Siang hari sesuai janjinya Bryan datang lagi ke rumah nenek Ami. Dia mengajak Aluna jalan - jalan ke kota.
"Kita mau kemana nih? " tanya Bryan sambil tangannya tetap mengemudi mobilnya.
"Kemana ajak Kak Bryan, asalkan makannya dibayarin." sahut Nara antusias. Mira dan Nara juga ikut tentunya.
Sudah dari dulu mereka selalu ikut kemanapun Bryan mengajak Aluna. Aluna juga tidak mempermasalahkan hal itu, begitu juga dengan Bryan tentunya.
Dia tidak akan sungkan untuk mengeluarkan uang demi untuk membahagiakan sepupu kekasihnya. Walaupun Aluna melarang Bryan membeli apa yang ditunjuk Mira dan Nara ketika mereka mampir di toko baju maupun aksesoris. Kadang Bryan juga membeli punya Aluna, dan menitipkannya pada Mira dan nanti diberikan di rumah. Dengan begitu mungkin Aluna sudah tidak bisa menolak pikirnya.
Hari itu mereka menghabiskan waktu jalan - jalan di pusat kota, makan dan menonton bioskop.
Jam 9 lewat 15 menit mereka sampai di rumah nenek Ami.
"Kak Bryan makasih yah, untuk hari ini." ucap Mira tulus. "Iya kak, makasih yah." lanjut Nara.
"Iya sama - sama anak manis." Jawab Bryan sambil tersenyum
"Besok - besok ajak lagi yah kak " seru Nara lagi.
"Ok, beres." Jawab Bryan masih dengan senyum manisnya.
Kemudian Mira dan Nara turun dari mobilnya Bryan.
"Sayang, makasih yah untuk hari ini. " ucap Aluna tulus.
"Iya sayang, tapi mana nih hadiah terima kasihnya?" tuntut Bryan pada Aluna.
"Hadiah apa? " Aluna bertanya sambil sesekali melirik ke arah Bryan.
Bryan menunjuk pipi kirinya sambil tersenyum. Aluna yang melihat tingkah Bryan, langsung merona dan langsung mengikuti apa yang dimau kekasihnya.
"Muuuaahh, " Satu kecupan lembut di pipi kiri Bryan
"Yang kanan lagi sayang" Bryan menunjuk pipi sebelah kanan.
"Yang itu disimpan untuk besok." kata Aluna sambil tersenyum.
"Kan besok bisa lagi. " Protes Bryan dengan menunjukkan ekspresi memohon.
"besok aja yah, daaa daaa" Aluna melambaikan tangannya sambil turun dari mobil Bryan.
Bryan kecewa karena Aluna langsung turun dan menutup pintu mobilnya.
"Tok tok tok, " Bryan menurunkan kaca mobilnya.
"Muuaahh" Aluna mendaratkan ciumannya di pipi sebelah kanan Bryan seperti yang dimintanya. Terlihat ekspresi bahagia diwajahnya.
"Makasih yah sayang. " Ucap Bryan tulus.
"Iya, sama - sama. Udah pulang sana". minta Aluna.
"Jadi aku diusir nih ceritanya. Waktu aku ngga ada dicariin, giliran ada diusir." Bryan membuat mimik wajahnya seperti anak kecil yang tidak dibelikan permen.
"Tidak seperti itu sayang... " Aluna merasa bersalah.
"Ha... ha... ha... " Bryan tertawa melihat ekspresi wajah Aluna yang merasa bersalah.
"Aku hanya bercanda sayang. " Imbunya sambil mengelus pipi Aluna.
"Aku akan pulang kalau kamu udah masuk dalam rumah. Sampaikan juga permintaan maaf aku sama Nenek Ami, Om Ben dan Tante Ira karena aku tidak menyapa mereka dan mengantar kalian kedalam rumah. "
Ucap Bryan kepada Aluna.
"Baiklah, akan aku sampaikan. Selamat malam, hati - hati dijalan." Aluna mengingatkan.
Kemudian Aluna masuk kedalam rumah. Bryan hanya memandang punggung gadis itu, sampai tidak terlihat lagi.
"Aku sayang kamu Aluna." Batin Bryan. Kemudian dia menghidupkan mesin mobilnya dan pergi dari rumah nenek Ami.
Ketika bertemu Nenek Ami, Om Ben dan juga Tante Ira, Aluna meminta maaf mewakili Bryan sesuai dengan yang Bryan katakan dan mereka hanya tersenyum, mengiyakan.
🌾MAAF JIKA ADA SALAH PENEMPATAN KATA ATAU KESALAHAN LAINNYA. KARENA INI NOVEL PERTAMA SAYA.
KRITIK DAN SARAN YANG MEMBANGUN AKAN SAYA TERIMA DEMI PERBAIKKAN KARYA SAYA. 😇😉
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 186 Episodes
Comments
Mr.VANO
belum ad kesalah kata thor
masih manis ajah,,,br 3 bab ak baca sdh bagus ceritany,,,sambil bersiul ak bacany,,hahahaha
2023-08-12
3
Yunita Suan
baper 😘😘😘
2021-10-23
0
Birin Heni
keren kok baru nyimak sdh di hati lanjut..
2021-10-09
0