Tatapan Penuh Damba

Matahari mulai menampakkan cahayanya, Alia masih setia dengan buku (Novel) yang ia baca. Sedangkan Kak Selvia sepertinya ia mengalami mabuk perjalanan. Sesekali Alia menawarkan sesuatu dan bantuan untuk Kak Selvia tetapi dia menolaknya dan memilih untuk terus beristirahat dan memejamkan matanya.

Karena merasa bosan, Alia menutup novel yang ia baca. Ia mendongakkan kepalanya mencoba mencari seseorang tapi tidak menemukannya.

"Kemana mbak Dila ya?" Alia bergumam sendiri. Ia ingin menemui Seniornya itu untuk sekedar berbincang dan menghabiskan waktu bersama.

Alia bangkit dari duduknya dengan tetap memegang erat novel itu ditangannya. Ia menyusuri lorong lantai 3 mencoba mencari pintu keluar menuju teras kapal.

Tanpa Alia sadari ada sesosok Pria yang memandanginya dari kejauhan. Pria itu berada di loket informasi yang ada di lantai tiga tersebut.

Loket itu sengaja disediakan sebagai sumber informasi untuk semua penumpang. Sepertinya Pria itu adalah salah satu pekerja di Kapal ini.

Alia berhasil mencapai teras kapal, angin bertiup kencang menyapa kerudung Alia membuatnya menari-nari. Alia tersenyum kagum dengan indahnya ciptaan Tuhan yang saat ini ia lihat.

Di hadapannya terbentang laut yang sangat luas dengan airnya yang biru dan pemandangan langit yang cerah. Berdiri di pinggiran teras kapal dan bersandar di pagar besi kapal tersebut membuat Alia seakan sedang terbang menyusuri lautan luas.

Disaat sedang memejamkan matanya merasakan sapaan angin laut, Alia dikagetkan dengan keributan yang berasal dari arah kanannya.

"Ada apa ini mbak Dila? Alia spontan bertanya setelah mengetahui siapa yang membuat keributan.

" Haha..gak papa Al..kita cuma bercanda," jelas mbak Dila.

"Yuk kita masuk Al, disini anginnya kencang banget ntar masuk angin loh." Mbak Dila menarik lembut tangan Alia. Alia tidak bisa menolak seniornya itu.

Mbak Dila mengajak Alia ke matrasnya yang berada di sebrang matras Kak Selvia dan dirinya.

"Al..cerita dong, gimana dengan kuliahmu?"

"so far so good kak."

Banyak yang mereka perbincangkan, mbak Dila sangat baik dan lemah lembut membuat Alia mengagumi cara bicaranya.

Sebenarnya Mbak Dila bukanlah senior Alia di kampus melainkan senior adik sepupunya di salah satu Pesantren di Jawa Timur. Tetapi mereka cukup akrab karena beberapa kali bertemu dalam beberapa acara keagamaan.

***

Seperti sebelum-sebelumnya ketika memasuki waktu shalat Alia tidak mau melewatkannya dan diwaktu bersamaan juga ia bertemu Pria yang sudah tidak asing lagi baginya.

Mungkin Tuhan memang mempertemukan mereka dengan cara yang sedikit berbeda dengan pertemuan-pertemuan muda mudi pada umumnya.

Pria itu selalu memandang Alia dengan tatapan hangat dan penuh damba. Ada kekaguman dan rasa penasaran untuk mengenal gadis yang dia temui setiap shalatnya itu.

Ingin rasanya ia berlama-lama menatap wajah manis dan menyejukkan hatinya itu. Sepertinya ia telah jatuh hati kepada gadis itu.

Rasa penasaran sudah tidak bisa dibendungnya lagi. Setelah melaksanakan shalat ashar sore itu ia berniat menemui Alia yang sedang berdiri di teras kapal sambil menatap keindahan laut lepas.

"Eheemmmm.." Pria itu berdehem dan berdiri di samping Alia.

"Sedang memikirkan apa Nona Manis?" ketika itu juga Alia menoleh kearah Pria itu.

"Eh mas, sudah lama disini?" tanya Alia memastikan, karena sedari tadi sepertinya pikirannya melayang-layang mengikuti koloni burung yang melintas di hadapannya.

"Nggak, barusan aja kok. Kenapa melamun?"

"Ah, nggak kok mas. Saya cuma kagum dengan pemandangan ini," Alia menjawab sambil memandang kembali lautan.

"Pertama kali naik kapal ya?"

"Iya, kok mas tahu?"

"Dari matamu" Pria itu menatap Alia penuh damba.

"Ah, mas bisa aja." Alia tersipu malu dan menundukkan pandangannya.

