Malam harinya Gio dan teman temannya main ke rumah Alenka.Gio mengetuk pintu rumah Alenka,sementara yang lain pada bersembunyi.
"Gio" gumam Alenka ketika membuka pintu dan mendapati Gio tersenyum di depan pintu.
"Hai Al,!" sapa Gio sembari tersenyum.Belum sempat Alenka memjawab teman teman Gio mengageti Alenka membuat Alenka mengumpat umpat.
"Kampret lo pada!" seru Alenka memegangi dada nya.Mereka malah tertawa terbahak bahak.
Mendengar keributan di luar,Purnama dan Nita yang sedang bertamu di rumah Alenka pun keluar untuk melihat.
"Astaga ternyata kalian,kirain siapa ribut ribut" dumel Nita.
"Eh,Boncel" sapa Rama yang masih cengar cengir.
"Ada Purnama juga?" ucap Bayu tersenyum.
"Ngapain kalian ke sini" tanya Alenka.
"Nganterin Gio tuh katanya kangen sama lo" ucap Rama yang kemudian dicubit oleh Bayu.
Alenka tertawa tak percaya kalau Gio kangen sama dia.Alenka malah menggoda Rama membuat wajah Rama memerah karena gugup.
Kemudian mereka duduk di teras rumah Alenka dan seperti biasa Bayu bermain gitar.
"Erka pasti pacaran nih?" tanya Nita.
"Iya" jawab Rama.
"Lo nggak kepengen apa Ram?" tanya Alenka.
"Kepengen sih tapi belum asa pasangan nya" jawab Rama sedih.
Alenka menatap Rama dengan tersenyum dan menaik turunkan alisnya membuat Rama kembali gugup.
"Pur,lo kesini ama siapa?" tanya Bayu sambil memaikan gitar.
"Sendirian" jawab Purnama malu malu.
"Lo tumben kesini Gi? pacar lo nggak marah?" tanya Alenka.
"Gue nggak punya pacar Al," jawab Gio tersenyum.
"Nggak percaya gue" ucap Alenka tertawa.
"Serius!" ucap Gio menatap Alenka membuat Alenka salah tingkah.
"Gue bikinin minum dulu" ucap Alenka berdiri tapi tangan nya ditahan oleh Gio.
"Nggak usah,biar anak anak aja yang beli" ucap Gio.
"Nggak enaklah masa tiap kesini lo yang selalu beliin?" ucap Alenka.
"Kalau gitu kita keluar sama sama aja,cari makan sekalian muter muter!" ajak Gio.
"Setuju gue Gi" sahut Bayu.
Akhrinya mereka pergi berpasang pasangan.Mereka keliling kota kemudian mampir buat makan.Lagi asyik bercanda dan makan,tiba tiba Alex datang dan ingin bicara sama Alenka tapi ditolak,membuat Alex marah.
"Apa karena dia? lo nggak mau lagi berteman sama gue?" tanya Alex marah menunjuk Gio.
"Nggak usah nunjuk nunjuk lo!" seru Boy yang nggak terima Gio ditunjuk tunjuk oleh Alex.
"Apa lo?" tantang Alex mendorong Boy dan akhirnya terjadilah keributan di kafe itu.Alenka menarik tangan Gio keluar kafe itu tanpa memperdulikan Alex.
"Al,tunggu!" seru Alex mengikuti Alenka sampai di luar kafe.
Di luar sudah banyak teman teman Alex yang menunggu Alex.
"Al,gue beneran minta maaf! lo jangan diemin gue kayak gini dong!" ucap Alex memohon.
"Gue udah maafin lo tapi gue nggak mau ketemu sama lo!" ucap Alenka menepis tangan Alex yang meraih nya.
"Lo denger kan? Alenka nggak mau ketemu sama lo! jadi lo sekarang minggir!" ucap Gio yang membuat Alex marah dan memukul nya tapi Gio yang paham bagaimana Alex bisa mengelak,kemudian berbalas memukul Alex sampai terjatuh.
"Woi!" teriak teman geng Alex nggak terima Alex dipukuloleh Gio dan berlari mendekati Gio bermaksud mengkeroyok Gio.
Alenka membentangkan tangannya di depan Gio bermaksud melindungi Gio.
"Kalau kalian mau pukul,pukul gue! ayo pukul gue!" teriak Alenka.
"Al,jangan gini! gue bisa kok lindungi diri gue" ucap Gio mendorong Alenka ke samping tapi Alenka nggak mau.
