Arin tak menyadari ketiga sahabatnya tengah memperhatikan gerak geriknya, merasa aneh pada perubahan Arin sepulang dari UKS
"lo yakin bu siska nggak ngasih obat apa apa Riin..? tanya Alfon penasaran
"nggak foon, sueeerr...gue cuma tidur doank, kan udah gue bilang,gue cuma kurang tidur aja" jawab Arin sambil membereskan buku bukunya karena memang jam sekolah sudah berakhir 20 menit yg lalu
"laah...cuman tidur doank bisa jadi sehat begini, tu kasur UKS beli dimana ya.." tawa Arin lepas sambil melempar sebungkus permen pada Sisi yg tengah duduk santai di atas meja
"ketawa deh loo...tadi aja dah kayak kerupuk kesiram air" ledek Amel begitu mendengar tawa lepas Arin
Arin membalas tatapan dan komentar ketiga sahabatnya itu dengan pelukan hangat dan mengajak mereka untuk segera pulang
"lo masih mau les sore ini..?" tanya Amel sambil menggandeng lengan Arin berjalan keluar kelas
"iya donk..."
"gila lo Riiin.., kalo gue mah ogah..,mending juga molor di rumah.."
"huuhh...., otak lo mah nggak jauh jauh dari molor emang" sungut Alfon sambil berlari setelah menoyor kepala Sisi
hahahaha...tawa merekapun lepas bersamaan munculnya pak Kusno dari luar gerbang sekolah
"tu Asisten lo dah nongol.."
"Bisa aja lo Mel.." Arin tergelak sambil menyenggol pelan pundak Amel dengan pundaknya, dan mereka berempatpun berpisah tepat di depan gerbang sekolah
"Sore Neng..."
"Sore Pak..."
"Kita ke tempat les ya neng?" tanya pak Kusno sambil membukakan pintu mobil untuk Arin
"iya pak.." jawab Arin singkat
**
Setelah sampai di sebuah bangunan berlantai 3 bergaya minimalis, Arinpun turun tepat di depan pintu masuk gedung itu.
dengan sedikit membungkuk ke arah pintu mobil Arin mengetuk kacanya, dengan sigap pak kusno menurunkan kaca mobil dan memandang nona mudanya itu
"Pak Kusno nanti nggak usah jemputin Ariin..biar nanti Ariin naik OJOL aja"
"bukanya neng Arin pulangnya malem? nanti Pak Kusno bisa di marah ibuk"
"Nanti Arin yg telepon bunda, pak Kusno nggak usah kuwatir, cepet pulang ajaa...anak anaknya pasti dah pada nungguin" Arin mengakhiri ucapanya dengan senyum, di sambut anggukan dan senyuman pula oleh supir setianya itu. dan sudah pasti ia paham kalau nona mudanya punya agenda lain yg tak ingin di ganggu.
"Dasar anak muda" gumam pak kusno dengan senyum sambil menginjak pedal gas mobilnya
Arin memandang pak Kusno hingga bayanganya lenyap dari kejauhan, senyumnya mengembang sambil merogoh ponsel dari dalam kantung luar tasnya
"aku udah di depan, kamu dimana?"
........
"ok aku tunggu.."
Arin tampak berbicara dengan seseorang dari sambungan telepon, tak lama berselang muncul sebuah mobil Mercy c200 warna hitam yg sudah tak asing baginya
"Sore neng...benar dengan neng Ariana?, saya supir Online yg neng pesan, nama saya Eza..." sapaan Eza yg menirukan gaya bicara seorang OJOL membuat Arin tergelak, benar saja karena tiap kali pulang kencan dengan Eza ia selalu bilang pada bunda kalau ia pulang di antar OJOL.
setelah naik kedalam mobil Arin langsung menyerang Eza dengan cubitan cubiran mesranya karena gemas dengan ledekanya barusan
"au..au..aduh..aduh..sakit sayang..ampun.." Eza mengaduh kesakitan sambil berusaha menghindar dari serangan Arin yg brutal, dengan gerak cepat Eza menarik kedua tangan Arin ke arah dadanya. hingga wajah merekapun menjadi sangat dekat, dengan sigap diraihnya bibir Arin dengan bibirnya, tak menunggu waktu lama Eza segera melumat habis bibir Arin dengan lumatan yg brutal, Arinpun terpejam menikmati ciuman itu sambil terengah. hingga ia teringat bahwa mereka masih ada di depan gedung les. Arin segera menepuk nepuk punggung Eza agar segera melepaskan lumatanya
"kita masih di tempat les" bisik lirih Arin ke telinga Eza, merekapun saling melepas pelukanya. tersenyum malu malu dan bergegas pergi.
Arin melirik Eza dengan tatapan galak, dipukulnya pundak Eza kesal, mengingat ulah nakal pacarnya itu yg sering melakukan hal hal secara spontan termasuk urusan bermesraan
"kamu nakal Za...nggak tau tempat, gimana kalau sampai ada yg liat"
"nggak akan sayaaang" Eza tersenyum sambil mengelus elus kepala Arin membuat Arin yg semula merengut kembali ceria.
"kita mau kemana sekarang"
"hari ini aku milikmu seutuhnya, terserah kamu mau kemana, mau kamu apain aja aku siap"
Kata kata Eza sontak membuat Arin girang, senyumnya begitu lebar, berulang kali di kecupnya pipi Eza, tingkah Arin jadi makin menggemaskan.
