MDIMH|01.Kampus

Kini pagi hari pun telah tiba, namun sepasang suami istri itu masih nyaman dalam tidurnya sampai dimana ketukan pintu pun mulai terdengar yang semakin lama semakin keras untuk didengar.

"Mama, papa!"teriak Andrae selaku anak sulung dari keluarga Valentino.

"Ya, sebentar nak." "Sayang ayo bangun, kamu mau masuk kampus kan hmm?" ucap Andrian sambil mencium kening dan bibir istrinya itu yang membuat Jeniffer pun terganggu dan secara perlahan-lahan mulai membuka kedua matanya.

Yang pertama kali dilihat oleh dirinya adalah senyuman suaminya yang semakin hari semakin cerah, tidak pernah pudar.

"Pagi sayang."

"Pagi juga mas."

"Sana kamu mandi gih, mas mau samperin Triple A dulu kebetulan tadi Rae ada ketuk-ketuk pintu barusan. Gak tahu apa yang mau dibicarakan sama anak itu." perintah Andrian dan Jeniffer pun langsung berlalu  meninggalkannya untuk membersihkan dirinya.

Melihat Jeniffer yang sedang membersihkan dirinya, Andrian pun tersenyum lalu keluar dari kamarnya untuk mencari keberadaan putra-putranya berada.

"Pagi pa!"kompak Triple A ketika melihat Andrian yang baru saja turun dan sedang menghampiri mereka yang kini posisi mereka sudah duduk diam di meja makan. Menunggu makanan sarapan mereka.

"Pagi Triple A sayang, tadi Rae kenapa ketuk-ketuk pintu papa gituh?" tanya Andrian menatap putra sulungnya yang membuat Andrae pun langsung menunduk, tidak berani menatap Andrian, sang ayah.

"Andrae Daylon Valentino sekali lagi papa tanya kenapa kamu ketuk-ketuk kamar papa dan mama barusan sayang?" gemas Andrian sambil mencium pipi Andrae berkali-kali.

"Maafin Rae pa, Rae baru kasih tahunya sekarang. Di sekolah Rae ada undangan khusus para orang tua. Dan guru Rae berharap semua orang tua untuk ikut hadir ke acara itu." ucap Andrae pelan yang masih dapat didengar oleh Andrian.

Memang apa yang dilakukan oleh Andrae adalah hal yang salah dikarenakan Andrae yang memberitahukannya secara mendadak dan tidak dibicarakannya dari kemarin yang cukup membuat Andrian terdiam.

Bukannya dirinya tidak mau menghadiri acara itu, tapi dirinya juga yang memiliki kesibukan jadwal yang sulit untuk dirinya hanya sekedar menghadiri acara itu.

Tapi demi putranya, baiklah dirinya rela mengosongkan jadwalnya sendiri demi bisa hadir ke acara itu supaya putranya itu tidak dijadikan bahan pembicaraan oleh gurunya sendiri bahkan para orang tua yang lain.

Mungkin untuk hari ini, selain mengosongkan dirinya dirinya juga harus mengosongkan jadwal istrinya yang mungkin saja belum padat mengingat mereka baru saja masuk hari ini.

"Lain kali papa gak suka ya kalau kamu bicarain apapun itu secara mendadak ginih. Kalian masih ingat bukan, sesuatu yang dilakukan secara tiba-tiba tidak akan memperoleh hasil yang baik maupun sebaliknya. Jadi papa harap ini untuk pertama dan terakhir kalinya tidak ada kesekian kalinya, paham?" tanya Andrian sambil menatap ketiga putranya yang kini sudah menundukkan kepalanya masing-masing.

"Paham pa." 

"Pagi anak-anak mama sayang." sapa Jeniffer yang kini sudah rapi dengan pakaiannya. Pakaian casualnya.

"Kalian tadi pada bahas apa sih hmm kok serius banget?"

"Sayang kamu nanti bisa kosongin jadwal kamu buat anak-anak? Kata Rae nanti di sekolahannya ada acara rapat para orang tua dan walinya minta semua para orang tua untuk ikut hadir ke acara itu. Gimana?" tanya Andrian yang membuat Jeniffer menatap ketiga putranya dengan heran.

"Ada acara apa sih nak?" tanya Jeniffer menatap Andrae selaku putra sulung yang membuat Andrae semakin menundukkan kepalanya.