"Ngomong-ngomong nama saya Aufar, namamu siapa?" Pria itu memperkenalkan diri sambil menyodorkan tangannya.

"Panggil saja Alia mas," Alia menjawab sambil menjabat tangan Aufar.

"Oh Alia nama yang cantik, secantik orangnya," Aufar kembali menggoda Alia.

"Mas ini, bisa aja ya."

"Kamu asli Pontianak Al?"

"Nggak mas, Aku asli kota X, hanya saja melanjutkan pendidikan ku di Pontianak," jelas Alia.

"Begitu ya, kuliah ambil jurusan apa?"

"Pendidikan Bahasa Inggris mas."

"Waah keren, calon guru dong nih?" Aufar menarik salah satu sudut bibirnya.

"Iya mas, dari kecil saya memang bertekat ingin menjadi seorang guru. Kalau mas asal mana? Apa mas bekerja di kapal ini? tanya Alia penasaran.

"Aku berasal dari Surabaya, dan Iya aku salah satu pekerja di Kapal ini, sebagai ABK."

"Apa itu ABK mas?" Alia sungguh polos.

Aufar terkekeh mengetahui kepolosan Alia, "ABK itu singkatan dari Anak Buah Kapal"

"Jadi kapal itu punya anak buah ya? enak dong dia jadi bosnya?" Alia tertawa kecil sambil menutup bibir dengan telapak tangannya.

Mendengar respon Alia, Aufar ikut tertawa bahkan sampai terbahak-bahak.

"Kamu tuh ternyata asik ya Al, aku kira mahasiswa/mahasiswi seperti kalian akan bersikap sombong dan acuh terhadap orang-orang seperti kami" Aufar merasa rendah setelah mengetahui status Alia.

Ia mengira Alia gadis biasa seperti dirinya yang hanya menyelesaikan pendidikan sampai SMA dan tidak bisa melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi karena terhalang biaya.

"Apa maksud mas? tidak ada yang bisa disombongkan dari diri kita mas. kita semua sama."

"Iya, aku tahu Al..tetapi kebanyakan dari kalian tidaklah bersikap ramah seperti dirimu. Aku perhatikan teman-temanmu yang lain semuanya bersikap acuh kepada pekerja-pekerja kapal ini.

"Sejak kapan mas memperhatikan hal itu?" tanya Alia curiga.

"Maksudku bukan seperti itu Al, tapi..." belum selesai Aufar menjelaskan, Alia terkekeh melihat ekspresi wajah Aufar yang terlihat gelagapan menjawab pertanyaan darinya.

"Mas, serius amat sih aku cuma bercanda. Ya sudah lupakan saja." Alia masih tertawa kecil sambil menggelengkan kepala.

Aufar memperhatikan wajah gadis itu dari samping, ia merasa ada magnet yang menariknya untuk selalu dekat dengan gadis itu. Tetapi ia merasa sedikit bersedih karena besok ia tidak lagi bisa melihat wajah gadis itu karena besok siang kapal akan berlabuh di pelabuhan tanjung priuk Jakarta.

Alia pamit berlalu meninggalkan Aufar, ia ingin membersihkan diri dan bersiap-siap untuk shalat maghrib.

Aufar mempersilakan Alia melanjutkan aktifitasnya dan kembali ke loket informasi di Lantai tiga itu.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

