•Ke esokan harinya
Pagi hari yang biasanya adalah pagi yang hangat yang biasa nya dirasakan oleh Mal ketika bangun tidur, namun tidak untuk hari ini.
Ketika dia terbangun dari tidurnya dia merasakan dingin yang membuat bulu kuduk nya sampai berdiri.
"Hujan nya masih belum berhenti juga?," ucap Mal ketika mendengar suara air hujan yang deras.
Ketika bangun Mal langsung melihat kearah jam dinding yang ada dikamanya, dia sangat terkejut karena melihat jam sudah berada di pukul 6.40.
Mal langsung berlari menuju kamar mandi untuk mandi, karena pukul 7.00 sekolah sudah masuk.
Dengan cepat hanya beberapa menit saja Mal langsung keluar dari kamar mandi, dan langsung memakai pakaian sekolahnya.
Ketika Mal membuka pintu kamarnya dia melihat 3 orang perempuan yang berada diluar pintu kamarnya, mereka bertiga adalah maid di Villa milik Mal.
"Bi, kenapa bibi tak membangunkan ku?," tanya Mal kesal pada salah satu maid yang bekerja di Villa nya.
"Sudahlah cepat pergi kesekolah, Fahri sudah menelpon mu tadi.
Tiba-tiba terdengar suara berat dari seseorang, Mal melihat seorang Pria berkacamata memakai Jas hitam datang menghampiri nya, dia adalah kakak kandung Mal.
Lalu Mal dan Kakanya pergi bersama menuju SMA Negeri 1, tempat dimana Mal bersekolah.
Tempat Villa Mal berada jauh dengan sekolahnya, butuh waktu sekitar 15 menit mengunakan mobil untuk sampai di sekolah.
Didalam mobil Kakanya, Mal terus-meneru diberi pertanyaan oleh kakaknya.
Kakak Mal ini adalah orang yang overprotektif kepadanya, dia adalah orang yang baik. Namun karena dia terlalu overprotektif pada Mal, Mal jadi tidak terlalu nyaman ketika bersama dengan kakaknya.
"Malam tadi ayah menanyakan, uang 500 juta digunakan untuk apa?," tanya kakaknya.
"Untuk membeli VRDW premium," jawab Mal
"Apa ayah marah?," tanya Mal.
Kakak Mal menjawab seraya menggelengkan kepalanya. "Tidak,"
"Ayah hanya ingin kau melakukan apa yang kau suka. Lakukan hal yang baru di dunia yang baru, jangan pikirkan bisnis ataupun uang didalam sana." ucap kakak Mal.
Dari kecil darah seorang pembisnis sudah mengalir di dalam tubuh Mal, dia lebih suka memainkan sebuah perusahaan atau sebuah industri dari pada bermain dengan orang-orang yang sebaya dengannya.
"Tenang saja Kak, aku hanya akan bermain game itu saja. Bukan untuk mencari uang," ucap Mal sambil tersenyum.
"Mungkin," lanjut Mal dengan suara yang sangat pelan.
"Aissh,, kau ini. Nikmatilah masa SMA, biarkan masa SMP saja yang suram. Kau tau?, Masa-masa SMA adalah masa paling menyenangkan dan mengasyikkan," ucap kakak Mal.
"Apa masa SMA kak Theo sangat menyenangkan?," tanya Mal dengan nada mengejek.
"Tidak ada momen atau kesan SMA yang masih membekas di ingatan kakak, oleh karena itu kakak tidak ingin kau sama seperti kakak ketika dulu." jawab Theo.
Mal termemenung dalam pikiran nya, dia sebenarnya juga ingin menikmati masa SMAnya. Hanya saja dia takut kalo orang-orang disekitarnya tau indentitas Mal sebenarnya dan pada akhirnya dia hanya dimanfaatkan. Seperti ketika dia bersekolah di ibukota, dan yang paling penting Mal adalah orang yang sangat susah untuk didekati.
Karena sifatnya yang dingin, cuek, dan tidak peduli pada orang lain.
Saat ini Mal adalah siswa tahun pertama dari SMA Negeri 1, hanya tinggal beberapa bulan lagi Mal akan naik ke kelas.
Dan dia mengambil kelas jurusan IPS.
Tak terasa Mal sudah sampai di parkiran khusus untuk guru, yang berada dibelakang sekolah.
Dia keluar dari dalam mobil walaupun hujan masih turun dengan sangat deras.
"Terimakasih Kak," ucap Mal, dialangsung berlari dibawah hujan yang lumayan deras menuju tempat yang teduh.
