Cinta Yuma

Cinta Yuma

EPS 1

Yuma, itulah namanya, bulan ini usianya  25thn. Dia lahir dari keluarga Zhao yang memandang anak perempuan  dengan sebelah mata.

Ayahnya bernama Zhao Wei  dan ibunya bernama Shuwan. Zhao Wei adalah putra terakhir dari keluarga Zhao dan menikah pun seperti itu.

Kehidupan Yuma tidak semulus yang orang bayangkan di luar sana, mereka pikir orang berada seperti dirinya memiliki hidup yang bahagia tanpa tahu bagaimana keadaan yang sebenarnya.

Yuma bukanlah orang yang pandai mengekspresikan sesuatu menyangkut kehidupan pribadinya sendiri, hal seperti itulah yang membuat mereka berfikir jika hidup Yuma sangat beruntung.

Yuma satu-satu nya anak perempuan dari keluarga Zhao, entah takdir atau bagaimana, tapi kedua pamannya tidak memilik seorang putri dan karena itu, keluarga paman nya tidak pernah di kucilkan oleh kakek.

Semuanya membuat Yuma bingung dengan peraturan keluarga besar. Dibandingkan memilih  Yuma, kakek nya sendiri memerintahkan ayahnya dan juga ibu nya untuk mengadopsi anak laki-laki.

Kakek  tahu jika ibunya tidak dapat mengandung kembali, itu di sebabkan beberapa masalah dalam kantung rahimnya dan itu berakibat pada susah nya untuk mengandung.

Kakek Yuma begitu kejam kepadanya, Yuma akan teguh jika orangtuanya mempertahankan perasaan nya tapi itu  tidak terjadi samasekali. Tidak ada pembelaan dari orang tuanya saat sang kakek mengucapkan lebih baik memiliki anak laki-laki  walaupun hasil adopsi dari pada memiliki anak kandung seorang perempuan, hatinya begitu sakit  tersayat-sayat saat orang tuanya tak sedikitpun menatap Yuma kala itu.

Entahlah dari mana pemikiran seperti itu, apa dia tidak berfikir jika istri nya pun seorang perempuan dan menantunya pun seorang perempuan ? bagaimana dia bisa menghina perempuan sedemikian rupa ?! pikirnya bingung.

Yuma telah menyelesaikan studi nya di salah satu universitas bergengsi di Negara itu, di usia yang terbilang muda, dia telah meraih beberapa penghargaan dari keahlian yang di milikinya.

Yuma tidak ada niatan untuk memberitahu keluarganya tentang penghargaan yang dia terima di waktu lalu, karena itu hanyalah hal yang akan sia-sia.

...**...

" Yum, ada apa dengan mu, apa ada masalah ?!"

Tanya Kirei mengagetkan Yuma yang tengah asyik dengan lamunannya sehingga tubuh Yuma terperanjat kaget.

" Kau ini kebiasaan ! Kika  bicara itu dari depan bukan dari belakang, Kirei !". Protes Yuma sedikit kesal dan reflek menonyor kepala dari teman nya itu.

Kirei adalah satu-satunya teman yang Yuma miliki dan mungkin Yuma telah menganggap nya sebagai seorang saudara.

" Aku baik-baik saja ! Hanya saja aku sedang memikirkan bagaimana dapat memberi kejutan dari kembalinya dia dari luar negeri ". Ujar Yuma sedikit berbohong, tapi hal itu memang sedang Yuma pikir kan juga sebenarnya.

Axel Yu, kekasih Yuma dari awal sekolah menengah sampai sekarang. Yuma, Kirei dan juga Axel selalu bersama kemanapun pergi, menurut Axel tidak baik jika pergi hanya berdua saja dan  Yuma dengan lapangan ya membetulkan semuanya, karena kenyataan hidup seorang wanita lajang dan seorang pria lajang jika pergi berdua terlihat tidak baik.

Menurut Yuma, semua orang memiliki pandangan nya masing-masing dan Yuma akan menghormati itu, selama itu baik, untuk apa di permasalahkan.

" Apa sedari tadi kau tidak menerima panggilan dari nya Yum ? dia baru saja menghubungiku dan bertanya mengapa kau tidak bisa dihubungi ! ". Ucap Kirei merangkul pundak Yuma dan duduk di samping nya sembari mengistirahatkan tubuh lelah mereka.

" Aku sengaja tidak berbicara dengan nya, aku masih bingung apa yang harus aku berikan ?! apa makan malam bersama sudah cukup ?!".

Tanya Yuma sembari berpikir, Yuma tidak pandai dalam hal seperti ini, jadi setiap akan mengadakan kejutan, Yuma selalu saja meminta ide dari Kirei.

" Eeumm, makan malam romantis ? Waah, dia suka hal seperti itu !". Seru Kirei seakan tahu apa kesukaan dari Axel.

Yuma menoleh ke arah Kirei dan menatap curiga, tapi Yuma menepis semua dugaan nya, dia berpikir mana mungkin Kirei mengkhianatinya.

