Kita Pacaran Sekarang

Malam semakin larut, tapi rasa kantuk sepertinya enggan datang menghampiri mata indah Arin. berkali tubuhnya berguling ke kiri dan ke kanan mencari posisi paling nyaman untuk merebahkan tubuhnya. Arin tau, bukan posisi tubuh yg tak nyaman yg kini membuatnya sulit terpejam, tapi fikirannyalah yg sulit sekali di kendalikan. saat ia berusaha mengatupkan kelopak matanya, bayangan wajah Eza selalu saja datang mengganggu, senyum manis cowok yg baru tiga minggu ia kenal itu seakan sukses mengacaukan ketenangan batinnya kini.

"ddrrrrttt.....ddrrrrtt....ddrrrrtt..."

"Siapa yg menelpon tengah malam begini" gumam Arin sambil meraih ponselnya

"Handsome boy"

nama itu muncul di layar ponsel Arin. dengan senyum Arin mengangkatnya

"selamat malam cantiiikk.." suara dari seberang itu terdengar sangat merdu

"selamat malam.." bagaimana dia bisa tau aku memikirkanya, batin Arin saat menjawab panggilan telfon dari Eza

"apa kamu belum tiduur..?"

"hhhmm...."

"ternyata kita sehati yaa..." Eza terkekeh

"kenapa tetawaa..? ini menyiksaku..." arin menjawab sambil merebahkan kepalanya di bantal

"apa sangat menyiksa Ariiin....?"

"hhmm..."

seolah saling mengerti apa yg sama sama mereka rasakan saat itu, tanpa ada keinginan menjelaskan perasan seperti apa yg kini tengah menghantui hati mereka berdua. keduanya memilih untuk menikmati sebentuk rasa yg perlahan mereka kenal dengan nama rindu

"tidurlah Arin....supaya hari lekas berganti. aku yakin besok tidak akan menyakitkan lagi.."

"iya....Ezaa.."

"mimpi Yg indah cantiiikk..."

KLIK

Eza mengakhiri panggilanya, di susul dengan senyum yg mengembang dari kedua pipi Arin yg tampak menggemaskan. di tendang tedang gemas selimutnya dengan kaki. membayangkan begitu konyolnya mereka malam ini

*

*

Arin melangkah cepat menuruni anak tangga menuju ruang makan pagi itu. ia buru buru sekali karena jadwal yg padat hari ini sudah menanti. dan benar saja gara gara kejadian konyol semalam, pagi ini Arin justru bangun kesiangan, jadilah ia harus melakukan persiapan pagi dengan sangat terburu buru.

Ayah sudah duduk manis menikmati secangkir kopi pagi itu saat Arin dengan terburu buru dan tanpa basa basi menyambar sepotong roti di atas meja

"Ariiinn....duduklaahh..dan makan dengan perlahan" ayah mengernyitkan dahinya melihat tingkah putri bungsunya

"Ayah...hari ini Arin izin pulang telat ya...Arin jadi panitia persiapan Acara amal besok, jadi sepulang sekolah nanti banyak persiapan yg harus Arin lakukan"

"setelah selesai segeralah pulang, jangan main kemana mana lg"

" siap bosss..." jawab Arin dengan senyum lebar yg terkembang di kedua sudut pipinya

Arin seperti sudah terbiasa mendengar jawaban seperti itu dari Ayah. hal itu seperti kata lain dari tidak melakukan hal yg tidak penting di luar rumah

Di dalam mobil Arin masih sibuk membalas chat yg masuk dari semalam

"nanti Arin pulang agak sore ya pak" dari bangku penumpang Arin memberitahu pak kusno yg tengah fokus mengendarai mobil

" jadi nanti bapak susul jam berapa ya neng..."

"nanti Arin kabari yak pak, takut pak kusno kelamaan nanti nunggu Arin di sekolah"

"iya neng" pak kusno mengangguk tanda mengerti

*

*

Di gedung Aula sudah sangat ramai siang itu. tampak berbagai persiapan sudah mulai dikerjakan. banner bertuliskan tema acara sudah di pasang di atas podium, kursi undangan sudah tersusun rapi. Arin berjalan menghapiri teman teman panitia yg tengah berkumpul di tengah ruangan

"Ariiinn...."

