Selesai mandi Aluna berbaring di samping Mira yang belum tidur.
"Kak Luna bertengkar dengan kak Bryan? " Tanya Mira tanpa membalikan badannya menghadap Aluna.
"Iya. " Jawab Aluna singkat.
" Apa kak Bryan menyakiti kak Luna? " tanya Mira karena tadi dia melihat sepupunya pulang sendiri dengan mata yang Mira yakin sepupunya telah menangis lama.
"Tidak. Hanya saja mungkin ini titik jenuh dari hubungan kak Luna sama Bryan. " Sahut Luna yang mulai menarik selimut sampai tersisa ujung rambutnya. Aluna tidak ingin Mira menyalahkan Bryan atas apa yang terjadi diantara keduanya.
Mira tidak lagi menanyakan apapun kepada sepupunya yang ia yakini sepupunya ingin menyimpan semuanya sendiri seperti itulah sepupunya dimata Mira. Dia tidak akan berbagi masalah yang dia hadapi dengan orang lain.
"Kalau begitu tidurlah kak. Kak Luna pasti lelah. " pungkas Mira mengakhiri obrolan keduanya. Akhirnya keduanya pun terlelap.
Pukul 02 : 15 dini hari, Aluna terbangun dari tidurnya karena ponsel yang tidak berhenti berdering. Aluna berfikir itu Bryan karena kebiasaan pria itu, jika bertengkar dengan Aluna dia tidak akan tidur dan tidak berhenti menelpon sampai Aluna memaafkannya.
" Hallo Ric? " ternyata bukan Bryan yang menelpon melainkan Richo karyawan om Ben yang waktu itu berkenalan dengannya diacara yang diadakan nenek Ami. Semenjak itu Richo sudah berteman dengan Aluna.
"Hallo Aluna, maaf mengganggumu malam - malam. Sahut Richo di ujung telpon.
"Tidak apa - apa. " Jawab Aluna pelan karena dia tidak ingin mengganggu Mira yang tertidur pulas disampingnya.
" Kenapa kau menelponku malam - malam? " Tanya Aluna yang penasaran.
" Itu... aanu. " Richo seperti ingin mengatakan sesuatu tapi dia tidak tahu mulai dari mana dia bicara. Dapat terdengar suara gadis yang disampingnya mengatakan untuk Richo mengatakannya.
"Ada apa? katakan saja. " Aluna bangun dari tempat tidur dan duduk di pinggiran ranjang. Aluna begitu penasaran mengapa Richo menelponnya malam - malam.
"Aku sama pacarku menginap di salah satu hotel. " Richo semakin membuat Aluna penasaran.
"Aduh Ric, itukan urusanmu bukan urusanku. " Sahut Aluna yang mulai kesal karena Richo mengganggu tidurnya hanya karena dia ingin bilang tentang perbuatannya yang mesum bersama pacarnya.
" Aku tutup telponnya yah Ric. " Pungkas Aluna yang sudah sangat ngantuk.
"Tunggu Aluna. Tadi aku melihat Bryan mabuk dan dibopong seorang gadis cantik masuk di salah satu kamar hotel yang aku tempati sekarang." Jujur Richo akhirnya dan mengusap dadanya.
"Apa? " Aluna kaget setengah berteriak yang akhirnya membuat Mira bangun dari tidurnya.
"Bisakah kau mengirim lokasimu sekarang Ric. " Pinta Aluna disertai tatapan Mira seperti mengatakan ada apa tanpa dia bersuara.
"Apa kau yakin akan ke sini? " tanya Richo memastikan. Kadang dia merutuki kebodohannya karena harus mengatakan hal ini kepada Aluna.
" Apa menurutmu aku tidak perlu datang?" seru Aluna yang tidak bisa membayangkan apa yang akan terjadi jika dia ke hotel dimana ada Bryan disana.
" Sms saja lokasimu Ric." Pungkas Aluna yang langsung menutup sambungan telpon. Sedangkan Richo mengusap wajahnya kasar, dia juga tidak tega kepada Aluna mengingat Aluna sudah lama berpacaran dengan Bryan.
Setelah menerima pesan singkat Richo, Aluna bergegas mengganti pakaiannya dengan setelan Jeans panjang, baju santai yang luarnya ia kenakan Jaket berbahan bludru bagian dalamnya.
"Siapa yang telpon malam - malam begini kak? " Tanya Mira penasaran.
" Richo. " Jawab Luna singkat sembari mengikat rambutnya.
"Loh kak Luna mau kemana malam - malam begini? " Tanya Mira yang semakin penasaran dengan sepupunya yang sudah mengganti baju tidurnya.
"Kak Luna ada urusan sebentar. Kak Luna pinjam motormu sebentar?" Sambil meraih kunci motor yang biasa Mira letakkan di kotak berwarna pink dengan motif Hello Kitty.
" Kak Luna mau kemana? tanya Mira kembali dengan posisi berdiri dari ranjang yang mengejar sepupunya.
Aluna menghidupkan mesin motornya dan menatap Mira yang juga menatapnya penasaran di balik pintu rumah.
"Nanti kak Luna jelaskan. Kak Luna pergi dulu. " Aluna pergi meninggalkan Mira yang penuh tanda tanya dengan apa yang dilakukan sepupunya. Mira tahu jika sepupunya tidak pernah keluar rumah di atas jam 10 malam. Karena kata sepupunya dia bukan takut orang jahat melainkan takut hantu yang keluar ditengah malam.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 186 Episodes
Comments
Mr.VANO
sdh luna,gak usah di urusin lg brian itu,,dia sdh terjebak dg permainan fiona,,,sll di iming2 kau,,dia mau bantu batalkan perjodohanny dgmu
2023-08-13
0
Botte Chizzy
ribet amat sih....kalo udah di jodohlan sama ortunya udahlah putusin aja, pernikahan tanpa restu ortu gak akan bener walau sama2 cinta
2021-11-10
0
Raya S
kesal jadinya Bryan kayak orang bodoh tdk mau dengarin Aluna malah terjebak dgn kelicikan flora
2021-10-02
0