Ngidam Rujak Kinzi

Semua keluarga saat ini tengah berkumpul di halaman belakang rumah Kenzo menikmati waktu weekend mereka dengan berbagai hal. Adimas dan Kenzo tengan bermain catur, kevin yang sepertinya sibuk dengan game nya. Sementara Kirana, Rara dan Kinzi tengah sibuk di dapur membuat cake.

"Kin, kalau mama Rara punya keponakan cewek, pasti mama jodohin sama kamu. Hahaha pinter masak" Ucap Rara

"Haha sayang gak ada ya ma" Sahut Kinzi.

Tak lama datanglah Katte dan juga Rasya yang membawa berbagai macam makanan dan juga buah. Kata Rasya, Katte ingin memakan rujakan buatan Kinzi, Jadi mereka berdua membeli berbagai macam buah pagi ini. Kinzi dengan senang hati membuatkan rujakan untuk kakaknya tersayang yang tengah ngidam itu. Sementara Bagas dan Nayya baru turun dari kamar mereka.

"Ehem... pengantin baru, makin mesra aja" Ucap Katte menggoda Nayya saat melihat Bagas menggandeng tangannya.

"Dihhh apaan sih kak. Eh itu kok banyak banget buah? mau buat rujak ya?" sahut Nayya mengalihkan pembicaraan.

"Ini kak Katte ngidam rujak buatan Kinzi. Mumpung dia belum ke Prancis kan, jadi kak Rasya ngajakin kesini" Ucap Rasya

Kemudian Rasya mengajak Bagas untuk bergabung bersama para pria di halaman belakang dan para wanita cantik tengah ngubrek dapur membuat berbagai macam makanan bersama seorang pria tampan yahh (bukan pria cantik) alias si Kinzi.

Bagas dan Rasya menyapa para lelaki yang tengah asyik bermain catur, kemudian mereka berdua pun ikut bergabung.

"Ken, besok jadi ke Jepang??" Tanya Adimas

"Jadi, akan ada rapat komisaris disana, gak mungkin aku gak kesana. Besok aku dan Kevin yang akan kesana. Kalau Bagas mau ikut papa boleh aja dan kalau Rasya papa gak yakin dia bisa ikut dengan kondisi katte yang tengah hamil begitu" ucap kenzo

"Besok Bagas ikut juga ya pa. Gak lama kan??" Ucap Bagas

"Paling 3 hari " Ucap papa

Deg!

Nayya mendengar percakapan itu jantungnya langsung berdetak cepat. Nayya pun mencoba untuk menetralkan perasaannya dan gak boleh baper sendiri.

"Ehmm pa.. ini es nya taruh dimana??" Tanya Nay menyeka pembicaraan. Bagas langsung melihat kearah Nayya

"Disini aja. Oh iya nak, besok Bagas akan ikut papa dan kak Kevinmu ke Jepang karena akan ada rapat komisaris dan peninjauan proyek. Mungkin kami sekitar 3 hari nanti disana" Ucap papa

"I..iya pa santai aja. Nanti biar Nay yang jaga Mama" Ucap Nayya

" Rasya dan Katte akan tinggal disini selama papa pergi" Sahut Rasya.

"Baiklah kalau begitu. Malam ini kita akan mengantar mertuamu dan kak kinzi ke bandara" Ucap papa

Nayya mengangguk patuh, kemudian para wanita hebat dan juga Kinzi ikut bergabung di halaman belakang. Mereka bercengkrama bersama, tak henti-hentinya mereka menggoda pengantin baru yang masih malu-malu. Bagas duduk di dekat Kevin sementara Nayya duduk di dekat Kinzi dan bergelayut manja kepada kakak kesayangannya itu. Nayya seperti anak kecil saat di hadapkan dengan Kinzi. berbeda halnya saat Nay bersama Kevin, Nayya masih sering adu mulut bahkan sering berantem.

