Sadar

"Maafkan aku, karena ku, anak mu jadi begini." ucap Masashi Kishimoto.

Ayah dan Kakak Mal saat ini sedang memasang ekspresi yang tak berdaya setelah tau kalo Mal tertembak dan terjatuh.

Dan sebenarnya orang yang diincar oleh petugas kebersihan atau pembunuh yang menyamar adalah Masashi Kishimoto dengan anaknya yaitu Arisa Kishimoto, namun naas nya takdir berkata lain. Masashi Kishimoto dan Arisa masih baik-baik saja, tapi tidak untuk Mal yang sekarang keadaannya masih belum diketahui.

Seorang dokter keluar dari ruangan ICU.

"Pak M, anak anda-,"

"Lakukan!!, selamatkan anakku dengan cara apapun," bentak Ayah Mal.

"Tenang ayah, Dok jika memang harus melakukan operasi lakukakan saja, dan kalo boleh tau bagaimana keadaaan adik saya?," tanya Theo.

"Adik tuan Theo mengalami patah tulang punggung, dua luka tembakan yang dalam, dan benturan dikepala yang sangat keras.

Adik tuan Theo harus melakukan dua operasi, operasi tulang punggung, dan operasi pengambilan timah peluru yang ada di pundak kiri dan perut."

Theo tak bisa berkata-kata apa-apa lagi ketika mendengar perkataan dari dokter.

Fahri dan Arisa bersama beberapa orang lainya datang menghampiri Theo yang sedang duduk tak berdaya di kursi.

"Kak Theo bagiamana keadaan Mal?," tanya Fahri.

"Tenang saja, aku yakin anakmu selamat." ucap Ayahnya Fahri menenangkan Ayah Mal yang sedang melamun.

2 Hari kemudian

3 Hari Kemudian

7 Hari kemudian

11 Hari kemudian.

**

"Ughh, pusing sekali."

Mal ketika membuka matanya merasakan kepalanya sangat nyeri, dan sangat pusing bahkan lebih pusing ketika Mal mati di game Dream World Online.

Mal melihat kalo dirinya sedang terbaring di kasur, mengunakan ventilator dan impusan.

"Tubuh ku tidak bisa digerakkan," keluh Mal.

Mal melihat ada seorang suster masuk kedalam ruang tempat dia dirawat.

"Sudah berapa lama aku tak sadarkan diri," tanya Mal dengan suara yang sangat kecil sampai-sampai suster itu tidak bisa mengengar dengan jelas apa yang dikatakan oleh Mal.

Suster itu terkejut ketika melihat Mal sudah sadar, dia kembali berbalik dan keluar dari ruangan Mal dirawat dengan berlari.

"Oyy- tunggu,"

"Ah sudahlah, lebih baik aku tidur lagi."

Beberapa menit kemudian.

Beberapa orang masuk kedalam ruangan tempat Mal dirawat.

"Dia masih belum sadar, kau berani berbohong padaku!," bentak Theo pada suster.

Mal terbangun karena mendengar suara kakaknya yang sangat keras itu.

"Sttt, aku mengantuk." ucap Mal.

***

Mal saat ini sedang mengdengarkan semua ocehan dari kakak dan teman nya yang sudah dimulai ketika melihat dia sudah sadar.

"Diamlah kalian semua, aku mengantuk sekali." ucap Mal kesal karena terus menerus dimarahi oleh kakaknya.

"Theo, tuan Masashi Kishimoto dan anaknya akan kemari," ucap Vitri.

"Arisa?," tanya Fahri bersemangat.

"Hee, sepertinya ada yang sedang merasakan masa-masa SMA." ucap Mal dengan nada mengejek.

"Haa, mana mungkin. Jangan banyak bicara dulu, ingat perkataan dokter," ucap Fahri.

Arisa dan Ayahnya masuk kedalam ruangan membawa sebuah kotak hitam.

"Hmm.. ada yang mau ngasih kado nih," ucap Fahri mengejek.

Sekarang Arisa dimata Mal sangat berbeda dengan ketika pertama kali bertemu, Arisa sekarang menjadi sangat menawan dengan gaun putih yang dia kenakan.

Arisa berlari kesamping Mal sambil membawa sebuah kotak hitam.

