Keesokan harinya Fiona kembali mengajak Bryan untuk makan malam sepulang Bryan bekerja. Fiona sudah memberi kabar kepada Bryan kalau dia akan menunggu di Restoran yang menyajikan makanan khas Jepang.
Karena ingin memperkenalkan Aluna dengan Fiona, Bryan sengaja menjemput Aluna di rumah Mira dan mengajaknya untuk makan malam bersama. Bryan sudah memberitahukan kepada Aluna bahwa Fiona mengajaknya makan malam. Sedangkan Fiona tidak tahu kalau Bryan mengajak Aluna.
***
Setelah beberapa waktu sampailah Bryan di Restoran yang dimaksud Fiona dapat terlihat Fiona yang tersenyum sambil melambaikan tangannya melihat kedatangan Bryan. Seketika senyum itu memudar melihat Bryan menunggu seseorang dan terlihat seseorang menyusul Bryan dan Bryan menggandeng tangan perempuan cantik dengan gaun hitam yang terlihat sangat cantik.
"Sudah lama menunggu? " Tanya Bryan sambil menarik kursi mempersilakan Aluna untuk duduk. Setelah Aluna duduk Bryan ikut duduk disampingnya.
Fiona yang melihat kemesraan diantara keduanya hanya tersenyum.
"Oh yah, Fiona. Perkenalkan ini Aluna kekasihku." Bryan memandang kearah Aluna dan merangkul pundak gadis itu.
Fiona kemudian mengulurkan tangannya, Aluna menyalami tangan Fiona dengan tersenyum sembari memperkenalkan namanya.
Kemudian Fiona memesan Sushi, Sukiyaki dan Sashimi. Begitu juga dengan Bryan. Sedangkan Aluna hanya diam saja menatap buku menu yang isinya makanan yang kebanyakan mentah menurutnya. Bryan hampir lupa kalau kekasihnya tidak suka dengan daging dan ikan tertentu, apalagi masih berbau abis atau setengah matang.
"Apa Aluna tidak bisa makan makanan Jepang? Kenapa tidak memberitahu supaya kita bisa makan di tempat lain. Memang selera orang kota berbeda dengan....." Fiona menggantungkan kata - katanya.
"Ups maaf. " Fiona menutup mulutnya sambil tertawa kecil.
"Aluna tidak bisa mengonsumsi daging tertentu apalagi yang mentah ataupun setengah matang. " Bryan yang menjawab mewakili Aluna yang hanya diam dengan pertanyaan Fiona yang seakan - akan menyindir dirinya yang berasal dari kampung.
"Sayang disini juga ada beberapa daging dan juga jenis ikan laut yang bisa kita bakar. Apa kau mau pesan itu? " Tanya Bryan tulus kearah Aluna yang berusaha menyesuaikan dirinya.
Aluna hanya tersenyum mengiyakan. Setelah beberapa saat akhirnya makanan mereka datang. Bryan Memanggang beberapa udang dan daging yang teriris tipis, meniupnya dan menyuapi Aluna. Aluna sesekali menolak karena malu. Sementara itu Fiona menatap mereka tidak suka.
" Oh yah Aluna, kamu lulusan Universitas mana? " Tanya Fiona ditengah makan mereka.
"saya tidak kuliah. " Jawab Aluna singkat.
"Oh jadi hanya tamatan SMA? ." Tanya Fiona sambil memasukkan potongan sushi ke dalam mulutnya.
" Iya, dia hanya tamatan SMA, sama sepertiku. " Kali ini Bryan yang menjawab sambil menggenggam tangan Aluna.
"Bryan bukankah kata Om Indra kamu ikut kuliah online dan privat didatangkan dosen profesional yang mengajar kamu di rumah...?" Fiona sudah banyak tahu tentang Bryan dari Indra Wijaya ayah Bryan. Apa yang Bryan suka dan tidak suka semuanya sudah Fiona tanyakan pada ayah Bryan. Dengan begitu Fiona lebih mudah mendekati Bryan.
