"Gila banyak sekali racun kuat yang kau dapatkan.
Pantas saja luka yang kuterima tadi membutuhkan 2 Potion HP untuk menghilangkan efeknya.." ucap Fahri.
"Skill nya tidak beracun, yang beracun adalah Daggernya. Kau harus tau aku tidak memberikan racun apapun keDaggernya.
Harusnya efek racun tidak akan bisa dihilangkan dengan HP potion, HP potion hanya memberhentikan HP yang berkurang." ucap Mal.
(HP= Health Point / kesehatan)
Fahri yang mendengar perkataan Mal memasang wajah yang cemas.
"Yang benar?," tanya Fahri.
Mal mengeluarkan 5 potion tingkat sedang yang dia punya dan memberikan nya pada Fahri.
"Ya, mungkin sebentar lagi HP mu akan kembali berkurang. Ini untuk jaga-jaga kalau kau kehabisan potion, dan sekarang lebih baik kau berteleport ke kota 1 untuk membeli Antidote," ucap Mal.
(Antidote= penawar racun)
Dengan ekspresi wajah yang tidak percaya Fahri menatap Mal.
Dan seketika.
Fahri terdiam, karena merasakan HP nya kembali berkurang sedikit demi sedikit.
Dengan reflek nya Fahri menerima HP Potion yang diberikan oleh Mal dan langsung meminum nya sampai dia menghabiskan dua botol.
"Oy-oy kau berniat membunuh ku ya?." ucap Fahri.
"Aku akan mengirimmu ke real world kalo kau sekali lagi memanggil dengan nama asli." jawab Mal.
"Walaupun mendepatkan gelar PK?," tanya Fahri.
"Ya," jawab Mal.
(PK= Player killer)
"Haha sepertinya kau memang serius akan melakukan nya, aku akan kekota 1 terlebih dahulu untuk membeli Antidote.
Setelah itu kembali kesini dan mengatakan hal penting yang ingin aku katakan," ucap Fahri.
"Beritahukan lewat pesan saja, aku akan kembali berburu." ucap Mal.
Mal meloncat ke atas pohon dan pergi meninggalkan Fahri, dia kembali mengelilingi hutan untuk mencari monster goblin dan membunuhnya.
~
Saat ini Mal sedang melawan kelompok goblin di sebuah pemukiman goblin.
"「Blade Assault」"
Mal melesat kedepan kumpulan Goblin yang ada didepannya.
5 goblin kehilangan kepalanya dari tubuhnya, mereka langsung menjadi butiran cahaya dan hanya meninggalkan kristal hijau yang merupakan core monster dari monster Goblin.
Dagger yang Mal pegang menjadi lebih hijau dan mengeluarkan aura ungu.
Di tanah yang becek Mal berlari kearah goblin yang tersisa, dan menebas mereka dengan Dagger.
SLASH
Tebasan pertama Mal membelah badan Goblin menjadi dua.
SLASH
SLASH
Begitu juga dengan tebasan kedua dan ketiga.
Dagger Mal yang tadinya mengerluarkan aura ungu dan menjadi lebih hijau menjadi kembali normal seperti semula.
Menjadi Dagger yang berwarna hijau dengan ujung daggernya yang melengkung.
Mal berlari menjauh dari Goblin yang masih tersisa banyak.
"Walaupun pengecut memang beginilah cara bertarung Assasins," ucapnya sambil berlari menjauh dari Goblin yang mengejarnya.
"Cooldown skill nya lama sekali sih,,"
"Sepertinya aku harus mengeluarkan satu simpanan ku," ucap Mal sambil berlari menjauh dari Goblin.
Mal berhenti dari larinya, dan berbalik menatap para goblin yang berlari kearahnya.
Dengan tangan yang sangat cepat dia membuka statusnya dan mengambil beberapa item yang akan sekarang dia gunakan untuk melawan para goblin.
"Uh sial aku lupa menyuruh Fahri untuk membeli rumah.."
Para goblin semakin dekat dengan Mal.
"Kemarilah," ucap Mal.
Mal memegang dua botol yang berisi cairan berwarna ungu kehitaman.
Dia melemparkan satu botol ketanah sampai botol yang dia pegang hancur berkeping keping.
Mal meloncat ke atas pohon.
" Satu botol Racun tingkat lemah dari cobra gurun digunakan," ucap Mal.
Mal melihat tanah dibawah nya, terdapat sebuah asap ungu yang membuat para goblin terdiam tidak bergerak.
Satu persatu goblin terjatuh dan berubah menjadi butiran cahaya kuning.
"Racunnya memang sangat kuat, kalo aku mengunakan racun tingkat sedang dengan level ku yang sekarang. Mungkin hidup ku juga dalam masalah."
Mal mempunyai banyak racun yang dia dapat dari menggacha di market, bahkan Mal juga punya racun tingkat tinggi yang katanya racun tingkat tinggi itu sangat sulit untuk didapatkan.
"Andai saja aku membeli lebih banyak cincin penyimpanan," ucap Mal.