"Acara pembahasan kegiatan jadwal ma, dan guru Rae berharap semua orang tua untuk hadir ke acara itu. Mama bisa kan?" tanya Andre selaku anak kedua dari keluarga Valentino yang membuat Jeniffer tersenyum dan mencium bibirnya.

"Pasti bisa kok demi putra-putra mama ini." ucap Jeniffer sambil mencium bibir mereka satu persatu.

"Makasih mama!"kompak Triple A dan langsung memeluk Jeniffer.

Andrian yang melihat putra-putranya sedang memeluk istrinya pun ikut juga untuk memeluknya dan keluarga kecil itu pun akhirnya berpelukan bersama.

***

Di sebuah kampus ternama kini dihebohkan dengan dua mobil termahal, yang dimana satunya berwarna hitam dan satunya berwarna merah.

Ya, mobil merah berada di depan mobil hitam dan tidak hanya itu sosok laki-laki pun keluar dari mobil hitam yang membuat mereka semua harus menahan nafasnya ketika melihat pemandangan dihadapannya yang sangat sempurna dan rupawan.

Aura nya yang tegas, mukanya datar tanpa ekspresi, dan bibirnya eughh menggoda.

Tok tok tok

Ketuk Andrian ke arah kaca jendela Jeniffer ketika melihat istrinya yang belum juga keluar dari mobilnya. Sedang apa dia disana?

Ya, setelah Jeniffer bermohon-mohon bahkan sampai menangis Andrian pun akhirnya mengizinkannya untuk menyetir mobil pemberiannya, yang sudah lama tidak ia gunakan semenjak menikah dengan Andrian.

Karena selama ini Andrian yang tidak pernah mengizinkan untuk menyetir mobil yang dimilikinya dikarenakan dirinya yang terlalu khawatir dengan keadaan istrinya. Selalu saja pikiran-pikiran negatif timbul begitu saja ketika melihat istrinya menyetir mobilnya. Maka karena itu, selama di perjalanan Andrian yang selalu mengawasi mobil istrinya dari arah belakang dan memastikannya apakah istrinya itu mengikuti aturan dirinya atau tidak.

Ya, sebelum Andrian mengizinkan untuk membawanya. Andrian sempat memberikan beberapa aturan yang harus diikuti oleh Jeniffer dan jika tidak, maka Andrian tidak akan pernah untuk memberikan sebuah izin untuk membawa mobilnya. Disita seperti biasanya.

Tidak boleh kebut-mengebut

Harus pelan-pelan dan ikuti aturan yang ada meski dalam keadaan mendesak

Harus mendapatkan izin

Diperbolehkan untuk membawa mobil jika ada Andrian yang mengikutinya

Setelah mengetuk kaca mobil Jeniffer, tidak lama Jeniffer pun keluar dari mobilnya sambil memasang senyum ramahnya yang membuat para laki-laki yang ada disana pun dalam sekejab terhanyut dalam pesonanya.

Ya meski Jeniffer sudah memiliki tiga anak dan seorang suami tetapi pesona yang dimiliki oleh dirinya tidak pernah lenyap begitu saja melainkan dirinya yang terlihat semakin cantik dan semakin dewasa ketika dirinya bertambah usianya.

"Kamu jangan mulai sayang." geram Andrian kesal sambil menatap tajam ke arah para lelaki secara satu-persatu. Coba saja tidak ada aturan laknat itu, sudah dipastikan dirinya yang langsung memeluk pinggang istrinya menandakan bahwa dialah pemilik dari cewek yang mereka lihat.

Satu ide pun terlintas begitu saja untuk membalaskan dendamnya. Sepertinya jika sekarang dirinya tidak bisa membalas tatapan sialan mereka semua, mungkin nilai yang bisa dia balas mengingat dirinya yang mudah hafal untuk menghafalkan sesuatu.

"Bisa kalian bubar? Kami ini bukan tontonan yang harus dipertontonkan. Saya risih, bubar" perintah Andrian tegas ketika dirinya yang tidak sengaja menangkap kode yang diberikan oleh salah satu lelaki sialan itu. "Bubar atau saya akan memberikan kalian nilai D?"

Ancaman Andrian tidak main-main yang mampu membuat segerombolan para murid pun terkacir-kacir meninggalkannya dan mulai sibuk dengan kegiatannya masing-masing.

"Kasian mereka mas." ucap Jeniffer ketika melihat seberapa takutnya mereka semua terhadap ancaman suaminya.

