"Muka lo kenapa Al?" tanya Galih ketika masuk ke kelas.
"Nggak kenapa napa kok" jawab Alenka.
"Ini lebam lho Al,lo berantem ama siapa?" tanya Okta.
"Nggak apa apa,ini cuma kebentur" jawab Alenka masih menutupi.
Bayu masuk ke kelas bareng Purnama yang langsung membuat kelas pada heboh.
"Peje peje" seru Alenka.
"Makan makan" seru Galih,Angga dan Okta.
Bayu cuma tersenyum dan Purnama menundukkan kepala karena malu.
"Husss berisik!" seru seorang di depan kelas.
"Putra" ucap Galih langsung berlari menghampiri sahabatnya itu.Putra tersenyum kemudian masuk ke kelas.
"Udah sembuh lo?" tanya Alenka menjabat tangan Putra.Putra hanya tersenyum dan mengangguk.
Bel masuk berbunyi dan murid murid memperhatikan pelajaran dengan fokus sampai jam istirahat berbunyi.
"Kia sayank" ucap Erka masuk ke kelas dan menghampiri pacar nya.
"Hai ayank bebzku" ucap Kiara centil.
"Tumben Rama nggak ikut kesini?" tanya Alenka sambil memasukan bukunya ke dalam tas.
"Ngapain cariin gue? kangen lo?" ucap Rama yang tiba tiba muncul.
"Iya,kangen pengen mukul lo!" ucap Alenka memukul kepala Rama kemudian berlari keluar menarik tangan Nita.Rama yang nggak terima langsung mengejar Alenka.
"Tunggu!" teriak Rama.
"Males!" jawab Alenka masih berlari dan menarik Nita.
Gio menatap tak suka tapi Boy menenangkannya,kalau Alenka dan Rama hanya bercanda.
"Astaga Al,capek banget gue" ucap Nita terengah engah ketika sampai di kantin.
"Sama" ucap Alenka yang juga terengah engah.
"Nih!" ucap Rama menyodorkan dua minuman untuk Alenka dan Nita.
"Makasih" ucap Alenka dan Nita kemudian mereka menenggaknya sampai habis.
Gio dan yang lain sampai di kantin kemudian Erka dan Kiara seprti biasa mereka mojok,begitu pula Bayu dan Purnama.Sementara Gio dan Boy duduk gabung dengan Rama,Alenka dan Nita.Sementara Galih cs duduk di bangku sebelah.
"Udah pesan makan kalian?" tanya Gio.
Alenka dan Nita menggeleng, " Udah gue pesenin tadu" ucap Rama.
"Oh" lirih Gio.
Tak lama mereka sedang asyik bercanda,tiba tiba Riska datang mengajak Gio untuk makan bareng.
"Kalau mau makan bareng sini aja sekalian!" ucap Gio sembari melirik ke arah Alenka.
"Duduk berdua aja Gi! disana" rengek Riska menarik tangan Gio,tapi Gio masih nggak mau membuat Riska kesal kemudian pergi.
"Tumben lo nggak ganjen?" sindir Alenka tersenyum.
"Gue sekarang kan udah taubat" ucap Gio tersenyum.
"Hahaha taubatnya seorang playboy dong?" ucap Alenka tertawa.
"Serius,gue kan sekarang lagi ada misi buat ngejar seseorang,jadi gue mau fokus dan nggak mau yang lain" ucap Gio.
"Oh,oke oke,siip" ucap Alenka mengangguk anggukan kepala nya dan mengacungkan jempolnya,kemudian kembali meminum minumannya.
"Lo mau tahu nggak?siapa yang gue kejar?" tanya Gio tersenyum.
"Nggak,palingan juga kalau nggak Lisa atau Rina atau cewek lain yang model nya kayak mereka" ucap Alenka taktis.
"Bukan,yang ini cewek nya beda bukan seperti mereka yang lebay itu" jawab Gio.
"Ya udah gue doain semua sukses dapatin dia!" ucap Alenka menepuk pundak Gio.
"Aamiin" seru Boy dan Rama bersamaan.
Nita yang kaget langsung menjambak rambut Rama membuat Rama kesakitan.
"Sakit tahu nggak Cel?" sewot Rama mengelus elus kepalanya.
"Biarin! siapa suruh bikin kaget" jawab Nita.
Gio,Boy dan Alenka malah tertawa melihat mereka berantem.Akhirnya makanan pun datang,Alenka yang sudah lapar langsung menyantap makanannya dengan lahap.
"Buset jadi cewek nggak ada malu malu nya lo!" seru Rama ketika melihat Alenka makan tanpa image.
"Biarin! emang kayak gini gue,kalau mau ya kayak gini,kalau nggak mau ya gue paksa!" ucap Alenka sembari memasukan makanan ke dalam mulutnya.
Gio bukannya ilfil,dia malah tersenyum melihat Alenka.Karena dia baru pertama kali melihat cewek yang nggak jaga image di depan cowok.Bagi Gio itu adalah nilai plus karena,dia nggak di buat buat tapi apa adanya.
"Gue nggak jadi macarin lo kalau gitu!" ucap Rama menggoda Alenka.
"Alhamdulilah kalau gitu,gue nggak jadi berjodoh sama lo" jawab Alenka tersenyum.
"Kok malah Alhamdulilah sih?" tanya Rama sewot.
"Iyalah,gue terhindar dari dedemit kayak lo,masa iya gue berjodoh sama setan?" ucap Alenka tertawa.
"Kampret lo!" ucap Rama mengumpat.Membuat Alenka,Gio,Boy dan Nita tertawa dan Rama semakin kesal karena diledekin mulu.
"Alenka jalan sama Gio?" tanya Putra yang melihat Gio dan Alenka sedang bercanda.
"Nggak,lo tahu ndiri Alenka deket ama siapa aja" jawab Galih.
"Tapi kayaknya Gio deh yang naksir Alenka,hampir tiap malam dia ke rumah Alenka" ucap Angga.
"Ah,Gio kan playboy siapapun pasti di deketin" jawab Galih.
"Tapi beberapa hari ini kalian perhatiin nggak?" tanya Okta.
"Apa?" tanya Galih.
"Gio udah nggak deketin cewek cewek lagi,tapi malah deket ke Alenka?" ucap Okta.
Angga dan Galih membenarkan perkataan Okta.Tapi Galih yang paham sifat playboy nggak percaya Gio bisa dengan mudah berubah,kecuali kalau dia udah jatuh cinta beneran sama Alenka.
"Al,entar pulang bareng gue ya?" tanya Gio.Alenka diam melirik ke Nita.
"Tenang,ntar Boncel biar gue yang anter!" ucap Rama yang tahu maksud Alenka.
"Gimana Nit?" tanya Alenka.
"Iya,nggak apa apa,ntar gue bareng sama Angga atau Galih kan juga bisa,Okta juga ada" jawab Nita.
"Lo kok nggak mau banget sih Cel bareng ama gue?" tanya Rama sewot.
"Mau lo anter pakai apa? lo aja nebeng gue!" ucap Boy sewot dan memukul kepala Rama.Rama menggaruk garuk kepalanya sambil cengar cengir.
"Bego" gumam Nita.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 95 Episodes
Comments