Semua orang punya keterkejutannya masing-masing, Mal yang terkejut karena melihat orang yang mencari nya adalah Yuri, Yuri yang terkejut ternyata Mal tinggal disebuah Villa besar dan kondisinya yang sekarang.
Begitu juga dengan Mei, sedangkan Freja terkejut ketika melihat semua orang yang ada didalam Villa.
"Mal?, Fahri?, Bibi Manager?," ucap Freja.
Wati yang melihat semua orang memasang wajah yang terkejut dan sudah tau dengan apa yang terjadi, membawa Mal kembali kedalam Villa dan mengajak teman-teman Mal untuk masuk kedalam Villa.
**
Didalam Villa, tepatnya diruangan tempat Mal bersantai.
"Ingin minum apa?," tanya Wati.
"Air putih saja bibi," jawab Freja.
"Hmm, baiklah," ucap Wati.
Wati mengajak Annie dan Mina untuk ikut bersamanya.
Semua orang terdiam, tak ada satupun dari mereka yang mengeluarkan suara dan memulai pembicaraan.
"Ahaha, jauh sekali kalian bermain sampai ke sini," ucap Fahri sambil menggaruk kepalanya yang tidak gatal mencoba menghilangkan keheningan dan memulai pembicaraan.
"Aku tidak menyangka kalo kau adalah seorang yang lahir dari keluarga kaya," ucap Mei.
"Tidak-tidak bukan aku, tapi Mal. Aku hanya menumpang tinggal disini," ucap Fahri.
"Mal?," ucap Mei.
"Ngomong-ngomong kenapa kondisi Mal bisa seperti ini?," tanya Freja.
Fahri melirik kearah Mal, Mal hanya mengangguk. Dan Fahri mengerti maksud dari Mal.
Dia mengatakan yang sebenarnya terjadi kepada Mal, mulai dari pembunuh yang menyamar, tertembak di pundak dan perut, jatuh dari tangga yang membuat tulang punggung nya patah serta kepalanya yang terbentur ketembok.
"Tapi sekarang dia sudah baikan, hanya menunggu beberapa Minggu agar tulang punggung nya yang patah sembuh," ucap Fahri.
"Aku tidak bisa berkata-kata lagi," ucap Freja.
"Ya kau benar, saking terkejutnya aku sudah lupa tujuan kita datang kemari. Ngomong-ngomong apa yak tujuan kita datang kemari?," ucap Mei.
"Aku lebih terkejut melihat mu yang lebih cantik ketika tidak menggunakan kacamata," ucap Fahri menggoda Mei.
Sementara itu Mal hanya terdiam melihat ke Yuri yang hanya duduk dengan menundukkan kepalanya kebawah sambil mengepalkan kedua tangannya.
"Orang yang mempunyai tujuan untuk datang kemari hanya diam saja dari tadi," ucap Freja sambil melihat kepada Yuri.
"Ahh aku?," ucap Yuri sambil menunjuk kedirinya.
"Aku-aku hanya ingin tau saja kenapa Mal tidak masuk-masuk," ucap Yuri.
"Sekarang sudah tau kan?," tanya Freja.
Yuri menganggukan kepalanya sambil menunduk kebawah.
"6 atau 7 Minggu lagi dia akan kembali bersekolah," ucap Fahri.
"Begitu ya," ucap Yuri.
"Aku masih tidak menyangka kalo kau dan Mal adalah anak dari keluarga kaya," ucap Freja.
"Semua orang punya rahasia nya masing-masing," ucap Fahri.
Wati, Mina dan Annie kembali dengan membawa sebuah roda dorong yang berisi banyak minuman dan makanan.
Mereka menaruh semua makanan dan minuman dimeja.
"Silakan dinikmati," ucap Wati.
Freja, Mei dan Yuri sangat canggung ketika dibawakan banyak sekali minuman kotak atau kaleng dan makanan ringan yang jumlah nya bukan main.