**

Semua keluarga baru pulang dari bandara mengantarkan Adimas dan Rara pulang ke Indo, juga Kinzi yang kembali ke Prancis untuk studynya. Setelah sampai dirumah mereka pun berisitirahat.

Nayya membaringkan badannya di ranjang sembari mengusap usap perutnya yang masih kram. Sementara Bagas baru keluar dari kamar mandi

"Belum tidur yank?" tanya Bagas

"Belum A' , perut Nay masih kram" Ucap Nayya sedikit nyengir kesakitan

Kemudian bagas ikut berbaring di samping Nayya dan memiringkan badannya menghadap istrinya. Tangan Bagas menyeka tangan Nayya dan menggantikannya untuk mengusap usap perut Nayya dengan pelan.

Deg!

Nayya langsung menoleh kearah suaminya, tatapan mereka bertemu....

"Besok Aa' ikut papa ya yank" Ucap Bagas lembut

"Berapa hari??" Tanya Nayya

"3 hari sayang. Kenapa? takut rindu hm?" Tanya Bagas menggoda

"Apaan sih?! gak jelas banget Aa' nih!" Ucap Nayya sembari memukul baru Bagas reflex. Wajah Nayya memerah seketika

"Aa' pasti juga rindu banget sama kamu. Tapi, sebagai suami yang baik, Aa' harus belajar mengurus perusahaan agar Aa' bisa memenuhi kebutuhan keluarga kecil kita nanti. Aa' pengen ngajak Nay untuk hidup mandiri, Nay mau kan?? meskipun sementara kita nanti tinggal di apartement dulu?" tanya Bagas

Nayya mengangguk, kemudian ia mnenggelamkan wajahnya kedalam pelukan hangat suaminya.

"Aa' sayang Nayya" Ucap Bagas sembari memberikan kecupan di kepala Nayya. Kemudian mereka terlelap bersama.

****

Setelah semuanya sudah sarapan pagi, keluarga kenzo pergi ke Bandara, mereka pun hanya menggunakan 1 mobil keluarga. Kevin menyetir mobil sementara papa duduk di sampingnya. Kursi tengah ditempati Bagas, Nayya dan mama Kirana.

Sepanjang perjalanan Bagas terus saja menggenggam tangan Nayya seolah tak ingin lepas. Ia tak perduli apa kata keluarga mereka yang terus saja menggoda Nayya dan Bagas. Sampailah mereka di bandara. Papa dan yang lainnya sudah keluar dari mobil, namun Bagas seolah enggan untuk keluar, ia pun masih bersama Nayya di dalam mobil

"Cepet turun A'...! itu papa udah nungguin" Ucap Nayya. Sementara Bagas masih menatap Nayya , dan kemudian

CUP

Bagas mengecup Nayya begitu dalam, dan membuat Nayya kaget. Kemudian Bagas melakukannya dengan begitu lembut, benar-benar lembut hingga membuat Nayya terjatuh di kursi samping.

Dug

Dug

Dug

Gedoran dari luar terdengar jelas dan membuyarkan suasana hangat di dalam mobil itu, lalu Bagas bangkit dan melihat ke jendela ternyata Kevin yang mengganggunya. Bagas pun kembali menatap Nayya sembari mengusap bibir Nayya Perlahan

"Pasti Aa' akan kangen dengan ini" Ucap Bagas

Nayya hanya tersipu mendengar ucapan suaminya yang begitu manis, kemudian Bagas dan Nayya keluar dari mobil. Tentu setelah mereka turun, keduanya di omeli mama dan Kevin karena mereka begitu lama di dalam mobil. Sementara papa kenzo hanya tersenyum , dan berkata

"Udahhhh biasa ajaaa! namanya juga pengantin baru, dunia serasa milik berdua, yang lain ngontrak!" ucap papa sembari akan menarik kopernya.

Papa, Kevin dan Bagas masuk kedalam Bandara, sementara Mama dan Nayya pulang kerumah.

.

.

.

.

.

.

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***