Siapa Dia?

Setelah mandi dan melaksanakan shalat maghrib, Alia kembali menemui Kak Selvia yang belum menampakkan perubahan kondisinya. Kak Selvia benar-benar menghabiskan waktu di perjalanan ini hanya untuk tidur.

Alia sangat prihatin dengan keadaannya. "Kakak gimana kondisi kakak hari ini? Maaf aku banyak meninggalkan kakak," Alia mengusap kening Kak Selvia yang digenangi keringat.

Temperatur di dalam kapal memang terbilang lebih panas. "Sepertinya Kakak demam ya? Aku akan memintakan obat kepada petugas kapal." Alia beranjak dari duduknya. Namun sebelum ia pergi Kak Selvia menarik tangannya sambil menggelengkan kepala.

"Kakak harus minum obat, aku sangat khawatir dengan kondisi kakak seperti ini. Aku tidak ingin terjadi sesuatu yang fatal pada Kakak." Alia melepaskan tangan Kak selvia dan melanjutkan niatnya.

Kak Selvia menatap Alia yang berjalan memunggunginya. Kemudian dia melihat Alia sedang berbicara kepada seorang Pria sambil menunjuk ke arahnya.

Kak Selvia memalingkan pandangannya seolah-olah ia tidak sadar bahwa sedang dibicarakan oleh Alia dan Aufar. Mungkin Ia merasa tidak enak hati dan malu sudah merepotkan Alia selama di perjalanan ini.

"Ada apa Al? tanya Aufar sambil memandang wajah Alia yang terlihat sangat khawatir dan cemas.

"Mas, apa ada obat untuk penurun panas?" tanya Alia tergesa-gesa.

"Memangnya siapa yang sakit Al?"

"Itu temanku," sambil menunjuk ke arah Kak Selvia.

"Oh, ada Al..sebentar ya" Aufar mengambil kotak P3K di sebuah laci dan mengambil obat penurun panas kemudian menyerahkannya kepada Alia.

"Terima Kasih ya mas," Alia tersenyum tipis dan langsung berlalu. Ia tidak sabar memberikan obat itu kepada Kak Selvia.

Sebelum Alia sempat berlalu, Aufar menarik tangan Alia, "Sebentar Al, apa temanmu sudah makan? sebaiknya Ia makan dulu sebelum mengkonsumsi obat itu. Ini berikan padanya," sambil menyodorkan dua kotak nasi kepada Alia.

"Kenapa dua kotak mas? Satu aja untuk Kak Selvia" tegas Alia.

"Satunya buat kamu Al, pasti kamu belum makan kan?" Aufar meletakkan dua kotak nasi itu di telapak tangan Alia. "Semoga temanmu lekas sembuh ya" Alia tersenyum kagum dengan kebaikan Aufar. Ia baru mengenal Aufar tetapi Aufar begitu baik dan perhatian kepadanya bahkan kepada temannya.

Setiap memandang wajah Aufar Alia sedikit tidak percaya bahwa Pria berwajah setampan Aufar berprofesi sebagai Anak Buah Kapal apalagi sekaligus merangkap pekerjaan Cleaning Service.

Tetapi itulah kenyataan yang Alia lihat, Pria tampan dan baik itu sekarang berada di hadapannya dan memandangnya dengan tatapan penuh makna yang Alia sendiri tidak bisa mengartikannya.

Lama mereka bertatap dalam diam akhirnya mereka dikejutkan oleh suara seseorang yang tiba-tiba datang menghampiri mereka berdua.

"Ehemmm..." Salah seorang teman Aufar berdehem sambil tersenyum. Ketika itu juga, Alia dan Aufar tersadar dan salah tingkah.

"Mas, aku pamit ya, makasih untuk makanannya," Alia pamit dan pergi meninggalkan Aufar dan temannya.

Sepeninggalan Alia, Aufar masih memandangi punggung Alia yang sudah perlahan menjauhinya.

"Udah Far...tuh cewek udah pergi masih aja lu pandangin," ledek Rizki teman dekatnya Aufar.

"Lu ini ya, gak bisa liat temen seneng aja," cebik Aufar.

"Siapa tuh cewek Far? kenapa lu kasi makan malam kita buat dia?" tanya Rizki penasaran.

"Ah, kepo lu..udah biarin aja ki..kita kan masih bisa mengambil makanan lagi di dapur." Sahut Aufar dengan santainya.

"Hmmm gua curiga ni ama lu Far, gak biasanya lu seperhatian ini sama penumpang." Rizki berdegik penuh selidik.

"Udah ah ki, gua mau ambil makanan dulu ya. Sekalian gua bawain punya lu." Aufar berlalu menuju dapur mengabaikan perkataan Rizki.