Yuma lama menatap Kirei sampai dimana Kirei pun merasa jika Yuma sedang memperhatikan nya, Kirei menolehkan kepalanya dan tiba-tiba menatap canggung mata Yuma.

" Kenapa kau bisa tahu ?". Tanya Yuma mencari jawaban dari mata teman nya itu. Kirei membuang pandangnya seolah takut menatap mata Yuma dan dia  terus saja menatap ke segala arah.

" Tidak ! Aku tidak tahu, tapi dia pernah mengatakan nya kepadaku ! ". Ucap Kirei seraya berdiri memegang tangan Yuma dan menghadapkan tubuh nya ke arah Yuma sembari tersenyum.

" Aku akan pastikan jika ini hanya dugaan ku  saja Kirei ! ". Gumam Yuma di dalam hati.

" Bagaimana pekerjaan mu, apa semuanya lancar ?". Tanya Yuma mengalihkan pembicaraan.

Mereka beranjak berdiri melangkah kan kakinya bersama sembari bergandeng tangan menuju ruangan latihan beladiri.

" Baik, semuanya lancar Yum !". Jawab Kirei tetap memandang lurus ke depan, Yuma melirik nya sembari menyunggingkan senyum.

" Yaak, kenapa ekspresi mu seperti itu ?!  sepertinya ucapan mu itu tidak sesuai dengan kenyataan nya ! apa ada masalah di perusahaan mu ? ". Ucap Yuma seraya menghentikan langkahnya yang otomatis Kirei pun berhenti karena tangan mereka masih bergandengan.

" Kau memang pintar, aku tidak bisa berbohong kepadamu hahaha ". Tawa Kirei seolah tengah menyembunyikan ketidak nyamanan dan kegelisahan nya sesaat setelah dirinya hampir berbicara lebih dalam.

" kenapa ? apa ada masalah ?!". Tanya Yuma kembali.

" Di tempat kerja ku begitu keras dan juga ketat, kau pun tahu aku orangnya  bagaimana kan Yum ?!  Gajinya memanglah terbilang menjanjikan tapi aku sangat lelah Yum ! Tapi jika aku berhenti  bekerja pun  bagaimana dengan ibu dan adik ku ?!". Keluh Kirei menunduk dan menghentak-hentak kan kaki nya ke tanah.

" Keras dan ketat ? apa maksudmu Ki ? yang aku tahu semua perusahaan sama tidak ada bedanya, walaupun nanti kau berhenti dan mencari pekerjaan lain pun akan sama, semua perusahaan memiliki peraturan nya masing-masing dan yang aku tahu tidak ada perusahaan yang dalam kerja nya bisa santai, Kirei !!". Ucap Yuma mengusap-usap pundak teman nya itu sembari memberi penjelasan, namun sedikit mengejek dalam nada bicara nya.

...**...

Di lain tempat, di salah satu tempat transportasi udara, seorang pria berperawakan tinggi, kira-kira 185cm tengah melepas kepergian gadis yang sepertinya usia nya tidak begitu jauh tengah melambai dengan senyum lepas di kedua sudut bibir nya.

" Kak aku pergi, jangan merindukan aku, ok ! ". Lambaian tangan Erina membuat Daniel tidak ingin melepaskan adik tercintanya saat ini.

Erina hendak kembali ke Singapura untuk melanjutkan studi di sana dan hari ini hari tepat di mana hari keberangkatan nya.

" Pergilah ". Seru Daniel ikut melambaikan tangan.

" Maaf tuan, kita harus segera pergi ! ". Ucap Asisten nya sesaat setelah mengecek jam di tangan nya.

Daniel tidak menyahuti, dia langsung berbalik dan berjalan mendahului asisten nya itu tanpa bersuara.

" Hufffh ". Hela nafas sang asisten yang setiap hari di suguhkan dengan kedinginan majikan nya. Untung dia telah terbiasa, mungkin jika yang baru saja bertemu akan kesal dan geram kepadanya.

" Sabar, sabar ". Ucapnya mengusap-usap dada sembari mengikuti langkah tuan nya.

Terpopuler

Comments

Misel Livita Kundimang

Misel Livita Kundimang

aku selalu mengikutimu thorr semangat yahh semua ceritamu bagus kok/Chuckle/ ohiya jangan lupa mampir juga di karya pertamaku yahh bantu ramaikan/Smile/

2024-08-14

0

cheecelatte

cheecelatte

hai gaess mampir di karya pertama aku yahh🥰🥰
judulnya
"Cinta Pertama Berujung Trauma"

2021-11-19

0

αιиυи мαя∂ιαн

αιиυи мαя∂ιαн

iini udah di revisi ya, soalnya yang sebelumnya kan gak ada part Daniel nya ya.

