Hari ini adalah hari minggu,sepasang anak manusia yang tengah tidur di rumah masing-masing, kamar mereka kebetulan saling menghadap satu sama lain di bagian jendelanya.Si gadis yang baru terbangun membuka jendelanya, dengan gaun tidur super tipisnya dia menikmati sinar matahari yang perlahan menyentuh wajahnya, tanpa sadar seorang pria tengah berdiri di balkon kamarnya yang kebetulan menghadap ke kamar sang gadis.
Pov Zelia
"Aaarghh!" aku berteriak kencang sambil berlari ke dalam kamar, ku cari selimut tebal milikku dan membungkus tubuhku dengan selimut itu, aku sangat terkejut dengan apa yang barusan ku lihat, pria yang sepertinya familiar tengah menatapku yang hanya memakai piyama tipis, menunjukan gundukan kenyal milikku,yang sangat terekspos begitu saja, aku sudah terbiasa tidur seperti itu, tapi aku tak mengira di rumah samping rumahku ternyata ada yang menghuni.
Setahuku rumah itu kosong, kenapa tiba-tiba ada seorang pria, langkahku kembali ke jendela, ku lihat dia sudah tak berada di sana.
"Syukurlah dia tak ada di sana, tapi aku cukup lama di balkon tadi, oh Tuhan berikan aku sehari saja tanpa kesialan," pintaku di pagi ini, tapi kurasa awal pagi sudah ku rasakan kesialannya.
"Tapi kenapa aku pernah melihat wajah itu ya?" tanyaku pada diri sendiri.
Beberapa menit kemudian aku mengingat seseorang,pria yang barusan itu adalah pria yang sama yang bertemu denganku di hari pertama masuk sekolah, ku tepuk jidatku entah harus ke taruh di mana lagi muka ini jika bertemu dengannya lagi.
Pov Andrew
Pagi yang cerah dengan udara yang sejuk, aku baru menempati rumah yang di beli kakek untukku, aku tinggal sendiri, meski kadang-kadang seorang bibi pelayan datang dua hari sekali membersihkan rumah ini dan menyiapkan keperluanku.
Entah apa yang membuat kakek membiarkanku tinggal sendirian, tapi bagiku itu sebuah kebebasan, bisa hidup sendiri dengan tempat tinggal yang lumayan dekat dengan sekolah tak membuatku khawatir sama sekali.
Ku buka pintu ke arah balkon kamarku, benar-benar sejuk udara di daerah ini, mataku melotot sempurna ketika ku lihat pemandangan yang menambah kesejukan pagi ini, siluet tubuh super berisi milik seorang gadis yang familiar di pikiranku, seperti pernah bertemu, dia tak menyadari ada seorang pria di depannya yang tengah menikmati pemandangan langka itu.
Astaga mungkin mataku benar-benar sudah terkontaminasi, tapi pikiranku benar-benar menikmatinya.
"Uh aku pria normal, melihat hal seperti ini membuatku sangat panas dingin," batinku masih tak berhenti menatap gadis itu, sayangnya dia menyadari adanya kehadiranku, dia berteriak dan kurasa dia sangat malu, dia berlari masuk ke dalam kamar.
Lumayan lama dia tak muncul kembali, aku akhirnya masuk ke dalam kamar juga,menuntaskan sesuatu yang tengah menyiksaku.
*****
James Jhonson terlihat tengah sibuk di kamarnya, dia kini sedang bersiap untuk pergi bersama teman-temannya, di hari minggu adalah waktu terbaik untuk mencari hiburan.
Zelia menatap kakaknya dengan penuh tanda tanya dari balik pintu kamar James, kamar mereka memang berdekatan hanya terpisah oleh dinding pembatas saja, Zelia berjalan mendekati James.
"Kakak mau kemana?" tanya Zelia, James berhenti sejenak untuk menatap adiknya.
"Bukan urusanmu?" jawab James acuh.
Kemudian James keluar meninggalkan Zelia yang kesal dengan sikap kakaknya, dia merasa menjadi musuh bagi James.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 234 Episodes
Comments
Ace
smngt thor 👊😊
2021-01-07
1
👑
like for you
2020-12-15
1
Caramelatte
pokonya klo aku komen, aku udh like wkwkwk
2020-12-07
1