EPS 7

Di seberang jalan, Daniel dan juga Shen hanya menatap Yuma dari jauh dan melihat setiap ekspresi yang berubah-ubah dari wajah gadis berusia 25th itu.

" Sepertinya dia sedang tidak baik-baik saja ! apa karena serangan di kantor ?! ". Seru Shen memainkan mimik wajah nya. Daniel tidak segan memukul lengan Shen dengan punggung telapak tangan nya.

" Cerewet, kenapa kau begitu peduli ?! ". Malas Daniel.

" Kenapa jadi aku ?! bukankah kau sendiri yang ingin mengikuti nya ?! ". Protes Shen.

" Diam ". Dingin Daniel, Shen langsung mengatupkan bibir nya serapat mungkin. " Putar balik mobil nya ". Seru nya masih fokus menatap Yuma, Shen menoleh ke arah Daniel seperti pria bodoh.

" Putar balik mobil nya ! ". Tajam Daniel.

" Ahh, oh iya oke! ". Sahut Shen dengan mimik wajah seperti orang linglung.

...**...

Satu jam telah berlalu Yuma berada di sana menikmati malam hari dengan ice cream kesukaan nya. Yuma mengangkat tangan kirinya hendak melihat jam yang melingkar di sana.

Yuma beranjak berdiri dan membayar terlebih dahulu sebelum dirinya berlalu pergi.

" Terimakasih kak, hati-hati di jalan !". Ucap sopan kasir wanita itu sembari memberikan kartu pembayaran milik Yuma.

"Baiklah, selamat malam untuk kalian semua ". Seru Yuma dengan senyum yang kembali mengembang dan langsung membalikkan tubuh nya melangkah ke luar.

Sapaan singkat itu selalu berkesan untuk para pegawai di kedai, mereka selalu menantikan senyum hangat dan juga wajah yang selalu enak mereka pandang.

...**...

Di sinilah Yuma berada, di depan rumah yang besar tempat dia tumbuh dan berkembang, rumah yang dia rindukan kehangatan nya yang semakin lama semakin hilang.

Tanpa turun dari mobil, Yuma memandang nanar rumah itu sampai air matapun tak mampu untuk di bendung lagi.

" Kaka ". Sosok anak kecil berteriak dari dekat gerbang rumah, tidak jauh dari posisi mobil Yuma menepi.

Yuma menyeka perlahan air matanya dan memperjelas pandangan nya. Kaca bening mobil depan terbuat transparan, sehingga yang berada di dalam mobil pun terlihat jelas oleh orang di luar.

Senyum Yuma mengembang kala menangkap adik kecil yang belum lama ini kedua orang tuanya adopsi tengah berdiri sembari melambaikan tangan nya.

" Kaka ". Teriak nya kembali, anak kecil yang tampan dan Yuma pun menyayanginya, tapi dia tidak bisa berlama-lama lagi tinggal di rumah karena ketidak pedulian orang tuanya.

Senyum hangat Yuma semakin mengembang.

" Begini Kah rasa nya memiliki seorang adik ?". Gumam Yuma langsung membuka pintu mobil dengan sedikit cepat.

Yuma berjalan cepat dan langsung memeluk adik kecil nya dengan Yuma mensejajarkan tinggi tubuh nya.

" Kaka, kau kembali pulang ?". Tanya Wusan masih memeluk Yuma dengan lengan mungil nya melingkar di leher .

" Tidak, kaka hanya berkunjung saja ! kaka harus segera pulang lagi sayang ! ". Tutur Yuma lembut mengecup singkat kening Wusan.

" Kenapa ? bukan kah aku baru saja pulang dari belajar, jadi kaka harus lebih lama di sini !". Manja Wusan tak melepaskan pelukan nya, sopir yang baru saja menjemput Wusan masih berdiri mematung menyaksikan kasih sayang dua bersaudara itu.

" Eum mungkin lain kali sayang, kaka harus segera pergi ! Malam semakin larut, kaka harus segera pulang karena besok harus kembali bekerja ! kau juga harus pergi beristirahat. Dengar sayang, jika lelah maka kau harus bilang, jangan berpura-pura kuat hanya karena takut kepada ibu dan ayah mu, apa kau mengerti ?! ". Ucap Yuma sembari menenangkan adik nya yang terlihat akan menangis. Hati Yuma seakan teriris, anak seusia ini harus belajar sampai tengah malam dan itu bukan di rumah.

" Kaka janji, lain kali kita akan bermain lebih lama !". Seru Yuma agar adiknya percaya.

"Baiklah, tapi kakak tidak boleh lagi bohong kepada ku ". Ucap nya merengut.

"Baiklah kaka janji ". Seru Yuma mengulurkan jari kelingking nya agar Wusan pun mengikutinya dan saling berjanji.

" Masuklah, ayah dan ibumu mungkin sedang menunggu mu pulang". Yuma memeluk kembali adik tampan nya itu dengan mata yang kembali nanar.

"Eum ". Jawab Wusan singkat.

