episode 19

"Gue turun sini aja Gi!" pinta Alenka ketika sampai di halte biasa dia sama Nita kencan.

Gio mengangguk dan menghentikan laju motornya menurunkan Alenka di halte itu.

"Lo duluan aja ke sekolahnya Gi! gue mau nungguin Nita dulu" ucap Alenka.Tapi Gio tidak mau,dia mematikan motornya menemani Alenka menunggu Nita.

Setelah agak lama,akhirnya Nita tiba juga.Dia turun dari sebuah angkot bersama Okta.

"Udah lama Al?" tanya Nita mendekati Alenka setelah membayar ongkos angkot.

"Lumayan" jawab Alenka tersenyum,kemudian mereka berjalan menuju sekolah.

Gio menarik tangan Okta dan menyerahkan motornya untuk dibawa Okta ke sekolah,sementara Gio jalan kaki bareng Alenka dan Nita.

"Lo kok jalan? motor lo mana?" tanya Alenka kaget ketika Gio jalan di sampingnya.

"Duluan ya!" seru Okta yang membawa motornya Gio.

"Kok motor lo dibawa Okta?" tanya Alenka lagi.

"Gue mau bareng sama lo!" ucap Gio tersenyum.

Nita mencium keanehan dengan sikap Gio.Nita menebak kalau Gio mau PDKT sama Alenka.

"Kayaknya Gio mau deketin lo deh! sampai dibelain jalan kaki biar bisa bareng lo!" bisik Nita membuat Alenka sedikit GR.

"Nggak mungkinlah,pacar dia kan banyak cantik cantik juga!" jawab Alenka nggak mau GR.

Mereka saling ngobrol dan bercanda sepanjang jalan sampai di sekolah bahkan sampai ke kelas.

"Tadi gue lihat motor lo dibawa Okta? kok bisa?" tanya Bayu ketika Gio duduk di bangkunya.

"Iya tadi gue jalan kaki sama Alenka dan Nita" jawab Gio.

"Jalan kaki? bukannya lo tadi jemput si Alenka ya?" tanya Bayu terheran.

"Iya,tapi dia minta turun di halte depan" jawab Gio tersenyum ke arah Alenka yang juga tersenyum kepadanya.

Gio berjalan ke bangku Alenka.

"Al,lo udah sarapan?" tanya Gio.

"Alenka mah nggak pernah sarapan kan ibu nya nggak di rumah" sahut Purnama.

"Ke kantin yuk sarapan! gue juga belum sarapan" ajak Gio.Alenka mengangguk kemudian berdiri.

"Ke kantin yuk,Pur!" ajak Bayu dan Purnama pun mengangguk.

"Lo ikut nggak Nit?" tanya Gio.

"Nggak entar gue ganggu kalian!" jawab Nita.Tapi Alenka menarik tangannya dan menggandengnya.

Sesampainya di kantin Purnama dan Bayu duduk berdua,sementara Gio bertiga bersama Alenka dan Nita.Kiara sudah di sana mojok sama Erka.

"Buset pacaran mulu!" ucap Alenka mendekati Kiara dan Erka.

"Lo juga pacaran mulu" ucap Kiara.

"Pacaran ama siapa gue? Nita ?" tanya Alenka.

"Tuh ama si Gio" jawab Kiara tersenyum menunjuk ke Gio yang sedang memesan makanan.

"Jangan gosip lo!" ucap Alenka menutup muka Kiara kemudian kembali ke tempat duduknya.

"Tangan lo bau!" seru Kiara.Tapi Alenka malah menjulurkan lidahnya.

Tiba tiba Riska datang dan ikut gabung di bangku Alenka dan Gio.

"Gue duduk sini boleh kan Gi?" tanya Riska duduk di samping Gio.Gio melirik Alenka yang memutar bola matanya.

"Cari tempat lain aja!" ucap Gio melepas tangan Riska yang melingkar di lengan Gio.