tapi gak papa deh, tetap seru ceritanya. semangat

2021-11-05

0

lihat semua
Episodes
1 EPS 1
2 EPS 2
3 EPS 3
4 EPS 4
5 EPS 5
6 EPS 6
7 EPS 7
8 EPS 8
9 EPS 9
10 EPS 10
11 EPS 11
12 Eps 12
13 Eps 13
14 EPS 14
15 Eps 15
16 Eps 16
17 Eps 17
18 Eps 18
19 Eps 19
20 Eps 20
21 Eps 21
22 Eps 22
23 Eps 23
24 Eps 24
25 Eps 25
26 Eps 26
27 Eps 27
28 Eps 28
29 Eps 29
30 Eps 30
31 Eps 31
32 Epa 32
33 Eps 33
34 Eps 34
35 Eps 35
36 Eps 36
37 Eps 37
38 Eps 38
39 Eps 39
40 Eps 40
41 Eps 41
42 Eps 42
43 Eps 43
44 Eps 44
45 Eps 45
46 Eps 46
47 Eps 47
48 Eps 48
49 Eps 49
50 Eps 50
51 Eps 51
52 Eps 52
53 Eps 53
54 Eps 54
55 Eps 55
56 Eps 56
57 Eps 57
58 Eps 58
59 Eps 59
60 Eps 60
61 Eps 61
62 Eps 62
63 Eps 63
64 Eps 64
65 Eps 65
66 Eps 66
67 Eps 67
68 Eps 68
69 Eps 69
70 Eps 70
71 Eps 71
72 Eps 72
73 Eps 73
74 Eps 74
75 Eps 75
76 Eps 76
77 Eps 77
78 Eps 78
79 Eps 79
80 Eps 80
81 Eps 81
82 Eps 82
83 Eps 83
84 Eps 84
85 Eps 85
86 Eps 86
87 Eps 87
88 Eps 88
89 Eps 89
90 Eps 90
91 Eps 91
92 Eps 92
93 Eps 93
94 Eps 94
95 Eps 95
96 Eps 96
97 Eps 97
98 Eps 98
99 Eps 99
100 Eps 100
101 Eps 101
102 Eps 102
103 Eps 103
104 Eps 104
105 Eps 105
106 Eps 106
107 Eps 107
108 Eps 108
109 Eps 109
110 Eps 110
111 Eps 111
112 Eps 112
113 Eps 113
114 Eps 114
115 Eps 115
116 Eps 116
117 Eps 117
118 Eps 118
119 Eps 119
120 Eps 120
121 Eps 121
122 Eps 122
123 Eps 123
124 Eps 124
125 Eps 125
126 Eps 126
127 Eps 127
128 Eps 128
Episodes

Updated 128 Episodes

1
EPS 1
2
EPS 2
3
EPS 3
4
EPS 4
5
EPS 5
6
EPS 6
7
EPS 7
8
EPS 8
9
EPS 9
10
EPS 10
11
EPS 11
12
Eps 12
13
Eps 13
14
EPS 14
15
Eps 15
16
Eps 16
17
Eps 17
18
Eps 18
19
Eps 19
20
Eps 20
21
Eps 21
22
Eps 22
23
Eps 23
24
Eps 24
25
Eps 25
26
Eps 26
27
Eps 27
28
Eps 28
29
Eps 29
30
Eps 30
31
Eps 31
32
Epa 32
33
Eps 33
34
Eps 34
35
Eps 35
36
Eps 36
37
Eps 37
38
Eps 38
39
Eps 39
40
Eps 40
41
Eps 41
42
Eps 42
43
Eps 43
44
Eps 44
45
Eps 45
46
Eps 46
47
Eps 47
48
Eps 48
49
Eps 49
50
Eps 50
51
Eps 51
52
Eps 52
53
Eps 53
54
Eps 54
55
Eps 55
56
Eps 56
57
Eps 57
58
Eps 58
59
Eps 59
60
Eps 60
61
Eps 61
62
Eps 62
63
Eps 63
64
Eps 64
65
Eps 65
66
Eps 66
67
Eps 67
68
Eps 68
69
Eps 69
70
Eps 70
71
Eps 71
72
Eps 72
73
Eps 73
74
Eps 74
75
Eps 75
76
Eps 76
77
Eps 77
78
Eps 78
79
Eps 79
80
Eps 80
81
Eps 81
82
Eps 82
83
Eps 83
84
Eps 84
85
Eps 85
86
Eps 86
87
Eps 87
88
Eps 88
89
Eps 89
90
Eps 90
91
Eps 91
92
Eps 92
93
Eps 93
94
Eps 94
95
Eps 95
96
Eps 96
97
Eps 97
98
Eps 98
99
Eps 99
100
Eps 100
101
Eps 101
102
Eps 102
103
Eps 103
104
Eps 104
105
Eps 105
106
Eps 106
107
Eps 107
108
Eps 108
109
Eps 109
110
Eps 110
111
Eps 111
112
Eps 112
113
Eps 113
114
Eps 114
115
Eps 115
116
Eps 116
117
Eps 117
118
Eps 118
119
Eps 119
120
Eps 120
121
Eps 121
122
Eps 122
123
Eps 123
124
Eps 124
125
Eps 125
126
Eps 126
127
Eps 127
128
Eps 128

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!