Sushi 5

"Tunggu Dulu, Lo tidur di rumah sakit lagi ?" Tanya Bima penasaran.

"Hmm." Jawab Kenzio singkat.

"Sampai kapan lo bakal tidur di rumah sakit ?"

"Gue lagi malas sesi tanya jawab." Ucap Kenzio.

"Dasar pria anti wanita, Lihat aja lo sampai jatuh cinta sama itu cewek, gue sumpahin lo bakal galau kayak gue sekarang ." Ucap Bima kesal.

"Emang lo lagi galau sekarang ?" Tanya Kenzio.

"Udah gue lagi nggak pengen bahas. Gue mau pulang, tidur." Bima pergi melajukan mobilnya, meninggalkan Kenzio.

Tanpa menunggu lama Kenzio pergi menuju ruangan tempat kayla di rawat.Di liriknya Kayla dari balik pintu gaid itu sudah tidur terlelap, dengan pelan Kenzio masuk dan menutup pintu dengan pelan, pria itu tidak ingin membangunkan Kayla yang sudah terlelap tidur.

Terus ini sushi mau gue apa in. nggak tega juga kalau gue bangunin, tapi dia belum minum obat. Gue bangunin nggak ya ?

Kenzio bimbang, dia sendiri bingung siapa yang akan makan sushi di tangannya itu, di satu sisi dia tidak tega jika harus membangunkan Kayla yang sudah terlelap dalam tidurnya.

Ah, bodoh amat, ini cewek belum minum obat, kalau ada apa-apa gimana gue mau jelasin ke keluarganya saat mereka datang.

Dengan hati-hati Kenzio membangunkan Kayla.

" Kayla, bangun ini sushinya." Kenzio berusaha membangunkan Kayla.

" Maaf, aku ketiduran." Seketika Kayla bangun saat mendengar suara Kenzio.

"Makan sushi nya, minum obatmu, lalu lanjutkan tidurmu."

" Bagaimana kamu mendapatkan sushi di jam begini ?" Tanya Kayla Penasaran, Jam sudah menunjukkan pukul 1 pagi. Mustahil ada restoran jepang yang masih buka.

"Aku tadi pesan online," Ucap Kenzio.

"Pesan online ? Maaf aku sudah merepotkan mu ." Ucap kayla pelan.Dia tidak menyangka Kenzio akan mencarikan sushi untuknya.

"Makanlah, sushi itu i buat langsung oleh orang jepang asli rasanya sangat enak." Ucap Kenzio. Dia seakan tau sushi itu enak, karena dulu Bima selalu membanggakan sushi buatan Kimi pacarnya.

" Benarkah ?" Wajah Kayla tampak senang, Sushi di tangannya nampak sangat lezat.Sushi dengan salmon segar dan telur ikan, sangat menggugah selera makanya.Tanpa menunggu lama Kayla memakan Sushi di depan mata nya itu.

" Enak, benar-benar seperti sushi di Jepang." Ucap Kayla antusias.

" Apa kamu pernah ke Jepang ?" Tanya Kenzio penasaran.

" Entahlah, aku tidak ingat , tapi entah kenapa ras sushi ini begitu familiar dengan lidahku. Bukan kah kamu tau aku pernah ke Jepang atau tidak ?" Tanya Kayla.

" Ha ? Iya, Mungkin aku lupa." Ucap Kenzio bingung.

Gimana gue tau, lo pernah ke Jepang atau tidak.

" Cepat selesaikan makan mu segera minum obatmu lalu tidurlah." Kenzio mencoba mengalihkan pembicaraan. Dia tidak mau Kayla menanyakan macam-macam tentang masa lalu nya.