"Pakai payung bodoh," teriak Theo.
Mal membuka smartphone nya untuk melihat pukul berapa sekarang, dia sangat lega setelah melihat jam masih menunjukkan pukul 06.58.
Ia langsung berlari menuju gedung kelasnya yang ada dilantai dua, setelah melihat jam.
Ketika sudah hampir sampai dikelas Mal mendengar kalo ada seorang guru yang yang sedang mengabsen di kelasnya.
Dia menambah kecepatan berjalannya.
"M Mal Pratama," ucap guru mengabsen.
Sebuah kebetulan sekali, ketika namanya disebutkan, Mal tepat berada didepan pintu masuk kelasnya.
"Hadir pak, Maaf pak saya terlambat." ucap Mal.
"Tak apa, daripada tidak datang sama sekali." jawab Guru.
Mal membuka Sweater nya yang basah dan memasukan kedalam tas besarnya sebelum masuk kedalam kelas.
Mal melihat dikelasnya banyak sekali orang yang tidak masuk atau alpha, dia hanya melihat belasan murid saja. Padahal dikelasnya ada 50 murid.
Mungkin karena hujan yang sangat lebat, dan hembusan angin yang sangat dingin membuat siswa lainnya malas utnuk pergi sekolah.
Cuaca dingin seperti ini biasanya memang paling nikmat untuk tidur dan bermalas-malasan di dalam kamar sambil meminum kopi hangat dan memakan mie rebus.
Sebuah kenikmatan yang luar biasa ketika cuaca sedang seperti ini.
"Pagi," ucap seorang perempuan berambut pirang panjang yang duduk di bangku paling depan. Dia menyapa Mal ketika berjalan melewatinya.
"Pagi juga Yuri," jawab Mal.
Dia adalah Yuri, ketua kelas jurusan IPS sekaligus teman perempuan Mal satu-satunya.
Mal kembali berlajan menuju tempat duduknya, dia melihat Fahri sedang tertidur didalam kelas.
"Muhamad Fahri," ucap Mal sangat pelan ketika melewati Fahri.
Fahri terbangun dari tidurnya dia langsung mengangkat tangannya seraya berkata. "Hadir pak,"
Mal berlari kecil menuju tempat duduknya setelah menjahili temennya itu.
Fahri berteriak lumayan keras didalam kelas.
"Ehhh?," Fahri keherenan ketika teman-teman sekelasnya melihat kearah dia dengan tatapan bingung.
"Apa kau mengigau Fahri?,"
"Nama mu tidak sebutkan,"
"Hahaha," teman-temann sekelas Fahri tertawa terbahak menertawakan Fahri.
"Haha,, begitulah.." ucap Fahri sambil menggaruk pipinya yang tidak gatal.
Pak guru memberikan tugas pada kelas 10 IPS sebelum dia pergi untuk rapat bersama para Guru lainnya, untuk membicarakan kegiatan belajar mengajar hari ini.
Hujan masih saja turun dengan sangat derasnya, para murid yakin pihak sekolah akan memulangkan mereka. Melihat dari cuaca yang sangat buruk dan hujan deras yang disertai angin kencang.
Jam menunjukan pukul 09.00 namun para guru masih belum selesai melakukan rapat, di kelas 10 IPS sendiri atau kelasnya Mal. Para murid yang hadir sedang mengerjakan tugas yang sangat banyak yang diberikan oleh guru bahasa Indonesia, namun Mal sudah selesai dan sekarang dia hanya melamun sambil melihat keluar air hujan dari jendela Kelas.
"Aku sudah tidak sabar kembali ke dunia itu," gumam Mal.
"Dunia yang dimana kita bisa melakukan apa saja yang kita mau, dunia yang terdapat sihir dan banyak hal fantasi lainya."
Mal melihat jauh kedepan, kalo game yang dikembangkan perusahaan dari Jepang yang juga merupakan perusahaan terbesar atau raksasa industri global, akan mempunyai peluang bisnis yang sangat penting dimasa depan.
Pasalnya di Dream world online, kita bisa menukarkan mata uang yang di pakai dari game Dream World Online yaitu Gold menjadi E-money atau uang elektronik.
Mal pernah mencobanya ketika dia menjadi Beta tester dari game tersebut, dia merubah 5000 Gold menjadi E-money lalu dia rupiah kan menjadi 5.000 ribu rupiah.
Didalam game Dream World Online sendiri Mal sudah banyak mengetahui tentang game tersebut, disana kita bisa menjadi apa saja dengan kemampuan kita.
