Malam semakin larut, suara jam dinding seakan menggema di ruangan itu, sepi, sunyi dan cahaya lampu yang remang, Kayla masih terjaga dalam pikirannya, gadis itu masih memikirkan apa yang suster tadi bilang, seakan tidak percaya, semua orang di rumah sakit mengngapnya sebagai tunangan Kenzio.
Gadis itu tidak lagi fokus melihat ke arah pintu, Seakan lupa kalau dia tadi menunggu ke datangan Kenzio, dia asyik dalam pikirannya.
"Krek." Suara pintu terbuka.
"Obatnya taruh aja di meja sus ?" Suruh Kayla tanpa bangun dari tidurnya, gadis itu tidak menoleh ke sumber suara,seakan dia yakin kalau yang masuk ke ruangannya suster yang setiap malam akan menaruh obat di mejanya.
"Bukankah obatnya ada di meja ?" Tanya Kenzio matanya tertuju pada sebuah obat yang ada di meja dekat kasur tempat Kayla berbaring.
Mendengar suara Kenzio Kayla langsung terbangun dari tidurnya.
"Kamu datang ?" Tanya Kayla tidak percaya.Dan Kenzio hanya menganggukkan kepalanya sambil sibuk melepas jaket dari tubuhnya.
"Maaf, tadi aku ada urusan, jadi agak malam baru ke sini ." Ucap Kenzio mencoba menjelaskan. Butuh usaha untuk Kenzio datang ke rumah sakit, Mamanya melarangnya untuk pulang ke apartemen dan memaksanya untuk menginap di rumahnya, Kenzio sudah berusaha mencari alasan untuk segera pergi dari rumahnya, tapi percuma mama nya mengancam akan menjodohkannya dengan anak temannya, mendengar ancaman itu Kenzio tidak bisa berkutik lagi, rasanya melelahkan jika dia harus berurusan dengan perjodohan, hingga dia sudah tidak punya cara lain selain menunggu mama nya tidur terlebih dahulu hingga dia bisa pergi dari rumahnya.
"Kenapa obatnya tidak di minum ?" Tanya Kenzio sambil berjalan menunju arah obat itu.
"Aku belum makan, aku akan meminumnya setelah makan." Kayla mencari Alasan, dia sendiri lupa jika dari tadi suster sudah menaruh obat di atas meja.
"Ini sudah malam, kamu belum makan ?" Tanya Kenzio.
Kayla menggelengkan kepalanya.
"Apa di sini tidak ada sesuatu yang bisa kamu makan ?" Tanya Kenzio, matanya fokus melihat sekeliling mencoba mencari makanan di ruangan itu.
"Apa tadi rumah sakit ini tidak memberimu makan ?" Tanya Kenzio sedikit marah.
"Tadi udah kok, cuma aku nggak suka ?" Ucap Kayla dengan polosnya.
"Tidak suka ?"
"Bukan, bukannya tidak suka, tadi menunya sup kacang merah, aku sepertinya alergi kacang, tadi aku mencobanya sedikit, tiba-tiba ada yang tidak beres dengan tubuhku dan tadi menunya sup kacang merah."Ucap Kayla lirih.
"Kamu alergi kacang ? kenapa nggak bilang suster ?"
"Aku tidak enak, rasanya terlalu cerewet jika aku harus komplain tentang makanan."
"Kamu itu pasien kamu berhak komplain jika makanan yang disajikan itu tidak sesuai dengan apa yang kamu mau, apalagi itu bisa membahayakan kamu."
"udah nggak papa, aku akan minum obatnya sekarang." Kayla berusaha menghentikan perdebatan tentang makanan.
"Jangan, kamu belum makan, aku akan membelikanmu makanan. Kamu mau makan apa ?"
Kayla diam sejenak, dari kemarin dia sudah membayangkan sushi dengan ikan segar diatasnya, apalagi sushi dengan telur ikan yang segar pasti terasa nikmat.
"Pengen sushi." Ucap Kayla pelan. Tapi Kenzio masih bisa mendengar dengan jelas.
"Sushi ? Jam segini" Tanya kenzio seakan tidak percaya.
mendengar ucapan Kenzio sontak Kayla melihat ke arah jam di dinding.
Jam 12malam.Ya ampun ternyata udah jam segini.
" Udah nggak usah, aku bisa minum obatnya tanpa makan kok, tenang aja, aku sudah biasa." Ucap Kayla menyombongkan diri.
"Jangan, kamu tunggu di sini, aku akan mencari kan sushi untukmu."
Sushi jam segini, di mana dia bisa mendapatkan sushi.
"Beneran nggak papa, sudah nggak usah, ini sudah malam nggak bakal ada restoran jepang yang buka."
"Udah kamu diam aja disitu, aku akan mencarikan sushi untukmu.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 114 Episodes
Comments
Sekar
hmmmmmm🤦🤦🤦🤦🤦🤦
2022-02-14
0
Ayang Ayang
ya apun segitunya, usahanya kenzeo,❤️
2021-10-30
0
Ahmad Khoir
ngidam kali tu bocah....😅😅😅😅🙏🙏🙏
2021-10-25
1