"Sudah baikan?,"

Tanya Arisa kepada Mal menggunakan bahasa Jepang.

"Tidak juga,,"

jawab Mal dengan suara yang serak.

Seorang pria paruh bayu berambut perak masuk kedalam ruangan tempat Mal dirawat bersama dua orang berpakaian polisi.

Mal yang melihat wajah ayahnya sangat khawatir dan seperti tidak tidur dengan nyenyak, mencoba menghibur Ayahnya.

"Tenang saja, aku tidak apa-apa ayah." ucap Mal sambil tersenyum.

"Walaupun badanku tidak bisa digerakkan," lanjutnya dengan nada sangat pelan.

Ayahnya hanya tersenyum masam mendengar candaan dari mal, padahal nyawanya hampir melayang namun dia tidak mengalami trauma ataupun cemas akan kondisinya.

"Nak ayah ingin segera menangkap orang yang bersekongkol dengan pelaku, apa kau bersedia menceritakan bagaimana hal ini bisa terjadi?," ucap Ayahnya.

"Bersekongkol?," tanya Mal.

Ayahnya mengatakan.

Seharusnya tidak ada petugas kebersihan yang masuk ke hotel hari itu, dan seharusnya lantai atas sudah dipesan khusus oleh Ayahnya dan hanya bisa dimasuki oleh orang-orang yang mempunyai ijin.

Ayah Mal curiga ada seseorang bagian dari dalam hotel yang membantu pembunuh itu masuk ke lantai atas, dan ayah Mal juga mengatakan pada Mal sebenarnya bukan Mal yang menjadi targetnya.

"Hmm, ternyata begitu. Ngomong-ngomong bukannya lebih baik untuk mengintrogasi pelaku nya saja?," tanya Mal.

"Pelakunya bunuh diri ketika melihat para petugas keluar,," ucap Theo.

"Kalo begitu apa boleh buat,"

Ketika Mal ingin menceritakan awal mula kejadian, Arisa menahan mulut Mal dengan telunjuknya.

Arisa memberikan Earpiece pilot pada Mal.

"Tangan ku terlalu lemas untuk digerakkan,"

ucap Mal pada Arisa mengunakan bahasa Jepang.

"Maaf,, aku lupa kalo Mal masih lemah," ucap Arisa.

Arisa memasangkan Earpiece pilot nya ditelinga kiri Mal.

"Ehem,"

Mal mulai bercerita bagaimana hal ini bisa terjadi padanya.

"Begitulah, tidak ada apapun yang bisa menjadi bukti atau petunjuk," ucap Mal.

Polisi sama sekali tidak mencatat apapun yang dikatakan oleh Mal, karena memang tidak ada petunjuk untuk dijadikan penyelidikan.

"Gunakan kemampuan mu, ayah yakin kau pasti akan menemukan sesuatu yang ganjal," ucap Ayahnya.

"Mana mungkin aku bisa berpikir, perut ku saja-,"

"Tunggu!,"

Mal terdiam karena teringat sesuatu yang menurutnya penting.

"Nah kan ayah sudah tau kau pasti akan menemukannya," ucap ayahnya.

Mal mencoba mengingat kejadian yang waktu itu menimpa dirinya.

"Ayah bilang harus nya tidak ada orang yang bisa masuk ke lantai atas kan?," ucap Mal.

"Ya, seharusnya begitu. Ketika pertemuan dimulai gedung hotelnya sudah ditutup, dan semua orang tidak bisa keluar begitu saja." ucap Ayahnya.

"Lantai 3," ucap Mal.

"Lantai 3?,"

"Ada seseorang yang turun dari lantai atas ke lantai 3," ucap Mal.

"Apa itu sudah cukup?," lanjut Mal.

"Kumpulkan dan cari orang-orang yang mencurigakan yang waktu itu ada dilantai 3," ucap Ayah nya pada kedua polisi.

"Tunggu ayah, bukannya terlalu cepat untuk menyimpulkan." ucap Mal.

"Lantai 3, kebetulan sekali disana tempat ayah menunggu dan orang-orang dari perusahaan lain." ucap Ayahnya.

Ketika Mal melirik kewajah Arisa,

Dia menundukan kepalanya dan memasang wajah yang sangat bersalah, begiitu juga dengan Masashi Kishimoto yang melihat Mal dengan wajah kasian dan bersalah.

