"Gue bukannya nggak mau sama lo Al,gue nggak mau Gio marah,lo juga cuma bercanda,gue takut baper beneran" gumam Rama seorang diri ketika kembali ke kelas.
Alenka dan yang lain nya juga kembali ke kelasnya.Sementara Gio masih di kantin bersama Boy dan cewek yang bareng Gio tadi.
"Kita ke kelas dulu ya Gi!" pamit cewek cewek itu.Gio mengangguk kemudian juga kembali ke kelas bareng Boy.
"Boy,tadi Rama kenapa kok marah marah?" tanya Gio sembari berjalan dan merangkul Boy.
"Di godain lagi sama Alenka,kayak nya Rama takut baper deh" jawab Boy tersenyum.Gio ikutan tersenyum mendengar ucapan Boy.
"Sebenarnya lo suka nggak sih sama Alenka?" tanya Boy.
"Nggak tahu Boy,gue suka beneran atau cuma karena gue penasaran aja ama dia,emang kenapa?" tanya Gio.
"Ya,kalau lo nggak suka biarin Rama deketin Alenka kayaknya dia naksir beneran sama Alenka tapi nggak enak sama lo" jawab Boy,membuat Gio menoleh ke arah Boy.
Bel masuk berbunyi dan kedua remaja itu mempercepat langkahnya ke kelas,karena nggak mau dimarahin guru nya.
"Al,apa lo masih terima surat kaleng itu lagi sampai sekarang?" tanya Nita.
"Masih,tapi belum tahu siapa yang ngirimnya,kata katanya romantis banget bikin gue meleleh" ucap Alenka tersenyum.
"Idih,lo bisa lebay juga ya Al?" tanya Nita tersenyum.Alenka memonyongkan bibirnya kemudian kembali fokus memperhatikan pelajaran.
Setelah bel berbunyi mereka merasa lega dan mulai berhamburan keluar kelas untuk pulang.Alenka merangkul Nita berjalan keluar sekolah diikuti Galih,Angga dan Okta.
"Itu Alex kan?" tanya Nita menunjuk ke arah dimana Alex berdiri.Alenka menoleh kemudian menghampiri Alex masih dengan merangkul Nita.
"Alex,lo ngapain kesini?" tanya Alenka.
"Mau jemput lo!" ucap Alex.
"Tapi gue bareng Nita" jawab Alenka menunjuk Nita yang ada di samping nya.
"Nggak apa apa Al,gue bisa bareng Angga dan yang lain" ucap Nita tersenyum.
Alenka memeluk Nita dan berterimakasih karena Nita sangat pengertian.Alenka senang bisa bareng Alex karena mereka sudah dekat dari SD.
"Yuk!" ajak Alex memberi helm ke Alenka.Alenka menerima dengan senang,kemudian naik ke motor Alex.
Gio melihat dari kejauhan kembali merasakan hal yang aneh di dalam hatinya.Dia seprti ingin marah ketika melihat Alenka tersenyum di depan lelaki lain.
"Gi,jalan jalan yuk! sekalian cari makan!" ajak Riska.
"Yuk!" jawab Gio.Dia berencana mengikuti Alenka dan Alex.
Riska tersenyum kemudian naik di motor Gio dan Gio kemudian melajukan motornya mengikuti Alex dan Alenka.Ketika Alex dan Alenka berhenti di sebuah kafe,Gio pun juga berhenti.
"Kita makan dulu!" ucap Gio membuka helm nya.
"Iya" jawab Riska senang.
Ketika Alex dan Alenka sedang asyik bercanda,Gio dan Riska lewat di depan mereka.
"Gio,di sini juga?"tanya Alex.Gio tersenyum dan mengangguk.
"Gabung sini aja Gi,!" ucap Alenka.
Gio menatap Alex yang tersenyum dan mengangguk.Kemudian Gio dan Riska duduk gabung Alex dan Alenka.
"Pacar lo Gi?" tanya Alex.Gio belum menjawab Riska sudah memperkenalkan diri.
"Kenalin gue Riska" ucap Riska mengulurkan tangannya.
"Alex" ucap Alex menyambut tangan Riska.
"Cewek lo?" tanya Riska melirik ke Alenka.
"Bukan kita cuma teman" sahut Alenka karena dia nggak mau memalsukan status nya.Gio tersenyum senang.
