Menaklukkan Cinta

Sampainya di parkiran hotel, Kanayya menarik tangannya dari cengkraman Bagas dengan kuat, disana tidak terlalu ramai orang berlalu lalang , namun ada beberapa penjaga parkir yang melihat mereka berdua .

"Lepasin kak!! Aww,, sakit tau enggak!" Sarkas Nayya.

"Maaf Nay, kak Bagas gak bermaksud kasar sama Nayya" Ucap Bagas.

"Kak Bagas tuh kenapa sih?! marah-marah gak jelas!" Sarkas Nayya

"Siapa PRIA itu!! Ucap Bagas dengan memberi tekanan pada kata Pria yang dimaksudkan adalah Lucas, ditambah tatapan menusuk Bagas saat melihat Nayya

"Dia Lucas, temanku saat di TK. Kami tanpa sengaja bertemu di nikahan kak Katte karena dia anak dari pamannya kak Rasya!" Jawab Nayya

"Oh! Teman kecil yang sekarang jadi deket gitu?! Bisa-bisanya ya Nayy kamu langsung deket sama dia! Kamu gak lihat gimana tatapan dia ke kamu hah?! Terlihat jelas dia itu suka sama kamu!" Ucap Bagas.

"Jadi kak Bagas cemburu? Nayya dan Lucas gak ada hubungan apa-apa kak selain berteman! Jangan cemburu buta dong! Apa-apa tuh nanya dulu, bukan lamgsung marah!" Sarkas Nayya

"Wajar aku cemburu! kamu itu calon istri kak Bagas, Jadi kak Bagas gak mau ada pria lain yang dekat sama kamu! Paham?" Ucap Bagas.

"Kak Bagas egois! Kak Bagas jahat! kak Bagas cuma mentingin perasaan kak Bagas sendiri! kami cuma berteman gak lebih!" ucap Nayya yang langsung berlari masuk kedalam hotel, Bagas pun segera menyusul Kanayya. Sampainya di dalam Nayya menetralkan perasaannya dan berpura-pura tidak terjadi apa-apa, begitu juga Bagas.

Bagas menemui keluarga Kenzo dan menyampaikan amanah dari papa dan mamanya. Setelah itu mereka foto bersama dengan pengantin. Bagas mengitari pandangannya untuk mencari Kanayya. Pandangan nya tertuju pada sebuah meja yang disana sudah ada Kanayya yang tengah menikmati makanan sendiri. Bagas dengan cepat menghampiri kanayya kemudian ia duduk di sampingnya. Tampak Nayya masih marah dengan Bagas, Ia pun tak menghiraukan keberadaan Bagas di sampingnya.

Para tamu undangan berangsur pamit meninggalkan acara. Kevin mengajak Bagas dan Nayya untuk pulang bersama. Sepanjang perjalanan Nayya yang duduk di belakang hanya diam saja mendengar obrolan Kevin dan Bagas. Jika di tanya, Nayya hanya menjawab dengan singkat.

"Kalian lagi marahan ya?" Tanya Kevin

Nayya tak menjawab, dan bagas hanya menggangguk tanda mengiyakan.

"Pantes aja mobil ini hawanya panas. Ternyata lagi ada perang dingin! Ngerti gini mending aku ikut papa aja tadi" ucap Kevin.

Bagas ataupun Nayya tak berkomentar apa-apa, setelah ucapan Kevin sunyi melanda hingga sampai dirumah. Nayya dengan cepat masuk kedalam rumah.

"Nay tunggu Nay" ucap Bagas yang tak dihiraukan Nayya.

Kevin mengajak Bagas untuk menginap di rumahnya mengingat hari sudah malam. Bagas pun mengikuti Kevin ke kamarnya, disana ia menceritakan semua yang terjadi diantara dia dan Nayya.

**

Pagi hari yang cerah,,,

Nayya bersiap untuk ke kampus pagi ini. Dengan penuh semangat, berharap pagi ini begitu cerah karena Kanayya akan mendaftarkan dirinya untuk mengikuti magang. Nayya turun dari kamar menuju meja makan, dan disana moodnya langsung rusak saat melihat Bagas sudah duduk bersama kak Kevin. Nayya hendak pergi namun di tahan oleh mamanya

"Nay, sarapan dulu" Ucap mama

"Nanti di kantin aja ma, Nay udah telat" ucap Nayya

Kirana melihat ke jam tangannya masih pukul 06.30 bagaimana bisa Nayya bilang terlambat. Kirana langsung beranjak dan menarik Kanayya untuk ikut sarapam bersama. Nayya pun tak ada pilihan lain selain menuruti mamanya. Dimeja makan hanya ada papa kenzo, mama kirana, Bagas, Kevin dan Kanayya. Suasana jadi hening.....

"Kalian lagi marahan yah?!" Tanya mama kirana

"Enggak!" Kanayya

"Iya" Bagas

"Hmmm memangnya ada masalah apa sih? Nay? mantu mama?" Tanya kirana menyelidik. Kenzo menatap Nayya yang sedari tadi cemberut

"Gara-gara cemburu sama Lucas ma. Sodaranya Rasya". sahut Kevin

"Gemess banget yahh sama kalian! kalau kayak gini mending kalian segera mama nikahin aja!"

