Hampir 2 hari Kenzio harus bolak balik rumah sakit, rasa tanggung jawab yang mengharuskannya melakukan itu.Apalagi dia belum mendapat kabar tentang keluarga wanita yang ditabraknya.
Pria itu datang ke rumah sakit sekedar melihat bagaimana perkembangan wanita yang bernama Kayla itu.
Cantik !
Sejenak Kenzio terpesona dengan wajah cantik wanita yang belum sadarkan diri itu.
"Apakah tuan keluarganya ?" Tanya seorang Dokter yang tiba-tiba masuk ke dalam ruangan itu.
"Bukan."
"Terus anda siapa ?" Tanya Dokter itu.
"Saya orang yang bertanggung jawab atas pasien ini."
Dokter itu tidak lagi bertanya saat mendengar jawaban Kenzio.Dia melajutkan pekerjaannya untuk memeriksa keadaan Kayla.
"Bagaimana keadaanya dok ?" Tanya Kenzio.
"Semua normal, kita tinggal menunggu pasien sadar."
Tiba-tiba Kayla menggerakkan jari nya,perlahan membuka matanya, kepalanya terasa berat pandangan matanya buram,Kayla mulai sadar.Matanya berkeliling melihat sekitar.
"Ini dimana ?" Ucap Kayla pelan.
Anda sekarang di rumah sakit, 2 hari yang lalu anda mengalami kecelakaan.Apa anda tidak ingat ?"
Kayla hanya menggelengkan kepalanya tanda bahwa dia sama sekali tidak ingat apa-apa.
"Saya siapa ?" Tanya Kayla bingung.
Kayla hanya menggelengkan kepalanya tanda bahwa dia sama sekali tidak ingat apa-apa.
"Kepala saya terasa sakit dok ?" Ucap Kayla sambil memegang kepalanya.
"Baik saya akan periksa dulu." Dokter mulai memeriksa keadaan Kayla.
Selagi dokter memeriksa Kayla mencuri-curi pandang pada sosok pria yang berdiri di belakang dokter yang memeriksanya.
"Kamu siapa ?" Tanya Kayla, pandangan matanya tertuju pada Kenzio yang berdiri dari tadi tanpa bicara.
"Saya ?" Ucap Kenzio binggung, dia tidak tau harus menjawab apa.Dia tidak mungkin memberi tahu kalau dia yang sudah menabrak hingga menyebabkan Kayla masuk rumah sakit.
"Saya orang yang bertanggung jawab atas kamu." Jawab kenzio,dia rasa jawaban itu paling logis saat ini.
Kayla hanya diam,dia tidak ingin lagi bertanya karena rasa sakit di kepalanya terasa berat.rasanya dia ingin sekali tidur.
"Lebih baik kamu sekarang istirahat dulu.Nanti saya akan jelaskan siapa saya." Ucap kenzio.Dia tau dari raut wajah Kayla menyimpan banyak pertanyaan padanya.
Kayla mengganggukkan kepala lalu mencoba memejamkan matanya.
"Bagaiman keadaanya dok ? Tidak terjadi apa-apakan ?" Tanya Kenzio khawatir.Dia merasa bersalah melihat kondisi Kayla sekarang.
"Mari kita bicara di ruangan saya." Ajak dokter.
Dua orang itu keluar dan berjalan menuju ruang dokter.
"Bagaiman dok ?" Tanya Kenzio
" Sepertinya pasien mengalami Amnesia Disosiatif."
"Maksud dokter ?"
"Amnesia jenis ini merupakan kondisi ketika pengidap tidak mampu untuk mengingat berbagai informasi pribadi yang dinilai penting dan ini biasanya disebabkan oleh kecelakaan."
Kenzio hanya diam mendengar penjelasan dokter, dia tidak menyangka dia bisa menyebabkan seseorang terluka hingga mengalami Amnesia, dia mengira hanya di sinetron orang ditabrak bisa mengalami amensia.Dan sekarang dia mengalaminya.Rasa bersalah berkecambuk di hatinya.
"Kapan pasien akan ingat semuanya dok ?"
" Hanya waktu yang bisa menjawab tuan, saya tidak bisa memastikan kapan pasien akan ingat semua tentang dirinya, tapi yang pasti kita bisa membantunya mengingat semuanya, Apalagi kalau anda orang terdekat saya yakin pasien akan segera mengingat semuanya."
"Baik dok, terima kasih."
Kenzio keluar dari ruang dokter, duduk di kursi sambil menyandarkan kepalanya, memejamkan matanya. Sejenak dia teringat dengan Bima.Segera dia mengambil ponsel disaku celananya.
" Hallo.Gimana informasi keluarga orang yang gue tabrak ?"
"Mereka di luar negeri bro,dan gue nggak dapet kontak mereka, tapi gue udah tau alamat mereka tinggal,gue bakal suruh orang untuk ke sana dan ngabarin mereka."
"Bagus.Dia udah sadar dan dia amnesia ."
"Apa ?" Teriak Bima tidak percaya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 114 Episodes
Comments
Sekar
😞😞😞😞😞😞😞😞😞😞😞😞
2022-02-14
0
Siti Syahara Binggun
hai author..aku mampir .salam sayang dari kaltara..
2021-11-01
0
Ayang Ayang
Kasiyan,gk igat apa apa,😞
2021-10-30
0