Mal terus memperhatikan kondisi Goblin yang sedang keracunan itu dari atas pohon, Mal terus menunggu sampai asap ungu menghilang.
"「Assault Blade」" ucap Mal, dia melesat kebawah para goblin karena melihat asap ungu sudah menghilang.
CLEB
Satu goblin tertusuk oleh dagger Mal.
Mal menarik Daggernya, dan tubuh Goblin yang tertusuk menghilang menjadi butiran cahaya meninggalkan sebuah kristal hijau.
Dagger menjadi lebih berwarna hijau dan mengeluarkan aura ungu.
"Aku suka sekali efek buff dari skillnya, hanya saja efek nya sangat cepat habis."
Mal berlari kearah pada goblin yang sudah sangat lemah dan hanya tersisa beberapa persen HP, dari keseluruhan HP yang mereka punya.
Mal dengan cepat menebas beberapa Goblin sampai tubuh nya terbelah menjadi dua.
Dagger Mal Kembali menjadi seperti semula, dan ketika Mal menebaskan dagger nya pada goblin, tubuh Goblin yang terkena tebasan dari dagger Mal tidak terpotong menjadi dua, hanya tercipta luka tebasan yang dalam.
Hal ini karena efek Buff dari Skill nya sudah habis.
Namun tetap saja walaupun tanpa tambahan buff skill sekalipun, goblin yang tertebas langsung mati dan menjadi kristal. Karena memang HP mereka sudah terkuras karena menghirup racun .
Sebuah Hologram pemberitahuan muncul di depan Mal.
❲𝐃𝐞𝐬𝐚 𝐆𝐨𝐛𝐥𝐢𝐧 𝐝𝐢 𝐡𝐚𝐧𝐜𝐮𝐫𝐤𝐚𝐧❳
Mendapatkan:
• 1500 Fame,
❰LEVEL UP 13 ➞ 14 ❱
"Perkembangan ku sangat cepat sekarang tidak seperti ketika Beta tester. Sayang sekali Core-core ini tidak bisa aku ambil karena inventori dan cincin penyimpanannya ku sudah penuh.
Lebih baik aku menghubungi Fahri terlebih dahulu untuk menyuruh nya membeli cincin penyimpanan."
Mal membuka Fitur pertemanan, dan mengklik dibagian chat.
Ternyata Fahri sudah mengirim nya pesan, namun karena Mal sudah mensetting beberapa pengaturan yang menurut nya akan mengganggunya ketika bermain.
Seperti fitur chat, pertemanan, dan undangan party.
Mal membaca pesan yang Fahri kirimkan.
[MESSAGE]
----------------------------------
FROM: FharXX
----------------------------------
HARI INI
FharXXX:
(Di Goblin Forrest ada beberapa party yang juga sedang berburu, dan salah satu dari mereka mengambil core monster yang ku kalahkan.)
(Tidak-tidak jangan marah kepada mereka, lagi pula aku lupa tidak membawa membeli cincin penyimpanan.)
(Tapi mereka mengambil dengan nya paksa, dan menyuruhku untuk meninggalkan area tempat mereka berburu)
\==============================
[....BALAS....]
"Sialan kau!,"
Sebuah Hologram keyboard muncul, dan Mal membalas pesan dari Fahri dengan penuh kekesalan dan marah.
[MESSAGE]
----------------------------------
TO: FharXX
----------------------------------
HARI INI
(KAU INI,, AKU SUDAH MENGINGATKAN UNTUK MEMBELI CINCIN PENYIMPANAN. DASAR TUA BANGKA!!)
(AKU TIDAK PEDULI DENGAN MEREKA)
\==============================
[..... KIRIM.....]
Mal mengklik kirim dengan semua kekesalannya pada temannya itu.
"Jika tidak mendapatkan core, sama saja tidak mendapatkan uang!,"
"Ah benar, aku lupa mengatakan itu."
Karena sangat marah pada Fahri Mal sampai lupa untuk menyuruh Fahri untuk membeli cincin penyimpanan, Mal kembali membuka pesan dan memberitahukan Fahri untuk membeli cincin penyimpanan.
"Aku akan mengumpulkan core ny terlebih dahulu sebelum Fahri datang kemari,"
Mal mengambil core Goblin yang ada disekitarnya dan mengumpulkan nya di bawah pohon.
"Disini sudah selesai, sekarang tinggal mengambil core yang ada di pemukiman lalu memindahkan nya kemari."
~
Dibawah pohon ada Ratusan Kristal hijau yang tergeletak.
Kristal hijau itu adalah core Goblin yang sudah Mal kalahkan, Mal tidak langsung menyimpannya dalam inventory karena inventory hanya bisa menyimpan beberapa barang saja.
Mal sekarang sedang berada diatas pohon, dia sedang memegang dan melihat-lihat Daggernya.
"Enchant sampai semua kristal putih ku habis,"
Mal saat ini sedang meng-enchant Daggernya, enchant adalah salah satu fitur penting yang harus diperhatikan dan tidak dilupakan oleh player.