Uhukkk uhukkkk uhukkkkkk

Nayya langsung keselek mendengar ucapan mamanya. Bagas dengan sigap mengambilkan Nayya minum dan menepuk nepuk bahunya pelan.

"Pelan-pelan makannya Nay" ucap Bagas

"Udah deh, jangan sok perhatian!" sarkas Nayya.

"Dih, dibantuin malah nyolot! Sarkas Kevin.

"Kak Bagas minta maaf ya Nay, semalem kak Bagas kebawa cemburu aja. Habisnya Nayya kelihat akrab banget sama Lucas"Ucap Bagas memohon dengan mata berbinar. Bagas benar-benar meminta maaf didepan papa dan mamanya Kanayya, dan mau tak mau Nayya pun memaafkannya.

"Kalau sudah akur gitu kan lega. Oh iya Bagas, nanti jam berapa kamu mau ke kantor papa??" tanya kenzo.

"Setelah mengantar Nayya pa" Jawab Bagas ramah

"Memangnya mau ngapain ke kantor papa?" tanya Kanayya

"Papa dan calon mertuamu ada project baru. Dan nanti yang akan menghendle adalah calon suamimu" ucap Papa

Wajah Nayya pun langsung merah mendengar ucapan papanya soal calon suami. Huhhhh Nayya masih tak bisa membayangkan bagaimana jika ia nanti menikah dengan Bagas. Apakah setiap hari mereka akan bertengkar atau bagaimana.

Bagas mengantar Nayya ke kekampus, sementara Kenzo dan Kevin duluan ke kantor.

**

Sampailah mereka di kampus...

Nayya akan turun dari mobil namun ditahan oleh bagas

"Nayya" Ucap Bagas

"Ada apa kak?" Tanya Nayya

"Nanti pulangnya kak Bagas jemput ya. Sekalian kak Bagas mau ngurus buat wisuda" Ucap Bagas

"Oh iya kak, Nanti Nay pulang jam 2. Hati-hati nyetirnya" Ucap Nayya

"Always baby, Kak Bagas gak mau mati muda sebelum memiliki kamu seutuhnya" Ucap Bagas dengan senyum manisnya.

"Dasar Gombaallllllll!!! Nyebelin!!" Ucap Nayya yang kemudian memukul dada bidang Bagas.

Bagas langsung menangkap tangan Nayya dan membuat mereka saling menatap.

"Kak bagas gak sabar buat milikin kamu Nay, disini rasanya bergemuruh setiap kali dekat denganmu" Bagas meletakkan tangan Nayya di atas jantungnya, Begitu terasa debaran jantung Bagas saat itu. Sama halnya yang dirasakan Nayya. Ntah sejak kapan ia merasakan debaran aneh didalam dirinya. Nayya melepas tangannya dari cengkraman Bagas perlahan. Wajahnya yang sudah merah tak bisa lagi ditutup.

"Kalau harus menunggu setahun lagi, sungguh itu sangat menyiksa Nay, gimana kalau di percepat aja?? Setelah Wisuda kak Bagas akan tinggal disini lebih lama karena harus mengurusi proyek baru papa. Kak Bagas takut Khilaf Nay." tanya Bagas

"Ya sudah,, Kak Bagas bicarakan saja sama papa. Nay akan patuh" ucap Nayya dengan tersipu.

Kemana perginya Kanayya Mahendra yang jutek dan galak itu???? Kenapa sekarang jadi melempem saat sudah merasakan apa itu cinta!!.

Dengan cepat Kanayya turun dari mobil karena sudah tak bisa menahan lagi deru dari jantungnya. Sementara Bagas yang begitu bahagia mendengar kabar baik ini. Ia pun segera menjalankan mobilnya menuju kantor papa kenzo.

.

.

.

.

.

Terpopuler

Comments

Sulaiman Efendy

Sulaiman Efendy

APA YG DIKATAKN BAGAS BETUL SKALI, SBAGAI SSAMA LELAKI, BAGAS FAHAM PNDANGN MNDAMBA SEORANG LUCAS KE NAYYA, WANITA TRKADANG MNGANGGAP REMEH KEDEKATAN SEORANG PRIA KE DIRINYA, DIA BENAR2 MNGANGGAP TEMAN, TPI TDK DGN SI PRIA, MKANYA GK ADA YG NAMANYA PRSAHABATN YG TULUS ANTARA PRIA & WANITA TNPA ADA RASA CINTA, MKANYA MMG GK PATUT & PNTAS SPASANG MNUSIA BEDA KLAMIN BRSAHABT.. SATU DN YG UTAMA, MRK BUKAN MAHRAM, DN KDUA MRK SSH DPT PASANGN, .. JIKA MRK DPT PSANGN PSTI AKN ADA SALAH FAHAM..

2023-04-12

0

Olivia Jasmine Arsend

Olivia Jasmine Arsend

kemana Naya yg dlu galak plus juteks kok sekarang jadi kalem gtu. ohhh... tidak...... apakah naya udah kena panah dewi Amor😱😱😱😱😱😱😱😱😱😍😍😍😍😍

2023-01-19

0

Qiza Khumaeroh

Qiza Khumaeroh

yuuhhuuu

2022-04-06

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!