***

Alia sedang menyuapi Kak Selvia dengan telaten. Sesekali ia mengusap bibir Kak Selvia karena belepotan. Kak Selvia tersenyum dan merasa beruntung disaat dirinya sakit masih ada Alia yg mengurusnya. Dia sangat terharu tak terasa sudut matanya basah. Ia sungguh sangat menyetujui pilihan kakaknya. "Kak Urai benar-benar tidak salah pilih, Alia memang gadis baik," gumam Kak Selvia dalam hati.

"Al...makasih ya, maaf aku banyak ngerepotin kamu, seharusnya kamu menikmati perjalanan ini dan menghabiskan waktu mengeksplore seluruh bagian kapal tapi aku malah menyita waktumu seperti ini," Ucap Kak Selvia tertunduk malu.

"Kaaaak...kakak tidak perlu minta maaf, ini udah seharusnya aku lakukan. Jika kakak diposisi aku sekarang kakak juga pasti akan melakukan hal yang sama," Alia memegang bahu Kak Selvia membuat ia mengangkat kepala dan menghambur memeluk Alia.

"Makasih ya Al.." Alia merasa bahunya basah, Ia yakin bahwa Kak Selvia sedang menangis. Alia menarik tubuh Kak Selvia.

"Kakak kenapa menangis? Apa ada yang sakit?" tanya Alia memastikan keadaan Kak Selvia.

"Tidak Al, aku hanya merindukan Kak Urai, biasanya dia yang merawatku jika aku sakit," jelas Kak Selvia yang masih terisak.

Alia tersenyum dan mengusap punggung Kak Selvia. "Oh iya Al, siapa Pria yang kamu ajak bicara di loket informasi tadi?" Kak selvia penasaran sedari tadi ingin menanyakan hal itu kepada Alia.

"Ooh..dia Aufar Kak, ABK disini." Jawab Alia santai. Tetapi Kak Selvia terus mengintrogasi Alia dengan pertanyaan serupa untuk meyakinkan dirinya karena dia tadi memperhatikan bagaimana tatapan Pria itu kepada Alia. Ia tidak ingin gadis yang dicintai Kakaknya itu direbut oleh Pria lain.

Karena masih belum puas dengan jawaban Alia, Kak Selvia bertanya lagi untuk memastikannya, "Kamu yakin gak ada sesuatu diantara kalian Al?"

"Ya ampun Kak, kami baru saling mengenal bagaimana kakak bisa berpikiran sejauh itu?" Alia terkekeh mendengar pertanyaan terakhir dari Kak Selvia. Mereka melanjutkan makan malam mereka bersama.

Tanpa mereka sadari sepasang mata sedang mengamati mereka dari kejauhan. Tatapannya terlihat sangat sendu bercampur kagum. Aufar tersenyum sendiri, dia menggeleng pelan. Merasa bahwa hati dan otaknya dipenuhi dengan sosok gadis berpipi cubi itu. Apakah Aufar benar-benar jatuh hati pada gadis itu? Ah, Aufar menggeleng lagi, gadis itu benar-benar telah menghipnotisnya.

Wajah ranum dan polos gadis itu membuat ia selalu ingin menatapnya dan terus berbicara dengannya. Tetapi apalah daya, dia sadar akan statusnya dan Alia sangatlah bertolak belakang. Aufar sudah cukup bersyukur Alia sudah mau berbicara dan berbagi sesuatu dengannya. Saat ini, hanya menginginkan satu hal, yaitu menjadi teman Alia.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

jangan lupa like dan komen ya man temaaan💞 Terima kasih🙏🙏🙏

Terpopuler

Comments

MyNameIs

MyNameIs

Hmmmm,,,, aku coba terawang ya Thor dari sini, sechubby apa pipi Alia😝😝🤣

2021-01-27

1

@M⃠ⁿꫝieʸᵃɴᵉᵉʰʜɪᴀᴛ𓆊🎯™☂⃝⃞⃟ᶜᶠ

@M⃠ⁿꫝieʸᵃɴᵉᵉʰʜɪᴀᴛ𓆊🎯™☂⃝⃞⃟ᶜᶠ

like hadir kak😘

salam dari " asisten dadakan"