Sebabnya enchant bisa membuat Equipment dan aksesoris menjadi lebih kuat, dan untuk melakukan enchant membutuhkan kristal putih.
Kristal putih yang dibutuhkan untuk meng-enchant Equipment dan aksesoris akan semakin banyak ketika level enchant naik.
Level enchant mempunyai 100 level enchant atau bisa di enchant 100 kalo, namun untuk meng-enchant sampai kelevel terakhir sangat sulit dan memiliki resiko yang sangat besar.
《Enchant berhasi 12-> 13》
《Enchant berhasil 13-> 14》
《Enchant berhasil 14->15 》
《Enchant berhasil 15-> 16》
《Enchant berhasil 16-> 17》
Mal terus mengupgrade/ mengenchant Daggernya sampai kristal putih yang dia miliki habis walaupun tangan nya sudah sangat pegal-pegal.
"Huh.. hanya bisa sampai level 31?, dan kristal putih ku sudah habis."
"Statistik Daggernya tidak terlalu berubah, aku akan menaikannya sampai ke Awakening pertama atau 50x enchant."
Mal membuka market untuk membeli kristal putih.
Kristal putih bisa didapatkan oleh player dengan banyak cara, salah satunya adalah membelinya dari market menggunakan Kristal ungu atau Gold.
Kegunaan kristal putih sendiri adalah, hanya untuk mengupgrade/ mengenchant Equipment dan aksesoris menjadi lebih kuat.
Dan kegunaan Gold adalah, Gold sendiri merupakan mata uang yang dipakai game Dream World Online. Dengan Gold kita bisa membeli barang-barang yang dijual dan yang ada didalam game Dream World Online.
Seperti Kristal putih. Gold hanya tidak bisa digunakan untuk membeli kristal ungu dan beberapa event Equipment, Aksesoris, Buff, Pet dan Mount yang itungan nya masuk kedalam event terbatas.
Seperti Dagger yang Mal miliki.
Sedangkan kegunaan kristal ungu adalah, seperti mata uang. Namun hanya bisa digunakan oleh player untuk developer, tidak bisa digunakan untuk membeli barang yang dijual oleh NPC.
《Membeli 1.000.000 White Crystal》
Mal Membeli satu juta Kristal putih dengan menggunakan seratus ribu kristal ungu.
"Untung saja ada event bonus top up X2, kalo tidak ada itu mungkin kristal ungu ku sudah akan hampir habis saat ini."
Mal kembali mengenchant Daggernya.
《Enchant berhasil 31-> 32》
《Enchant berhasil 32-> 33》
《Enchant berhasil 33-> 34》
Ketika Mal sedang asyik meng-enchant Daggernya dia melihat dari atas, banyak burung yang terbang dan mendengar dentuman yang sepertinya dari suatu benda yang terjatuh kebawah.
"Ada apa di sana?,"
"Aku akan mengenchant mu sampai ke Awakening pertama, tapi tidak sekarang."
Mal berbicara dengan Daggernya.
Setelah itu dia berlari menuju ketempat dimana para burung berterbangangan.
~
Mal mendengar suara teriakan orang dan suara ledakan ketika berlari.
"Sepertinya ada player disini,"
Di kejauhan Mal sudah bisa melihat ada beberapa orang yang sedang melawan dua Monster goblin yang sangat besar.
Mal meloncat ke atas pohon, dia mengamati dari pohon yang jaraknya tidak terlalu jauh dengan Goblin.
"Wow ternyata disini ada Hidden bos, sepertinya mereka adalah Party yang dikatakan oleh Fahri,"
Mal melihat bagaimana orang-orang yang telah merampas core monster yang dikalahkan oleh temannya dari atas pohon.
**
"Tank Aggro bos nya, Mage siapkan mantra kalian," ucap seorang pria berarmor putih memegang sebuah pedang besar.
"Baik,"
Tiga orang yang membawa Perisai maju kedepan dan memukul-mukul perisai yang mereka pegang dengan pedang.
Dua goblin besar memukul perisai yang tiga orang itu pegang,
"Defender," ucap tiga orang itu.
Sebuah Perisai besar tercipta didepan perisai yang dipegang oleh ketiga orang itu.
"Tahan selama mungkin bos nya, mage serang BOSS nya sekarang," ucap pria berarmor putih memegang sebuah pedang besar.
"Baik,"
3 orang perempuan yang dari tadi sedang menyiapkan sebuah skill menjawab.
"Fire Ball," ucap serentak tiga perempuan.
3 bola api keluar dari tongkat staff yang mereka pegang, dan tiga bola api itu bersatu menjadi satu dan berubah menjadi sangat besar.
BOOM
"Hee boleh juga, ternyata mereka tau caranya memperkuat skill yang dikeluarkan bersama-sama. Pasti mereka punya beta tester yang mengajarkan mereka." ucap Mal.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 72 Episodes
Comments
Zeazra
sebenarnya nama karakter si MC apa sih....
2020-10-24
1
Ian Doank
sebelah gmna thor?
2020-09-27
0
Makan Gan
lanjutkan thor
2020-09-24
1