gimana guys? udah like dan komen belum nih? Terima kasih ya🙏😍💞

Terpopuler

Comments

MyNameIs

MyNameIs

Aku pikir Aufar polisi Thor🤭🤭

2021-01-27

1

@M⃠ⁿꫝieʸᵃɴᵉᵉʰʜɪᴀᴛ𓆊🎯™☂⃝⃞⃟ᶜᶠ

@M⃠ⁿꫝieʸᵃɴᵉᵉʰʜɪᴀᴛ𓆊🎯™☂⃝⃞⃟ᶜᶠ

semangat ya kak

2021-01-09

1

Husna

Husna

like like like,,
suka sm karakter mereka😇

2020-12-09

3

lihat semua
Episodes
1 Merantau
2 Istri Baru Ayah
3 Teman Kampus
4 Sedikit Terusik
5 Sentilan Nilai
6 Kerja Part Time
7 Pencapaian Awal
8 Palembang
9 Makan Malam
10 Aku Pernah Melamarmu
11 Pertemuan/Marissa
12 Tatapan Penuh Damba
13 Siapa Dia?
14 Tanjung Priuk/Perpisahan
15 Halu-Haluin Tokohnya Yuk
16 Lagi Ngapain?
17 Perjalanan Panjang
18 Sungai Musi dan Monpera
19 Menjemputmu
20 (POV) Urai Abdillah Part 1
21 (POV) Urai Abdillah Part 2
22 Pertemuan Kedua
23 Datang Berkunjung
24 Suaramu, Semangatku
25 Aku Jatuh Hati Padamu
26 So, Kita Jadian?
27 Tersulut Emosi
28 Makan Siang Untukmu
29 Kamu Sangat Berharga
30 Terbawa Kapal
31 Pulang Kampung
32 Dukungan Ibu
33 Penolakan Ayah
34 Dilema Level Satu
35 Aku Mencintaimu (Kak Urai)
36 Dilema Level Dua
37 Partner Undangan
38 Pertemuan Tak Terduga
39 Sangat Berkesan
40 Galau Tingkat Dewa
41 Kejutan
42 Taman Bunga di Hati Alia
43 Kecewa
44 Khawatir
45 Api Cemburu
46 Mengungkap Kebenaran
47 POV Aufar Dwi Anggara Part 1
48 POV Aufar Dwi Anggara Part 2
49 Sorry Say Goodbye
50 Pulang
51 Menikah???
52 Emosi Sang Perindu
53 Penolakan Alia
54 Ghifana Aurora
55 Notifikasi Harapan
56 Seberkas Empati
57 Ensefalitis
58 Beasiswa Master
59 Merantau Sesi Kedua
60 Teman Tapi Modus
61 Ancaman
62 Nadzar Zalia
63 Bukan Akhir Cerita
64 Sosok Misterius
65 PENGUMUMAN
66 BONUS CHAPTER 1
67 BONUS CHAPTER 2
68 BONUS CHAPTER 3
69 BONUS CHAPTER 4
70 BONUS CHAPTER 5
71 BONUS CHAPTER 6
72 Audiobook Realeas
73 S2 Pernikahan
74 S2 Sosok Misterius
75 S2 Percikan Api
76 S2 Trauma Kecil
77 S2 Kekikukan Jimmy
78 S2 Pizza Time
79 S2 Ketakutan Fana
80 S2 Rubah Kecilku
81 S2 Oh, Alan ....
82 S2 Cemburu
83 S2 Salam Pembuka
84 S2 Ancaman Jimmy
85 S2 Mengungkap Teka-Teki 1
86 S2 Izin Bekerja
87 S2 Oh, Jimmy ....
88 S2 Siapa Dia?
89 S2 Tak Akan Terulang Lagi
90 S2 Simulasi
91 S2 Seberkas Luka
92 S2 Sahabat Kocak
93 S2 Perasaan Tak Bertuan
94 S2 Cemburu Lagi
95 S2 Ratu Tiktok
96 S2 Pop Mie Dower
97 S2 Kado yang Tertunda
98 S2 Salah Paham
99 S2 Benang Merah
100 S2 Rencana
101 S2 Wedding Celebration Part 1
102 S2 Wedding Celebration Part 2
103 S2 Buka Kado Lagi
104 S2 Honeymoon?
105 S2 Senja Terindah
106 S2 Damai Selamanya
107 S2 Memalukan
108 S2 Selalu Menyebalkan
109 S2 Jembatan Masalah
110 S2 Tak Ada Kompromi
111 S2 Sentilan Kejam
112 S2 Bersabarlah
113 S2 Curiga
114 S2 Bertemu Lagi
115 S2 Curiga Lagi
116 S2 Titik Terang
117 S2 Urai dan Isni
118 S2 Menarik Perhatian
119 S2 Rahasia Ayah
120 S2 Karma
121 S2 Fakta Manis
122 S2 Prank
123 S2 Kilas Balik
124 S2 Kilas Balik 2
125 S2 Drama Pengusiran
126 S2 Menarik Bukti
127 S2 Sandiwara Asmara
128 S2 Kalah Telak
129 S2 I Need You
130 S2 Intermezzo
131 S2 Diculik
132 S2 Kenyataan Pahit
133 S2 Kebenaran
134 S2 POV Jimmy Part 1
135 S2 POV Jimmy Part 2
136 S2 Bebas
137 S2 I Love You More
138 S2 Haru Biru
139 S2 Pelipur Lara
140 S2 Kejutan
141 S2 Surga di Izmir
142 S2 Kabar Gembira
143 S2 Sindiran Maut
144 S2 Salam Terakhir
Episodes

