Eps 20

Pekerjaan pun selesai, Yuma pulang dengan tubuh lemas. Malam ini dia hendak mengunjungi rumah orang tuanya, alasan nya dia merindukan Wusan- adik angkat nya.

Bersamaan dengan itu, Daniel pun berada di dalam tempat parkir yang sama dengan Yuma.

Yuma menekan klakson sebelum akhirnya melajukan mobil. " Permisi pak ". Ucap Yuma. Daniel membalas dengan senyum ringan pada bibir nya.

...**...

" Sayang ". Seru Yuma dengan cepat menghampiri Wusan yang tengah berada di taman rumah.

" Kakak ". Senang Wusan ikut berlari menjauh dari sang ibu yang hanya berdiri mematung.

" Anak pintar, kaka merindukan mu ". Seru Yuma begitu bahagia.

" Kenapa masih di luar, angin malam tidak baik untuk tubuh, kau pun juga masih kecil ! ". Yuma semakin mengeratkan pelukan nya.

" Aku merindukan kakak, kakak kemana saja selama ini ? Apa kakak marah padaku ?! ". Wusan terdengar mengisak, suara nya begitu lembut dan juga cadel khas seorang anak-anak.

" Maaf maaf ok ! Besok kakak akan pulang cepat dari kerja dan akan mengajak mu bermain ke taman hiburan, bagaimana apa kau senang ?! ". Yuma terus memeluk Wusan dan sesekali menatap wajah tampan dan mungil adik nya.

" Kakak tidak sedang membohongi aku kan ?! ". Mata Wusan masih berkaca-kaca, suara nya menyatu dengan air mata sehingga tidak jelas.

" Kakak berjanji, tapi apa ibu mu tidak akan marah ?! ". Lirik Yuma pada sang ibu yang telah berdiri di belakang Wusan.

" Yuma ". Ucap Shuwan- sang ibu.

" Ma ". Wusan menarik jari telunjuk Shuwan bermaksud meminta izin. Shuwan menunduk menatap Wusan yang begitu kecil.

" Tentu, mama dan juga papa mengizinkan kalian ". Ucap Shuwan mengusap pucuk kepala milik Wusan.

" Yeayy, terimakasih ma ". Senang Wusan. " Kaka dengar kan, mama mengizinkan kita ! ". Wusan begitu bahagia dan kembali mengalungkan kedua tangan mungil nya pada Yuma yang masih dalam posisi berlutut.

" Besok kakak akan menjemput mu, ok !". Senyum Yuma dengan tatapan berarti.

" Menginap lah di sini ". Ujar sang mama, namun Yuma berpura-pura tak mendengar.

" Kakak tidur bersama dengan aku ya ! Aku ingin tidur di peluk sama kakak ". Manja Wusan berjingkrak dengan masih mengalungkan tangan nya pada leher Yuma.

" Tidak sayang, besok kaka akan menjemput mu ! oh iya, apa kau tidak sekolah besok ? ". Tanya Yuma yang baru sadar jika Wusan bersekolah di salah satu taman kanak-kanak terbesar di kota itu.

" Ma, bolehlah aku tidak sekolah besok ?! ". Entah keberanian dari mana Wusan mengucapkan hal itu. Bagaimanapun juga, dia masih lah anak kecil yang butuh bermain dengan anak-anak seusianya.

" Apa yang kamu katakan ?! ". Sang papa tiba-tiba terdengar. Yuma berdiri dan membawa Wusan ke dalam pangkuan nya.

" Pa ".

Wusan menyembunyikan wajah nya pada leher Yuma.

" Jangan berani memarahinya, apalagi di depan ku !". Yuma menatap nyalang.

" Apa maksud mu sayang ? Papa tidak akan melakukan itu ". Bantah sang papa. " Jika kau ingin mengajak adik mu maka pergilah, papa tidak akan melarang kalian ". Sang papa tersenyum kuat, dalan sorot mata nya tersimpan kerinduan terhadap putri semata wayang nya.