"Aku gak perduli sayang, dan kamu juga nakal kenapa harus senyum-senyum ke arah mereka." gerutu Andrian yang mampu membuat Jeniffer tersenyum.

"Mas cemburu?"

"Jelas mas cemburu, mana ada seorang suami yang tenang-tenang saja jika melihat istrinya sendiri yang ditatap segitunya sama lelaki lain. Kamu ini gimana sih?" kesal Andrian sambil memalingkan wajahnya ke arah lain, tidak mau menatap ke arah istrinya."Kalau begitu, mending kita pindah ke kampus mas saja karena disana lebih aman daripada disini laki-lakinya sialan semua pengen mas bunuh satu-satu."

Cemburu Andrian tidak main-main yang membuat Jeniffer terkikik dan mencium bibir suaminya dengan secepat kilat. Takut-takut ada yang melihat.

"Sudah dong mas, mas jangan ngambek lagi ya. Aku minta maaf mas." sesal Jeniffer yang membuat Andrian langsung tersenyum dan mencium kening Jeniffer. Dirinya yang tidak perduli lagi bagaimana tatapan di sekitarnya terhadap mereka berdua. Toh mau dikeluarkan dirinya juga tidak takut karena dirinya juga masih memiliki sebuah kampus ternama dengan fasilitas lebih lengkap dari kampus ini. Bahkan lebih ternama.

"Maaf kalian dipanggil sama kepala kampus." ucap salah satu mahasiswi yang berpenampilan sederhana dan tidak semewah dengan pakaian mahasiswi lainnya.

"Makasih ya. Siapa namamu?" tanya Jeniffer tersenyum dan mengulurkan tangannya.

"Bella." balas Bella sambil membalas uluran tangan Jeniffer dengan memasang senyumnya. Senyum manisnya.

"Bella bisa kasih tau kami dimana kepala kampus berada?" tanya Andrian yang sedari tadi diam memperhatikan sikap ramah istrinya.

"Bisa, ayo ikut aku." ajak Bella dan berjalan mendahului mereka meninggalkan mereka berdua di belakang.

"Mas menyukai sikapmu sayang." bisik Andrian sambil meniupi telinga Jeniffer yang mampu membuat Jeniffer merinding.

"Mas jangan aneh-aneh deh." ngeri Jeniffer dan langsung berlari menyusul langkah Bella meninggalkan suaminya yang kini sedang tertawa melihat sikapnya.

"Kamu sangat lucu sayang." ucap Andrian di sela-sela tawanya yang tanpa disadari oleh dirinya para mahasiswi yang melihat tawa Andrian pun terpaku karena ketampanan Andrian menjadi berkali-kali lipat dari wajah datarnya.

"Tampannya."

...***...

...A/N : Jangan lupa meninggalkan jejak kalian disini....

...SUKA+KOMEN+SHARE...

...My Dosen Is My Husband...

Terpopuler

Comments

Pecinta Halu

Pecinta Halu

Lanjut

2023-02-08

1

Rokiyah Yulianti

Rokiyah Yulianti

papa andrian, kek apa ya dirimu tampannya jadi penasaran akoh

2021-05-26

0

Sita Aryanti

Sita Aryanti

kalo punya kampus sendiri yg lebih komplit fasilitasnya..ma bs bebas berekspresi knp masuk kampus lain

