Geng Tangan Panjang Pengakuan Vito, Rencana Gila, dan Karate Versi Demo

Pengakuan Vito, Rencana Gila, dan Karate Versi Demo

Scene dibuka di atap markas Broto – suasana makin tegang

Maya, nafas ngos-ngosan campur marah campur kecewa campur belum sarapan

Maya

"Lo nyuruh mereka nyulik gue… terus lo nyelamatin? Lo pikir lo siapa? Power Ranger freelance?!"

Vito, nunduk pelan, nada suara mulai berat

Vito

"Gue disuruh ibu lo, Maya."

Maya

"..."

Vito

"Dia pengen lo sembunyi dari seseorang. Gue bantu, tapi caranya... salah. Gue tau."

Back to Dimas & Ciko di lapangan parkir belakang, pake karpet bekas warung pecel lele buat latihan

Ciko

"Nah, Dimas. Ini jurus 'Karate Bebas Bayar Versi Demo'. Pake dulu sebelum upgrade."

Dimas

"Ada versi premium?"

Ciko

"Ya... kalo lo masih hidup setelah nyoba yang demo."

Dimas coba jurusnya, kuda-kuda lucu kayak mau main gobak sodor, lalu jatuh sendir

Ciko

"Progress."

...

Sementara itu, Ucup diem-diem nyusup ke ruang komputer Broto buat nyari data rahasia

Ucup (monolog dalam hati, suara dalem & sok misterius)

Ucup

"Mereka pikir gue cuma pelawak latar. Tapi gue bisa ngoding… dengan CMD."

Ucup

(ketik di layar) C:\> hack_broto.exe /password:1234

Komputer: ACCESS GRANTED

Ucup

"Broto… lo nyimpen semua ini di folder namanya 'Rahasia_Jangan_Dibuka'? C’mon."

...

Kembali ke rooftop, Maya duduk, Vito masih berdiri kayak kena angin 4 dimensi

Maya

"Lo bilang ibu gue masih hidup?"

Vito

(diam sejenak, lalu angguk pelan) "Dan dia... di kota ini."

Ciko (tiba-tiba nongol dari atas tiang listrik)

Ciko

"Well, itu plot twist yang cukup mahal. Tapi gue masih bingung, siapa produser cerita ini?"

Maya

"Bang… lo nongol dari mana sih?!"

...

Tiba-tiba… HP Vito bunyi. Pesan masuk.

Dari: Nyonya Pembersih "Operasi Langit Bersih dimulai malam ini. Target pertama: Kakek Tunggul."

Ciko (matanya menyipit, wajah berubah serius untuk pertama kali sejak 2014)

Ciko

“…mereka nyasar ke orang tua? Salah besar, men.”

...

Scene terakhir: Kakek Tunggul sedang ngopi sambil nyetel lagu dangdut, di belakangnya… siluet orang-orang bersenjata mendekat.

Kakek Tunggul

(ngomong pelan) "Ada yang dateng… tapi gue belum ngeluarin jurus sapu turbo."

TO BE CONTINUED…



