11.

Gita meringkuk dalam kesendirian.

Setelah terdengar dentaman bunyi pintu yg barusaja di tutup keras oleh Zayn yg masih diliputi kemarahan.

Ia meringkuk sedih , menggenggam lembaran hasil laporan DNA yg menyangkut dirinya.

"sekejam inikah perlakuan takdir ? apa salahku !!

"kenapa harus aku !! kenapa ?? teriaknya histeris

linangan air mata seakan tak pernah habis terus keluar dari sudut matanya.

Menyampaikan segala sesak dan sakit hati yg mengoyak relung jiwanya menjadi serpihan kecil yg penuh luka.

"bukan keinginanku terlahir dari manusia hina itu . bukan keinginanku !! ucapnya lirih di sela isak tangisnya.

"*Tanyakan pada mami sialan mu itu .

kau terlahir dari benih siapa ?

"tanyakan pada mami sialan mu itu .

kenapa kau terlahir dari keluarga yg tidak lengkap ?

"tanyakan pada mami sialan mu itu.

kenapa menyematkan nama belakang seseorang untuk anak dari hasil benih banyak pria ! tanyakan . . tanyakan* !!!

ucapan itu terus terngiang dalam telinga Gita.

ia menutup rapat-rapat telinganya dan berteriak histeris .

ia tak sanggup untuk menerima kenyataan ini.

ia belum siap , atau bahkan tak pernah siap untuk mengetahuinya jika kebenaran itu begitu menyakitkan baginya.

"aaaaarrrrrrggggghhhh !!! teriak nya sekeras mungkin. Ia meremat kepalanya yg mulai terasa sakit hanya dengan memikirkan hal ini.

tangisnya mulai terdengar lirih , hingga matanya terpejam , lelap dalam buai kesedihan.

••••••••

Zayn melajukan mobilnya dengan kecepatan penuh .

Ia hampir saja lupa kalau hari ini , ia sudah ada janji dengan sang ibunda untuk ikut dalam acara fashion week nya di kawasan Tanjung pinang.

"**** !! gara gara cewek sialan itu aku sampai lupa ! ucap Zayn memutar kemudinya.

Ia terus menginjak gas nya , sampai mencapai kecepatan yg lumayan tinggi .

Dan sejengkal saja jika ia lengah , maka sebuah truk yg berada di depan nya itu bisa membuat mobil yg ia kendarai ringsek seketika.

"ciiiiiitttttttttt !!!

Terdengar decitan keras dari suara gesekan ban mobil dengan jalanan beraspal , yg membuat mobil yg Zayn kendarai berputar untuk beberapa kali .

Zayn masih berusaha gigih mengendalikan setir kemudi nya , hingga mobil itu benar benar berhenti bergerak.

Untunglah jalanan yg ia lalui sepi dari kendaraan yg melintas.

Zayn mengusap dadanya yg masih berdentam keras. Nafasnya masih naik turun akibat kejadian naas yg nyaris merenggut nyawanya.

"huh . .huh. . ia menghela nafasnya pendek.

astagfirullah , , astagfirullah , , ucapnya sembari mengusap pelan dadanya.

entahlah ,untuk sesaat tiba tiba ia merasa begitu dekat dengan ajal .

Perlahan , ia kembali menjalankan mobilnya.

Kini sedikit lambat dan lebih memfokuskan pandangannya pada area jalanan.

pikirannya ia buat sedingin mungkin , mengalihkan segala emosi yg tadinya sempat menyelimuti kepalanya.

••••••••

Di tempat lain.

Keyra tengah berdecak kesal menunggu kedatangan sang Abang yg tak kunjung datang.

ia terus mondar mandir memegangi ponsel di tangannya.

sudah lebih dari 3x , ia menghubungi sang Abang , namun tak kunjung ada jawaban.

sementara segalanya telah selesai , termasuk Hanum dan juga model lain.

tinggal sang Abang , dan itu membuatnya di landa kecemasan.

Termasuk sang bunda yg mengalami hal serupa , ia terduduk sembari memijit pelipisnya pelan.

Hingga suara derap langkah kaki yg terdengar begitu cepat mulai menghampirinya mereka ,

Zayn mengatur nafas nya yg masih tersengal.

"apa aku terlambat ? tanya nya pada keyra yg masih mematung melihat keadaan sang Abang yg berantakan.

