episode 20

Rama pergi ke toilet untuk membasuh mukanya.Dia melihat ke cermin dan teringat muka Alenka yang begitu dekat dengan dia tadi.

"Gue nggak boleh mikirin dia terus,gue harus move on dari rasa gue ini!" ucap Rama menepuk nepuk mukanya dan kembali membasuhnya.

Bel masuk pun berbunyi.

"Udah gue bayar tadi Al! sekalian sama minuman Nita" ucap Gio ketika Alenka berjalan menuju kasir.

"Oh,makasih ya Gi?" ucap Alenka.

"Gue juga makasih ya Gi?" ucap Nita juga.Gio mengangguk.

Mereka kemudian kembali ke kelas masing masing.Dan begitu berjalan menuju kelas ketemu dengan Rama yang keluar dari toilet.

"Ram maaf ya gue tadi nggak sengaja?" ucap Alenka.

"Iya,tapi besok jangan diulangi lagi!" ucap Rama manyun.

"Iya,Rama baik deh!" ucap Alenka mencubit pipi Rama setelah kemudian meneruskan langkahnya beraama Gio dan Nita.

Rama yang kaget terus memegangi pipinya dengan tersenyum kemudian juga kembali ke kelas nya.Di kelas Rama masih tersenyum dan memegangi pipinya.

Di kelas 11 IPS 2 sedang terjadi kehebohan karena pelajaran kosong,Guru yang bertugas mengajar sedang sakit.

"Tahu gitu tadi nggak buru buru makannya ya Nit?" ucap Alenka ngedumel.

"Masih bisa dua duaan juga sama Gio" jawab Nita tersenyum.

"Apaan sih?" ucap Alenka menyenggol tangan Nita.

"Eh lo tahu nggak Al?"

"Nggak!" jawab Alenka cepat.

"Gue belum selesai ngomong!" omel Kiara.Alenka malah tertawa melihat Kiara ngomel ngomel.

"Apaan?" tanya Alenka.

"Kata cowok gue,si Erka!"

"Tahu kalau cowok lo namanya Erka!" ucap Alenka memotong perkataan Kiara.

"Alenka!" bentak Kiara membuat Alenka kembali tertawa.

"Buset,marah marah mulu lo!" ucap Alenka.

"Dengerin dulu ngapa?" ucap Kiara sewot.

"Iya gue dengerin!" ucap Alenka.

"Kata Erka si Gio suka ama lo!" ucap Kiara yang membuat kaget Alenka,Purnama dan Nita.

"Ah,nggak mungkinlah! nggak usah bercanda lo,nggak lucu!" ucap Alenka.

"Eh,ni anak dikasih tahu nggak percayaan amat yak!" ucap Kiara sewot.

"Gue juga lihatnya gitu,Gio perhatian banget sama Alenka" sahut Nita.

"Dia kan playboy siapa aja pasti diperhatiin sama dia!" jawab Alenka.

"Kata Bayu juga gitu kalau Gio suka ama lo Al!" timpal Purnama.Alenka tak menjawab lagi,dia nggak mau menyenangkan hatinya sendiri,karena Gio pasti cuma main main pikirnya.

"Gimana Al? lo juga suka kan sama Gio?" tanya Kiara.

Alenka tak menjawab malah meletakan kepalanya di meja.

"Woi! ditanya malah nggak jawab!" bentak Kiara kesal.

"Berisik! gue mau tidur!" ucap Alenka memasang headset di telinganya.Membuat Kiara berdecak.

Alenka mendengarkan musik melalui headset sambil sesekali melirik ke arah Gio yang sedang ngobrol sama Bayu dan Boy.

Sebenarnya Alenka juga merasakan hal sama seperti yang teman temannya bilang,bahkan semalam Gio juga bilang kalau dia suka sama Alenka.Akan tetapi Alenka nggak mau terbang dengan semua itu.

"Di dunia ini bebas untuk jatuh cinta sama cowok manapun,yang nggak boleh adalah jatuh cinta sama lo!" ucap Alenka dalam hati sambil melirik Gio membohongi perasaannya sendiri yang sebenarnya juga sudah mulai suka sama Gio.

"Al,Alenka!" panggil Putra menggoyang goyangkan tubuh Alenka.

