Pagi-pagi Kenzio pergi dari rumah sakit tanpa berpamitan kepada Kayla yang masih tertidur lelap, Pria itu hanya meninggalkan sebuah memo dan ponsel di atas memo tersebut.
Tak lama Kayla bangun melihat sekeliling mencari sosok pria yang tadi malam menemaninya.Mata nya tertuju pada sebuah kertas memo di atas nakas.di ambilnya memo tersebut.
Hubungi aku jika kamu perlu sesuatu, maaf tidak berpamitan denganmu, nanti malam aku akan menemanimu.
Senyum manis terlihat di bibir gadis cantik itu, entah kenapa hati Kayla merasa senang melihat isi memo tersebut.Diambilnya ponsel di atas nakas dilihat hanya ada satu kontak yang bernama Kenzio.
Kantor
Kenzio tiba di kantor, dan langsung menuju kamar mandi di ruangan tempatnya bekerja. Dia sengaja langsung pergi ke kantor tidak pulang ke apartemen,pria itu berpikir terlalu jauh jika dia harus pulang ke apartemennya, dan kebetulan jarak rumah sakit dan kantornya tidak jauh.
" Lo mandi di kantor ?" Tanya Bima yang tiba-tiba masuk.Dan Kenzio hanya menganggukkan kepalanya sambil merapikan kancing kemejanya.
" Tumben, lo semalam gak pulang ?" Tanya Bima penasaran.
" Gak, gue semalem tidur di rumah sakit."
" Rumah sakit ?"
"Iya."
"Kenapa ? Dia semakin parah ?"
"nggak, kondisinya semakin membaik."
" Terus kenapa lo tadi malam tidur di rumah sakit ?"
" Lama ke lama an lo cerewet kayak mak-mak pasar nanya muluk. Gue tidur di rumah sakit nemenin dia, kasian anak orang sakit gak ada yang nunggu."
" Owh, Jangan-jangan lo naksir ya sama dia ?" Goda Bima.
" Jangan sok tau, gue ngelakuin itu semua atas dasar tanggung jawab gue karena udah bikin dia kayak gitu. Lo ngomong mulu Proposal buat proyek di kota S udah lo kerjain ?" Kenzio mengalihkan pembicaraan. Dia gak mau ngeladenin pertanyaan sahabatnya yang semakin kemana-mana.
" Udah, itu di meja lo, nanti siang kita ada meeting sama mereka."
" Bagus, gue gak mau proyek ini gagal."
" Siap bos."
Siang hari Kenzio dan Bima sibuk meeting, tiba-tiba ponselnya bergetar, Kenzio sengaja mengaktifkan mode getar karena sudah menjadi kebiasaan dia akan mengaktifkan mode getar saat dia sedang meeting.
2 jam berlalu, meeting selesai.
" Lo mau langsung pulang ?" Tanya Bima.
" Iya, gue mau pulang, gue udah janji sama mama mau pulang, gue jarang pulang, ngomel terus mak gue."
" Haha, selamat menikmati desakan untuk segera menikah." Goda Bima.
" Nanti lo tidur di rumah sakit lagi ?"
" iya."
" Perhatian banget lo, jangan-jangan lo suka ya sama gadis itu ?" Tanya Bima
" Gak mikir aneh-aneh."
" Gimana gue nggak mikir aneh-aneh, lo itu manusia super cuek sama orang lain, gila aja sekarang jadi penuh perhatian."
"Gue cuma simpati, dan gak lebih."
" Ok, lihat aja nanti, kalau sampai lo jatuh cinta sama itu cewek." Goda Bima.
" Udah gue mau pulang."
Rumah
Kenzio duduk di ruang tamu sambil memijat keningnya yang terasa berat, kepalanya sedikit pusing karena kurang tidur semalam.
" kamu masih ingat rumah ?" Ucap Mira tiba-tiba dari belakang dan sedikit menyindir.
" mama masak apa, Kenzio lapar ?" Tanya Kenzio mencoba mengalihkan pembicaraan.
" mama masak Soto ayam kesukaan kamu."
" Pas banget, aku makan dulu ya ma." Kenzio meninggalkan mamanya dan langsung menuju meja makan.
" Dasar anak nakal, mama mau bicara malah ditinggalin." Omel Mira.
Dengan lahapnya Kenzio makan masakan mamanya, sudah lama dia tidak makan makanan rumah seperti ini, hampir 1 bulan dia tidak pulang ke rumahnya dan memilih untuk pulang ke apartemennya, hanya satu alasannya kenapa dia memilih untuk tinggal di apartemen, menghindari pertanyaan kapan nikah.
Karena sudah tidak bisa menjawab pertanyaan itu, di memilih untuk menghindar.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 114 Episodes
Comments
Nurwana
memang pertanyaan yang paling menyakitkan dan menyeramkan adalah kapan nikah, karena saya sendiri pernah ada di posisi itu.
2022-10-16
0
Ahmad Khoir
mulai hangat....
2021-10-25
0
Nhayati Dorisara
ceritanya seru
2021-10-18
0