Arin memeluk manja lengan sebelah kiri Eza yg di biarkan bebas tak mengemudi, disandarkan kepalanya di bahu yg kekar itu dengan nyaman
"janji ya....kamu nggak akan nyesel menyerahkan diri kamu buat aku?"
"aku nggak menyesaaal dan nggak akan pernah menyesal memberikan semua cinta aku untuk kamu Riiin"
Arin mendongakkan kepalanya yg masih bergelayut manja di lengan Eza, mendengar ucapan Eza jantungnya berdesir, meski rasa ragu akan cinta Eza masih ada akibat kejadian di Mall kemarin. tapi Arin berusaha menepisnya, berharap semua itu hanya sebuah kesalah pahaman saja.
"jadi kita mau kemana sekarang?" tanya Eza sambil tetap fokus mengemudi
"kemana aja deh, aku nggak peduli yg penting sama kamu"
"hahhahaa..., segitu cintanya ya kamu sama aku"
"kamu ya yg cinta banget sama aku, sampe nggak mau pisah" Arin menekuk dahi dan memonyongkan bibirnya, sambil mengingatkan Eza bahwa dialah yg memohon pada Arin untuk jangan pernah meninggalkanya
"ok...ok..memang aku yg lebih cinta sama kamu, dan nggak bisa pisah sama kamu, aku akui itu.."
Arin tertawa puas mendengar pengakuan Eza, hingga membuat Eza gemas dan mencubit pipinya
sampailah mereka di basament sebuah Hotel, Eza memilih memarkirkan kendaraanya di tempat yg sepi dan jauh dari lalu lalang pengunjung.
"ok, kita sudah sampai"
" Hotel...?, kamu gila ya Za..."
"loohh...kan kamu yg bilang kemana aja asal sama aku, dan aku bilang, aku bebas kamu apain aja, jadilah aku nemu ide kesini"
"aahhh...dasar kamunya...mesum" Arin mencubiti perut Eza tiada henti
"ya ampuun...mimpi apa aku punya pacar bar bar giniiii" Eza berteriak sambil menahan cubitan cubitan Arin
haaahh...mereka berduapun menghela nafas karena kelelahan bercanda dan saling serang di dalam mobil
"jadi kita mau naik apa tetap disini" ucap Eza sambil melirik ke arah Arin yg masih terengah engah
"dasar mesum"
"kalau aku mesum sayaang, aku sudah menghabisimu sejak saat itu, ini bukan kali pertama kita ke Hotelkaann...kamu ingaaat"
Apa yg dikatakan Eza memang benar, bila mau saat di Hotel dulu pasti ia sudah melakukanya, tapi dia tetap menjaga dan menghormati Arin, tanpa sedikitpun berbuat tidak senonoh atau melecehkannya
"Riinn..., aku sudah pernah berjanji pada diriku sendiri, bahwa aku akan menjaga kehormatan wanitaku sampai saatnya tiba kami menikah nanti. dan tidak akan melakukanya tanpa ada ikatan pernikahan, maka ketika aku menemukanmu dan mencintaimu, aku akan menepati janjiku, aku hanya akan menikmati dan mengambil hakku saat kita sudah menikah nanti, itupun atas izinmu, dan itu tidak bisa aku tepati tanpa bantuanmu sayang, kamu mengerti..?" melihat Arin yg hanya terdiam mendengarkan kata katanya Eza menjadi gemas dan mengacak acak pucuk rambut Arin
Tiba tiba Arin memberanikan diri mengecup bibir Eza sekilas "
kamu nantangin aku sayaang?" arin hanya tersenyum
pergumulanpun tidak terelakkan lagi, tidak ada lagi dominasi sekarang, mereka sama sama saling ***** dan sesap, tak mau menyianyiakan waktu sedetikpun, hingga dalam waktu lama keadaan tidak juga berubah,mereka berhenti hanya saat nafas mulai tersengal, dan setelahnya berlanjut lagi dengan rasa yg lebih panas lagi. seolah mereka berdua tidak pernah puas
*
*
\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=
Sama seperti Eza dan Arin yg tak pernah lelah..begitupun Author...
pliiiisss...jangan lupa klik like dan favorit ya Readers..untuk notifikasi episode terbaru
---------
Vote kalian juga aku harapkan sebagai penyemangatku💜
Terimakasih 🙏🙏🙏🙏🙏🙏🙏🙏
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 207 Episodes
Comments
Endang Supriati
laki2 mulutnya manis, krn belom dapat. begutu udh dapat engga bakalan mau nikahin.apalagi msh kecill vegitu nikah 10 thn lagi.
udh bosan kali erza..si arin ukur 17 thn kaya umur 25 thn keliatan tua,,peyot,suram wajahnya tubuhnya langsung melar, pantatnya langsung turunnnn, buah dada nya langsung kendor kaya udh netein anak.
si arza nanti nikahnya sama yg msh perawan, yg msh suci,tertutup dan tdk liar lagj murahan.
2024-03-15
0
Dian Amelia
anak sma thor......udah cek in hotel
2021-02-18
1
Zihan Masrura
aku mampir lagi nih thor
2020-09-08
1