Pagi itu Nayya tergesa gesa ke kampusnya karena ada kuliah pagi, gara-gara semalam bertemu Bagas ia jadi mimpi aneh dan bangun kesiangan. Untung saja masih kebagian waktu subuh meski sudah jam setengah 6 pagi. Nayya berlarian menuju kelasnya yang tak begitu jauh dari asrama. Kevin yang baru datang melihat adiknya yang berlarian dan ia pun menyapanya.
"Nay. Ngapain kamu larian gitu??" Tanya Kevin
"Nay hampir telat kak. Udah dulu ya" Jawab Nayya sambil ngos ngosan dan terus berlarian
"Tumben banget bocah itu telat" Kevin menutup pintu mobilnya kemudian masuk ke kelasnya.
Akhirnya Nayya terlambat 5 menit dari dosennya. Karena Nayya baru kali ini terlambat, dosennya pun mempersilahkan nayya masuk.
***
Setelah selesai Mata kuliah Nayya langsung ke Kantin karena pagi tadi belum sempat sarapan. Nayya memesan Nasi goreng seafood dan segelas Jus Mangga. Tak menunggu lama makanan pun terhidang di meja Nayya. Setelah berdoa Nayya menyantap makanannya.
Saat tengah enak- enaknya makan, Datanglah kariin dengan berlarian mendekat ke arah Nayya.
"Nay... Nay...Nay...." Ucap Kariin sambil ngos ngosan. Kemudian ia duduk dan menyedot Jus mangga milik Nayya.
"Ada apa sih Rin?!" Ucap Nayya yang langsung menghentikan makannya.
"Eh ntar siang kamu harus ikut aku!" Ucap Kariin yang sejenak mengatur nafasnya.
"Kemana?!" Tanya Nayya jutek.
"Tadi pas aku lewat di..dikelasnya kak Kevin, dia nahan aku. Terus dia bilang mau ngajakin aku jalan. Iiiihhhh sumpahhh lihat dia dari deketttttt Nay, rasanya aku pengen pingsan dipelukannya" Jelas Kariin.
"Ogah ah! aku mending ke toko buku dari pada jadi obat nyamuk kalian!" Ucap Nayya sambil melanjutkan makannya.
"Eh siapa bilang kamu sendirian, kata kak kev, dia bakal ajak sahabatnya gituuuu. Pokoknya ntar siang Kamu harus IKUT!!" perintah Kariin yang langsung meninggalkan Nayya.
Nayya pun hanya menatap kepergian sahabatnya itu. Dia gak tau kalau sahabat yang di maksud kak kevin itu pasti Bagas. Nayya benar benar malas dibuatnya.
***
Jam kuliah selesai... Nayya yang mau kabur dari sahabatnya Kariin pun tak bisa. Nyatanya Kariin sudah menunggunya di depan kelas. Dengan paksa Kariin menarik-narik Nayya sampai ke parkiran dan memasukkan Nayya kedalam mobilnya. Nayya gak mungkin bisa melawan keinginan sahabatnya yang super duper baik itu. Karena selama ini hanya Kariin sahabat sedari mereka TK sampai jenjang kuliah meskipun jurusan mereka berbeda.
Kariin tak parnah tau siapa dan bagaimana kehidupan sahabatnya itu, Karena memang Nayya adalah pribadi tertutup dan tak mau menceritakan keluarganya. Bahkan setiap kali Kariin ingin main kerumahnya, Nayya tak pernah memperbolehkan dengan berbagai alasan. Nayya pun lebih memilih sekolah yang berbeda dari kakak kakaknya dan ia selalu minta diantar sekolah oleh Asistent papanya.
..
Sampailah mereka di Mall, dengan malas Nayya masih di gandeng erat oleh Kariin menuju bioskop. Seorang pria melambaikan tangannya kepada mereka dan jelas Nayya sudah tau kalau itu adalah kakak genitnya Kevin.
"Hallo Kariin, Nayya" Kevin menyapa Karin dan Nayya dengan senyum terrrrrmanisnya dan membuat Nayya ingin muntah melihat kelakuan kakaknya itu.
"Maaf ya a' kami sedikit telat. Soalnya nihh sahabat aku rada bandel hehe" Ucap Kariin dengan manja. Sementara Nayya hanya memutar bola matanya malas.
"Its oke. Oh iya kita nunggu sahabat aA' dulu ya. Dia lagi beli cemilan" ucap Kevin.
Kariin pun tak segan segan berpindah gandengan, awalnya menggandeng Nayya dengan erat kini berubah menggandeng Kevin dengan manja.
Tak lama datangkah seorang pria dengan membawa berbagai macam cemilan dan minuman setelah lumayan lama mengantri. Dari aroma parfumenya Nayya pun sudah dapat menebak jika itu adalah Bagas.