Pedagang, pembunuh, petualang, prajuit, pemimpin suatu desa/kota bahkan menjadi pemimpin disuatu kerajaan pun bisa dilakukan. Kalau kita mempunyai kemampuan untuk melakukannya.
Ketika Mal menjadi Beta tester dia menjadi seorang petualang dengan job/ kelas Assasins.
"Aaaargh, aku sudah tidak sabar. Aku ingin kembali melawan dia." gumam Mal.
Guru yang tadi memberikan tugas untuk kelas 10 IPS sudah kembali, dengan membawa tumpukan kertas.
"Kumpulan tugas yang tadi bapak berikan, dan kemasi barang-barang kalian. Pihak sekolah sudah memutuskan untuk mempulangkan para siswa," ucap pak guru.
"Baik," jawab murid kelas 10 IPS sangat senang karena dipulangkan oleh pihak sekolah.
Guru memberikan masing-masing satu murid satu kertas.
"Kerjakan nanti dirumah, jika besok cuacanya masih seperti ini. Kita akan melaksanakan KBM secara daring," ucap pak guru.
Setelah berdoa dan memberi salam penutup, Mal dan Fahri bergegas keluar kelas dan berjalan menuju ke parkiran guru.
"Alat nya sudah sampai malam hari, dan sudah dipasang juga." ucap Fahri sambil berjan.
"Baguslah, kita bisa langsung bermain." ucap Mal.
"Aku sudah mencoba nya, tapi aku kembali keluar setelah disuruh memberikan nama untuk karakter ku." ucap Fahri.
"Aku menunggu nama yang akan kau gunakan," ucap Fahri.
"Job apa yang kau ambil?, dan kau memakai ras apa?," tanya Mal.
"Swashbuckler, tentu saja human." jawab Fahri.
"hee.. Swashbuckler ya?, bukannya itu job khusus," ucap Mal.
"Haha begitulah, aku membeli 10.000 ribu kristal ungu hanya untuk mencari kelas yang bagus. Sekarang hanya tersisa 2.000 kristal ungu lagi," ucap Fahri sedih.
"Beruntung sekali kau mendepatkan Job khusus hanya menghabiskan 8000 kristal ungu. Aku menghabiskan 15.000 kristal ungu waktu itu untuk mendapatkan Job khusus," ucap Mal.
Mal dan Fahri terus mengobrolkan tentang game Dream World Online, tak terasa karena terus mengobrol mereka berdua sudah sampai di parkir.
"Apa kau tadi kesekolah bersama kak Theo?," tanya Fahri.
"Iya, dia juga sepertinya sudah tau kalo sekolah akan dipulangkan. Jadi dia meminta ku untuk menunggu disini," jawab Mal.
"Kak Theo ada di sana," ucap Fahri menunjuk pada orang yang memakai jas hitam yang berada di kedai kopi.
Mal dan Fahri berlari dibawah hujan yang deras, mereka berdua masuk kedalam salah satu mobil hitam yang sedang terparkir.
Tak lama setelah Mal dan Fahri masuk kedalam mobil, seorang pria berjas hitam juga masuk kedalam mobil.
"Kak, aku tidak akan tinggal di Villa lagi. Aku akan tinggal di hotel kakak sekarang," ucap Mal.
"Ya, tapi ketiga maidmu juga akan ikut. Mereka akan memantau mu dan Fahri ketika berada didalam kapsul," ucap Theo.
"Ya aku tau, aku memang berniat memainkan game nya seharian penuh. Jadi aku membutuhkan suster yang bisa mengganti cairannya vitamin ku sewaktu-waktu." ucap Mal.
Mal dan Fahri serta Kakaknya bergerak menuju hotel tempat dimana VRDW yang Mal beli dipasangkan.
Di halte bis Mal melihat seorang perempuan berambut pirang sendirian sedang duduk menunggu bis.
"Fahri telepon paman Sam, untuk mengantarkan Yuri." ucap Mal.
Perempuan yang tadi Mal lihat di Halte bis adalah ketua kelas nya, yang bernama Yuri.
Mal yang tau kalo Fahri sedang mengejek dirinya, marah seraya berkata.
"Jangan banyak bicara, dia sering membantu kita. Bukanya sudah sewajarnya kita membantu dia kembali !," ucap Mal.
"Siap bos,"
~
Mal dan Fahri serta Kakaknya Theo sudah sampai didepan hotel yang bernama Hotel M.
Hotel yang besar dan mewah, namun hotelnya tidak berbintang sama sekali.