"Tidak usah malu-malu, kalian sudah jauh-jauh datang kemari, kalian pasti lelahkan?," ucap Fahri.
"Air putih saja seharusnya sudah cukup, ini terlalu banyak," ucap Freja canggung.
Dengan seriusnya Freja menatap wajah Mina, seakan-akan dia sedang mencari sesuatu yang dicarinya.
"Bibi Manager?," ucap Freja.
Mina tersenyum ketika mendengar perkataan Freja.
"Ternyata benar, bibi emang Manager hotel yang waktu itu membantu ku," ucap Freja.
"Ehh, kau kenal bibi ini Ja?," ucap Mei.
"Iya, dia yang menolongku dan kakaku dari rentenir. Kau tau tidak kenapa aku tidak masuk-masuk sekolah waktu itu?," tanya Freja.
Mei menggelengkan kepalanya sebagai jawaban kalo dia tidak tau sama sekali.
"Aku bekerja di sebuah hotel, dan bibi inilah Manager hotel nya. Aku juga banyak dibantu oleh nya, mungkin kalo tidak dibantu bibi ini aku akan terus bekerja dihotel sana,"
"Tapi kenapa bibi ada disini?," tanya Freja.
Fahri menjelaskan kepada Freja,
Sebenarnya Wati yang Freja anggap adalah seorang Manager hotel, adalah pengasuh Mal dan pekerjaan Wati yang sebenarnya adalah Maid yang bekerja di Villla milik Mal.
"Lalu kenapa para pekerja dihotel mengatakan kalo bibi ini adalah Manager?," tanya Freja.
"Hotel tempat kau bekerja adalah hotel milik keluarga Mal, dan kenapa bibi Wati dianggap sebagai Manager dihotel sana. Itu karena..
"Aku juga tidak tau kenapa," ucap Fahri sambil tertawa kecil.
*GLEGER
Suara Guntur yang sangat keras terdengar begitu oleh semua orang yang ada didalam ruangan.
Dua orang yang pakaiannya basah terlihat sedang berjalan mendekat ke meja tempat Teman-teman Mal sedang duduk.
"Ehh ada tamu?," ucap Theo.
Theo ikut duduk dikursi yang kosong bersama teman-teman Mal.
"Bi ajak Vitri untuk mengeringkan badannya, walalupun dia tidak mau paksa dia," ucap Theo.
Theo mengambil satu kaleng Teh, yang ada dimeja.
"Apa kalian teman-temannya Mal di sekolah?," tanya Theo.
"Iya," jawab Freja canggung.
"Semoga kalian masih terus berteman dengan adik kakak yang satu ini, setelah pulang dari sini," ucap Theo sambil tersenyum.
"Tunggu disini dan temani mereka dulu Far, kakak akan mengantar Mal minum obat. Sudah waktunya dia minum obat," ucap Theo.
Theo berdiri,
Dan dia membawa Mal.
Semua orang kembali diam, mereka kembali canggung untuk memulai pembicaraan.
Fahri mengambil satu botol cola, dan dia langsung membuka nya.
"Kalian semua pasti terkejut dengan indentitas Mal yang sebenarnya.. tapi aku hanya punya satu permintaan pada kalian,"
"Tolong bersikap seperti biasa dan terus berteman dengan Mal, dia sebenarnya orang baik dan juga sebenarnya tidak sedingin yang kalian tau. Tapi karena suatu kejadian,
Fahri mulai bercerita tentang Mal dan dia ketika masih bersekolah di Ibukota, dia bercerita tentang kejadian yang membuat Mal tidak percaya lagi kepada orang lain dan tidak ingin berteman dengan siapapun.
"Kau tau Ja?, Sebenarnya bukan Bi Wati yang membantu mu, tapi Mal. Kami melihat kau waktu itu dihotel," ucap Fahri.
"Dan Yuri, sepertinya ketua kelas yang paling terkejut disini," ucap Fahri.
Mereka berempat pun terus berbicara satu sama lain sampai Theo kembali, namun dia kembali tidak bersama Mal melainkan dengan Vitri.