"iya mas"

langkah Arin mendadak terhenti, menengok ke arah dimas yg masuk dari arah pintu depan dengan membawa beberapa map dokumen

"bisa tolong bantu gue nyiapin laporan...??"

dimas datang dengan membawa beberapa map berisi laporan. ia tampak sangat terburu buru. hingga tanpa meminta persetujuan Arin, ia menyerahkan setumpuk berkas yg harus di kerjakan hari ini

"pak Cipto minta harus selesai hari ini ya riiin...,sorry... gue nggak bisa bantu, kita bagi tugas ya...gue masih harus nyelesain urusan konsumsi, ok...." dimas mengakhiri penjelasannya dengan senyum dan berlalu

Arin masih terpaku, matanya membulat melihat tumpukan map yg di berikan Dimas, "sebanyak ini dan harus segera selesai" gumam Arin

Ruang OSIS sedang sepi, anak anak lebih banyak berkumpul di Aula untuk persiapan acara besok, hanya ada Arin di ruangan itu mengerjakan tugas yg di berika Dimas tadi. Kepalanya sudah mulai terasa panas, berulang kali ia mengurut dahinya dan kembali melihat angka angka pada lembaran dokumen itu, dan di Inputnya pada laporan keuangan. matanya mulai terasa perih, setelah sekian lama memandang monitor laptop. lelah sangat rasanya, tapi tanggung jawab menuntutnya untuk tetap bekerja.

"butuh bantuan Nona...?? tampak sesosok wajah tersenyum memamerkan deretan giginya yg rari balik pintu

"mau bangeeeett..." jawab Arin dengan manja dan wajah memelas

"ada hadiah nggak...?"

"Ezaaaa....." Arin memonyongkan bibirnya

Eza segera masuk sambil terkekeh. di tariknya sebuah kursi dan di posisikan tepat di samping Arin

"jangan pandangin aku gitu donk, nanti nggak akan selesai kerjaanya"

Arin segera memalingkan wajahnya yg sudah mulai tersipu menahan malu mendengar ucapan Eza

merekapun mulai mengerjakan lembar demi lembar dokumen dalam map map itu. Eza mendikte angka perangka yg kemudian dimasukkan Arin dalam laporan. hingga tidak terasa hampir dua jam lebih mereka berkutat dengan laporan itu.

"hhaaaahh...." Eza menghela napas panjang sambil menggeliat meregangkan otot otot tubuhnya yg mulai terasa kaku

"akhirnya selesai juga....makasih ya za..." ucap Arin sambil memandang wajah Eza lekat, di sambut tatapan genit Eza sambil memainkan alisnya naik turun

"kamu tau Eza...... kamu seperti Apa?

"seperti apaaa..?" ekspresi Eza tampak penasaran

"kamu seperti oom Jin.." Arin terkekeh

mata Eza membulat tampak keheranan. bagaimana Arin menyamakan dirinya seperti Jin

"bagaiama mungkin ada jin setampan aku riiin....? yg benar saja kamu..."

"hahhahhaa....kamu tau kenpa kamu seperti oom jin?"

Eza menggelengkan kepalanya

"karena tiap kali aku membutuhkan bantun, kamu selalu tiba tiba muncul, seperti oom jin yg mengabulkan tiga permintaan setelah seseorang berhasil menggosok gosok lampu ajaib...entah apa yg sudah ku gosok gosok kemudian kamu bisa muncul"

"hahahhaha...dan aku seorang jin yg saaangat beruntung...kamu tau kenapa Ariiin? karena yg aku tolong adalah seorang cewek cantik seperti kamu"

suasa mendadak hening, keduanya saling menatap dalam, menyusuri guratan guratan rasa yg tergambar dari binar mata masing masing.tiba tiba jemari Eza membelai lembut rambut panjang Arin. saat ini mereka begitu dekat, bahkan mereka bisa saling mendengar desahan nafas masing masing. belaian jemari Eza kini berpindah ke pipi kanan Arin yg seketika terlihat merona. detak jantung keduanya tak lagi beraturan, seolah jantung hendak melompat dengan cepat.

"Aku sayang kamu riin..." suara Eza terdengar sangat lirih namun begitu jelas

bibir Arin terkunci, tak sepatah katapun mampu ia ucapkan, tatapannya belum lepas dari kedua mata Eza...seolah masih ingin menelusuri sisi terdalamnya. apa yg membuat Eza begitu istimewa, hingga debaran jantungnya bisa berantakan tiap kali melihat cowok satu ini. Arin masih ingin meyakinkan diri, bahwa yg ia rasakan selama ini adalah cinta, bukan hanya sekedar rasa nyaman saja

"aku bukan orang yg pandai merangkai kata riin...aku juga bukan seorang cowok romatis, aku nggak bisa menjanjikan semua yg indah untukmu, tapi saat iniii.... aku berusaha menjadi orang yg jujur akan hatiku, aku sangat menyayangimu, kamu maukan riiin....jadi pacarku..?

