Semua Gara-Gara Nayya

Kanayya baru keluar dari kelasnya, dari kejauhan ia melihat kariin yang melambaikan tangan kearahnya. Nayya pun berjalan mendekatinya.

"Udah selesai kuliahnya??" tanya Nayya

"Udah dari tadi. Eh iya aku mau jalan sama Edward siang ini. Kamu mau ikut gak??" ujar Kariin sambil bergelayut manja di lengan kekasihnya.

"Ikut aja Nay, nanti aku kenalin sama temenku si Boby. Dia jomblo juga kayak kamu" ucap Edward Enteng.

"Sorry bukannya aku nolak, siang ini aku mau ketemu pak Ades buat bimbingan proposalku" Ucap Nayya.

Setelah obrolan Mereka, Kariin dan Edward meninggalkan Kanayya. Kanayya pun berjalan keluar kampus untuk pergi ke rumah pak Ades. Saat Nayya tengah berjalan sendirian, Bagas yang baru keluar dari ruang dosen melihat pujaan hatinya. Ia segera menghampiri Nayya.

"Nay.. mau kemana?" Tanya Bagas ramah

"Kerumah pak Ades!" jawab Nayya singkat

"kakak Anter ya?" Ucap Bagas

"Gak usah, Nayya bisa sendiri naik bus" Jawab Nayya.

Bagas pun tak memperdulikan ucapan Nayya, ia langsung saja memegang lengan Nayya dan mengajaknya masuk kedalam mobilnya. Nayya mencoba berontak pun percuma gak akan pernah bisa. Akhirnya ia pun diantar Bagas kerumah dosennya.

Mobil bagas berhenti saat lampu merah, Nayya pun membuka kaca mobil untuk menghirup udara dari luar karena perasaannya begitu panas, padahal AC mobil udah kenceng. Dasaran aja si Nayya pengen mendinginkan hatinya yang panas karena sedari tadi digoda oleh calon suaminya itu. Tepat di samping mobil Bagas, seorang pria tengah menatap kearah Nayya dengan penuh kebencian. Bagas pun yang melihat langsung menutup kaca mobil mereka.

"Ada apa sih kak?? Panas tau!!" sarkas Nayya

"Nay, coba lihat pria itu. Apa kamu kenal??" Tanya Bagas sambil menunjuk kearah pria di mobil sebelahnya. Nayya pun menoleh kesamping dan memperhatikan dengan lekat

"Rakha!" ucap Nayya dengan kagetnya

Bagas berkerut kening mendengar Nayya ternyata kenal dengan pria itu. Nayya menyuruh Bagas untuk mengebut untuk menghindari Rakha. Ternyata Rakha mengejar mobil mereka. Nayya yang panik terus menyuruh Bagas mengendarai dengan kecepatan tinggi, tapi sayangnya mobil mereka tersalip dan berhenti di pinggir jalanan sepi akibat sudah di hadang oleh mobil Rakha. Dari mobil itu turunlah 4 orang pria dengan bertubuh kekar, sementara Nayya begitu sulit menelan salivahnya.

"Mereka siapa Nay??" tanya Bagas masih belum mengerti.

"Rakha itu mantannya Kariin kak. Dia pernah Nayya hajar karena udah nyakitin Kariin. Kayaknya dia dendam banget sama Nayya. Inget ya! kak Bagas jangan ikut turun! cukup kak Bagas telfon polisi untuk minta bantuan!" ucap Nayya dengan menatap Bagas dengan begitu dalam.

Nayya keluar dari mobil dan menemui keempat pria itu. Sementara Bagas tidak bisa tinggal diam melihat calon istrinya menghadapi ke 4 orang itu. Sebelum Bagas keluar, ia mengambil ponselnya untuk menghubungi Kevin, Velix, Joe dan Dazel untuk meminta bantuan.

"Kau mau apa lagi?" Ucap Nayya santai.

"Apa kau lupa Nayya dengan apa yang pernah kau lakukan waktu itu!" Sarkas Rakha.

"Aku gak akan pernah lupa dengan pria yang sudah hampir menghancurkan masa depan sahabatku!"Sarkas Nayya.

"Tunggu apa lagi! Serang Dia!!" Perintah Rakha

"Tapi ka, dia itu seorang wanita! Apa kau sudah gila?! Jawab salah satu temannya.

"Seperti yang sudah aku bilang tadi di mobil! Dia itu bukan wanita sungguhan, tapi jadi jadian!. Sarkas Rakha

Kemarahan dan rasa dendam Rakha pun membuncak, dia langaung memerintahkan teman- temannya untuk menghadapi Nayya seorang diri. Mau tak mau teman-temannya pun mengikuti perintah Rakha. Terjadilah perkelahian 4 orang cowok menghadapi 1 cewek. Bagas yang baru selesai menelfon pun langaung keluar dari mobil dan membantu Nayya.

Bagas melihat seorang Pria mengambil balok lumayan besar dari tepi jalan dan akan memukul Nayya dari belakang, secepat Bagas berlari memeluk Nayya dan

Duuuggggggggg

(Balok itu mengenai punggung Bagas)

"Aaaaaakkkk" Teriak Bagas yang langsung tumbang dengan memeluk Nayya terjatuh di tanah.