2021-02-02

0

lihat semua
Episodes
1 MDIMH|Sinopsis
2 MDIMH|01.Kampus
3 MDIMH|02. Yayasan
4 MDIMH|3. Penghinaan
5 MDIMH|4. Hukuman
6 MDIMH|5. Bazar
7 MDIMH|06.Berantem
8 MDIMH|07. Pulkam
9 MDIMH|08. Keluarga
10 MDIMH|09. Kembali
11 MDIMH|10. Tugas Sialan
12 MDIMH|11. Hukuman lagi
13 MDIMH|12. Jeniffer
14 MDIMH|13. Cemburu
15 MDIMH|14. Ngambek
16 MDIMH|15. Gagal
17 MDIMH|16. Kuis
18 MDIMH|17. Triple A
19 MDIMH|18. Sidang
20 MDIMH|19. Rindu
21 MDIMH|20. Kampus
22 MDIMH|21. Andrian
23 MDIMH|22. Rumor
24 MDIMH|23.Milikku
25 MDIMH|24. Games
26 MDIMH|25. Bullying
27 MDIMH|26. Hamil?
28 MDIMH|27. Kampus
29 MDIMH|28. Persiapan
30 MDIMH|29. Festival
31 MDIMH|30. Kekacauan
32 MDIMH|31. Triple A
33 MDIMH|32. Terkunci
34 MDIMH|33. Pesan
35 MDIMH|34. Jeniffer
36 MDIMH|35. Minuman
37 MDIMH|36. Bella
38 MDIMH|37. Cemburu
39 MDIMH|38. Tuan Kecil
40 MDIMH|39. Keseruan
41 MDIMH|40. Triple A Vs Bella
42 MDIMH|41. Obat
43 MDIMH|42. Pertengkaran
44 MDIMH|43. Jeniffer Vs Bella
45 MDIMH|44. Perang Dingin
46 MDIMH|45. Keluarga Bella
47 MDIMH|46. Valentino
48 MDIMH|47. Ibu
49 MDIMH|48. Kasih
50 MDIMH|49. Ibu Bella
51 MDIMH|50. Pemakaman
52 MDIMH|51. Erlan
53 MDIMH|52. Yayasan
54 MDIMH|53. Aula
55 MDIMH|54. Markas
56 MDIMH|55. Erlan
57 MDIMH|56. Andrae
58 MDIMH|57. Andrae 2
59 MDIMH|58. Andrian
60 MDIMH|59. Samuel
61 MDIMH|60. Malaikatku
62 MDIMH|61. Triple A
63 MDIMH|62. Kebahagiaan
64 -Keluarga-
65 Exp Part : Kelahiran
66 Season 2|Prolog
67 MDIMH 2|1.Jesslyn
68 MDIMH 2|2. Aldric
69 MDIMH 2|3. Milikku
70 MDIMH 2|4. Hubungan
71 MDIMH 2|5. Sidang
72 MDIMH 2|6. Sekolah
73 MDIMH 2|7. Cafe
74 MDIMH 2|8. Kecoa
75 MDIMH 2|9. Kecoa 2
76 MDIMH 2|10. Makan Malam
77 MDIMH 2|11. Materi
78 MDIMH 2|12. Hadiah
79 MDIMH 2|13. Hadiah 2
80 MDIMH 2|14. Andre
81 MDIMH 2|15. Andre 2
82 MDIMH 2|16. Violence
83 MDIMH 2|17. Andrian
84 MDIMH 2|18. TOD
85 MDIMH 2|19. TOD 2
86 MDIMH 2|20.Erlan
87 MDIMH 2|21. Jennita
88 MDIMH 2|22. Aldric