Updated 144 Episodes

1
Merantau
2
Istri Baru Ayah
3
Teman Kampus
4
Sedikit Terusik
5
Sentilan Nilai
6
Kerja Part Time
7
Pencapaian Awal
8
Palembang
9
Makan Malam
10
Aku Pernah Melamarmu
11
Pertemuan/Marissa
12
Tatapan Penuh Damba
13
Siapa Dia?
14
Tanjung Priuk/Perpisahan
15
Halu-Haluin Tokohnya Yuk
16
Lagi Ngapain?
17
Perjalanan Panjang
18
Sungai Musi dan Monpera
19
Menjemputmu
20
(POV) Urai Abdillah Part 1
21
(POV) Urai Abdillah Part 2
22
Pertemuan Kedua
23
Datang Berkunjung
24
Suaramu, Semangatku
25
Aku Jatuh Hati Padamu
26
So, Kita Jadian?
27
Tersulut Emosi
28
Makan Siang Untukmu
29
Kamu Sangat Berharga
30
Terbawa Kapal
31
Pulang Kampung
32
Dukungan Ibu
33
Penolakan Ayah
34
Dilema Level Satu
35
Aku Mencintaimu (Kak Urai)
36
Dilema Level Dua
37
Partner Undangan
38
Pertemuan Tak Terduga
39
Sangat Berkesan
40
Galau Tingkat Dewa
41
Kejutan
42
Taman Bunga di Hati Alia
43
Kecewa
44
Khawatir
45
Api Cemburu
46
Mengungkap Kebenaran
47
POV Aufar Dwi Anggara Part 1
48
POV Aufar Dwi Anggara Part 2
49
Sorry Say Goodbye
50
Pulang
51
Menikah???
52
Emosi Sang Perindu
53
Penolakan Alia
54
Ghifana Aurora
55
Notifikasi Harapan
56
Seberkas Empati
57
Ensefalitis
58
Beasiswa Master
59
Merantau Sesi Kedua
60
Teman Tapi Modus
61
Ancaman
62
Nadzar Zalia
63
Bukan Akhir Cerita
64
Sosok Misterius
65
PENGUMUMAN
66
BONUS CHAPTER 1
67
BONUS CHAPTER 2
68
BONUS CHAPTER 3
69
BONUS CHAPTER 4
70
BONUS CHAPTER 5
71
BONUS CHAPTER 6
72
Audiobook Realeas
73
S2 Pernikahan
74
S2 Sosok Misterius
75
S2 Percikan Api
76
S2 Trauma Kecil
77
S2 Kekikukan Jimmy
78
S2 Pizza Time
79
S2 Ketakutan Fana
80
S2 Rubah Kecilku
81
S2 Oh, Alan ....
82
S2 Cemburu
83
S2 Salam Pembuka
84
S2 Ancaman Jimmy
85
S2 Mengungkap Teka-Teki 1
86
S2 Izin Bekerja
87
S2 Oh, Jimmy ....
88
S2 Siapa Dia?
89
S2 Tak Akan Terulang Lagi
90
S2 Simulasi
91
S2 Seberkas Luka
92
S2 Sahabat Kocak
93
S2 Perasaan Tak Bertuan
94
S2 Cemburu Lagi
95
S2 Ratu Tiktok
96
S2 Pop Mie Dower
97
S2 Kado yang Tertunda
98
S2 Salah Paham
99
S2 Benang Merah
100
S2 Rencana
101
S2 Wedding Celebration Part 1
102
S2 Wedding Celebration Part 2
103
S2 Buka Kado Lagi
104
S2 Honeymoon?
105
S2 Senja Terindah
106
S2 Damai Selamanya
107
S2 Memalukan
108
S2 Selalu Menyebalkan
109
S2 Jembatan Masalah
110
S2 Tak Ada Kompromi
111
S2 Sentilan Kejam
112
S2 Bersabarlah
113
S2 Curiga
114
S2 Bertemu Lagi
115
S2 Curiga Lagi
116
S2 Titik Terang
117
S2 Urai dan Isni
118
S2 Menarik Perhatian
119
S2 Rahasia Ayah
120
S2 Karma
121
S2 Fakta Manis
122
S2 Prank
123
S2 Kilas Balik
124
S2 Kilas Balik 2
125
S2 Drama Pengusiran
126
S2 Menarik Bukti
127
S2 Sandiwara Asmara
128
S2 Kalah Telak
129
S2 I Need You
130
S2 Intermezzo
131
S2 Diculik
132
S2 Kenyataan Pahit
133
S2 Kebenaran
134
S2 POV Jimmy Part 1
135
S2 POV Jimmy Part 2
136
S2 Bebas
137
S2 I Love You More
138
S2 Haru Biru
139
S2 Pelipur Lara
140
S2 Kejutan
141
S2 Surga di Izmir
142
S2 Kabar Gembira
143
S2 Sindiran Maut
144
S2 Salam Terakhir

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!