" Sayang, besok kakak akan menjemput mu ke sini, papa sudah mengizinkan kita bermain ". Ucap lembut Yuma.

" Sekarang masuklah dan segera tidur ". Yuma hendak menurunkan Wusan, namun dia tidak mau dan semakin mengeratkan pelukan nya.

" Aku tidak mau, aku ingin tidur bersama kaka ". Manja Wusan.

" Kapan-kapan ok, kaka akan menemani adik kecil kaka tidur. Bagaimana ?! ". Seru Yuma.

" Yuma tidur lah di sini, kau sudah lama tidak pulang ke rumah. Nak !". Ucap sang mama dan di angguki oleh papa nya.

" Mama akan menyiapkan tempat tidur mu ". Seru Shuwan dengan antusias, keberadaan Wusan menjadi berkah untuk mereka. Dia berlari kecil ke dalam dan segera memanggil semua pelayan rumah untuk membantu.

" Sayang, kakak harus pergi sekarang, tempat tinggal kaka sangat jauh dari sini, jadi kaka harus segera pulang agar tidak kemalaman ". Yuma memberi pengertian kepada Wusan, namun Wusan menggeleng cepat menandakan jika Yuma benar-benar harus tinggal di rumah nya.

" Menginap lah, kasihan dengan adik mu, sedari tadi pun dia belum makan ! ". Ucap Wei.

" Kenapa ? kenapa kau belum makan ? ini sudah hampir malam tapi kau belum makan ?! ". Kesal Yuma.

" Ayo kakak akan menyuapi mu makan ". Yuma tanpa berpikir panjang berjalan ke dalam rumah dengan masih menggendong sang adik. Zhao Wei tersenyum senang dan ikut berjalan ke dalam membuntuti Yuma dan putra bungsunya.

Sedangkan di seberang, mobil Daniel terparkir dengan kaca pintu mobil tidak dia buka. " Siapa anak itu ?! ". Gumam Daniel.

" Sejak kapan tuan Zhao Wei memiliki seorang putra ? atau jangan-jangan dia anak dari perempuan itu ?! ". Daniel terus menduga-duga dengan segala pemikiran nya.

...**...

" Shen, kau tahu jika tuan Zhao Wei memiliki seorang putra ?". Tanya Daniel yang kini telah berada di rumah.

" Putra ? setahuku mereka hanya memiliki satu putri ". Ucap Shen. " Apa yang hendak ingin kau ketahui ?! ". Selidik Shen.

" Shen, kau cari tahu apakah wanita itu memiliki anak atau tidak ". Final Daniel.

" Wanita mana ? Kau ini bicara apa ? aAu benar-benar bingung ". Kesal Shen.

" Yuma ! Cari tahu tentang dia, aku ingin yang lebih detail ". Seru Daniel.

" Bukankah sudah, waktu itu aku sudah melapor kepada mu, lalu apa yang kurang ?! ". Shen benar-benar bingung dengan Daniel saat ini.

" Cari tahu, mengerti ?! ". Daniel membulatkan kelopak matanya sehingga pandangan nya menajam.

" Laksanakan tuan ". Ucap Shen dengan kekesalan nya.

...**...

Di pagi hari, Wusan benar-benar manja kepada Yuma

Dari tidur, bangun, mandi dan segala aktifitas di pagi hari Yuma yang melakukan nya karena Wusan tidak mau lepas dari Yuma.

" Sayang, kaka pergi kerja dulu ok, nanti siang kaka akan menjemput mu ". Ucap Yuma yang sudah angkat tangan dengan keras kepala adik nya.

" Aku ikut ". Tekan Wusan.

" Kakak pergi kerja, bukan bermain sayang ". Kilah Yuma.

" Kaka bohong ".

" Ma ". Melas Yuma meminta tolong. " Ini sudah siang, aku takut telat ". Ucap Yuma pada sang mama.

