Setelah meninggalkan kediaman Mira, Bryan menancapkan pedal gas mobilnya menuju salah satu club yang dibuka 24 jam. Bryan mencoba memesan beberapa botol bir yang dia belum pernah coba sebelumnya. Karena Bryan tidak pernah minum - minuman beralkohol. Beberapa gelas dia teguk karena rasanya manis seperti rasa buah melon. Karena Bryan baru mengenal minuman beralkohol, membuat dia dengan mudah mabuk.
Bryan meraih ponselnya yang berdering ia mencoba mengangkat telpon itu.
"Hallo siapa ini? " Jawab Bryan dengan suara beratnya tanpa melihat nama sih pemanggil.
"Bryan kamu di mana? " Tanya seorang gadis dari seberang sana.
"Sayang ini kamu. Kamu jahat. Mengapa kamu mengusirku dan menyuruhku menemani wanita lain. Apakah kau tahu hatiku sakit. " Bryan berbicara tanpa henti.
" Maafkan aku sayang. bisakah kau menyebutkan dimana kamu sekarang? aku akan menjemputmu. Kita akan bicara baik - baik. Pinta gadis itu lembut.
" Aku tidak tahu aku dimana? ini kali pertama aku datang kesini. Ini tempat yang menyenangkan. " Sahut Bryan yang sudah mulai hilang kesadaran.
" Bisakah kau menanyakan kepada pelayan di situ? "
" Bro ini dimana? pacarku akan menjemputku. Akan ku nikahi dia bro." Bryan bertanya kepada pelayan yang datang membawakan minuman yang dipesan Bryan karena minuman yang dipesan sebelumnya sudah habis. Pelayan itu hanya tersenyum dan memberitahu nama Club dimana Bryan berada.
Fiona yang sudah tahu posisi Bryan pun pergi ke tempat yang dimaksud.
Setelah mendapati Bryan yang sudah sangat mabuk Fiona langsung meminta pelayan untuk membantu Bryan kearah parkiran mobil Bryan.
Fiona membawa Bryan ke hotel yang ia tempati dan Richo tidak sengaja berpapasan dengan Bryan ketika Richo hendak memasuki kamar yang dia pesan dengan kekasihnya Putri. Kemudian Richo menelpon Aluna perihal Bryan yang ia lihat bersama seorang perempuan masuk ke dalam kamar hotel.
Sementara di dalam kamar Fiona meletakkan Bryan di ranjangnya, membuka sepatu kerja yang masih Bryan pakai. Seketika itu Bryan menariknya hingga tubuh gadis itu jatuh tepat di atas tubuhnya. Bryan kemudian ******* bibir Fiona. Bryan sedikit kaku karena ini ciuman pertamanya. Sedangkan Fiona membalas setiap ciuman Bryan dengan bergairah.
"Kamu sangat pintar melakukannya. Apa kau pernah berciuman dengan orang lain Luna? "
Tanya Bryan seketika dia berhenti mencium Fiona yang dia pikir Aluna.
Fiona pun hanya tersenyum kembali ia mencium bibir Bryan sesekali lidahnya dia masukkan bermain di rongga mulut Bryan. Fiona kemudian melepaskan ciumannya, dia berbisik pelan ditelinga Bryan.
"Aku menginginkanmu Bryan. " Kemudian Fiona ******* lembut telinga Bryan. Bryan yang setengah sadar hanya membiarkan Fiona menikmati tubuhnya. Tangan Fiona tak tinggal diam, dia meraih ikat pinggang yang melingkar di celana kain milik Bryan menghempaskan ke lantai kamar hotel bersama dengan celana yang dikenakan Bryan.
Fiona mengelus benda milik Bryan dibalik dalaman yang Bryan pakai. Fiona seperti seseorang yang sudah mahir melakukannya. Bryan sesekali menutup mata ketika bibir Fiona mencium setiap inti kulitnya. Akhirnya Fiona dan Bryan melakukan hal itu. Walaupun hanya Fiona yang mengambil peran di malam itu.
Fiona tersenyum bahagia di samping Bryan yang sudah tertidur dengan tubuh tanpa sehelai benangpun. Begitu juga Fiona, dia hanya membersikan tubuhnya dan masuk kedalam selimut di samping Bryan.