mampir juga yuk

2021-01-25

0

Delfia

Delfia

aaa selvia adiknya kak urai? waaah laporan dong ntar😁😁

2020-12-09

3

lihat semua
Episodes
1 Merantau
2 Istri Baru Ayah
3 Teman Kampus
4 Sedikit Terusik
5 Sentilan Nilai
6 Kerja Part Time
7 Pencapaian Awal
8 Palembang
9 Makan Malam
10 Aku Pernah Melamarmu
11 Pertemuan/Marissa
12 Tatapan Penuh Damba
13 Siapa Dia?
14 Tanjung Priuk/Perpisahan
15 Halu-Haluin Tokohnya Yuk
16 Lagi Ngapain?
17 Perjalanan Panjang
18 Sungai Musi dan Monpera
19 Menjemputmu
20 (POV) Urai Abdillah Part 1
21 (POV) Urai Abdillah Part 2
22 Pertemuan Kedua
23 Datang Berkunjung
24 Suaramu, Semangatku
25 Aku Jatuh Hati Padamu
26 So, Kita Jadian?
27 Tersulut Emosi
28 Makan Siang Untukmu
29 Kamu Sangat Berharga
30 Terbawa Kapal
31 Pulang Kampung
32 Dukungan Ibu
33 Penolakan Ayah
34 Dilema Level Satu
35 Aku Mencintaimu (Kak Urai)
36 Dilema Level Dua
37 Partner Undangan
38 Pertemuan Tak Terduga
39 Sangat Berkesan
40 Galau Tingkat Dewa
41 Kejutan
42 Taman Bunga di Hati Alia
43 Kecewa
44 Khawatir
45 Api Cemburu
46 Mengungkap Kebenaran
47 POV Aufar Dwi Anggara Part 1
48 POV Aufar Dwi Anggara Part 2
49 Sorry Say Goodbye
50 Pulang
51 Menikah???
52 Emosi Sang Perindu
53 Penolakan Alia
54 Ghifana Aurora
55 Notifikasi Harapan
56 Seberkas Empati
57 Ensefalitis
58 Beasiswa Master
59 Merantau Sesi Kedua
60 Teman Tapi Modus
61 Ancaman
62 Nadzar Zalia
63 Bukan Akhir Cerita
64 Sosok Misterius
65 PENGUMUMAN
66 BONUS CHAPTER 1
67 BONUS CHAPTER 2
68 BONUS CHAPTER 3
69 BONUS CHAPTER 4
70 BONUS CHAPTER 5
71 BONUS CHAPTER 6
72 Audiobook Realeas
73 S2 Pernikahan
74 S2 Sosok Misterius
75 S2 Percikan Api
76 S2 Trauma Kecil
77 S2 Kekikukan Jimmy
78 S2 Pizza Time
79 S2 Ketakutan Fana
80 S2 Rubah Kecilku
81 S2 Oh, Alan ....
82 S2 Cemburu
83 S2 Salam Pembuka
84 S2 Ancaman Jimmy
85 S2 Mengungkap Teka-Teki 1
86 S2 Izin Bekerja
87 S2 Oh, Jimmy ....
88 S2 Siapa Dia?
89 S2 Tak Akan Terulang Lagi
90 S2 Simulasi
91 S2 Seberkas Luka
92 S2 Sahabat Kocak
93 S2 Perasaan Tak Bertuan
94 S2 Cemburu Lagi
95 S2 Ratu Tiktok
96 S2 Pop Mie Dower
97 S2 Kado yang Tertunda
98 S2 Salah Paham
99 S2 Benang Merah
100 S2 Rencana
101 S2 Wedding Celebration Part 1
102 S2 Wedding Celebration Part 2
103 S2 Buka Kado Lagi
104 S2 Honeymoon?
105 S2 Senja Terindah
106 S2 Damai Selamanya
107 S2 Memalukan
108 S2 Selalu Menyebalkan
109 S2 Jembatan Masalah
110 S2 Tak Ada Kompromi
111 S2 Sentilan Kejam
112 S2 Bersabarlah
113 S2 Curiga
114 S2 Bertemu Lagi
115 S2 Curiga Lagi
116 S2 Titik Terang
117 S2 Urai dan Isni
118 S2 Menarik Perhatian
119 S2 Rahasia Ayah
120 S2 Karma
121 S2 Fakta Manis
122 S2 Prank
123 S2 Kilas Balik
124 S2 Kilas Balik 2
125 S2 Drama Pengusiran
126 S2 Menarik Bukti
127 S2 Sandiwara Asmara
128 S2 Kalah Telak
129 S2 I Need You
130 S2 Intermezzo
131 S2 Diculik
132 S2 Kenyataan Pahit
133 S2 Kebenaran
134 S2 POV Jimmy Part 1
135 S2 POV Jimmy Part 2
136 S2 Bebas
137 S2 I Love You More
138 S2 Haru Biru
139 S2 Pelipur Lara
140 S2 Kejutan
141 S2 Surga di Izmir
142 S2 Kabar Gembira
143 S2 Sindiran Maut
144 S2 Salam Terakhir
Episodes