Tak lama kemudian makanan yang mereka pesan datang.Alex terlihat begitu perhatian ke Alenka yang kembali membuat Gio tak suka melihatnya.
"Cobain deh Gi,!ini enak banget" ucap Riska menyodorkan makanan ke Gio bermaksud menyuapin Gio,tapi di tolak oleh Gio.
"Cobain ini Gi,! ini makanan kesukaan gue" ucap Alenka memberikan sedikit makanannya ke piring Gio,tapi dengan senang hati Gio memegang tangan Alenka dan mengarahkan ke mulutnya.
Alex dan Riska melotot melihat pemandangan itu.Alenka pun kaget dan jantungnya berdetak begitu cepat ketika Gio menatapnya.
"Pulang yuk Al,!gue udah kenyang" ajak Alex menarik tangan Alenka dengan kasar.
"Akh,sakit Lex! lo apa apaan sih!" bentak Alenka ketika sampai di luar kafe.
Alex tak menjawab tapi terlihat jelas dia marah ke Alenka.Alex berjalan menuju parkiran diikuti oleh Alenka.
"Lo pulang sendiri aja! lo sama aja kayak cewek lain di luar sana,MURAHAN!" ucap Alex.
Plakkk
Alenka menampar pipi Alex dengan keras karena merasa nggak terima atas ucapan Alex.
"Jangan pernah temui gue lagi!" ucap Alenka kemudian berlari menjauhi Alex.
Gio yang melihat adegan itu dari dalam kafe langsung berlari keluar.
"Gi,lo mau kemana?" seru Riska.
"Lo pulang sendiri aja!gue ada urusan" jawab Gio berlari ke parkiran dan melajukan motornya mengikuti Alenka yang berjalan sendirian.
"Brengsek!" gumam Alenka menendang batu kecil di depan nya.
"Gue anter pulang Al!" ucap Gio yang menghentikan motornya di depan Alenka.
"Lo bukannya bareng Riska?" tanya Alenka.
"Dia udah pulang" ucap Gio.
Alenka berpikir sejenak kemudian mengangguk.Daripada pulang jalan kaki,lumayanlah biar nggak capek karena rumah Alenka juga cukup jauh dari kafe itu.
"Pegangan Al! gue mau balap" ucap Gio.
"Awas aja kalau lo ngebut gue bakal loncat dari atas motor" ancam Alenka.Gio tertawa mendengar ancaman Alenka.
Gio melajukan motornya dengan kecepatan standart.Gio membelokan laju motornya ke arah danau,karena dia tahu Alenka baru badmood.
"Kok kesini Gi?" tanya Alenka bingung.
Gio tak menjawab dia turun dari motornya kemudian duduk di kursi yang ada di tepi danau itu dan diikuti oleh Alenka.
"Dulu gue kalau lagi marah atau galau suka ke sini buat nenangin diri" ucap Gio.Alenka diam tak suara.
"Lo tadi kenapa sama Alex?" tanya Gio.
"Udahlah nggak usah bahas si brengsek itu!" ucap Alenka sewot.
"Emang kenapa?bukannya tadi kalian mesra banget ya?" tanya Gio penasaran.
Alenka manyun kemudian menghela nafas panjang.
"Dia ngatain gue murahan" jawab Alenka kesal.
"Kenapa?apa dia marah karena lo nyuapin gue tadi?" tanya Gio merasa nggak enak hati.
"Mungkin,tapi kan gue nggak ada niat buat nyuapin lo,gue cuma mau kasih makanan itu ke piring lo" ucap Alenka menjelaskan.
"Lo sedih? Alex marah ke lo?" tanya Gio lagi.
"Nggak,gue cuma sedih dia bisa bisa ngatain gue cewek murahan" jawab Alenka sedih.
Gio meraih tangan Alenka. "Maafin gue ya Al?" ucap Gio pelan.
Alenka merasa gugup karena Gio memegang tangannya kemudian menarik tangannya dengan pelan.
"Bukan salah lo,karena emang Alex sekarang sudah berubah" ucap Alenka.
Alenka merasakan jantungnya berdetak dengan sangat cepat saat Gio meraih tangannya tadi.Dia berkali kali mengambil nafas karena merasa gugup.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 95 Episodes
Comments