89 MDIMH 2|23. Jesslyn
90 MDIMH 2|24. Kehilangan
91 MDIMH 2|25. Andrae Vs Samuel
92 MDIMH 2|26. Aldric
93 MDIMH 2|27. Aldric 2
94 MDIMH 2|28. Kehangatan
95 MDIMH 2|29. Pertunangan
96 MDIMH 2|30. Pertunangan 2
97 MIMDH 2|31. Kasus
98 MDIMH 2|32. Kasus 2
99 MDIMH 2|33. Jeniffer
100 MDIMH 2|34. Kegagalan
101 MDIMH 2|35. Rencana
102 MDIMH 2|36. Terluka
103 MIMDH 2|37. Aula
104 MDIMH 2|38. Jesslyn
105 MDIMH 2|39. Jesslyn 2
106 MDIMH 2|40. Kebencian
107 MDIMH 2|41. Pengkhianat
108 MDIMH 2|42. Pengkhianat 2
109 MDIMH 2|43. Jennita
110 MDIMH 2|44. Rindu
111 MDIMH 2|45. Ayah
112 MDIMH 2|46.Andrian
113 MDIMH 2|47. Kenyataan
114 MDIMH 2|48.Saudara
115 MDIMH 2|49.Jodoh
116 MDIMH 2|50.Kejutan
117 -Cinta Sejati-
118 MDIMH 3|1. Afzal
119 MDIMH 3|2. Alfa
120 MDIMH 3|3. Bully
121 MDIMH 3|4. Bully 2
122 MDIMH 3|5. Andrian
123 MDIMH 3|6. Aula
124 MDIMH 3|Info
125 MDIMH 3|7. Andrey
126 MDIMH 3|8. Andrae
127 MDIMH 3|9. Andrae 2
128 MDIMH 3|10. Adara
129 MDIMH 3|11. Adara 2
130 MDIMH 3 |12. Kebaikan
131 MDIMH 3|13. Andrae
132 MDIMH 3 |14. Restu
133 MDIMH 3|15. Ortu Ara
134 MDIMH 3|16. Pernikahan
135 MDIMH 3|17. Ribut
136 MDIMH 3|18. Maaf
137 MDIMH 3|19.Friska
138 MDIMH 3|20. Masa Lalu
139 MDIMH 3|21. Masa Lalu 2
140 MDIMH 3|22. Andre
141 MDIMH 3|23. Rae Vs Rey
142 MDIMH 3|24. Anissa
143 MDIMH 3|25. Andrey
144 MDIMH 3|26. Bayi
145 MDIMH 3|27. Bayi 2
146 MDIMH 3|28. Cinta?
147 MDIMH 3|29. Aggie
148 MDIMH 3|30. Beasiswa
149 MDIMH 3|31. Pernikahan 2
150 MDIMH 3|32. Perkenalan
151 MDIMH 3|33. Xavera
152 MDIMH 3|34. Xavera 2
153 MDIMH 3|35. Hilmawan
154 MDIMH 3|36. Alya
155 MDIMH 3|37. Xavera
156 MDIMH 3|38. Rencana
157 MDIMH 3|39. Xavera
158 MDIMH 3|40. Nara
159 MDIMH 3|41. Flashblack
160 MDIMH 3|42. Erlan
161 MDIMH 3|43. Erlan 2
162 MDIMH 3|44. Akhir
163 MDIMH 3|45. Akhir 2
164 MDIMH 3|45. Akhir 2
165 MDIMH 3|46. Andrian
166 -Pelangi-
167 Exp part : My Dosen Is My Husband
168 Exp part 2 : Ayah
Episodes