"Pak, tolong jangan beri tahu siapapun jika aku berada di sini ". Ucap Yuma pelan pada supir dan dia hanya menganggukkan kepalanya setuju.

...**...

Tiga puluh menit berlalu dan kini Yuma telah sampai di apartemen nya, jalanan yang kosong membuat nya tidak membutuhkan waktu yang lama untuk sampai di apartemen.

" Yum ". Sapaan seseorang yang dia kenal suaranya membuat Yuma menoleh kan kepala. Kening Yuma berkerut sampai alis pun ikut menaut.

" Yuma ". Sapa nya kembali terdengar di telinga.

Tanpa mengindahkan sapaan orang itu, Yuma melangkahkan kaki nya ke dalam. Bukan Yuma tidak ingin menghadapinya tapi untuk hari ini dia hanya ingin sendiri.

" Yum tunggu ! Yuma dengarkan aku terlebih dahulu ". Mohon nya cepat menarik tangan Yuma. Kirei yang masih berada di dalam mobil pun ikut keluar tanpa menampilkan wajah bersalah nya.

" Yum ". Ucap Kirei. mata Yuma menangkap keberadaannya saat ini.

Yuma enggan untuk bicara dan hal itu membuat Axel kelabakan akan sikap Yuma yang tidak seperti biasanya, begitu pula Kirei yang heran dengan reaksi Yuma seperti ini.

Guratan harus pada dahi Yuma membuat Axel dan juga Kirei bertanya-tanya ada apa dengan Yuma malam ini. Yuma yang pemaaf seolah hilang dari pikiran mereka.

" Yuma apa kau baru pulang ? Ini sudah malam hari dan kau baru sampai ? apa ada masalah ?". Tanya Kirei memecah suasana yang seakan tidak memiliki oksigen dan udara di sana.

Yuma melepaskan pegangan Axel tanpa berkata apapun, hanya mata Yuma yang mampu berbicara saat ini. Yuma membisu seakan dia tidak ingin mendengar apapun dari mulut mereka.

Tidak ada sentakan, tidak ada amarah dan tidak ada air mata dalam diri Yuma saat ini. " Kalian pulang lah, hari semakin larut ". Ucap Yuma tanpa ekspresi sedikitpun.

"Tidak jangan seperti ini maafkan aku Sayang, aku benar-benar menyesal,, maaf !". Mohon Axel mencegah Yuma pergi.

"Maaf ? Menyesal ? Tidak, itu tidak pantas untuk kau dapatkan Xel, begitupun untuk mu Ki !". Ucap Yuma menekan setiap kata demi kata yang dia lontarkan.

" Seharusnya kalian berfikir terlebih dahulu sebelum melakukan nya di hadapan ku, walau itu tanpa kesengajaan ! kalian pun tahu, aku sangat tidak suka jika di bohongi apalagi di khianati bukan ?! Lantas apa yang harus aku lakukan terhadap kalian berdua sekarang ini hah ?!".

Awal nya Yuma biasa saja, tenang akan ucapan yang keluar dari mulut nya, tapi rasa sakit dan juga geram di dalam hatinya sudah tak dapat lagi untuk di bendung.

" Pergilah kalian, jangan menemui ku lagi untuk ke depan nya ". Usir Yuma tak tanggung-tanggung dengan ucapan nya, nada suara yang bulat dan rendah menggambarkan ketegasannya.

" Dan kau Ki, terimakasih pernah menjadi teman baik ku ! aku hanya bisa mengatakan ini padamu, jangan pernah kau paksakan apa pun hanya demi satu tujuan, tanpa melihat jika hal itu sangat merugikan mu di masa depan ! Jangan pernah mengucapkan kata menyesal di akhir nanti, karena kau pun tahu apa yang kau tanam itu pula yang kau tuai ".

Tegas Yuma berlalu pergi dari hadapan mereka berdua tanpa air mata yang menetes ke pipinya.

Saat jarak mereka telah jauh, Yuma membalik kan badan nya kembali ke arah mereka. " Dan kau Xel, terimakasih atas semuanya ! kau pernah menjadi orang yang paling berharga dalam hidup ku, untuk itu aku sangat membencimu dan aku pun tidak bisa memaafkan mu ! Semoga hubungan kalian tidak tergoyahkan hanya karena ***** yang muncul dari diri kalian masing-masing !". Seru nya kembali dan melanjutkan langkah nya cepat.

Terpopuler

Comments

kiki

kiki

karya"mu emng gak perlu d ragukan lg thor

2021-10-31

2

Yanti Natalia

Yanti Natalia

Yuma keren👍

2021-10-26

2

Ms. Violin

Ms. Violin

8 like+rate udah mendarat untukmu kaka!
semngat selalu dalam berkarya!
Ditunggu feedback nya di karya baruku 'I Become Wife of the Atrocious Duke'.