Updated 144 Episodes

1
Merantau
2
Istri Baru Ayah
3
Teman Kampus
4
Sedikit Terusik
5
Sentilan Nilai
6
Kerja Part Time
7
Pencapaian Awal
8
Palembang
9
Makan Malam
10
Aku Pernah Melamarmu
11
Pertemuan/Marissa
12
Tatapan Penuh Damba
13
Siapa Dia?
14
Tanjung Priuk/Perpisahan
15
Halu-Haluin Tokohnya Yuk
16
Lagi Ngapain?
17
Perjalanan Panjang
18
Sungai Musi dan Monpera
19
Menjemputmu
20
(POV) Urai Abdillah Part 1
21
(POV) Urai Abdillah Part 2
22
Pertemuan Kedua
23
Datang Berkunjung
24
Suaramu, Semangatku
25
Aku Jatuh Hati Padamu
26
So, Kita Jadian?
27
Tersulut Emosi
28
Makan Siang Untukmu
29
Kamu Sangat Berharga
30
Terbawa Kapal
31
Pulang Kampung
32
Dukungan Ibu
33
Penolakan Ayah
34
Dilema Level Satu
35
Aku Mencintaimu (Kak Urai)
36
Dilema Level Dua
37
Partner Undangan
38
Pertemuan Tak Terduga
39
Sangat Berkesan
40
Galau Tingkat Dewa
41
Kejutan
42
Taman Bunga di Hati Alia
43
Kecewa
44
Khawatir
45
Api Cemburu
46
Mengungkap Kebenaran
47
POV Aufar Dwi Anggara Part 1
48
POV Aufar Dwi Anggara Part 2
49
Sorry Say Goodbye
50
Pulang
51
Menikah???
52
Emosi Sang Perindu
53
Penolakan Alia
54
Ghifana Aurora
55
Notifikasi Harapan
56
Seberkas Empati
57
Ensefalitis
58
Beasiswa Master
59
Merantau Sesi Kedua
60
Teman Tapi Modus
61
Ancaman
62
Nadzar Zalia
63
Bukan Akhir Cerita
64
Sosok Misterius
65
PENGUMUMAN
66
BONUS CHAPTER 1
67
BONUS CHAPTER 2
68
BONUS CHAPTER 3
69
BONUS CHAPTER 4
70
BONUS CHAPTER 5
71
BONUS CHAPTER 6
72
Audiobook Realeas
73
S2 Pernikahan
74
S2 Sosok Misterius
75
S2 Percikan Api
76
S2 Trauma Kecil
77
S2 Kekikukan Jimmy
78
S2 Pizza Time
79
S2 Ketakutan Fana
80
S2 Rubah Kecilku
81
S2 Oh, Alan ....
82
S2 Cemburu
83
S2 Salam Pembuka
84
S2 Ancaman Jimmy
85
S2 Mengungkap Teka-Teki 1
86
S2 Izin Bekerja
87
S2 Oh, Jimmy ....
88
S2 Siapa Dia?
89
S2 Tak Akan Terulang Lagi
90
S2 Simulasi
91
S2 Seberkas Luka
92
S2 Sahabat Kocak
93
S2 Perasaan Tak Bertuan
94
S2 Cemburu Lagi
95
S2 Ratu Tiktok
96
S2 Pop Mie Dower
97
S2 Kado yang Tertunda
98
S2 Salah Paham
99
S2 Benang Merah
100
S2 Rencana
101
S2 Wedding Celebration Part 1
102
S2 Wedding Celebration Part 2
103
S2 Buka Kado Lagi
104
S2 Honeymoon?
105
S2 Senja Terindah
106
S2 Damai Selamanya
107
S2 Memalukan
108
S2 Selalu Menyebalkan
109
S2 Jembatan Masalah
110
S2 Tak Ada Kompromi
111
S2 Sentilan Kejam
112
S2 Bersabarlah
113
S2 Curiga
114
S2 Bertemu Lagi
115
S2 Curiga Lagi
116
S2 Titik Terang
117
S2 Urai dan Isni
118
S2 Menarik Perhatian
119
S2 Rahasia Ayah
120
S2 Karma
121
S2 Fakta Manis
122
S2 Prank
123
S2 Kilas Balik
124
S2 Kilas Balik 2
125
S2 Drama Pengusiran
126
S2 Menarik Bukti
127
S2 Sandiwara Asmara
128
S2 Kalah Telak
129
S2 I Need You
130
S2 Intermezzo
131
S2 Diculik
132
S2 Kenyataan Pahit
133
S2 Kebenaran
134
S2 POV Jimmy Part 1
135
S2 POV Jimmy Part 2
136
S2 Bebas
137
S2 I Love You More
138
S2 Haru Biru
139
S2 Pelipur Lara
140
S2 Kejutan
141
S2 Surga di Izmir
142
S2 Kabar Gembira
143
S2 Sindiran Maut
144
S2 Salam Terakhir

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!