"nyaris bang . kalau aja 5 menit lagi Abang belum nyampe juga di sini.

nggak tau deh gimana. ucap keyra pelan

Keyra meraih beberapa busana yg akan abangnya itu kenakan .

Yg pertama adalah jubba dengan warna hitam gelap.

Yg ke dua adalah kurta dengan warna putih bersih.

Dan yg ke tiga adalah Koko sarimbit , yg akan di pasangkan dengan Hanum.

setelah proses tach-up di wajahnya selesai, zayn segera mengganti pakaiannya dengan busana yg akan ia kenakan di bantu oleh sang ibunda yg telaten memasangkan aksesoris yg kian mendukung untuk penunjang busana yg ia usung.

Balutan Jubba , beserta sorban putih yg berhias di kepalanya membuat ia menjelma bak pangeran timur tengah.

penampilan nya sangat cocok dan semakin menunjukkan kesan mewah pada busana yg ia kenakan.

Dengan santai Zayn menapaki catwalk . Kakinya yg jenjang meliuk dengan indahnya di atas stage , tatapannya yg tajam , dagu yg terangkat , serta mimik muka yg benar benar terkontrol.

sudah menjadi hal biasa bagi nya di kancah dunia kucing.

Musik terus berjalan , Zayn yg sudah berada di back stage , cepat cepat berganti dengan busana lain nya di bantu oleh keyra dan juga asisten yg lain. Kurang dari 30 detik waktu yg tersedia , dan ia harus selesai dan kembali lagi naik ke atas stage memperagakan busana yg ia kenakan.

Seperti itu seterusnya hingga busana terakhir.

Ia menggandeng Hanum di sisinya.

Hanya dengan berjalan beriringan , dan bergandengan tangan di bagian akhir setelah itu berputar lagi kebelakang, membentuk barisan rapi di ikuti model lain di belakang yg mulai merapat ke arah mereka

Serta kemunculan sang perancang busana yaitu sang ibunda dan keyra yg juga ikut naik ke atas stage.

Beberapa buket bunga di berikan oleh beberapa pengunjung VIP untuk menghormati karya busana yg di usung oleh ke dua nya. Kemudian para model dan perancang busana kembali ke belakang panggung.

••••••••

Acara telah usai , zayn melirik ke arah jam tangannya yg masih menunjukkan pukul 20.00.

masih terlalu sore , untuk seorang yg biasa berkelana di dunia malam.

"bang !! ucap keyra menepuk punggung Zayn.

"hmm ! gumamnya acuh

" nih buat Abang . seraya mengangsurkan sebuah busana yg sempat di kenakan abangnya tadi.

"apaan ? tanya Zayn menerima pemberian keyra

"itu rancangan aku sendiri. Abang pake!

aku kasih itu , karna Abang ganteng kalo pake busana begitu.

ucap keyra memalingkan wajahnya.

ada gurat merah yg menyumbul di ke dua pipinya.

Zayn tersenyum tipis , sembari mencubit pipi adiknya itu dengan gemas.

"iya , Abang pake. Makasih ya !! ucap Zayn dengan senyuman di wajahnya

keyra mengagguk kecil ,dan kemudian pamit lebih dulu pada si Abang.

ia mengapit Hanum di sisi lengan nya, dan mengapit sang ibunda di sisi lengan yg lain.

masuk ke dalam mobil , dan bergerak pelan meninggalkan tempat itu.

Zayn masih mematung di tempatnya, hari ini bahkan ia tak sempat untuk sekedar bertegur sapa dengan Hanum.

sosok gadis yg sempat ia temui di beberapa hari terakhir.

kasih komentar nya☺️☺️

part ini pendek dulu ya, maaf kalo rada nggak nyambung. karna author juga cari bahannya di google buat alur bagian catwalk.

yg tau , comen ya 🙏🙏

Terpopuler

Comments

Natalia Nasur

Natalia Nasur

kasihan gita yg tidak berdosa

2021-08-13

1

Tania

Tania

bgimn pun ceritanya Zayn harus sama Gita bukan hanu.

2021-03-03

2

Pujiastuti

Pujiastuti

hanum cocok sich sama zayn...tapi aq ngarepnya zayn sama gyta aja..kasian...sapa tau itu hanya salah faham

2020-11-26

5

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!