Arin mengangguk tanpa suara, senyumnya mengembang lebar, debaran jantungnya tak lagi bisa di kontrol. rasa bahagia, gugub dan takut berbaur menjadi satu

Eza yg masih tak percaya dengan jawaban yg di terimanya, seketika menggenggam jemari Arin Erat erat

"iya riin....kamu menerimakuuu..., berarti kita pacaran sekarang..??

"iyyaa...." jawab Arin di sertai senyum manisnya

tanpa di sangka Eza melonjak kegirangan, seperti anak kecil yg mendapat sepeda baru.

Arin tertawa geli melihat tingkah Eza

"pernyataan cinta apa yg sekonyol ini" gumamnya dalam hati

Terpopuler

Comments

Siti Ana Astuti

Siti Ana Astuti

q jadi nyesel kenapa dulu q ga pernah pacaran....suka sama seseorang q pendam...duhhh nyesel deh

2020-08-05

0

Nia Nadila

Nia Nadila

mengenang masa ABG ah aku .....

2020-07-23

0

Ummu Sakha Khalifatul Ulum

Ummu Sakha Khalifatul Ulum

deg deg plas 😄😄😄

2020-07-16

0

lihat semua
Episodes
1 Ariana
2 Perkenalan
3 Tamu spesial
4 Tak Ada Pilihan
5 Gelisah
6 Desiran Aneh
7 Apakah ini Cinta
8 Perasaan yang Sama
9 Kita Pacaran Sekarang
10 Tampanya Pacarku
11 Amarah
12 Misterius
13 Ciuman pertamaku
14 Godaan Termanis
15 Perasaan Takut Kehilangan
16 Berharap Bukan Dia
17 Maaf
18 Hari ini Aku Milikmu
19 Kejadian Memalukan
20 Selingkuh
21 Terbongkar
22 Matahariku
23 Kedatangan Kak Fikri 1
24 Kedatangan Kak Fikri 2
25 Ayah
26 Rasanya aku ingin mati saja
27 Berbagilah Rasa Sakitmu Denganku
28 Berusaha Untuk Bangkit
29 Penopang Jiwa Yang Di Rampas
30 Beruntungnya Aku Ada Kamu
31 Bunda
32 Bulan yg tak mampu Bersinar Sendiri
33 Ketemu Calon Kakak Ipar
34 Cemburu
35 Terpuruk
36 Mencuri Perhatian
37 Sendy Pradipta Hallim
38 Perih
39 Kebetulan yg aneh
40 Makin Dekat
41 Penopangku Pergi
42 I Love You
43 Visul
44 Prom Night 1
45 Prom Night 2
46 Nafsu Gila
47 Awal Kehancuran
48 Aku Hancur
49 Melupakan
50 Hapuslah Namaku
51 Rindu
52 Gejala Aneh
53 Kepanikan
54 Penyesalan
55 Cinta dan Penebusan Dosa 1
56 Cinta dan Penebusan Dosa 2
57 Cinta dan Penebusan dosa 3
58 Cinta dan penebusan Dosa 4
59 Lamaran
60 Terpesona
61 Malam Pertama
62 Ketulusan
63 Ngidam 1
64 Ngidam 2
65 Malaikat atau Monster
66 Membuka Hati
67 Semakin Terbuka
68 Kejutan tak Terduga
69 Galau
70 Kata Maaf
71 Kejutan Kecil
72 Belajar Menjadi Istri yg baik
73 Berisi dan Sexy
74 Seperti Sengatan Listrik