Setelah beberapa saat suara ketukan dikamar hotel milik Fiona. Fiona yang sudah sangat lelah karena melayani Bryan berusaha mengacuhkan ketukan pintu yang semakin lama semakin kencang. Fiona dengan langkah malas akhirnya membuka pintu dengan selimut yang dia lilitkan ditubuhnya. Fiona nampak sangat marah karena dia berfikir pelayan kamar hotel yang mengganggu kesenangannya.
Ketika Fiona membuka pintu nampak Aluna di depan pintu. Fiona membulatkan matanya tak percaya jika Aluna bisa sampai di hotel jam segini.
"Mana Bryan? " Tanya Aluna langsung pada intinya.
"Bryan sedang tidak ingin diganggu. Bryan baru saja memberikan kesenangan yang membuat tubuhku letih. " Jawab Fiona sambil memijat bahunya dengan tangan satunya memegang selimut.
"Bryan tidak akan melakukan hal bodoh itu. " Sahut Aluna mencoba menghibur dirinya sendiri.
"Kau tidak akan menghianatikukan Bryan? " Batin Aluna yang berharap bahwa Richo salah mengenali orang dan Fiona yang hanya berbohong.
"Aku tidak percaya dengan apa yang kau katakan Fiona. " Seru Aluna yang membuat beberapa penghuni kamar keluar melihat keributan yang ada, karena suara Aluna yang sudah meninggi. Termasuk Richo dan Putri yang tengah menghampirinya.
"Sabar Aluna. " Richo memberi dukungan kepada Aluna.
Karena malu dilihat beberapa orang Fiona dengan selimut yang hanya menutupi tubuhnya berjalan masuk kedalam kamar dia berbalik lagi ketika Aluna hanya diam didepan pintu.
"Jika kau tidak percaya dengan apa yang aku ucapkan, pasti kamu akan percaya dengan apa yang kau lihat bukan? masuklah dan lihat sendiri Bryan lebih memiliku dibanding kamu yang bahkan tidak pernah ia sentuh. " Ucap Fiona sambil tersenyum. Dia tahu bahwa Bryan dan Aluna tidak pernah melakukan hubungan badan.
Seketika itu Aluna menguatkan dirinya, dia melangkah pelan dengan detak jantung yang semakin kencang ketika melihat lembaran pakaian wanita dan pria yang dia kenal adalah milik Bryan berserakan dilantai.
Dunianya seperti ikut hancur mendapati Bryan yang tidur tanpa sehelai benangpun menutupi tubuhnya yang bahkan Aluna tidak pernah melihatnya sehingga membuat Aluna memalingkan wajahnya tidak mampu menatap Bryan dengan pandangan jijik.
"Kamu menang. " Hanya itu yang keluar dari bibir Aluna. Kemudian dia berlari tak menghiraukan panggilan Richo yang berusaha mengejarnya.
Aluna mengambil motor yang dibawanya melaju membela jalanan yang memang sudah sangat sepi. Suara kilat yang bergemuruh
diiringi rintik hujan yang mulai turun dengan derasnya. Membasahi seluruh tubuh gadis yang mengenakan helm pink bermotif Hello Kitty milik Mira. Aluna seakan bersyukur kepada Tuhan karena telah menurunkan hujan yang membasahi dirinya.
"Langit bahkan ikut menangis untukku. " Ucap Aluna sembari menghapus rintik hujan yang menutupi pandangan matanya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 186 Episodes
Comments
Mr.VANO
sesak dadaku dg penghianatan brian,,sabar lun
2023-08-13
0
RinNi
😭😭😭😭
2022-11-29
0
Nuraishah❤💚
aku pernah punya pacar... percintaan jarak jauh... satu malam dapat call dari seorang cewek mengatakan dia kekasih masa kini pacarku. mulanya aku ngak percaya...namun cewek itu buat panggilan telefon dan suruh aku dengar apa yang mereka bicarakan... dari membahas tentang perasaan kemudian dengar bunyi yang tak seharusnya aku dengar... hmmm...sakit banget...susah untuk move on waktu itu... pengkhianatan cara begitu memang ngak bisa aku terima...
2021-12-28
1