Benarkah ?

Jam dinding sudah menunjukan pukul 9 malam, Kayla duduk di atas tempat tidurnya, matanya tertuju pada pintu dan jam dinding yang tidak berhenti berputar, gadis itu menunggu sosok pria yang sudah janji akan menemaninya malam ini. Sesekali dia melihat ponsel di tangannya, ingin sekali gadis itu menelfon atau sekedar mengirim pesan menanyakan kapan kamu akan datang ? . Tapi entah kenapa dia ragu, raut wajahnya menunjukan rasa kecewa.

"Krekk.." Suara pintu terbuka. Sontak matanya langsung tertuju ke sumber suara, senyum lebar telah terlihat di bibir manisnya.

"Loh kok belum tidur ?" Tanya suster yang sedang berjalan menghampirinya. Seketika senyuman itu lenyap dari bibirnya.Kayla tidak menjawab gadis itu hanya menggelengkan kepalanya.

"Lagi nunggu mas Kenzio ya ?" Tanya suster sambil mengecek selang infus, suster itu seakan tau apa yang membuat kayla gelisah.

Kayla hanya tersenyum tipis, gadis itu tidak bisa menyembunyikan kekecewaannya.

"Tunggu aja, mungkin datangnya agak malam." Suster tersebut mencoba menghibur Kayla. dan gadis itu hanya menganggukkan kepalanya.

"Mbak Kayla beruntung punya pacar kayak mas Kenzio, udah ganteng, kaya , baik dan perhatian sama pacarnya."

"Emang siapa pacaranya ?" Tanya Kayla dengan polosnya.

"Ya mbak Kayla, Masak saya pacarnya." Goda suster itu sambil tertawa kecil.

Mendengar ucapan suster itu entah kenapa hati Kayla berbunga-bunga, semua yang dikatakan suster itu memang benar, Kenzio yang begitu sempurna membuatnya merasa nyaman.Tanpa sadar gadis itu tersenyum tanpa sadar. Tapi seketika dia sadar Kenzio tidak pernah menyebutkan kalau dia pacarnya.

"Saya bukan pacarnya sus." Ucap Kayla pelan.

"Loh masak ? Saya kira mbak Kayla pacarnya, soalanya mbak Kayla itu satu-satunya perempuan yang dekat sama mas Kenzio.

"Kok suster tau ?" Tanya Kayla penasaran.

"Emang mbak Kayla nggak tau siapa mas Kenzio ?" Tanya Suster itu.Dan Kayla hanya menggelengkan kepalanya

"Ya Ampun mbak kayla, kok bisa anda tidak tau orang seperti apa yang setiap hari jengguk dan menemani setiap malam."

Lagi-lagi Kayla hanya menggelengkan kepalanya dengan polosnya.

"Saya kasih tau ya mbak, mas Kenzio itu pengusaha sukses, masih muda tapi udah jadi orang yang sangat berpengaruh di dunia bisnis, banyak perempuan dari artis, anak pengusaha, anak pejabat berbondong-bondong ingin dekat dengan mas Kenzio, dan mbak tau nggak ada satu pun yang di tanggepi, setiap wanita yang mencoba membuat skandal dan membawa nama Kenzio Arkana pasti akan berakhir karirnya, Sampai ada gosip kalau mas Kenzio itu h*m*, habis dia itu begitu terkenal pria dingin dan begitu hati hati sama yang namanya wanita, Dan mbak tau kami di rumah sakit ini menjadi saksi kalau mas Kenzio yang terkenal dingin bisa begitu perhatian sama wanita, yaitu mbak Kayla, kalau bukan pacarnya apa lagi ?"

"Benarkah ?" Tanya Kayla tidak percaya dengan apa yang baru dia dengar.Dia tidak percaya tidak ada wanita di dekat Kenzio.

"Saya bukan pacarnya suster." Ucap Kayla sekali lagi.

"Masak ? terus mbak kayla siapanya ?"

"Nggak tau, saat saya tanya dia cuma bilang kalau dia yang bertanggung jawab atas saya saat ini."

"Wah, ada kemajuan, Berarti mbak Kayla tunangannya."

"Tunangannya ?" Kayla sontak kaget dengan ucapan suster itu.

"Iya, Tunangannya, makanya mas Kenzio sudah menyuruh orang di rumah sakit ini untuk tidak menyebarkan informasi apapun tentang mbak kayla."

"Maksud suster ?"

" Rumah sakit ini milik keluarga mas Kenzio, Kami di rumah sakit ini sudah di beri perintah, tidak boleh menyebarkan informasi keluar tentang aktifitas mas Kenzio di rumah sakit ini, apalagi tentang mbak kayla.Makanya tidak ada satu berita di Tv dan internet tentang kalian berdua.Semua tentang mas Kenzio itu selalu jadi incaran para wartawan, kalau mereka tau mas kenzio dekat sama wanita, bisa heboh negeri ini."