" Wusan kakak mu kerja dulu, nanti siang bukankah kau akan bermain ? jangan seperti ini atau mama tidak mengizinkan mu untuk bolos sekolah hari ini ". Ancam Shuwan. Wusan segera menoleh cepat.

" Kemari lah ". Wusan di ambil alih oleh sang mama.

" Tampan, kaka berjanji nanti siang akan menjemput mu ok ". Seru Yuma langsung berangkat bekerja.

" Eum ". Sahut Wusan dengan mata berkaca-kaca.

...**...

" Ada apa ?! ". Tanya Yuma. Keadaan kantor na benar-benar ramai tidak biasanya.

" Yuma kau kemana saja ? Pak manager mencari mu sedari tadi, sekretaris nya sedari tadi bolak-balik ke sini ". Ribut Jingyi.

" Cepat, kau di panggil dari tadi ". Dorong Wufan pada punggung Yuma.

" Iya iya sebentar, aku menyimpan tas ku dulu ". Kesal Yuma.

" Lagian kenapa dia memanggil ku sepagi ini ?! ". Ketus Yuma.

" Perlu di antar ?! ". Seru Levon.

" Tidak perlu ". Cemberut Yuma.

" Ya sudah sana pergilah ". Ucap Levon.

" Ish, menyebalkan ". Gerutu Yuma memasang wajah tak sedap sepagi ini.

" Eh eh eh, kalian sudah pernah bertemu belum dengan atasan baru kita ? bukankah seharusnya dia memperkenalkan diri ? Aneh, padahal kita harus sering berkomunikasi masalah pekerjaan, tapi kenapa hanya Yuma yang selalu di panggil ". Cerocos Jingyi. Baju pink peach di padukan dengan rok warna putih selutut dan di lengkapi dengan high hills yang tidak terlalu tinggi, menambah aura kepolosan nya.

" Kau benar, setidak nya dia menyapa kita ". Pikir Lao Da.

" Ayo nanti kita temui dia, kita harus berinisiatif sendiri ". Ajak Wufan dengan semangat nya.

" Berisik, cepat kerjakan tugas kalian ". Potong Levon pada obrolan mereka bertiga.