"Akh,banyak bcot lo!" ucap salh satu teman Alex mengayunkan tinju dan mengenai wajah Alenka.
"Lo nggak apa apa Al?" tanya Gio cemas.Alenka menggeleng dan memegangi wajah yang kena pukul tadi.
"Lo gila!" bentak Alex memukul temannya sendiri.
"Lo nggak apa apa Al?" tanya Alex mendekati Alenka tapi Alenka mundur.
Gio menatap tajam ke arah teman Alex dengan marah dan menghajarnya dengan beringas.Teman teman Alex nggak berani mendekat begitupun Alex,mereka takut karena Gio marah seperti orang kesetanan.
"Gi,udah Gi!" ucap Bayu dan Boy memegangi Gio.
"Gue,bunuh lo!" teriak Gio memberontak pegangan Bayu dan Boy.
"Gawat,Gio pasti bakal bunuh orang itu" ucap Rama panik.Alenka yang juga panik akhirnya mendekati Gio kemudian memeluknya barulah Gio bisa agak tenang.
"Bawa teman teman lo pergi!" suruh Rama ke Alex.
Alex mengajak temannya pergi sebelum dia pergi dia menatap Alenka yang masih memeluk Gio.Alex marah tapi dia juga senang karena tahu titik kelemahan Gio adalah Alenka.
Gio dan teman temannya kembali ke rumah Alenka.Sementara Nita dan Purnama mengobati luka Alenka,Bayu dan Rama mengobati luka Gio.
"Lo nekat banget sih Al?" tanya Bayu mengomel.
"Gue kan cuma nggak mau kalian berantem,eh tahu malah mereka berani mukul cewek,dasar pecundang" ucap Alenka kesal.
"Lo nggak apa apa kan Al?" tanya Gio mendekati Alenka.
"Nggak kok,tangan lo gimana?" tanya Alenka menunjuk tangan Gio yang diperban.
"Nggak apa apa" jawab Gio.
"Makasih ya Gi? lo udah belain gue tadi?" ucap Alenka.
"Iya,gue nggak suka lihat cowok kasar sama cewek,apalagi cewek yang gue sayang" ucap Gio pelan.
Alenka menoleh ke arah Gio yang tersenyum kepadanya.
"Apaan sih lo? nggak lucu ah" ucap Alenka malu malu.
"Gue serius! gue sayang ama lo" bisik Gio mendekatkan bibirnya ke telinga Alenka.Teman teman nya yang melihatnya tersenyum bahagia.
"Ehem" Bayu berdehem mengagetkan Gio dan Alenka.
"Sakit lo? berobat sana!" ucap Gio yang disambut tawa teman temannya.
"Muka lo kenapa Al? merah gitu?" tanya Nita tersenyum.
"Nggak,nggak merah kok" ucap Alenka mengelak.
Gio tersenyum menatap Alenka yang salah tingkah,dia yakin kalau Alenka memiliki perasaan ysng sama ke dia.
Mereka kemudian pamit.Bayu menawarkan diri untuk mengantar Purnama pulang.
"Tapi motor gue?"ucap Purnama bingung.
"Motor lo biar disini,besok pulang sekolah lo ambil kesini!" ucap Alenka.
"Terus Kiara?" tanya Purnama.
"Kiara biarin bareng sama Erka" ucap Gio.Purnama mengangguk dan pulang di antar Bayu.
"Oh ya,tolong anterin Nita ya Ram? Rama ganteng deh" bujuk Alenka.
"Nggak usah sok manis lo!" sewot Rama menarik Nita ke motornya.Alenka tersenyum dan berterimakasih kepada Rama.
"Kayaknya besok ada yang mau traktir kita nih" ucap Boy ketika Purnama naik di motor Bayu.
"Wah kalau gitu besok gue nggak usah sarapan aja,kan ada yang mau traktir" ucap Alenka tersenyum.
"Gaya gayan lo! Kayak tiap hari lo sarapan aja!" ucap Purnama sewot.Alenka memonyongkan bibirnya kemudian tersenyum.
Sementara Gio menoleh ke arah Alenka,dia baru tahu kalau Alenka tiap pagi nggak pernah sarapan karena,emang orang tua nya kerja di luar kota dan hanya di rumah Sabtu dan Minggu.Alenka di rumah bersama kakak laki lakinya yang selalu kerja lembur,pulang larut malam tiap harinya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 95 Episodes
Comments