Mira sudah berada di rumah sakit, semua rencananya sudah tersusun dengan baik, wanita itu sudah berkerjasama dengan dokter, siap untuk mendukung setiap rencana nya, apalagi Mira pemilik rumah sakit itu, jadi setiap dokter pasti akan setuju jika di ajak kerja sama.
"Nanti kalau anak saya tanya, bilang aja saya gagar otak." Ucap Mira memberi perintah.
" Baik, Bu." Ucap dokter dengan polosnya.
" Bilang umur saya tidak lama, dan bilang lebih baik anak itu menuruti permintaan terakhir saya."
" Tapi rasanya terlalu berlebihan Bu Mira, apalagi yang di perban kaki bukan kepala, kalau saya bilang gagar otak itu terlihat menipu." Dokter mencoba menjelaskan.
" Ya kalau gitu, kamu perban kepala saya, semakin saya terlihat parah semakin baik."
" Baik bu." Dokter itu menuruti perintah Mira, dan mulai menjalankan perintahnya.
Kantor
Kenzio yang panik mendengar berita kalau mama nya terpeleset di kamar mandi segera bergegas menuju rumah sakit.
" Kemana lo, bentar lagi ada rapat ?" Tanya Bima yang tidak sengaja berpapasan dengan sahabatnya itu.
" Gue mau ke rumah sakit."
" Bukannya jadwal lo nanti malam, jangan aneh aneh deh, lo udah kangen sama itu cewek." Goda Bima.
" Lo yang mikir aneh-aneh, mama gue masuk rumah sakit."
"Rumah sakit ? Serius ? Jangan-jangan cuma pura-pura lagi ?" Tanya Bima.
" Gue nggak tau, tapi perasaan gue nggak enak. Lo urus dulu rapat kali ini, kalau urusan di rumah sakit selesai gue langsung balik ke kantor lagi." Ucap Kenzio sambil berlalu meninggalkan Bima.
Tak lama Kenzio tiba di rumah sakit, Kaki nya melangkah dengan cepat ingin segera tiba di ruangan tempat mama nya di rawat. Perasaan nggak enak entah kenapa, pria itu punya firasat akan terjadi hal yang tidak mengenakkan hari ini.
" Mama nggak papa ?" Ucap Kenzio saat tiba di ruangan tersebut. Mama nya terlihat berbaring di atas kasur, kepala dan kaki yang terlihat di perban, seakan menyakinkan dirinya bahwa mama nya sedang tidak pura-pura seperti biasanya.Dan Mira pura-pura tidur wanita ingin rencananya terlihat sempurna.
"Gimana keadaan mama saya dok ?" Tanya Kenzio pada dokter yang berada di ruangan tersebut.
"Keadaan Bu mira sedang tidak baik, beliau mengalami gagae otak yang cukup parah."
"Apakah seserius itu ?" Tanya Kenzio khawatir.
" Iya tuan, saya harap tuan bisa menjaga dan menuruti setiap permintaan orang tua anda."
Permintaan orang tua ? Seperti nya ada yang tidak beres.
" Baik dok, sekarang dokter boleh keluar dulu, saya mau ngobrol sama mama saya." Suruh Kenzio, pria itu seakan tau rencana mama nya, walaupun rencana mama nya sudah sering gagal, tapi sepertinya mama nya tidak menyerah.
"Aku tau mama lagi pura-pura tidur ? Udah mama sekarang bangun, wanita mana lagi yang mau mama kenalin ke Kenzio ?"
Sontak Mira bangun dengan wajah sumringah, senyum di wajahnya menandakan rencananya seolah berhasil.
" Nah gitu dong, ini anak temen sekolah mama, anak cantik, dia dokter, kamu pasti suka." Ucap Mira bersemangat.
" Terus ?" Tanya Kenzio malas.
" Terus kamu nanti sore ketemuan sama dia, Mama sudah atur."
" Sudah di atur ?" Tanya Kenzio tidak percaya, mama nya ternyata sudah merencanakan dengan matang perjodohan itu.
" Iya, kamu tenang aja, kalau kamu suka, nggak usah pacaran , langsung nikah aja."
"Nikah ?
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 114 Episodes
Comments
Sekar
😞😞😞😞😞😞😞😞
2022-02-14
0
Stefani Pandita
renacana kacau jdnya mak2🤣🤣🤣🤣🤣🤣
2021-11-23
0
Ahmad Khoir
Kenzo....klo GK buat aku ju tuh cewek 😅😅😅😅
2021-10-25
0