"Aku akan cepat sembuh, tenang saja," ucap Mal.

Kakanya Theo berdiri, dan berjalan mendekat menuju Mal

Dia memberikan selembar kertas kepada Mal.

"Apa ini ka?,"

Theo kembali duduk ketempat nya semula setelah memberikan selembar kertas itu kepada Mal.

"Uwahh, pantas saja badan ku tidak bisa bergerak. Dan apa-apaan ini?, 7minggu rehabilitasi?. Apa selama ini aku harus tidur saja dikasur," ucap Mal.

Masashi Kishimoto atau Ayah Arisa berbisik kepada Arisa.

"Ini ada hadiah untuk menemani selama rehabilitas," ucap Arisa menyerahkan kotak hitam kepada Mal.

Semua orang yang ada didalam sangat penasaran dengan apa yang ada didalam kotak hitam tersebut.

"Terimakasih," ucap Mal.

"Apa tidak ingin langsung melihat nya?," tanya Arisa.

"Ingin, hanya saja-,"

Arisa lupa kalo saat ini Mal sedang dalam kesulitan untuk bergerak, bahkan sebenarnya untuk bicara saja itu sulit. Namun Mal tetap memaksa agar terlihat baik-baik saja didepan Ayah dan Kakanya.

"Ah Maaf, aku akan membuka nya."

Arisa membuka kotak hitam tersebut, dan mengambil sesuatu yang ada didalam kotak hitam itu.

"Ini untuk agar Rehabilitas nya tidak membosankan," ucap Arisa.

Ditangan Arisa ada sebuah kacamata, namun lebih besar dan ada satu Athena dipinggirnya.

"Sebuah VR?," tanya Mal.

"Iya, VR untuk bermain Dream World Online,"

Arisa menjelaskan.

Kacamata itu adalah VR tipe baru yang hanya dimiliki oleh dua orang saja didunia Mal adalah orang ketiga, dan kacamata itu juga adalah revolusi dari tipe Premium. Hanya lebih kecil dan tidak perlu disambungkan ke listrik, namun tidak memiliki vitur vitamin. Tapi fitur keselamatan dan kesehatan di tipe kacamata ini lebih ketat daripada tipe Premium, ketika player sudah merasakan lapar direal wolrd atau atau kesakitan. Maka Player akan langsung otomatis log out dari game Dream World.

Seorang Dokter Laki-laki masuk kedalam ruangan.

"Pasien harus beristirahat sekarang, mohon pengertiannya," ucap dokter itu.

"Terimakasih Arisa, Terimakasih tuan Masashi Kishimoto," ucap Mal.

"Sama-sama, aku akan kembali kemari dan akan menunggu di Dream world," ucap Arisa.

**

Seminggu kemudian.

Sekarang Mal sudah diperbolehkan pulang karena kondisinya semakin membaik, hanya menunggu patah tulang punggung nya sembuh.

Dokter bilang membutuhkan waktu 6-7 minggu paling cepat untuk Mal bisa kembali berdiri, hal itu membuat Mal sedih, lagi-lagi dia harus duduk diam dikursi roda.

Mobil yang mengantar Mal sekarang sudah sampai di Villa miliknya yang ada di Bandung.

Ketika pintu Mobil dibuka Mal melihat temannya yang memasang wajah gembira namun seperti akan menangis.

"Jangan pasang wajah menjijikan seperti itu, aku tidak akan mati." ucap Mal.

"Huaaa, aku sangat kesepian karena tidak ada yang memarahi ku. Dan disekolah rasanya sangat membosankan ketika tidak ada dirimu," ucap Fahri merengek kepada Mal.

"Fahri, tuan muda masih perlu beristirahat," ucap Wati.

Wati mendorong kursi roda Mal, dan masuk kedalam Villa.

"Bagaimana disekolah?," tanya Mal.

"Terjadi keributan besar dikelas kita, karena siswa paling rajin sudah 2 Minggu lebih tidak masuk," ucap Fahri.

"Dan setiap hari aku selalu diintrogasi oleh ketua kelas dan Freja tentang alamat tempat tinggal mu, bahkan mereka pernah mengikutiku ketika aku pulang," ucap Freja.