Terpopuler

Comments

AdryAns

AdryAns

Up Terus Kak, bagus ceritanya

2021-04-08

1

rahmalia👑EP©🗡️ଓε🍷

rahmalia👑EP©🗡️ଓε🍷

Kenapa lama up nya thor 😭 sering" dong kan tau kalo menunggu ituh melelahkan

2021-04-07

1

^^ VEE 371 ^^

^^ VEE 371 ^^

kenapa jarang up thor

2021-04-06

1

lihat semua
Episodes
1 EPS 1
2 EPS 2
3 EPS 3
4 EPS 4
5 EPS 5
6 EPS 6
7 EPS 7
8 EPS 8
9 EPS 9
10 EPS 10
11 EPS 11
12 Eps 12
13 Eps 13
14 EPS 14
15 Eps 15
16 Eps 16
17 Eps 17
18 Eps 18
19 Eps 19
20 Eps 20
21 Eps 21
22 Eps 22
23 Eps 23
24 Eps 24
25 Eps 25
26 Eps 26
27 Eps 27
28 Eps 28
29 Eps 29
30 Eps 30
31 Eps 31
32 Epa 32
33 Eps 33
34 Eps 34
35 Eps 35
36 Eps 36
37 Eps 37
38 Eps 38
39 Eps 39
40 Eps 40
41 Eps 41
42 Eps 42
43 Eps 43
44 Eps 44
45 Eps 45
46 Eps 46
47 Eps 47
48 Eps 48
49 Eps 49
50 Eps 50
51 Eps 51
52 Eps 52
53 Eps 53
54 Eps 54
55 Eps 55
56 Eps 56
57 Eps 57
58 Eps 58
59 Eps 59
60 Eps 60
61 Eps 61
62 Eps 62
63 Eps 63
64 Eps 64
65 Eps 65
66 Eps 66
67 Eps 67
68 Eps 68
69 Eps 69
70 Eps 70
71 Eps 71
72 Eps 72
73 Eps 73
74 Eps 74
75 Eps 75
76 Eps 76
77 Eps 77
78 Eps 78
79 Eps 79
80 Eps 80
81 Eps 81
82 Eps 82
83 Eps 83
84 Eps 84
85 Eps 85
86 Eps 86
87 Eps 87
88 Eps 88
89 Eps 89
90 Eps 90
91 Eps 91
92 Eps 92
93 Eps 93
94 Eps 94
95 Eps 95
96 Eps 96
97 Eps 97
98 Eps 98
99 Eps 99
100 Eps 100
101 Eps 101
102 Eps 102
103 Eps 103
104 Eps 104
105 Eps 105
106 Eps 106
107 Eps 107
108 Eps 108
109 Eps 109
110 Eps 110
111 Eps 111
112 Eps 112
113 Eps 113
114 Eps 114
115 Eps 115
116 Eps 116
117 Eps 117
118 Eps 118
119 Eps 119
120 Eps 120
121 Eps 121
122 Eps 122
123 Eps 123
124 Eps 124
125 Eps 125
126 Eps 126
127 Eps 127
128 Eps 128
Episodes

Updated 128 Episodes

1
EPS 1
2
EPS 2
3
EPS 3
4
EPS 4
5
EPS 5
6
EPS 6
7
EPS 7
8
EPS 8
9
EPS 9
10
EPS 10
11
EPS 11
12
Eps 12
13
Eps 13
14
EPS 14
15
Eps 15
16
Eps 16
17
Eps 17
18
Eps 18
19
Eps 19
20
Eps 20
21
Eps 21
22
Eps 22
23
Eps 23
24
Eps 24
25
Eps 25
26
Eps 26
27
Eps 27
28
Eps 28
29
Eps 29
30
Eps 30
31
Eps 31
32
Epa 32
33
Eps 33
34
Eps 34
35
Eps 35
36
Eps 36
37
Eps 37
38
Eps 38
39
Eps 39
40
Eps 40
41
Eps 41
42
Eps 42
43
Eps 43
44
Eps 44
45
Eps 45
46
Eps 46
47
Eps 47
48
Eps 48
49
Eps 49
50
Eps 50
51
Eps 51
52
Eps 52
53
Eps 53
54
Eps 54
55
Eps 55
56
Eps 56
57
Eps 57
58
Eps 58
59
Eps 59
60
Eps 60
61
Eps 61
62
Eps 62
63
Eps 63
64
Eps 64
65
Eps 65
66
Eps 66
67
Eps 67
68
Eps 68
69
Eps 69
70
Eps 70
71
Eps 71
72
Eps 72
73
Eps 73
74
Eps 74
75
Eps 75
76
Eps 76
77
Eps 77
78
Eps 78
79
Eps 79
80
Eps 80
81
Eps 81
82
Eps 82
83
Eps 83
84
Eps 84
85
Eps 85
86
Eps 86
87
Eps 87
88
Eps 88
89
Eps 89
90
Eps 90
91
Eps 91
92
Eps 92
93
Eps 93
94
Eps 94
95
Eps 95
96
Eps 96
97
Eps 97
98
Eps 98
99
Eps 99
100
Eps 100
101
Eps 101
102
Eps 102
103
Eps 103
104
Eps 104
105
Eps 105
106
Eps 106
107
Eps 107
108
Eps 108
109
Eps 109
110
Eps 110
111
Eps 111
112
Eps 112
113
Eps 113
114
Eps 114
115
Eps 115
116
Eps 116
117
Eps 117
118
Eps 118
119
Eps 119
120
Eps 120
121
Eps 121
122
Eps 122
123
Eps 123
124
Eps 124
125
Eps 125
126
Eps 126
127
Eps 127
128
Eps 128

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!