"Kak Bagas!!!" teriak Nayya dengan mendorongnya jatuh ke samping dalam keadaan pingsan.

Nayya memangku Bagas dengan mencoba menyadarkannya. Rombongan Kevin pun baru sampai di tempat.

"Nayya kamu gak papa dek??" tanya Kevin Panik.

"Nayya gak papa kak. Tapi kak Bagas ..."Ucap Nayya cemas

"Cepat bawa masuk kedalam mobil, kita ke hospital" Ucap Kevin mengangkat Bagas masuk kedalam mobil bersama Nayya. Sementara yang lainnya tengah memberi pelajaran kepada rombongan Rakha.

Nayya memangku Bagas di kursi penumpang. Air matanya menetes karena kecemasannya.

Begitu sampai di rumah sakit, Bagas langsung di bawa ke IGD untuk mendapat pertolongan. Sementara Kevin menghubungi keluarganya, tak lupa Kevin pun memberi kabar kepada papa dan mama Bagas. Tak membutuhkan waktu lama Adimas dan Rara langsung melakukan penerbangan ke Jerman sementara anak -anaknya di titip kepada oma dan opanya.

Setengah jam kemudian suster membawa Bagas untuk dipindahkan keruang pasien. Sebenarnya Bagas sudah sadar gara- gara Bagas mendengar kalau ia akan di suntik, ia begitu takut akan di suntik. Namun saat ia keluar Bagas sengaja menutup matanya dan masih pura pura sakit, suster maupun dokter yang memeriksa pun membantu rencana Bagas untuk mendapat perhatian dari calon istrinya.

Kevin dan Nayya mengikuti suster yang membawa Bagas pindah ke ruangan VIP pasien.

Tak lama Kenzo dan Kirana baru sampai dirumah sakit. Dengan tergesa-gesa mereka mencari ruangan Bagas dirawat.

Ceklekkk

"Nayya,,," Panggil Kirana yang segera menubruk anaknya.

"Kamu gak papa sayang?" ucap Kirana Panik

"Nayya gak papa ma, tapi kak Bagas luka hiks hiks" Nayya terus menangis di pelukan mamanya.

Setelah tenang, Nayya pun menceritakan semua kejadian yang menimpa Nayya dan Bagas. Mendengar cerita Nayya membuat papa kenzo naik darah. Dia pun begitu marah kepada Nayya yang bertindak ceroboh. Kenzo dan kirana baru tau kalau selama ini Nayya sering berkelahi dengan banyak pria karena membela teman temannya yang disakiti. Memang maksudnya baik, tapi kalau membahayakan nyawanya sendiri lebih baik tidak ikut campur urusan orang lain. Mendengar Papa dan mama memarahi Nayya habis - habisan dan membuatnya menangis, Bagas pun tak tega, ia membuka matanya dan memanggil Nayya.

"Nayyaa" Ucap Bagas Lirih bersandiwara

Semua orang saat memarahi Nayya pun langsung menoleh kearah Bagas.

"Kak bagas" Ucap Nayya langsung berlari ke ranjang Bagas dan melihat keadaannya

"Gimana sekarang keadaan kak Bagas?? Maafin Nayya ya kak. Gara-gara Nayya, Kak Bagas jadi kayak gini hiks hiks... lagian udah tau gak bisa bela diri masih aja ngeyel keluar dari mobil!" ucap Nayya dengan cemas

"Yang penting kamu gak papa sayang" Ucap Bagas sambil tersenyum dan menahan sakit.

"Bagas, maafin Nayya ya" Ucap Mama Kirana

"Iya ma gak papa. Yang penting kan Bagas udah sadar ma dan Nayya juga gak kenapa-napa" Ucap Bagas tulus.

"Papa dan mama mu udah dalam perjalanan kesini. Mungkin malam nanti baru sampai" ucap papa Kenzo.

Bagas hanya tersenyum dan mengangguk sementara Nayya yang masih tertunduk dan menyesali perbuatannya. Tak lama kemudian datanglah dokter untuk memeriksa keadaan Bagas. Nayya dan yang lainnya menunggu di luar.

"Nay, kamu harus ketemu sama papa dan mamanya Bagas. Kamu harus minta maaf sama mereka, karena udah buat anaknya jadi kayak gitu" ucap Mama

"Tapi Nayya takut ma...." ucap Nayya

"Dih! ini semua kan gara-gara kamu Nay!" Sarkas Mama. Nayya tak ada pilihan selain mengikuti perintah mamanya. Ia pun mengumpulkan keberanian untuk menghadapi papa dan mama Bagas yang bisa saja mengamuk saat melihatnya nanti. Apa lagi setau Nayya mama Bagas jado bela diri, bisa saja nanti Nayya dihajar oleh mamanya Bagas. Pikiran Nayya sudah kemana-mana memikirkan kemungkinan terburuknya.

Papa Kenzo berangkat ke Bandara untuk menjemput Adimas dan istrinya yang baru tiba di Jerman malam itu. Sementara Mama kirana, Nayya, dan Kevin masih dirumah sakit menunggu kedatangan Kinzi dan Katte yang baru pulang dari kampus mereka.

.

.

.

Kira-kira papa dan mama Bagas bakalan marah gak yahh sama Nayya??🤔

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***