Mal langsung menatap Fahri dengan tatapan serius.

"Tenang-tenang, aku tidak memberitahukan kepada mereka. Dan mereka juga tidak berhasil mengikuti ku," ucap Fahri.

"Ngomong-ngomong beberapa hari lagi sekolah akan melaksanakan ulangan akhir semester," ucap Fahri.

"Ya," ucap Mal singkat.

Mal melihat dari gerbang masuk Villa miliknya ada dua orang yang berjalan masuk kedalam Villa.

Mereka adalah Theo dan Vitri, mereka berdua datang menghampiri Mal.

"Kak tepati janjimu," ucap Mal.

"Iya-iya, ini,"

Theo memberikan kacamata VR yang waktu itu diberikan oleh Arisa kepada Mal.

"Ngomong-ngomong guild Kaka sudah menjadi yang terkuat dikota pemula," ucap Theo dengan nada sombong.

"Aku tak peduli, lagian bukan kakak yang paling kuat, pasti orang lain.

"Bi tolong pasangkan alatnya dikepala ku," ucap Mal.

Selama seminggu di rumah sakit, Mal tidak diperbolehkan untuk bermain Dream World Online oleh kakanya, padahal Mal sudah diberikan VR untuk dirinya agar tidak bosan selama masa rehabilitas nya.

Namun karena sifat kakaknya kepada Mal, Theo merampas VR yang diberikan oleh Arisa agar Mal bisa sepenuhnya berisitirahat.

Dan selama seminggu dia hanya membantu Kakanya memilih wilayah, karena ketika waktu pertemuan, perusahaan dia tidak mendapatkan apapun dari pihak Dream World.

"Aku akan bermain sebentar," ucap Mal.

"Login,"

Kesadaran Mal tiba-tiba hilang setelah mengatakan itu, kesadaran nya sekarang ada di dunia yang serba biru.

\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=

W͜͡e͜͡l͜͡c͜͡o͜͡m͜͡e͜͡ D͜͡r͜͡e͜͡a͜͡m͜͡ W͜͡o͜͡r͜͡l͜͡d͜͡ O͜͡n͜͡n͜͡l͜͡i͜͡n͜͡e

🅤︎🅢︎🅔︎🅡︎

____________

🅟︎🅐︎🅢︎🅦︎🅞︎🅡︎🅓︎

________________

 

\[𝐃𝐚𝐟𝐭𝐚𝐫\]......

 

\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=

"Alat ini lebih simpel daripada kapsul, hanya mengatakan login sudah masuk kedalam game, dan untuk keluar hanya perlu mengatakan Log-out. Tidak sepert premium, yang harus dinyalakan ketika ingin masuk, dan harus kepengaturan untuk Log-out." ucap Mal.

Mal memasukan username password dari akun Dream World Online miliknya.

Dan sebuah Hologram pemberitahuan muncul dipandangan nya.

 

\[𝙻𝙾𝙶𝙸𝙽 𝙱𝙴𝚁𝙷𝙰𝚂𝙸𝙻\]

 

 

𝙸𝙳: 𝙽𝚘𝚝𝚎𝚇𝚇𝚇

𝚄𝙸𝙳: 1003549017

𝙻𝙴𝚅𝙴𝚕: 28

Terpopuler

Comments

loram kulon

loram kulon

sabar thor komen tak berbayar jadi jangan diambil hati

2020-11-03

1

Zii

Zii

Gara-gara episode kemarin rate turun parah, MT kayanya emang ga bisa buat nerima twist yang kek gitu.

huh, padahal twist nya bakal membuat MC menjadi lebih cepat untuk berada dipuncak.