75 Demi Mengejar Mimpi
76 Kenapa Hadir Lagi
77 Sepi
78 Andika
79 Kehangatan
80 Rasa Yang Berbalut Misteri
81 I LOVE YOU ARIANA
82 BUCIN
83 Rindu yang Mendalam
84 Dua Wajah
85 Balok Es
86 Pria Brengsek
87 Mommy dan Daddy
88 Suami Siaga
89 Sensitiv
90 Ciuman Pertama
91 Menghilang
92 Ikatan Batin
93 Balasan Cinta
94 Membaik
95 Pengumuman
96 Kangen Daddy.....
97 Obat Rindu
98 Libur Panjang
99 Membunuh Bosan
100 Misteri 1
101 Misteri 2
102 Misteri 3
103 Misteri 4
104 Menyerah
105 Memilih
106 Berjanji Untuk Bertahan
107 Bangkit
108 Seandainya
109 Sesal
110 Kembali
111 Malam Gila
112 Kembali Bertemu
113 Ultah Lilla
114 Ultah lilla 1
115 Ultah Lilla 2
116 Tabir
117 Secantik Bunga Azalea
118 Kehidupan Normal
119 Sahabat
120 Pertemuan
121 Permainan Takdir
122 Selintas Pandang Tokoh
123 Menyatu
124 Prasasti Cinta
125 Rentenir Cinta
126 Terlalu Merindu
127 Nyaris Terjadi lagi
128 Keyshi Agatha Liu
129 Memantik Nafsu
130 Kembalilah....
131 Aku bisa gila
132 Kejutan untuk Lilla
133 Obat Penahan Rasa Rindu
134 Pesta Kejutan
135 Ketulusan Cinta
136 Terbuai Pelukan Dosa
137 Niat Terselubung
138 Apa Salah Jika Aku Mencintaimu
139 Rahasia Bunda
140 Insiden 1
141 Insiden 2
142 Hikmah dibalik Musibah
143 Aku tak Sanggup Berpisah darimu
144 Cinta Buta
145 Sweety, I Love You...
146 Kenyataan 1
147 Kenyataan 2
148 Kamulah Alasan Terbesarku
149 Arti Hadirmu
150 Menghilang
151 Penghinaan
152 Mempersiapkan Diri
153 Permohonan
154 Pengaman
155 Surrender
156 Melamar
157 Mengalah
158 Niat Serius
159 Tak Terduga
160 Ancaman
161 Berpisah Sementara
162 Drama
163 Kalilla
164 Duniaku
165 Mengungkit Rasa
166 Tanda Tanya
167 Keluarga
168 Terima Kasih
169 Kekacauan
170 Kekacauan 2
171 Siasat
172 Bumiku Runtuh
173 Cinta Luar Biasa
174 Permainan
175 Permainan 2
176 Permainan 3
177 -
178 -
179 -
180 HALLOOOOOOOOOO............
181 Penyesalan
182 Pandu dan Tina
183 Sosiopat
184 Krisna Satya Pandu Hallim
185 Perlahan tapi Pasti
186 Tina
187 Harapan
188 Harapan 2
189 Ingatan Terindah
190 Dari Hatiku....
191 Gejolak Batin
192 Suram
193 Luka Masa Silam
194 Luka Masa Silam 2
195 Aku rela terluka untukmu
196 Dendam
197 Dendam 2
198 Lelakiku...
199 Sandiwara
200 Liburan
201 Liburan 2
202 Liburan 3
203 Liburan 4
204 Permohonan
205 Tangis
206 Apa ini mimpi?
207 Mencoba
Episodes