"Kak Bagas" panggil Kariin
"Iya. Yuk kita masuk, filmnya mau dimulai" ajak Bagas yang mendorong punggung Nayya agar berjalan maju.
"Eh tunggu! ini mau nonton film apa??" tanya Nayya tiba tiba.
"Horor!" Jawab Kariin dengan cepat.
"Apaaaa?????!! Ogah aku nonton! mending kalian aja!" ucap Nayya sambil akan pergi.
"Kenapa? kamu takut?! preman kampus kok takut Film horor sih! Pengecut!" ledek Bagas dengan sengaja.
"Siapa yang takut?! cuma film aja! ya sudah ayo!" jawab Nayya yang langaung berjalan menuju pintu bioskop. Nayya sedikit parno dengan yang berbau horor karena dulu pernah dikerjain saat ia MOS dan sampai sekarang ketakutan itu terus terbayang jika ia menonton film Horor. Bahkan, Nayya tidak akan bisa tidur sendirian setelah nonton film horor.
Dengan berkali kali membuang nafas kasar, Nayya mencoba menetralkan perasaan takutnya. Andai saja lampu bioskop itu terang, pasti sudah terlihat wajah pucat Nayya. Hanya karena gengsi akibat di ledek Bagas, ia pun harus memaksa dirinya untuk nonton.
Beda halnya dengan Kevin dan Kariin yang ntah sedang apa mereka cekikikan sendiri.
Bagas melihat ketakutan Nayya pun ingin sekali memeluknya.
"Kalau takut ngomong aja! kak Bagas siap kok untuk peluk kamu! ucap Bagas sambil menggoda Nayya.
"SIAPA TAKUT!!" Ucap Nayya saat menoleh kearah bagas kemudian membuang pandangannya kedepan.
Bagas pun hanya terkekeh kecil.
Film dimulai.........
Nayya yang begitu ketakutan pun mengambil headset dan membunyikan musik keras. Pandangannya bukan melihat ke layar melainkan lebih menyibukkan diri ke cemilan yang berada di sampingnya. Nayya tak memperdulikan Kariin yang sibuk jerat jerit di pelukan kakaknya dan Nayya pun juga tak mempedulikan Bagas yang bukannya melihat ke layar bioskop malah memandangi Nayya yang asyik mengunyah dan menyedot minuman di depannya sambil menggerak gerakkan kepalanya.
Sesekali Bagas tersenyum sendiri dengan kekonyolan yang dilakukan Nayya. Snack pun habis, minuman juga habis, Nayya bingung mau apalagi supaya mengalihkan penglihatannya. Tiba tiba Bagas memberikan es milonya kepada Nayya. Nayya pun mengambilnya dan menghabiskan minuman Bagas.
Film pun berakhir,,,,
Nayya mengalihkan wajahnya ke layar bioskop di akhir film , pas hantu dalam film itu keluar di sela-sela penutupan, sontak Nayya menjeritttttt dan memeluk Bagas dengan cepat.
"Udah udahhhh filmnya udah habis" ucap bagas dengan sedikit merasa kasihan melihat Nayya yang benar benar ketakutan itu.
Lampu bioskop pun hidup, semua orang berdiri dan mulai meninggalkan bioskop, sementara Nayya masih berada di pelukan Bagas dengan nafasnya yang masih memburu.
"Nayya! ayo pulang! mau sampai kapan kamu pelukin Kak Bagas kayak gitu!" Ucapan Kariin membuat Nayya sadar dan segera melepas pelukannya.
"Ayo pulang!" ucap Nayya yang langsung berubah jutek. Sambil berjalan Nayya melepas headsetnya. Sementara yang lain hanya mengeleng gelengkan kepalanya melihat kekonyolan Kanayya.
Setelah nonton, kevin mengajak mereka untuk makan malam bersama.
"Nay, nanti kamu pulang sama Bagas ya. Kak Kevin mau pulang bareng Kariin" ucap Kevin.
"Kenapa harus gitu? tadi kan Nayya kesini sama Kariin, ya berarti pulang bareng kariin. Lagian Nayya mau nginep dirumah Kariin" ucap Nayya
"Eh Nay, tadi aku udah janji mau pulang bareng Kak Kevin heheh... Sorry ya Nayyy" Ucap Kariin tanpa dosa.
"Dasar gak setia kawan! Udah gak usah repot repot, biar aku naik taxi aja" Nayya langsung berdiri dan beranjak keluar dari Mall disusul oleh Bagas.
.
.
.
.
.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 46 Episodes
Comments
Qiza Khumaeroh
hadduuuhhh Aa kevin knp jd geniitt atuuhhh😁😁😁
2022-04-06
0
Mbah Edhok
jutteeeek biet ning ... tapi aq suka ...
2021-10-20
0
Eva Lesmana
menarik thor..ceritanya...suka deh. tidak membosankan..
2020-11-27
3