Sudah beberapa hari Gio menghindari Alenka.Gio sebenarnya juga merasa kangen sama canda tawa Alenka.
Sementara di sisi lain Alenka selalu berusaha berpikiran positif ke Gio.Alenka berpikir mungkin Gio punya pacar jadi dia agak menjauh darinya,supaya pacarnya tidak salah paham.
"Bay,lo udah jadian ama Purnama?" tanya Alenka ketika mereka makan bersama di kantin.
Bayu tak menjawab malah senyum senyum,membuat Alenka kesal.
Sementara di sisi lain Rama yang makan bareng Gio meminta izin buat PDKT sama Alenka,karena Rama merasa Gio sudah nggak penasaran lagi sama Alenka.
"Lo kan udah nggak penasaran lagi sama Alenka? jadi gue boleh dong PDKT sama Alenka?" tanya Rama.
"Terserah lo!" jawab Gio.Sebenarnya Gio bingung dengan perasaannya,seharusnya rasa penasaraan itu sudah hilang.Tapi semakin hari Gio malah semakin ingin dekat sama Alenka,bahkan dia menolak semua wanita yang menyatakan cinta kepadanya.
"Oke kalau gitu gue mau deketin Alenka,dan bakal tembak dia saat moment nya pas" ucap Rama yakin.
Gio hanya mengangguk tapi dia merasakan amarah yang dalam di hatinya.Seakan tak rela Alenka dimiliki laki laki lain.
"Hai,Alenka" sapa Rama mendekat ke bangku Alenka.
"Hai,calon pacar" goda Alenka yang membuat Rama kegirangan.Sementara Gio semakin kesal mendengar sapaan Alenka ke Rama.
"Mau kemana lo?" tanya Boy ketika Gio berjalan keluar kelas.
"Toilet" jawab Gio singkat.Gio pergi ke toilet dengan marah,dia membasuh wajahnya.
"Kenapa gue nggak rela,Alenka dekat ama laki laki lain?kenapa dengan hati gue?" ucap Gio kesal memukul tembok di sampingnya.
Sepulang sekolah Rama yang biasanya bonceng Erka dia mau naik angkot supaya bisa bareng sama Alenka.Sewaktu jalan menuju halte Alenka terlihat bahagia bercanda sama Rama dan teman temannya.
"Kenapa Gi? lo cemburu?" tanya Bayu yang sedari tadi melihat Gio terus memandang Alenka dan Rama yang asyik bercanda.
Gio tak menjawab,dia menyalakan motornya kemudian menjalankannya.Bayu dan Boy mengikuti dari belakang.Begitu mereka sampai di belakang Rama,mereka mengklakson sehingga membuat Rama kaget dan mengumpat.
"Lo beneran mau naik angkot?" tanya Boy.
Rama mengangguk.Gio melirik ke Alenka bersamaan dengan Alenka yang menatapnya.
"Ya udah kita tunggu di basecamp!" ucap Boy lagi.
Rama hanya mengacungkan jempolnya.
Sesampainya di basecamp,Bayu semakin curiga kalau Gio beneran cemburu dengan Rama,karena Gio cuma terdiam dengan muka ditekuk.
"Jujur aja Gi !lo cemburu kan lihat Alenka sama Rama?" tanya Bayu menepuk pundak Gio kemudian duduk di samping Gio.
"Nggak tahu Bay,gue nggak suka lihat Alenka dekat laki laki lain,gue mau marah saat dia mesra mesraan sama laki laki lain" ucap Gio.
Bayu tersenyum,dia semakin yakin kalau Gio beneran sudah jatuh cinta sama Alenka.Karena sewaktu masih pacaran sama Siska dan yang lain,Gio nggak pernah seperti ini.
"Lo beneran udah jatuh cinta sama Alenka bro?" tanya Bayu.
"Entahlah,perasaan ini sama seperti perasaan gue ke Yura dulu" lirih Gio teringat mantan pacarnya yang dia sangat cintai dulu,sebelum dia jadi playboy seperti sekarang.
"Tapi kenapa beberapa hari ini lo kayak menjauh dari Alenka?" tanya Bayu.
"Pertama gue cuma mikir kalau gue cuma penasaran sama dia,setelah dia mau gue anterin kemarin,gue mikir seharusnya rasa penasaran gue sudah hilang" ucap Gio.
"Terus hilang nggak?" tanya Bayu.
"Rasa penasaran itu emang hilang,tapi justru rasa kangen itu muncul" ucap Gio kemudian menghela nafas.
"Itu namanya lo udah jatuh cinta sama Alenka bro,lagi pula meskipun lo jauhin Alenka,lo juga tolak kan cewek cewek yang deketin lo?" tanya Bayu.
Gio mengangguk, "Nggak tahu kenapa gue nggak tertarik sama mereka,di pikiran gue cuma ada senyuman,canda tawa,dan marah nya Alenka,pokoknya semua tentang Alenka" ucap Gio.
"Kalau lo emang suka dia,lo kejar Gi!" ucap Rama yang ada di belakang mereka mendengar percakapan Bayu sama Gio.
Bayu dan Gio kaget dan menoleh ke Rama yang tiba tiba muncul.
"Tapi lo kan juga suka sama dia,nggak mungkinlah gue bersaing ama sahabat gue sendiri" ucap Gio tersenyum kecil.
"Gue,rela kok Gi,ngalah sama lo,karena gue tahu Alenka juga nggak suka sama gue" ucap Rama tersenyum.
Gio menatap Rama dan berterimakasih ke Rama kemudian memeluk sahabat nya itu.
"Tapi gue pesen sama lo! jangan sakiti Alenka! kalau lo cuma mau mainin dia,gue nggak akan pernah ngalah lagi sama lo!" ucap Rama memukul lengan Gio pelan.
"Gue janji nggak bakal sakitin dia" ucap Gio tersenyum.
"Wah kayaknya kalau dijadiin judul film akan seru nih,judulnya TAUBATNYA SEORANG PLAYBOY" sindir Boy yang membuat semua temannya tertawa.
"Bisa aja lo" ucap Gio tersenyum dan memukul lengan Boy.
"Jadi lo mulai sekarang nggak usah jauhin dia lagi!" ucap Bayu.Gio mengangguk.
"Betul,lo harus berusaha yakinin dia kalau lo udah berubah,lo tahu ndiri dia nggak suka ama cowok playboy?" ucap Rama.
"Gimana ya caranya?" tanya Gio meminta saran teman temannya.
"Lo cuma butuh jadi diri lo sendiri,lo tunjukin perhatian lo ke dia,nggak usah yang lebay karena Alenka nggak suka,lo cukup buat dia nyaman aja ama lo,dia pasti akan klepek klepek sama lo" ucap Bayu.
"Teori lo oke sih,tapi kok praktek lo nol besar ya?" tanya Boy yang langsung dapat jitakan dari Bayu.
"Iya,lo belum jalan juga sama Purnama?" tanya Gio.
"Gue nggak mau buru buru,slow saja" jawab Bayu menutupi rasa malu nya karena sudah agak lama PDKT sama Purnama tapi belum jadian juga.
"Slow atau emang Purnama nggak mau ama lo?" tanya Rama tertawa.
"Kampret lo!" ucap Bayu mendorong tubuh Rama.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 95 Episodes
Comments
Lilis Siti Sopiyah
terus kan
2020-01-07
0