"Kakak ada meeting di kantor pusat, kau jaga dirimu baik-baik." ucap Theo.
"Ya, terimakasih." jawab Mal.
Mal keluar dari dalam mobil bersama dengan Fahri, mereka berdua langsung masuk berjalan kedalam hotel.
"Selamat datang tuan muda," ucap pelayan hotel yang berada di depan pintu masuk hotel.
Mal dan Fahri diantar oleh pelayan itu kesebuah ruangan disana adalah ruangan kosong yang hanya ada dua kapsul VRDW.
"Ruangan nya sangat cocok," ucap Mal.
"Oyy, tunggu apa lagi mari kita bermain." anak Fahri.
"Kau duluan saja, aku ada satu hal yang harus dilakukan terlebih dahulu." ucap Mal.
"Top-up ya?," ucap Fahri sambil tersenyum.
"Benar, apa kau ingat Uid mu?. Aku akan mengisikan akun mu kristal ungu," ucap Mal.
"Tidak-tidak bos jangan, aku tidak tau nanti harus mengganti uang nya dengan apa. Lagipula akun ku belum punya Uid," ucap Fahri menolak.
Uid seperti nama didalam game , namun Uid tidak mengunakan huruf. Uid hanya berupa nomer-nomer.
Mal terus meyakinkan Fahri tentang game Dream World kedepannya, dia terus menerus memaksa Fahri untuk menerima tawarannya.
Dan akhirnya Fahri menyerah, dia menerima tawaran yang diberikan oleh Mal.
"Tenang saja, masa depan kita masih jauh. Kau bisa membayar nya setelah sukses didalam game Dream World," ucap Mal.
"Uhh, baiklah. Aku akan memberikan nama terlebih dahulu untuk Karakter ku. Agar mendapatkan Uid," ucap Fahri.
Fahri masuk kedalam kapsul VRDW dibantu oleh pelayan hotel.
Sementara itu Mal sedang memainkan Laptop nya, dia sedang melihat-lihat forum game Dream World Online.
"Ternyata ketika Full rilis banyak sekali yang baru dari Dream World, Map nya juga bertambah."
Mal terus melihat-lihat forum game Dream World Online, dan sekarang dia sedang melihat-lihat di bagian Job.
Sudah cukup melihat-lihat dibagian Job, Mal sekarang masuk ke bagian "TOP UP".
"Untung saja aku tau kalo top up disini mendapatkan bonus kristal," ucap Mal.
Mal langsung menuliskan Uid miliknya, karena dia sudah mempunyai akun Dream World Online, walaupun akun nya adalah akun Beta tester, tapi akunnya masih bisa digunakan kembeli ketika Full rilis, tapi semua stats nya akan direset.
"Huhhh, kenapa hanya sepuluh juta yang paling besar," ucap Mal ketika melihat layar laptopnya.
/===============================
•❲100 Purple crystal❳
\=======================
IDR. 100.000.
\=========================
•❲500 Purple crystal❳
\=========================
IDR. 500.000
\==========================
•❲1000 Purple crystal❳
\===========================
IDR. 1.000.000.
\===========================
•❲5.000 Purple crystal❳
\============================
IDR. 5.000.000.
\============================
•❲10.000 Purple crystal❳
\=============================
IDR. 10.000.000
\=============================/
Mal terus menerus membeli 10.000 ribu Kristal ungu sampai tangannnya merasa pegal-pegal.
****
•10 menit kemudian.
Mal mendapatkan sebuah pesan masuk di smartphone yang sedang dia pegang.
||||||||| ||||||||| |||||||| ||||||| |||||||||
[Pembelian 10.000 Purple crystal berhasil]
ID: NoteXXX
𝚄𝙸𝙳: 1003549017
||||||||| ||||||||| |||||||| ||||||| |||||||||
Nomer Rekening: 21111110876
Pembayaran: Rp.10.000.000
Saldo: Rp.200.000.000
||||||||| ||||||||| |||||||| ||||||| ||||||||||
"Akhirnya sudah 800 juta, dimasa depan aku akan mengambil uangku kembali. Sisa uang nya biarkan Fahri yang menghabiskan, sekarang saatnya login!," ucap Mal bersemangat.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 72 Episodes
Comments
Riku 26
ayah idaman
2022-01-06
0
Guardians R
kalo ada tambahan ramadhan fix nama gua di sebut:v
2021-06-19
0
Vee
rasanya ingin ku kantongi kakaknya yang over protektif itu, bikin iri aja
2020-12-07
2