2020-09-26

24

lihat semua
Episodes
1 Pengenalan Novel !!!
2 Dream World Online
3 Dream World Online 2
4 Dream World Online: Login, Hidden Quest !
5 Dream World Online: Special Job Assasins Asura,
6 Dagger of the poison king
7 Enchanting
8 Mencuri BOSS
9 Dendam terbayarkan
10 Arisa Kishimoto
11 Masalah BOSS yang dicuri
12 Pembunuh bayaran yang menyamar
13 Sadar
14 Jebakan 1000 tikus gila
15 Jebakan 1000 tikus gila 2
16 Tamu tidak terduga
17 Tamu tak diduga 2
18 Membeli rumah
19 Awaken pertama 「Dagger of The Poison King」
20 New Skill, Perang Guild.
21 PVP
22 TOP 2 Assasins, Raid BOSS Dragon Nest Apocalypse.
23 Raid Dragon Nest Apocalypse II
24 Meninggalkan kota pemula
25 Ancient Dragon
26 Ancient Dragon II
27 Perayaan Guild Company M
28 Episode 30
29 Episode 31 Mendiskusikan tentang Event yang akan datang
30 Episode 32 Monster Flan dan Red Gorilla
31 Episode 33 Undangan Guild dari Arisa
32 Episode 34 Sub Job: Pelacak dan Skill baru.
33 Episode 35 Sarang Ancient Dragon
34 Menunggu Maintenance bersama Fahri
35 Episode 37
36 King Ancient Dragon
37 Pelatihan dari King Ancient Dragon
38 Pelatihan dari King Ancient Dragon II
39 Keraguan King Ancient Dragon
40 Keraguan King Ancient Dragon II
41 Pelatihan selesai
42 Kesalahpahaman dan tawaran menjadi Utusan
43 Episode 45
44 Episode 46
45 Episode 47
46 Episode 48
47 Episode 49
48 Episode 50
49 Episode 51
50 Episode 52
51 Episode 53
52 Episode 54
53 Episode 55
54 Episode 56
55 Episode 57
56 Episode 58
57 Episode 59
58 Episode 60
59 Episode 61
60 Episode 62
61 Episode 63
62 Episode 64
63 Episode 65
64 Episode 66
65 Episode 67
66 Episode 68
67 Episode 69
68 Episode 70
69 Episode 71
70 Episode 72
71 "S2 NYA KAPAN?"
72 Season Dua rilis
Episodes

Updated 72 Episodes

1
Pengenalan Novel !!!
2
Dream World Online
3
Dream World Online 2
4
Dream World Online: Login, Hidden Quest !
5
Dream World Online: Special Job Assasins Asura,
6
Dagger of the poison king
7
Enchanting
8
Mencuri BOSS
9
Dendam terbayarkan
10
Arisa Kishimoto
11
Masalah BOSS yang dicuri
12
Pembunuh bayaran yang menyamar
13
Sadar
14
Jebakan 1000 tikus gila
15
Jebakan 1000 tikus gila 2
16
Tamu tidak terduga
17
Tamu tak diduga 2
18
Membeli rumah
19
Awaken pertama 「Dagger of The Poison King」
20
New Skill, Perang Guild.
21
PVP
22
TOP 2 Assasins, Raid BOSS Dragon Nest Apocalypse.
23
Raid Dragon Nest Apocalypse II
24
Meninggalkan kota pemula
25
Ancient Dragon
26
Ancient Dragon II
27
Perayaan Guild Company M
28
Episode 30
29
Episode 31 Mendiskusikan tentang Event yang akan datang
30
Episode 32 Monster Flan dan Red Gorilla
31
Episode 33 Undangan Guild dari Arisa
32
Episode 34 Sub Job: Pelacak dan Skill baru.
33
Episode 35 Sarang Ancient Dragon
34
Menunggu Maintenance bersama Fahri
35
Episode 37
36
King Ancient Dragon
37
Pelatihan dari King Ancient Dragon
38
Pelatihan dari King Ancient Dragon II
39
Keraguan King Ancient Dragon
40
Keraguan King Ancient Dragon II
41
Pelatihan selesai
42
Kesalahpahaman dan tawaran menjadi Utusan
43
Episode 45
44
Episode 46
45
Episode 47
46
Episode 48
47
Episode 49
48
Episode 50
49
Episode 51
50
Episode 52
51
Episode 53
52
Episode 54
53
Episode 55
54
Episode 56
55
Episode 57
56
Episode 58
57
Episode 59
58
Episode 60
59
Episode 61
60
Episode 62
61
Episode 63
62
Episode 64
63
Episode 65
64
Episode 66
65
Episode 67
66
Episode 68
67
Episode 69
68
Episode 70
69
Episode 71
70
Episode 72
71
"S2 NYA KAPAN?"
72
Season Dua rilis

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!