Updated 168 Episodes

1
MDIMH|Sinopsis
2
MDIMH|01.Kampus
3
MDIMH|02. Yayasan
4
MDIMH|3. Penghinaan
5
MDIMH|4. Hukuman
6
MDIMH|5. Bazar
7
MDIMH|06.Berantem
8
MDIMH|07. Pulkam
9
MDIMH|08. Keluarga
10
MDIMH|09. Kembali
11
MDIMH|10. Tugas Sialan
12
MDIMH|11. Hukuman lagi
13
MDIMH|12. Jeniffer
14
MDIMH|13. Cemburu
15
MDIMH|14. Ngambek
16
MDIMH|15. Gagal
17
MDIMH|16. Kuis
18
MDIMH|17. Triple A
19
MDIMH|18. Sidang
20
MDIMH|19. Rindu
21
MDIMH|20. Kampus
22
MDIMH|21. Andrian
23
MDIMH|22. Rumor
24
MDIMH|23.Milikku
25
MDIMH|24. Games
26
MDIMH|25. Bullying
27
MDIMH|26. Hamil?
28
MDIMH|27. Kampus
29
MDIMH|28. Persiapan
30
MDIMH|29. Festival
31
MDIMH|30. Kekacauan
32
MDIMH|31. Triple A
33
MDIMH|32. Terkunci
34
MDIMH|33. Pesan
35
MDIMH|34. Jeniffer
36
MDIMH|35. Minuman
37
MDIMH|36. Bella
38
MDIMH|37. Cemburu
39
MDIMH|38. Tuan Kecil
40
MDIMH|39. Keseruan
41
MDIMH|40. Triple A Vs Bella
42
MDIMH|41. Obat
43
MDIMH|42. Pertengkaran
44
MDIMH|43. Jeniffer Vs Bella
45
MDIMH|44. Perang Dingin
46
MDIMH|45. Keluarga Bella
47
MDIMH|46. Valentino
48
MDIMH|47. Ibu
49
MDIMH|48. Kasih
50
MDIMH|49. Ibu Bella
51
MDIMH|50. Pemakaman
52
MDIMH|51. Erlan
53
MDIMH|52. Yayasan
54
MDIMH|53. Aula
55
MDIMH|54. Markas
56
MDIMH|55. Erlan
57
MDIMH|56. Andrae
58
MDIMH|57. Andrae 2
59
MDIMH|58. Andrian
60
MDIMH|59. Samuel
61
MDIMH|60. Malaikatku
62
MDIMH|61. Triple A
63
MDIMH|62. Kebahagiaan
64
-Keluarga-
65
Exp Part : Kelahiran
66
Season 2|Prolog
67
MDIMH 2|1.Jesslyn
68
MDIMH 2|2. Aldric
69
MDIMH 2|3. Milikku
70
MDIMH 2|4. Hubungan
71
MDIMH 2|5. Sidang
72
MDIMH 2|6. Sekolah
73
MDIMH 2|7. Cafe
74
MDIMH 2|8. Kecoa
75
MDIMH 2|9. Kecoa 2
76
MDIMH 2|10. Makan Malam
77
MDIMH 2|11. Materi
78
MDIMH 2|12. Hadiah
79
MDIMH 2|13. Hadiah 2
80
MDIMH 2|14. Andre
81
MDIMH 2|15. Andre 2
82
MDIMH 2|16. Violence
83
MDIMH 2|17. Andrian
84
MDIMH 2|18. TOD
85
MDIMH 2|19. TOD 2
86
MDIMH 2|20.Erlan
87
MDIMH 2|21. Jennita
88
MDIMH 2|22. Aldric
89
MDIMH 2|23. Jesslyn
90
MDIMH 2|24. Kehilangan
91
MDIMH 2|25. Andrae Vs Samuel
92
MDIMH 2|26. Aldric
93
MDIMH 2|27. Aldric 2
94
MDIMH 2|28. Kehangatan
95
MDIMH 2|29. Pertunangan
96
MDIMH 2|30. Pertunangan 2
97
MIMDH 2|31. Kasus
98
MDIMH 2|32. Kasus 2
99
MDIMH 2|33. Jeniffer
100
MDIMH 2|34. Kegagalan
101
MDIMH 2|35. Rencana
102
MDIMH 2|36. Terluka
103
MIMDH 2|37. Aula
104
MDIMH 2|38. Jesslyn
105
MDIMH 2|39. Jesslyn 2
106
MDIMH 2|40. Kebencian
107
MDIMH 2|41. Pengkhianat
108
MDIMH 2|42. Pengkhianat 2
109
MDIMH 2|43. Jennita
110
MDIMH 2|44. Rindu
111
MDIMH 2|45. Ayah
112
MDIMH 2|46.Andrian
113
MDIMH 2|47. Kenyataan
114
MDIMH 2|48.Saudara
115
MDIMH 2|49.Jodoh
116
MDIMH 2|50.Kejutan
117
-Cinta Sejati-
118
MDIMH 3|1. Afzal
119
MDIMH 3|2. Alfa
120
MDIMH 3|3. Bully
121
MDIMH 3|4. Bully 2
122
MDIMH 3|5. Andrian
123
MDIMH 3|6. Aula
124
MDIMH 3|Info
125
MDIMH 3|7. Andrey
126
MDIMH 3|8. Andrae
127
MDIMH 3|9. Andrae 2
128
MDIMH 3|10. Adara
129
MDIMH 3|11. Adara 2
130
MDIMH 3 |12. Kebaikan
131
MDIMH 3|13. Andrae
132
MDIMH 3 |14. Restu
133
MDIMH 3|15. Ortu Ara
134
MDIMH 3|16. Pernikahan
135
MDIMH 3|17. Ribut
136
MDIMH 3|18. Maaf
137
MDIMH 3|19.Friska
138
MDIMH 3|20. Masa Lalu
139
MDIMH 3|21. Masa Lalu 2
140
MDIMH 3|22. Andre
141
MDIMH 3|23. Rae Vs Rey
142
MDIMH 3|24. Anissa
143
MDIMH 3|25. Andrey
144
MDIMH 3|26. Bayi
145
MDIMH 3|27. Bayi 2
146
MDIMH 3|28. Cinta?
147
MDIMH 3|29. Aggie
148
MDIMH 3|30. Beasiswa
149
MDIMH 3|31. Pernikahan 2
150
MDIMH 3|32. Perkenalan
151
MDIMH 3|33. Xavera
152
MDIMH 3|34. Xavera 2
153
MDIMH 3|35. Hilmawan
154
MDIMH 3|36. Alya
155
MDIMH 3|37. Xavera
156
MDIMH 3|38. Rencana
157
MDIMH 3|39. Xavera
158
MDIMH 3|40. Nara
159
MDIMH 3|41. Flashblack
160
MDIMH 3|42. Erlan
161
MDIMH 3|43. Erlan 2
162
MDIMH 3|44. Akhir
163
MDIMH 3|45. Akhir 2
164
MDIMH 3|45. Akhir 2
165
MDIMH 3|46. Andrian
166
-Pelangi-
167
Exp part : My Dosen Is My Husband
168
Exp part 2 : Ayah

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!