Hari ini Kenzio pulang larut malam, banyak perkejaan yang mengharuskan dia untuk lembur, tubuhnya terasa sangat lelah dia ingin segera pulang untuk merebahkan tubuhnya di atas kasur. Dengan kecepatan tinggi dia melajukan mobil sport nya .
"Citttttt." Kenzio menginjak rem mobilnya dengan kuat ketika melihat sosok wanita menyebrang tanpa melihat ke kanan dan ke kiri. tapi sayang jarak mobilnya terlalu dekat dengan penyebrang itu, hingga kecelakaan tidak dapat dihindarkan.
Dengan cepat Kenzio keluar dari mobilnya , dilihatnya seorang wanita tergelatak didepan mobilnya dengan banyak darah dikepalanya.Kenzio panik dengan cepat memeriksa kondisi wanita itu, menempelkan jarinya di hidung wanita itu.
Dia masih hidup, syukurlah !
Tanpa menunggu lama Kenzio menelfon ambulance.
Tiba di rumah sakit kenzio berlari mengikuti langkah para suster yang berlari sambil mendorong pasien yang sedang tergeletak di atas barnkar.
" Bagaimana keadaannya dok ?" tanya Kenzio khawatir pada seorang dokter.
" Saya mohon anda tenang dulu, lebih anda mengurus adminitrasinya dulu biar kami menangani pasien."
" Baik dok."
Setelah Kenzio selesai mengurus adminitrasi dia duduk dikursi menyandarkan kepalanya sambil memijat keningnya, rasanya malam ini adalah malam yang sangat barat baginya, dia tidak menduga akan mengalami kecelakaan hingga membuat seorang wanita terluka.
" Maaf mas, ini barang dari pasien tadi." ucap seorang suster seraya menyerahkan sebuah kalung dan tas .
" Kayla." Kenzio membaca liontin dikalung tersebut.
Dan dia baru teringat dia harus mengabari Bima sahabatnya soal kecelakaan yang dia alami. di ambil ponsel di sakunya.
" Hallo." suara Bima terdengar dari seberang sana.
" Gue kecelakaan, bantu gue ngurus kecelakaan ini." ucap Kenzio
" Serius ? Dimana ? Kapan ? sekarang lo dimana ?
" Rumah sakit Harapan bakti."
" Ok gue ke sana sekarang." ucap Bima seraya menutup sambungan telpon itu.
Tak lama Bima sampai di rumah sakit dan langsung berlari menghampiri sahabatnya Kenzio yang lagi duduk merunduk disebuah kursi.
" Gimana keadaan lo ? " tanya Bima khawatir.
"Gue ngak papa, yang gue tabrak yang sekarang lagi dioperasi "
" Lo nabrak orang." ucap Bima tidak percaya
"iya,bantu gue ngurus kecelakaan ini."
" Lo udah telpon keluarga orang yang lo tabrak."
Kenzio tidak menjawab hanya menggelengkan kepalanya sebagai tanda dia belum melakukan itu.
dia menyerahkan barang yang ada ditangannya kepada Bima.
" Ini apa ?" tanya Bima tidak mengerti
" Itu barang barang orang yang gue tabrak."
Tanpa menunggu lama Bima memeriksa tas itu mencoba mencari kartu identitas agar bisa mengetahui siapa sebenarnya orang yang ditabrak sahabatnya itu.
" Kayla anatasya." Bima membaca nama yang tertera di paspor yang dipegangnya.
" Gila cantik juga cewek yang lo tabrak." Bima terpesona melihat foto gadis yang ada di paspor itu.
"ini bukan waktunya lo bercanda bodoh." Ucap Kenzio kesal sambil memukul lengan sahabatnya.
Dia tidak menggubris ucapan Bima yang begitu memuji wanita difoto itu, karena dia sendiri belum begitu jelas dengan wajah orang ditabraknya.
" auwhh." Bima meringis pura pura kesakitan
" sekarang lo urus, dan hubungi keluarganya." Ucap Kenzio
"Ok." Bima mengambil ponselnya dan menelpon seseorang.
" Gue udah ngirim foto ke lo, cari tau dan yang paling penting cari nomer telpon keluarganya sekarang."
" Baik." terdengar suara dari seberang sana. Lalu panggilan terputus.
Tak lama dokter keluar dari ruang operasi.
" Bagaimana keadaannya dok ?" Tanya Kenzio
" Operasinya berhasil, dan kondisi pasien stabil, kita tinggal menunggu pasien sadar."
"Terima kasih dokter," Kenzio merasa lega.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 114 Episodes
Comments
Nurwana
syukur lah tdk knp npa.
2022-10-16
0
Sekar
hmmmm, asyik bisa di jadikan menantu mama 🤭🤭🤭🤭🤭
2022-02-14
0
Stefani Pandita
syukur gk kenapa2.
2021-11-22
0