Nayya tengah sibuk mengelesaikan tugasnya di kantin. Tepatnya di meja pojokan dengan ditemani segelas Es milo dengan cemilan kentang gorengnya. Sangking fokusnya ia pun tak melihat kapan sahabatnya Kariin yang duduk di depannya.
"Helloww Nayya!! sibuk amat sih sampe gak liat aku udah duduk disini dari tadi!" Sarkas Kariin.
"Ohh.. sorry, aku lagi fokus sama tugasnya pak Ades. Ada apa riin??" Jawab Nayya santai.
"Coba deh liat ke depan sana. Ada kak Kevin sama Kak Bagas,, Uhhh sumpah mereka tuhh beneran cowok cowok sempurna ya Nay" Ucap Kariin
Nayya menoleh sekilas, dilihatnya Kak Kevin dan Bagas yang tengah di kerumunin ciwik ciwik cantik yang bermanjaa ria dengan mereka. Nayya memutar matanya malas, rasanya begitu muak melihat kelakuan mereka.
"Udah lah Riin,, mending kamu gak usah lihatin mereka! Bosen tau gak dengernya!! liat yahh, pasti gak lama bakal dapet aduan ini dan itu dari para gadis!" Ucap kanayya.
Benar saja, tak lama datanglah seorang gadis bernama Alexa yang tak lain adalah teman asrama Nayya. Wanita bule itu mengadu karena diselingkuhin pacarnya. Dengan berderai air mata ia pun mengadu kepada Kanayya.
"Nayyaaaaa tolongin akuuu nay hiks hiks" ucap Alexa
"Ada apa Ale? perasaan kemarin kamu baik baik aja!" ucap Kanayya.
Alexa menarik nafas panjang kemudian menceritakam semua yang ia alami kepada Kanayya. Mendengar curhatan Ale, Kanayya pun jadi naik darah. Dia menutup laptopnya dan membereskan barangnya kemudian ia mengajak Alexa untuk menemui Jody di kelasnya.
Melihat Kanayya yang berjalan terburu buru membuat Bagas penasaran. Ia pun pergi mendekati Kariin yang masih duduk di bangkunya.
"Riin... Nayya mau kemana buru buru gitu??" tanya Bagas yang mengagetkan Kariin.
Kariin yang melihat Bagas dari dekat pun bukannya menjawab malah terus saja menatapnya dengan rasa kagum.
"Ternyata jika dilihat dari dekat Bagas memang benar benar sexy... Tuhannnnn" jeritt karin dalam hatinya.
"Hey!!" Panggil Bagas dengan melambaikan tangannya di wajah Kariin yang masih bengong.
"Eh itu kak, mau nemuin Jody pacarnya Ale. Biasaa dia mah pasti mau hajar si Jody karena berani selingkuh dari Ale" Ucap Kariin
Bagas pun mengeram dalam hatinya, bagaimana bisa calon istrinya (Cieee...) itu ikut campur urusan orang lain. Bagas tak ingin Terjadi apa -apa dengan Kanayya. Ia pun mengikuti kemana perginya Kanayya dan teman nya tadi.
**
Kanayya dan Alexa sampai di kelas Jody. Dilihatnya Jody yang sedang asyik bercanda dengan teman temannya karena jam kuliah kosong. Kanayya langsung masuk kedalam kelas dengan Alexa nampak takut takut.
"Jody!" Suara Nayya yang langsung tinggi.
Jody pun menoleh ke arah Kanayya dan Alexa dengan raut wajah menghina.
"Eh si preman kampus dan temannya! Ada apa mencariku?! Pasti karena cewek yang di sampingmu itu mengadukan aku selingkuh ya?! Hahahaha". Ucap Jody yang merasa tak bersalah.
"Sekarang kamu jelasin, kenapa kamu selingkuh di belakang Ale!" Ucap Nayya.
"Aku udah bosan sama Cewek manja! lagian mending aku sama kamu aja gimana hahaha" Ucap Jody mengejek.
Dug!
Sekali pukulan mendarat bebas di wajah Jody yang langsung jatuh kelantai. Kanayya mengangkat kerah baju Jody dan membangunkannya.
"Sekarang kamu cepet minta maaf sama Ale karena sudah menyakiti hatinya! kalau enggak, aku gak segan-segan matahin "perkututmu"!. Ucap Nayya sambil menarik Jody agar dekat dengan Alexa.
Jody pun tak ada pilihan lain selain meminta maaf kepada Alexa. Sangking marahnya Ale, ia pun menampar Jody dengan kerasnya melampiaskan kemarahannya. Setelah tamparan itu, ia memutuskan Jody didepan teman temannya.
Dari kejauhan Bagas melihat kejadian itu. Ia begitu kagum dengan Kanayya Si preman Kampus pujaan hatinya (Ehemmm).
Setelah menyelesaikan urusan Alexa, kanayya kembali ke fakultasnya dan mengikuti mata kuliahnya.
****
Nayya tengah duduk di Halte menunggu bus setelah dari toko buku. Malam itu cuaca begitu dingin diiringi hujan gerimis. Nayya mengambil ponselnya dan menghidupkan music. Tampak seorang pria berlari kecil di trotoar dengan menggunakan sweater dan menutup kepalanya. Nayya melihatnya pun langsung berdiri dan bersiap untuk menghajar kalau dia berani macam-macam.