"Nggak mau!" ucap Riska kembali melingkarkan tangannya di lengan Gio.

Alenka dan Nita kembali memutar bola mata mereka karena jengah melihat tingkah Riska.

"Ris jangan bikin gue marah!" bentak Gio kembali melepas tangan Riska.

"Lo kenapa sih Gi? lo jadi kasar gini?" ucap Riska merengek.Alenka yang males dengan drama kayak gitu berdiri dan menarik tangan Nita untuk berpindah tempat duduk.

Gio kaget Alenka dan Nita pindah tempat,kemudian berdiri dan ikut pindah mengikuti Alenka dan Nita.

"Gio lo jahat! gue benci ama lo!" ucap Riska menangis dan berlari keluar kantin.

"Hadeh berasa lihat sinetron nggak sih?" tanya Alenka yang dianggukin oleh Nita.

"Lo kan biasanya suka kalau deket Riska Gi?" tanya Nita.

"Nggak biasa aja,gue suka deket sama Alenka kok" jawab Gio tersenyum sembari menatap Gio.

"Nggak usah bercanda! ntar kalau gue dilabrak cewek cewek lo,lo harus tanggung jawab pokoknya!" ucap Alenka.

"Nggak akan ada yang labrak lo,gue kan jomblo" jawab Gio.

"Lo percaya nggak Nit?" tanya Alenka tertawa.

"Nggak!" jawab Nita ikut tertawa.

"Dibilangin nggak percaya!" ucap Gio menarik hidung Alenka.

Nita menatap tajam ke arah Alenka yang memerah wajahnya dan ke arah Gio yang terus memandang Alenka dengan tersenyum.Nita semakin yakin kalau mereka berdua sedang dilanda asmara.

"Loh kok cuma dua? lo nggak makan Nit?" tanya Alenka begitu pesanan mereka datang.Nita menggeleng.

"Tadi gue tawarin nggak mau,katanya cuma mau minum aja" jawab Gio.

"Harusnya tadi lo mau,ntar kan bisa gue makan!" ucap Alenka tersenyum sambil makan.

"Kalau masih mau pesan lagi aja Al!" sahut Gio.

"Nggak kok gue cuma bercanda" jawab Alenka cengar cengir.

Mereka berdua menyantap makananya sementara Nita cuma minum doang.Ketika Alenka sedang minum tiba tiba Rama mengagetinya,membuat Alenka menyemburkan minumannya pas di muka Rama.

"Sialan lo!" seru Rama.

"Sorry Ram! nggak sengaja gue" ucap Alenka juga kaget.

"Mampus lo!" seru Bayu sambil tertawa.Sementara Rama mengumpat umpat yang lain pada tertawa.

"Siapa suruh kagetin gue kan lagi minum!" dumel Alenka membantu mengelap muka Rama.

"Kampret emang lo!" omel Rama kemudian membuka mata dan melihat dengan jelas wajah Alenka.Rama menatap Alenka yang masih berusaha membantunya mengelap wajahnya membuat jantung Rama berdetak cepat.

"Sini biar gue sendiri aja!" ucap Rama merebut sapu tangan Alenka.Rama pura pura marah dia takut rasa suka nya ke Alenka semakin besar.Dia nggak mau bertengkar dengan Gio hanya karena seorang wanita.

"Lagian lo ngapa sih kagetin Alenka? dia kan lagi minum ntar kalau kesedak gimana?" omel Nita.

"Gue kan nggak tahu Cel,kalau dia lagi minum!mana bau lagi!" jawab Rama masih kesal.

"Sorry Ram tadi gue lupa gosok gigi" ucap Alenka menggoda Rama membuat Rama bergidik kemudian berlari keluar kantin dan membuat yang lain pada tertawa.

"Emang beneran lo belum gosok gigi?" tanya Nita serius.

"Ya nggak mungkinlah,gue cuma godain tuh si Rama" jawab Alenka tertawa.

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***