"Maaf sepertinya Mal harus beristirahat," ucap Theo.
"Kak Theo aku punya satu permintaan pada kak Theo," ucap Fahri.
"Apa itu?," tanya Theo.
Fahri memohon pada Theo untuk merekrut Freja di guild nya, walaupun Freja tidak berbakat dan tidak pernah bermain game VR sekalipun Fahri tetap memohon pada Theo untuk mempekerjakan Freja.
"Kakak menerima nya, dan Fahri. Jika kau punya permintaan atau keinginan katakan saja tidak perlu memohon seperti ini, kakak juga sudah menganggap mu sebagai adik kakak,"
Fahri tersenyum senang kepada Freja.
"Far, kau memang orang yang baik. Tapi aku tidak punya bakat bermain game, dan aku jga tidak punya alatnya." ucap Fahri.
"Game apa yang dimaksud oleh mu Far?," tanya Mei.
"Dream World Online, apa kau tau?. Ja jika kau berkerja dia Guild kak Theo semuanya sudah di siapkan, dan kau bisa tinggal di gedung guild, kita bisa berangkat bersama kesekolah dan pulang bersama. Dengan begitu kau bisa membayar sekolah dan membantu kakakmu kalo bekerja dengan kak Theo," ucap Fahri.
"Benar," lanjut Theo.
"Aku dan Yuri juga bermain DW," ucap Mei.
"Ah yang benar?, Kalo begitu ayo kita bermain bersama-sama," ajak Fahri.
"Kami berdua baru beberapa hari ini memainkan DW setelah banyak melihat iklan kalo digame ini bisa menghasilkan banyak uang," ucap Mei.
Setelah pertemuan Perusahaan game VR diindonesia dengan Masashi Kishimoto, Game Dream World Online menjadi berita paling hangat di Indonesia dan di seluruh dunia bahkan sampai hari ini pasti akan ada berita terbaru yang menyiarkan dan menayangkan game dream World Online.
Bahkan orang-orang lebih memilih bekerja didalam game dan masuk guild besar dari pada bekerja di pabrik ataupun kantoran.
Karena bekerja didalam game Dream World Online lebih menguntungkan dan tidak perlu harus mengeluarkan banyak tenaga.
Mereka pun terus mengobrol, dan Freja setuju bekerja di Guild Theo.
Theo juga memaksa Yuri dan Mei untuk masuk kedalam Guildnya walalupun tidak bekerja untuk guild.
Karena dia berharap dengan masuknya semua Teman-teman Mal, Mal juga akan masuk kedalam Guildnya.
"Farhri ajak Freja ke gedung guild, katakan kalo aku yang merekrutnya." ucap Theo.
"Ngomong-Ngomong dimana rumah kalian tinggal?," Tanya Theo.
Theo sangat terkejut ketika mendengar alamat rumah Yuri dan Mei, karena jaraknya sangat jauh dengan Villa milik Mal.
"Makasih kak Theo makanan nya, udah sore dan hujan juga kayanya udah berhenti. Kami mau pulang dulu," ucap Mei.
"Freja kami akan pulang berdua," ucap Yuri.
"Theo aku akan ikut bersama mereka untuk pulang, lagi pula alamat rumahnya tidak terlalu jauh dengan rumah orang tua ku," ucap Vitri.
"Aku akan mengantar kalian," ucap Theo.
"Tidak perlu, kami akan pulang bersama paman Sam saja. Bukannya kau datang kesini ada yang ingin kau bicarakan dengan adikmu?," ucap Vitri.
"Baiklah, kalo begitu Far kau ajak Freja ke gedung guild bersama supir kakak," ucap Theo.
**
Diluar Villa.
"Yuri bukanya kakak ini yang sering menyumbangkan bantuan untuk sekolah dan warga didesa kita?," bisik Mei pada Yuri.
"Iya aku tau, aku juga pernah bertemu dengan kakak ini," jawab Yuri.