Pria itu pun masuk kedalam halte dan mendekati Nayya. Dengan langsung waspada Nayya pun melakukan kuda- kuda dan akan menyerang pria itu. Dengan cepat pria itu membuka topi sweaternya.
"Kak Bagas!" Ucap Nayya sambil membuang nafas kasarnya.
"Hehe sorry, ngagetin kamu ya".ucap Bagas sambil cengengesan.
" Iya, aku kira Penjahat taunya si playboy! Masih mending ketemu penjahat bisa di hajar! la kalau ketemu hantu?! eh kok jadi hantu!" Ucap Nayya sambil menggaruk kepalanya yang tak gatal. Ternyata Nayya gadis tomboy tapi begitu takut dengan hantu.
"Hahahaahaahahaha, preman kampus takut hantu hahahaha" bagas tertawa tepingkal pingkal mendengar ucapan Nayya yang konyol.
Plaaakkkkkkkkkk
Kanayya memukul bahu Bagas dengan kerasnya karena kesal.
"Sakittttt Nayyaaaa" Bagas mengusap usap bahunya yang masih panas dengan manja, akibat pukulan Nayya.
"Bodo'! Siapa suruh ngetawain orang!!"Sarkas Nayya.
"Lagi nungguin Bus ya?? mau kak Bagas anter pulang aja gak naik mobil?? Udah malem loh Nay, susah dapet bus kalau udah malem kayak gini. Mana ujan lagi". Ucap Bagas.
"Gak usah sok baik deh! pulang aja sana!" Ucap Nayya Jutek.
"Ya Udahhh kalau gak mau dianter. Hati hati lohhh nanti ada hantuuuuuuuu" bagas berlari meninggalkan Nayya di halte.
Mengingat ucapan Bagas tadi sukses membuat seorang preman Kampus merinding. Tanpa berpikir panjang, Nayya pun berlari menyusul Bagas ke parkiran mobilnya yang lumayan jauh dari halte.
Dengan cepat Nayya membuka pintu mobil Bagas kemudian masuk dan menutupnya kembali.
"Katanya gak mau bareng" Ucap Bagas mengejek.
"Udah deh jangan banyak ngoceh!" kanayya memalingkan wajahnya.
Bagas pun menjalankan mobilnya menuju asrama Kanayya. Di tengah perjalanan Bagas melihat Nayya yang kedinginan. Ia pun melemparkan jaketnya
"Pake tuh jaket, Kak Bagas gak mau lihat kamu masuk angin!" Ucap Bagas.
Kanayya pun memakai jaket Bagas, tapi tetap kegengsiannya gak akan pernah luntur gara gara sebuah jaket.
Sampailah mereka di depan Asrama putri...
"Makasih" Ucap Nayya singkat.
Bagas pun menahan lengan Kanayya dan membuatnya menoleh kearah Bagas.
"Nay,, bisa gak kalau Nayya gak jutek gitu sama kak Bagas??" Ucap Bagas dengan wajah polos tapi begitu manis.
"Buat cowok resek, dan Playboy kayak kak Bagas itu emang pantesnya di Jutekin! Udah lepasin Nayya!" sarkas Nayya sambil menarik lengannya namun masih di tahan Bagas dan membuat mereka semakin dekat hingga membuat mereka saling menatap. Deru nafas keduanya nya pun begitu terasa. Nafas mint menyeruak di indra penciuman Nayya saat posisi mereka begitu dekat.
"Ya Allah kenapa Jantungku berdebar seperti ini saat menatap kak Bagas!" Batin Nayya
"Kak Bagas sayang Nayya" Ucap Bagas dengan sangat lembut dan membuat Kanayya kaget. Nayya mendorong Bagas dengan begitu kuat hingga menabrak pintu mobil.
"Dih!! Nayya gak sudi sama playboy kayak Kak Bagas! Gak cukup tiap hari di glendotin cewek cewek cantik!" ucap Nayya begitu Kesal terhadap dirinya sendiri yang tak bisa mengontrol dirinya di hadapan Bagas.
Nayya langsung membuka pintu mobil Bagas kemudian keluar dan membanting pintunya. Bagas masih terpaku sambil menatap kepergian Nayya. Bagas mengelus dadanya untuk menenangkan jantungnya yang berdetak cepat saat menatap mata Kanayya yang begitu cantik.
"Aku akan mendapatkan cintamu Kanayya Maheswara" ucap Bagas lirih.
Bagas pergi meninggalkan asrama putri menuju Apartement nya.
.
.
.
.
.
.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 46 Episodes
Comments
Qaisaa Nazarudin
Diihh mulai deh gombalannya buaya buntung 🤣🤣
2023-08-17
0
Sulaiman Efendy
SEDARI KECIL BAGAS UDH MNYUKAI KANAYYA, MSKI WAKTU ITU BARU LIAT FOTO NAYYA DI HP KENZO..
2023-04-12
0
Sulaiman Efendy
BAGAS COCOK NI SAMA NAYYA, KRN BAGAS JAGO BELADIRI, DIAJAR DRI KECIL OLEH PAPA ADIMAS & MMA RARA YG JUGA JAGO BELADIRI..
2023-04-12
0