Akui Saja Kalau Kangen

Nayya tengah mengerjakan tugasnya di kamar

Tok

Tok

"Masuk" ucap Nay

Ceklekkkk

"Lagi sibuk nay??" Tanya kak kevin

"Sedikit, ada apa kak??" Tanya Nayya

"Ini Bagas Video Call, katanya mau ngomomg sama kamu" Ucap kevin

Deg!

"Bentar, Nay pake hijab dulu!" Nayya pun langsung menyaut hijab yang ada tak jauh dari meja belajarnya, kemudian dengan cepat Nayya memakainya. Lalu Kevin memberikan ponselnya kepada Nayya dan ia berbaring di ranjang. Nayya pun duduk di tepi ranjang dan menyandarkan ponsel kevin di bantal hingga terlihat jelas Nayya dan Kevin disana.

"Ada apa kak?!" tanya Nayya jutek

"Kangen aja sama juteknya kamu. Lagi sibuk ya??" Ucap Bagas cengengesan

"Iya dan kak Bagas ganggu tau gak!" jawab Nayya

"Maaf ya sayangggg... karena rindu kak Bagas sama Nayya, makanya kak Bagas mau lihat Nayya sebentarrr aja" Ucap bagas memohon

"Udah rapi aja, mau ke kantor ya??" tanya Nayya

"Iya dong sayang, kak Bagas mau ke kantor kerja ngumpulin uang buat nikahin kamu" Ucap Bagas

Blussssh wajah Nayya menjadi merah sangking bahagianya mendengar ucapan Bagas. Tiba-tiba Kevin bangun

"Oh iya minggu depan kamu ke sini gak di nikahannya Katte??" Tanya Kevin.

"Aku gak bisa janji kev, tapi kalau Nayya yang minta aku ke Jerman pasti aku kesana sekarang" ucap Bagas menggoda

"Dihh, kenapa harus Nayya?? Gak kesini juga gak papa kok! " Ucap Nayya

"Karena kalau Nayya yang minta kak Bagas gak bisa nolak sayang. Rindunya udah meluap-luap" Ucap Bagas dengan tersenyum manis.

"Hooeeekkkkkkk Lebayyyy banget kamu! Hahaha" Ucap kevin dengan tertawa keras.

Nayya pun jadi tambah blushing saat itu.

"Dih si Nayya pipinya udah merah bangett Hahahahahaha" ucap Kevin

Buuuukkkkkkkk

Nayya memukul Kevin dengan bantal sangking keselnya sama kakak genitnya itu.

"Kak Kevin Nyebelinnnnnnnnn!" sarkas Nayya

"Udah mending kalian nikah aja deh cepetan! biar gak kena bully hahahahahaha" Ucap Kevin yang kemudian beranjak dari ranjang

"Mau kemana?!" Tanya Nayya

"Turun bentar ambil air minum. Gerah dari tadi ketawa!" ucap Kevin yang beranjak keluar.

Nayya dan Bagas jadi canggung sekarang. Mereka bingung mau bicara apa lagi. RASA deg deg an terus memenuhi jantung mereka berdua.

"Emm Nay, Nayya kangen gak sama kak Bagas??" Ucap Bagas memecah kesunyian

"Enggak! "Jawab Nayya ketus

"Tapi dari sorot mata Nayya, gak gitu deh hehe... Jujur aja napa sih Nay, kak Bagas seneng kok kalau Nayya juga kangen" Ucap Bagas

"Kak Bagas cuma mau bilang itu aja??" Tanya Nayya

"Iya. Buat mengobati rindu dihati" Ucap Bagas

"Ya udah kalau gitu Nayya matiin yah. Kan udah lihat Nayya" ucap Nayya

Bagas pun mendengus kesal mendapati jawaban Nayya seprti itu.

"Ya udah kalau kak Bagas ganggu, udahan dulu ya. Jangan lupa istirahat dan jaga kesehatan Nayya cantik. Kak Bagas ke kantor dulu yaa... Assalamualaikum" Ucap Bagas dengan sedikit kecewa

"Wa'alaikumsalam. Hati-hati di jalan" Ucap Nayya lirih namun masih terdengar jelas oleh Bagas

"Makasih sayang perhatiannya daaaa" ucap Bagas yang kembali ceria sembari mematikan ponselnya.

Nayya pun menarik nafas dan membuangnya kasar untuk menenangkan hatinya yang sudah berdebar tak karuan. Tak lama Kevin masuk ke kamar Nayya dan mengambil ponselnya. Sebelum keluar, masih sempat-sempatnya kevin menggoda adik kecilnya itu.

****

1 minggu kemudian.........

Waktu yang di tunggu pun telah tiba, hari ini adalah pernikahan Katte dan dokter Rasya akan di selenggarakan di kediaman Keluarga Kenzo. Semua keluarga sudah berkumpul di ruang tengah untuk mengikuti acara akad nikah pagi ini.

Kanayya menemani kakaknya di kamar, Katte nampak Ayu dengan balutan gaun syari ditambah dengan hiasan dan riasan pengantin yang membuat pangling. Nayya senang sekali menggoda kakaknya itu,

"Awas aja ya nanti kalau kamu nikah sama Bagas, Kak katte akan gentian bully kamu!". Ucap Katte yang sudah bersemu merah.

Tak lama Mama kirana masuk ke kamar katte dan mengajaknya keluar untuk bertemu dengan suaminya. Perlahan tapi pasti mereka menuruni anak tangga, semua mata tertuju kepada sang pengantin.

Deg!

Seorang pemuda yang tengah duduk di samping papanya melihat ke arah pendamping pengantin. Iya tak bisa lepas dari pandangannya. Pria itu adalah Lucas anak dari pamannya dokter Rasya. Senyum indah terukir di bibir tipisnya tatkala melihat Kanayya tersenyum simpul kepada kevin yang menggodanya.

Katte duduk di dekat suaminya untuk menandatangi buku nikah, kemudian dilanjutkan sungkeman kepada keluarga. Isak tangis memenuhi ruangan itu.

Setelah acara akad nikah, dilanjutkan doa dan kemudian makan bersama. Para anak muda lebih memilih foto-foto bersama pengantin.

.

.

.

.

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***