"Jangan kencang-kecang," bisik Mei.
"Kita ini tetangga," Vitri berbalik dan tersenyum sambil memegang pundak Yuri.
"Apa yang akan terjadi kalo Ibu XXX tau kalo dirimu bermain sejauh ini?," ucap Vitri pada Yuri.
Yuri dan Mei nampak terlihat terkejut ketika Vitri menyebutkan nama, yang dia adalah ibu dari Yuri.
"Kakak kenal dengan ibuku?," tanya Yuri.
"Kenal bahkan sangat kenal," jawab Vitri.
Sebuah mobil hitam datang menghampiri mereka yang sedang berada didepan pintu masuk Villla
Vitri membukakan pintu mobil belakang.
"Ayo masuk," ajak Vitri.
Ketika Yuri dan Mei masuk dia kembali terkejut ketika melihat seseorang yang berada didalamnya.
"Nona kita bertemu lagi," sapa Sam supir mobil.
"Paman supir taksi?," ucap Yuri.
Vitri duduk didepan bangku Mobil.
"Paman Sam mengenal anak ini?," tanya Vitri ke supir.
"Iya, tuan muda selalu meminta paman untuk mengantar nona ini pulang kerumahnya dikala hujan," jawab Sam.
"Eh, apa Yuri pacar-,"
Perkataan Vitri dipotong cepat oleh Yuri.
"Tidak bukan, hanya teman sekelas," ucap Yuri.
"Begitu ya, paman mari berangkat kerumah Vitri," ucap Vitri.
Mobil yang di naiki Yuri dan Vitri pun bergerak mengantar pulang Yuri dan Mei terlebih dahulu, setelah itu menuju ke kediaman orang tua Vitri yang jaraknya lumayan dekat dengan kediaman Yuri dan Vitri.
"Terimakasih kak," ucap serentak Yuri dan Mei.
"Sama-sama," jawab Vitri.
Pintu kaca mobil tertutup,dan mobil kembali bergerak.
"Kenapa kau hanya diam saja?, bukannya kau sudah tau alasan mengapa Mal tidak masuk sekolah berminggu-minggu. Dan seharusnya kau senang sepertinya Mal juga punya perasaan padamu," ucap Mei.
"Didimana kau bisa tau?," tanya Yuri.
"Bodoh," Mei memegang hidung Yuri.
"Bukanya tadi kau dengar sendiri kalo Supir taksi yang sering mengantar kita ternyata supir pribadi nya Mal?," ucap Mei
"Tapi-tapi dia,"
"Berasal dari keluarga kaya?, hey jangan bercanda, hanya karena itu kau langsung menyerah? ," ucap Mei memotong perkataan Yuri.
"Aku-aku tidak menyerah," ucap Yuri menatap Mei dengan tatapan serius.
"Berjuanglah, kau bisa bertemu dengannya didream World Online." ucap Mei
Sebelum pulang Fahri meminta semua nama karakter yang digunakan oleh teman-temannya, supaya Mal dan dia akan mengirimkan permintaan pertemanan pada mereka.
Walaupun Fahri tidak yakin kalo Mal mau bermain bersama, karena saat bermain dengan Fahri yang merupakan teman dekat dari Mal dia hanya pernah beberapa kali melakukan Quest saja tidak pernah berburu bersama dan membuat party.
𝔹𝕆ℕ𝕌𝕊
\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=
Ketik PGA(SPASI) YURI dikolom komentar untuk memvote Yuri sebagai heroine
Ketik PGA(SPASI) ARISA dikolom komentar untuk memvote Arisa sebagai heroine
\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 72 Episodes
Comments
小弟
kenapa kalau ada cewek yg muncul kesannya kek jalang gitu, nge hareem MC naif plus banyak jalangnya
2022-09-28
0
░M░y░o░u░i ░x░ M░i░n░a░
kalo bisa dua kenapa harus satu
2021-12-22
0
Idk what my name
PGA SayuWangi
2021-04-17
0