2020-11-01

3

lihat semua
Episodes
1 EPS 1
2 EPS 2
3 EPS 3
4 EPS 4
5 EPS 5
6 EPS 6
7 EPS 7
8 EPS 8
9 EPS 9
10 EPS 10
11 EPS 11
12 Eps 12
13 Eps 13
14 EPS 14
15 Eps 15
16 Eps 16
17 Eps 17
18 Eps 18
19 Eps 19
20 Eps 20
21 Eps 21
22 Eps 22
23 Eps 23
24 Eps 24
25 Eps 25
26 Eps 26
27 Eps 27
28 Eps 28
29 Eps 29
30 Eps 30
31 Eps 31
32 Epa 32
33 Eps 33
34 Eps 34
35 Eps 35
36 Eps 36
37 Eps 37
38 Eps 38
39 Eps 39
40 Eps 40
41 Eps 41
42 Eps 42
43 Eps 43
44 Eps 44
45 Eps 45
46 Eps 46
47 Eps 47
48 Eps 48
49 Eps 49
50 Eps 50
51 Eps 51
52 Eps 52
53 Eps 53
54 Eps 54
55 Eps 55
56 Eps 56
57 Eps 57
58 Eps 58
59 Eps 59
60 Eps 60
61 Eps 61
62 Eps 62
63 Eps 63
64 Eps 64
65 Eps 65
66 Eps 66
67 Eps 67
68 Eps 68
69 Eps 69
70 Eps 70
71 Eps 71
72 Eps 72
73 Eps 73
74 Eps 74
75 Eps 75
76 Eps 76
77 Eps 77
78 Eps 78
79 Eps 79
80 Eps 80
81 Eps 81
82 Eps 82
83 Eps 83
84 Eps 84
85 Eps 85
86 Eps 86
87 Eps 87
88 Eps 88
89 Eps 89
90 Eps 90
91 Eps 91
92 Eps 92
93 Eps 93
94 Eps 94
95 Eps 95
96 Eps 96
97 Eps 97
98 Eps 98
99 Eps 99
100 Eps 100
101 Eps 101
102 Eps 102
103 Eps 103
104 Eps 104
105 Eps 105
106 Eps 106
107 Eps 107
108 Eps 108
109 Eps 109
110 Eps 110
111 Eps 111
112 Eps 112
113 Eps 113
114 Eps 114
115 Eps 115
116 Eps 116
117 Eps 117
118 Eps 118
119 Eps 119
120 Eps 120
121 Eps 121
122 Eps 122
123 Eps 123
124 Eps 124
125 Eps 125
126 Eps 126
127 Eps 127
128 Eps 128
Episodes

Updated 128 Episodes

1
EPS 1
2
EPS 2
3
EPS 3
4
EPS 4
5
EPS 5
6
EPS 6
7
EPS 7
8
EPS 8
9
EPS 9
10
EPS 10
11
EPS 11
12
Eps 12
13
Eps 13
14
EPS 14
15
Eps 15
16
Eps 16
17
Eps 17
18
Eps 18
19
Eps 19
20
Eps 20
21
Eps 21
22
Eps 22
23
Eps 23
24
Eps 24
25
Eps 25
26
Eps 26
27
Eps 27
28
Eps 28
29
Eps 29
30
Eps 30
31
Eps 31
32
Epa 32
33
Eps 33
34
Eps 34
35
Eps 35
36
Eps 36
37
Eps 37
38
Eps 38
39
Eps 39
40
Eps 40
41
Eps 41
42
Eps 42
43
Eps 43
44
Eps 44
45
Eps 45
46
Eps 46
47
Eps 47
48
Eps 48
49
Eps 49
50
Eps 50
51
Eps 51
52
Eps 52
53
Eps 53
54
Eps 54
55
Eps 55
56
Eps 56
57
Eps 57
58
Eps 58
59
Eps 59
60
Eps 60
61
Eps 61
62
Eps 62
63
Eps 63
64
Eps 64
65
Eps 65
66
Eps 66
67
Eps 67
68
Eps 68
69
Eps 69
70
Eps 70
71
Eps 71
72
Eps 72
73
Eps 73
74
Eps 74
75
Eps 75
76
Eps 76
77
Eps 77
78
Eps 78
79
Eps 79
80
Eps 80
81
Eps 81
82
Eps 82
83
Eps 83
84
Eps 84
85
Eps 85
86
Eps 86
87
Eps 87
88
Eps 88
89
Eps 89
90
Eps 90
91
Eps 91
92
Eps 92
93
Eps 93
94
Eps 94
95
Eps 95
96
Eps 96
97
Eps 97
98
Eps 98
99
Eps 99
100
Eps 100
101
Eps 101
102
Eps 102
103
Eps 103
104
Eps 104
105
Eps 105
106
Eps 106
107
Eps 107
108
Eps 108
109
Eps 109
110
Eps 110
111
Eps 111
112
Eps 112
113
Eps 113
114
Eps 114
115
Eps 115
116
Eps 116
117
Eps 117
118
Eps 118
119
Eps 119
120
Eps 120
121
Eps 121
122
Eps 122
123
Eps 123
124
Eps 124
125
Eps 125
126
Eps 126
127
Eps 127
128
Eps 128

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!