"Apa?" tanya Alenka melepas headsetnya.

"Ntar malam lo ada acara nggak?" tanya Putra.Alenka menggeleng.

"Ntar gue ke rumah lo ya?" tanya Putra minta izin.

"Boleh,ajak anak anak sekalian!" suruh Alenka.Putra mengangguk kemudian mereka ngobrol.

Gio menatap tak suka melihat Alenka kayak dekat banget sama Putra.

"Alenka deket banget ya sama Putra?" tanya Gio ke Galih.

"Mereka dulu sempat deket tapi ketika Putra nembak Alenka,di tolak Alenka!" jawab Galih.

"Kenapa?" tanya Gio penasaran.

"Nggak tahu,mungkin karena Alenka cuma anggep Putra teman aja" jawab Galih.

"Kalau gue tembak dia bakal diterima nggak ya kira kira?" tanya Gio.

"Lo beneran suka sama Alenka?" tanya Galih.Dan Gio mengangguk.

"Nggak mungkinlah,lo kan playboy!" ucap Galih.

"Tapi sekarang gue udah nggak tertarik sama siapapun,dipikiran gue cuma ada dia" ucap Gio jujur.Galih menatap Gio lekat lekat.

"Iya juga dia udah nggak deket ama cewek cewek lagi sekarang,apa mungkin dia berubah karena Alenka?" batin Galih masih menatap Gio yang melirik Alenka.

****

Alenka jalan kaki bersama Nita dan Okta ke halte.

"Angga sama Galih kemana?" tanya Nita.

"Bareng sama Putra" jawab Okta.

"Lo nggak bareng sekalian?" tanya Alenka.

"Kan beda arah Al!" jawab Okta.

Gio berlari mendekati Alenka.

"Motor lo kemana?" tanya Okta.

"Dibawa Rama" jawab Gio.

"Lo kok malah milih jalan kaki sih Gi?" tanya Nita.

"Ya nggak apa apa,kan gue mau nemenin Alenka" jawab Gio tersenyum.Membuat Alenka memerah wajahnya.

"Cieee" ledek Nita menyenggol tangan Alenka.

Begitu sampai di halte,Gio mengajak Alenka untuk pulang bareng tapi Alenka menolak.Dia lebih memilih naik angkot.Dan ketika angkot datang Alenka masuk ke dalam angkot bersama Nita dan Okta.

"Kok lo ikutan naik angkot sih Gi? bukannya lo ditungguin Rama?" tanya Alenka ketika Gio ikut nik ke angkot.

"Ram,bawa motor gue ke rumah Alenka!" teriak Gio menyuruh Rama yang dituruti oleh Rama.

"Gio beneran udah jatuh cinta sama Alenka,sampai dibela belain naik angkot cuma mau bareng Alenka" ucap Boy.

"Semoga cintanya tidak bertepuk sebelah tangan!" ucap Rama.Dan Boy hanya mengangguk kemudian menjalankan motor ke rumah Alenka.

Di dalam angkot Gio yang baru pertama kali merasa agak gerah.Alenka yang di sebelahnya tersenyum melihat Gio yang kelihatan banget nggak pernah naik angkot.

"Lo baru pertama naik angkot?" tanya Alenka yang dianggukin oleh Gio.

"Kayaknya Gio suka sama Alenka?" bisik Okta ke Nita.

Nita hanya tersenyum dan mengangguk.

Okta sama Nita sudah pulang duluan karena rumah Alenka yang agk lebih jauh.

"Lihat cowok itu! ganteng banget ya?" bisik salah seorang pelajar yang juga naik angkot itu.Temannya menoleh dan mengiyakan dan tersenyum kembali berbisik bisik.

"Ah,akhirnya" ucap Gio lega ketika turun dari angkot.

"Lagian lo kan bawa motor,ngapain juga ikutan naik angkot?" tanya Alenka berjalan menuju rumah.

"Karena lo nolak lagi bareng gue !" jawab Gio pelan.

"Tuh dua cecunguk udah nungguin lo!" ucap Alenka mengalihkan pembicaraan lagi.

Setelah itu mereka bertiga pamitan untuk pulang karena Gio merasa gerah mau cepatan mandi,ini pertama kalinya Gio naik angkotan umum mengingat diakan anak orang tajir.

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***