 2|32. Kasus 2
99
MDIMH 2|33. Jeniffer
100
MDIMH 2|34. Kegagalan
101
MDIMH 2|35. Rencana
102
MDIMH 2|36. Terluka
103
MIMDH 2|37. Aula
104
MDIMH 2|38. Jesslyn
105
MDIMH 2|39. Jesslyn 2
106
MDIMH 2|40. Kebencian
107
MDIMH 2|41. Pengkhianat
108
MDIMH 2|42. Pengkhianat 2
109
MDIMH 2|43. Jennita
110
MDIMH 2|44. Rindu
111
MDIMH 2|45. Ayah
112
MDIMH 2|46.Andrian
113
MDIMH 2|47. Kenyataan
114
MDIMH 2|48.Saudara
115
MDIMH 2|49.Jodoh
116
MDIMH 2|50.Kejutan
117
-Cinta Sejati-
118
MDIMH 3|1. Afzal
119
MDIMH 3|2. Alfa
120
MDIMH 3|3. Bully
121
MDIMH 3|4. Bully 2
122
MDIMH 3|5. Andrian
123
MDIMH 3|6. Aula
124
MDIMH 3|Info
125
MDIMH 3|7. Andrey
126
MDIMH 3|8. Andrae
127
MDIMH 3|9. Andrae 2
128
MDIMH 3|10. Adara
129
MDIMH 3|11. Adara 2
130
MDIMH 3 |12. Kebaikan
131
MDIMH 3|13. Andrae
132
MDIMH 3 |14. Restu
133
MDIMH 3|15. Ortu Ara
134
MDIMH 3|16. Pernikahan
135
MDIMH 3|17. Ribut
136
MDIMH 3|18. Maaf
137
MDIMH 3|19.Friska
138
MDIMH 3|20. Masa Lalu
139
MDIMH 3|21. Masa Lalu 2
140
MDIMH 3|22. Andre
141
MDIMH 3|23. Rae Vs Rey
142
MDIMH 3|24. Anissa
143
MDIMH 3|25. Andrey
144
MDIMH 3|26. Bayi
145
MDIMH 3|27. Bayi 2
146
MDIMH 3|28. Cinta?
147
MDIMH 3|29. Aggie
148
MDIMH 3|30. Beasiswa
149
MDIMH 3|31. Pernikahan 2
150
MDIMH 3|32. Perkenalan
151
MDIMH 3|33. Xavera
152
MDIMH 3|34. Xavera 2
153
MDIMH 3|35. Hilmawan
154
MDIMH 3|36. Alya
155
MDIMH 3|37. Xavera
156
MDIMH 3|38. Rencana
157
MDIMH 3|39. Xavera
158
MDIMH 3|40. Nara
159
MDIMH 3|41. Flashblack
160
MDIMH 3|42. Erlan
161
MDIMH 3|43. Erlan 2
162
MDIMH 3|44. Akhir
163
MDIMH 3|45. Akhir 2
164
MDIMH 3|45. Akhir 2
165
MDIMH 3|46. Andrian
166
-Pelangi-
167
Exp part : My Dosen Is My Husband
168
Exp part 2 : Ayah

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!