Vacum Beracun dan Nunchaku yang Terlupakan

Lokasi: Basement Geng Laundry - Malam Hari
Pak Broto
Pak Broto
“Ciko, Ucup, Maya, Dimas… mereka mempermalukan organisasi kita. Sudah saatnya… kita lepas senjata pamungkas.”
Anak Buah
Anak Buah
“Lo yakin, Bos? Yang itu…”
Pak Broto
Pak Broto
“Ya. Dia.”
Pintu besi terbuka. Keluar seorang perempuan tinggi, bergaun merah, rambut cepol, memegang vacuum cleaner seperti senapan.
Pak Broto
Pak Broto
“Dia... Nyonya Pembersih. Mantan pacar Ciko. Sekarang pembunuh bayaran… spesialis racun & trauma emosional.”
...
Grup Chat: Geng Tangan Panjang
Ciko
Ciko
Anak-anak. Jangan panik. Dia emang mantan gue. Tapi jangan biarin drama masa lalu ganggu misi kita.
Dimas
Dimas
Bang, dia cantik banget. Kayak villain di film action Korea.
Ucup
Ucup
Itu justru bahaya. Cantik = damage-nya area luas.
Maya
Maya
Kalau dia mantan lo… berarti Ciko doyan yang toxic ya?
Ciko
Ciko
Ssst. Fokus. Ini bukan waktunya bahas selera gue. Dia bawa vacuum isi gas lumpuh.
...
Lokasi Pertarungan: Teras Warung Bubur yang Udah Tutup
Nyonya Pembersih
Nyonya Pembersih
“Lama tak jumpa, Ciko.”
Ciko
Ciko
“Masih nyedot hati orang dan nyapu perasaan?”
Nyonya Pembersih
Nyonya Pembersih
“Masih. Tapi sekarang gue dibayar buat bersih-bersih… manusia.”
Dia nyalakan vacuum—hembusan asap ungu menyebar.
...
Maya dan Dimas lari hindari asap. Tapi... Maya keseleo. Dimas balik lagi, walau gemeteran.
Dimas
Dimas
“Maya! Pegangan, gue gotong lo keluar!”
Maya
Maya
“Dimas… lo gak bisa apa-apa… Tapi kenapa lo balik?”
Dimas
Dimas
“Gue gak bisa ninggalin lo. Bahkan kalau gue bakal tumbang juga. Gue gak mau jadi pahlawan… Gue cuma pengen lo selamat.”
...
Maya menatap Dimas. Musik galau sinetron terdengar samar-samar
Maya
Maya
(Dalam Hati) “Dia payah. Super payah. Tapi… kenapa hati gue malah deg-degan?”
Maya mencium pipi Dimas lalu dorong dia keluar dari area asap.
Maya
Maya
“Gue suka lo, dasar bego!”
...
Di sisi lain, Ciko dan Ucup bersiap.
Ciko
Ciko
“Cup, kayaknya kita perlu jurus pamungkas.”
Ucup
Ucup
“Gue juga ngerasa gitu. Tapi... gue udah lama gak pake alat ini.”
Ucup buka tas keresek. Keluarkan sepasang nunchaku kayu. Dibalut isolasi biru. Ada tulisan "Jangan Mainin - Barang Serius".
Ciko
Ciko
“Lu yakin masih inget caranya?”
Ucup
Ucup
“Gue bisa lupa hari ulang tahun nyokap, tapi bukan ini.”
...
Ucup masuk ke kabut. Lalu—
BRRRAKK!
KLANG!
KRAK!
Suara Nunchaku menghajar segala arah.
...
Sekejap, suara vacum berhenti.
Nyonya Pembersih Terjatuh
Nyonya Pembersih
Nyonya Pembersih
“Jurus... Nunchaku Kilat… Gue kira itu cuma mitos...”
Ucup (berdiri di balik asap, nunchaku masih berputar)
Ucup
Ucup
“Gue juga kira lo udah pensiun. Ternyata masih hobi jadi drama queen.”
Pertarungan selesai. Geng Tangan Panjang menang.
Ciko
Ciko
“Nyonya Pembersih, pergi! Ini bukan panggung lo lagi.”
Nyonya Pembersih
Nyonya Pembersih
“Gue kalah... tapi lo tetap nyebelin, Ciko.”
Ciko
Ciko
“Dan lo tetap... toxic. Tapi good luck cari pacar baru. Jangan nyedot orang lagi.”
...
Mereka kembali ke markas. Maya duduk dekat Dimas.
Maya
Maya
“Lo masih gemeteran?”
Dimas
Dimas
“Iya. Tapi hati gue tenang.”
Maya
Maya
“Kenapa?”
Dimas
Dimas
“Soalnya... yang bikin deg-degan udah di sebelah gue.”
...
Ucup (Dari pojok)
Ucup
Ucup
“Ih, elah. Romantis lo kayak sabun mandi sachet: murahan tapi bikin lengket.”
To be continued...

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!