"Makasih ya Gi!" ucap Alenka ketika turun dari motor Gio.
"Iya" jawab Gio ikut turun dari motor nya.
"Kok turun? nggak pulang?"tanya Alenka heran.
"Main bentar boleh kan?"tanya Gio tersenyum.
Alenka mengangguk kemudian berpamitan untuk ganti baju.Tak lama,Alenka keluar dengan membawa dua minuman.
"Nih,ada nya cuma teh" ucap Alenka memberikan Gio segelas teh hangat.Gio menerima nya dengan tersenyum.
"Gue minum ya?" tanya Gio meminta izin dan di-iya-kan oleh Alenka.
"Gi,lo tadi kan berangkat bareng pacar lo,tapi pulang malah bareng gue ama anak anak,emang pacar lo nggak marah?" tanya Alenka.
"Kalau marah mah tiap hari marah mulu dia" jawab Gio tersenyum.
"Mungkin lo yang kurang perhatian mangkanya dia marah terus,atau lo yang kebanyakan cewek jadi dia marah" ucap Alenka.
Gio hanya tertawa kecil. "Al,malam minggu main yuk!" ajak Gio.
"Main kemana?"tanya Alenka.
"Ya,kemana gitu,jalan jalan kek atau kemana" jawab Gio.
"Cuma kita berdua?"tanya Alenka.Gio menganggukan kepala nya.
"Maaf Gi,gue nggak bisa" jawab Alenka pelan.
"Kenapa?"tanya Gio menatap Alenka dengan sedikit kecewa.
"Lo kan udah punya cewek,gue nggak mau dituduh sebagai orang ketiga" jawab Gio.
Gio menunduk dan mengangguk, "Gue paham kok" ucap Gio pelan.
"Gini aja kita keluar bareng anak anak,ajak cewek lo juga biar rame" ucap Alenka memberi ide.
Gio yang sudah merasa sedikit kecewa hanya menurut dan menyetujui usulan Alenka.Setelah itu Gio berpamitan untuk pulang.
Sepeninggal Gio,Alenka pun mandi dan kemudian merebahkan tubuh nya di atas kasur dan mulai nimbrung percakapan di Grup WA nya.
****
Setelah pulang dari rumah Alenka,Gio pun pulang ke rumah untuk mandi.Setelah mandi dia mengambil gitar nya mulai memainkan nya.
"Kenapa lo selalu nolak ajakan gue sih Al?"gumam Gio.
Di pikiran Gio hanya ada senyuman dan canda tawa Alenka.Gio semakin penasaran dengan Alenka.Karena dia wanita pertama yang selalu menolak ajakan Gio,dan terlihat biasa saja kalau di dekat Gio.
"Kenapa gue kepikiran Alenka terus sih? apa mungkin gue mulai jatuh cinta sama dia? tapi nggak mungkin,gue cuma penasaran doang sama dia,nggak mungkin gue jatuh cinta sama dia" gumam Gio mengacak acak rambut nya sendiri.
Karena nggak mau kepikiran Alenka terus,Gio memutuskan untuk pergi ke tempat biasa dia nongkrong.Sesampai nya di sana tiba tiba Siska datang dan marah ke Gio.
"Lo bisa nggak? nggak usah lebay?" tanya Gio mulai marah.
"Lo bilang gue lebay? gue,lo anggap apa Gi?lo berangkat sama gue tapi lo pulang duluan nggak pamit sama gue,lo kemana?" tanya Siska marah.
"Gue jenguk teman sekelas gue yang lagi sakit" jawab Gio santai.
"Lo lebih mentingin teman lo daripada gue? cewek lo?"teriak Siska.
Gio mulai geram dan membuang muka nya membuat Siska semakin marah.Gio yang nggak bisa menahan amarahnya pun langsung mendorong Siska.
"Gue udah muak dengan sikap lo! mulai sekarang kita putus! jangan pernah temui gue lagi!" ucap Gio marah kemudian meninggalkan Siska yang menangis
"Gi,maafin gue,gue nggak mau putus ama lo!" ucap Siska mengejar Gio.
Gio yang masih marah tak menghiraukan tangisan Siska,dia naik ke motor nya.
"Mau kemana Gi?"tanya Rama menahan motor Gio.
"Mau muter muter,pusing disini!" ucap Gio melirik Siska yang masih menangis.
"Kalau gitu gue ikut!" ucap Rama naik ke motor nya diikuti temannya yang lain.Mereka berkeliling kota.
Di jalan mereka bertemu dengan Alex dan geng nya,tapi karena mood Gio yang lagi jelek mereka akhirnya membelokan jalan nya.Menghindari Alex dan teman teman nya.
Tanpa sadar Gio malah membelokan laju motor nya menuju rumah Alenka.
"Rumah siapa Gi?"tanya salah seorang teman Gio.
"Teman gue" jawab Gio.
"Gi,kok kita malah kesini?bukan nya kalau Alex kesini dia bakal cari gara gara sama kita?"tanya Erka.
"Tenang aja dia nggak akan berani macem macem di depan Alenka,lo lihat tempo hari dia luluh di depan Alenka" jawab Gio tersenyum.
"Alex?luluh di depan cewek?"tanya teman Gio tak percaya.Gio mengangguk.
"Hebat bener tuh orang bisa buat Alex luluh,padahal kita tahu Alex orang nya emosian banget,nggak mau dengerin siapapun" ucap nya lagi.
Gio mengetuk pintu rumah Alenka.Alenka yang lagi barungan di kasur,mainan ponsel nya kaget ketika mendengar pintu rumah nya diketuk.
"Siapa sih?"ucap Alenka berdiri dan berjalan ke pintu.Begitu dia membuka pintu rumah nya,dia terkejut mendapati Gio dan teman teman nya yang jumlah nya belasan orang di depan rumah nya.
"Kok lo kesini lagi?bawa banyak orang lagi,lo nggak mau ngajak gue tawuran kan Gi?"tanya Alenka berpura pura takut.
Gio dan teman teman nya pada tertawa mendengar ucapan dan ekspresi Alenka.
"Nggak kali Al!" seru Bayu masih tertawa.
"Terus ngapain kesini bawa orang banyak banget gini?" tanya Alenka.
"Kita cuma mau main kok" jawab Gio kemudian duduk dan diikuti teman teman nya yang lain.
"Kalau gitu gue buatin minum dulu buat kalian" ucap Alenka tapi Gio menahan nya.
"Nggak usah biar Bayu ama Boy aja yang beli minuman" ucap Gio kemudian menyuruh Bayu dan Boy untuk membeli makanan dan minuman.
Alenka mengangguk dan berterimakasih kepada Gio.Kemudian mereka pada ngobrol dan bercanda,ada juga yang nyanyi sambil main gitar.
"Mbak,kita berisik gini,orang tua Mbak nggak marah?merasa terganggu gitu?"tanya Andra salah seorang teman Gio.
Alenka tersenyum dan menggeleng. "Orang tua gue kerja di luar kota,manggilnya jangan Mbak dong!panggil Alenka aja,gue menolak tua" ucap Alenka yang membuat teman teman Gio tertawa.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 95 Episodes
Comments