Bryan hanya diam saja mendengar pertanyaan Fiona. Bryan sudah menduga Fiona tahu tentang dirinya dari sang ayah yang niat menjodohkannya dengan Fiona.
"Selesaikan makananmu sayang. " pinta Bryan kepada Aluna yang hanya diam saja. Entah apa yang ada dipikiran gadis itu.
Fiona pun tidak bertanya lagi, dia juga memilih melanjutkan makannya.
Sehabis makan Bryan meminta ijin untuk pergi ke toilet. Setelah beberapa menit dari jauh dia sudah melihat keributan di restoran tadi dia makan.
Dress yang digunakan Fiona dan wajahnya sudah basa dengan air. Sedangkan Aluna hanya berdiri dihadapan Fiona dengan memegang gelas yang sudah kosong.
"Apa yang terjadi?" tanya Bryan setelah dia menghampiri kedua gadis itu.
Dengan cepat Fiona mendekati Bryan dengan menangis.
"Pacarmu menyiramku dengan air. Aku tidak tahu mengapa sampai dia tega menyiramku. Aku malu Bryan. Bajuku basa semua. " Fiona menjelaskan kepada Bryan sambil memegang ujung kemeja Bryan. Bryan langsung mengambil Jasnya memakaikan pada Fiona yang sudah menjadi pusat perhatian orang karena dress yang dia pake terlalu tipis dan memperlihatkan baju dalamnya.
" Eh itu bukankah Bryan pemimpin perusahaan Wijaya. " Ucap salah seorang pengunjung restoran yang juga mengenal Bryan, yang Bryan yakini orang tersebut salah satu klien ayahnya.
" Iya betul dan gadis yang disampingnya adalah Fiona calon tunangan Bryan, yang waktu itu diperkenalkan Indra Wijaya waktu kita membicarakan tender bersama Hendra pemilik perusahaan Trijaya " susul salah seorang disamping orang tadi.
" Lalu siapakah gadis yang satunya lagi? Apakah selingkuhannya. " Ucap salah seorang lagi. Bryan bisa mendengar mereka berbicara, begitu juga Aluna dan Fiona yang semakin besar kepala.
"Apa benar kau melakukan ini? " Tanya Bryan menatap Aluna marah.
"Aluna mengangguk" pertanda bahwa ia yang melakukannya.
"Kamu membuat aku malu di depan Klien papa, Aluna. " Bryan bahkan tidak menanyakan perihal mengapa Aluna sampai menyiram Fiona. Kenyataan yang dia lihat dan ucapan yang dilontarkan rekan bisnis papanya membuat Bryan menyalahkan Aluna.
Kemudian Bryan mengambil ponselnya dari kantong celana dan memesan Taxi online.
" Aku akan mengantar Fiona ke hotel, Mungkin dia syok dengan semua ini. Aku sudah memesan Taxi online untukmu. Pulanglah, aku menyusul nanti." Ucap Bryan yang membuat Aluna membulatkan matanya. Aluna tidak percaya Bryan lebih memilih mengantar Fiona ke hotel.
"Aku bisa pulang sendiri. " Aluna meraih tasnya lalu lari pergi dari restoran. Meninggalkan Bryan dan Fiona.
Aluna lari tanpa menghiraukan siapapun yang melihatnya. Air mata yang dia tahan di restoran akhirnya mengalir juga membasahi pipinya. Dia lari tanpa berhenti, melewati setiap jalan di kota itu.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 186 Episodes
Comments
Mr.VANO
fiona srigala berbulu domba,,,ini cara dia untuk menjahukan brian dan aluna
2023-08-13
0
Ira Mardaningrum
munafik emang Fionna kasian Alun
2021-10-23
0
Raya S
dasar flora dedemit ,Bryan juga tdk bisa membela Aluna kasihan Aluna thor
2021-10-02
0