Updated 207 Episodes

1
Ariana
2
Perkenalan
3
Tamu spesial
4
Tak Ada Pilihan
5
Gelisah
6
Desiran Aneh
7
Apakah ini Cinta
8
Perasaan yang Sama
9
Kita Pacaran Sekarang
10
Tampanya Pacarku
11
Amarah
12
Misterius
13
Ciuman pertamaku
14
Godaan Termanis
15
Perasaan Takut Kehilangan
16
Berharap Bukan Dia
17
Maaf
18
Hari ini Aku Milikmu
19
Kejadian Memalukan
20
Selingkuh
21
Terbongkar
22
Matahariku
23
Kedatangan Kak Fikri 1
24
Kedatangan Kak Fikri 2
25
Ayah
26
Rasanya aku ingin mati saja
27
Berbagilah Rasa Sakitmu Denganku
28
Berusaha Untuk Bangkit
29
Penopang Jiwa Yang Di Rampas
30
Beruntungnya Aku Ada Kamu
31
Bunda
32
Bulan yg tak mampu Bersinar Sendiri
33
Ketemu Calon Kakak Ipar
34
Cemburu
35
Terpuruk
36
Mencuri Perhatian
37
Sendy Pradipta Hallim
38
Perih
39
Kebetulan yg aneh
40
Makin Dekat
41
Penopangku Pergi
42
I Love You
43
Visul
44
Prom Night 1
45
Prom Night 2
46
Nafsu Gila
47
Awal Kehancuran
48
Aku Hancur
49
Melupakan
50
Hapuslah Namaku
51
Rindu
52
Gejala Aneh
53
Kepanikan
54
Penyesalan
55
Cinta dan Penebusan Dosa 1
56
Cinta dan Penebusan Dosa 2
57
Cinta dan Penebusan dosa 3
58
Cinta dan penebusan Dosa 4
59
Lamaran
60
Terpesona
61
Malam Pertama
62
Ketulusan
63
Ngidam 1
64
Ngidam 2
65
Malaikat atau Monster
66
Membuka Hati
67
Semakin Terbuka
68
Kejutan tak Terduga
69
Galau
70
Kata Maaf
71
Kejutan Kecil
72
Belajar Menjadi Istri yg baik
73
Berisi dan Sexy
74
Seperti Sengatan Listrik
75
Demi Mengejar Mimpi
76
Kenapa Hadir Lagi
77
Sepi
78
Andika
79
Kehangatan
80
Rasa Yang Berbalut Misteri
81
I LOVE YOU ARIANA
82
BUCIN
83
Rindu yang Mendalam
84
Dua Wajah
85
Balok Es
86
Pria Brengsek
87
Mommy dan Daddy
88
Suami Siaga
89
Sensitiv
90
Ciuman Pertama
91
Menghilang
92
Ikatan Batin
93
Balasan Cinta
94
Membaik
95
Pengumuman
96
Kangen Daddy.....
97
Obat Rindu
98
Libur Panjang
99
Membunuh Bosan
100
Misteri 1
101
Misteri 2
102
Misteri 3
103
Misteri 4
104
Menyerah
105
Memilih
106
Berjanji Untuk Bertahan
107
Bangkit
108
Seandainya
109
Sesal
110
Kembali
111
Malam Gila
112
Kembali Bertemu
113
Ultah Lilla
114
Ultah lilla 1
115
Ultah Lilla 2
116
Tabir
117
Secantik Bunga Azalea
118
Kehidupan Normal
119
Sahabat
120
Pertemuan
121
Permainan Takdir
122
Selintas Pandang Tokoh
123
Menyatu
124
Prasasti Cinta
125
Rentenir Cinta
126
Terlalu Merindu
127
Nyaris Terjadi lagi
128
Keyshi Agatha Liu
129
Memantik Nafsu
130
Kembalilah....
131
Aku bisa gila
132
Kejutan untuk Lilla
133
Obat Penahan Rasa Rindu
134
Pesta Kejutan
135
Ketulusan Cinta
136
Terbuai Pelukan Dosa
137
Niat Terselubung
138
Apa Salah Jika Aku Mencintaimu
139
Rahasia Bunda
140
Insiden 1
141
Insiden 2
142
Hikmah dibalik Musibah
143
Aku tak Sanggup Berpisah darimu
144
Cinta Buta
145
Sweety, I Love You...
146
Kenyataan 1
147
Kenyataan 2
148
Kamulah Alasan Terbesarku
149
Arti Hadirmu
150
Menghilang
151
Penghinaan
152
Mempersiapkan Diri
153
Permohonan
154
Pengaman
155
Surrender
156
Melamar
157
Mengalah
158
Niat Serius
159
Tak Terduga
160
Ancaman
161
Berpisah Sementara
162
Drama
163
Kalilla
164
Duniaku
165
Mengungkit Rasa
166
Tanda Tanya
167
Keluarga
168
Terima Kasih
169
Kekacauan
170
Kekacauan 2
171
Siasat
172
Bumiku Runtuh
173
Cinta Luar Biasa
174
Permainan
175
Permainan 2
176
Permainan 3
177
-
178
-
179
-
180
HALLOOOOOOOOOO............
181
Penyesalan
182
Pandu dan Tina
183
Sosiopat
184
Krisna Satya Pandu Hallim
185
Perlahan tapi Pasti
186
Tina
187
Harapan
188
Harapan 2
189
Ingatan Terindah
190
Dari Hatiku....
191
Gejolak Batin
192
Suram
193
Luka Masa Silam
194
Luka Masa Silam 2
195
Aku rela terluka untukmu
196
Dendam
197
Dendam 2
198
Lelakiku...
199
Sandiwara
200
Liburan
201
Liburan 2
202
Liburan 3
203
Liburan 4
204
Permohonan
205
Tangis
206
Apa ini mimpi?
207
Mencoba

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!