Suara ketukan pintu, mengakhiri percakapan mereka. Adrian masuk, ketika devan sudah mempersilahkan masuk.
"Papi dengar kau masi ada pertemuan nanti malam, benar ?" Tanya adrian pada devan
"Ya aku harus menemani client ku makan malam, tapi aku malas, rasanya aku ingin cepat pulang" jawab devan
"Hah mentang-mentang pengantin baru" ejek adrian.
"Jangan malas-malasan, cari uang yang banyak. Kau tau aku suka menghabiskan uang mu" celetuk alexa sambil tertawa.
"Kau bisa mengajak alexa untuk menemani mu makan malam devan. Toh ini hanya sekedar jamuan bukan ?" Usul adrian.
"Ahh benar juga, tapi apakah kau berkenan ?" Tanya devan pada alexa.
"Hmm mau tidak ya ?" Usil alexa.
"Jawab yang benar, tapi jika kau keberatan aku bisa menghadirinya dengan rengga" ujar devan.
"Aku akan menemani mu, tapi tidak mungkin juga aku menggunakan pakaian seperti ini" ujar alexa.
"Ada beberapa pakaian mami ku di ruang papi, kau bisa menggunakannya dan berganti di kamar ku" ucap devan.
"Sebentar disini ada kamar, disebelah mana ? Kenapa bisa ada kamar di ruangan mu ? Apa kau membawa seorang perempuan kesini ? Atau kau tidur berdua dengan rengga disini?" Celetukan alexa membuat devan menggelengkan kepalanya.
"Bukan hanya di ruangan ku, di ruangan papi juga. Kami terkadang harus beberapa kali lembur di kantor, jadi papi menyiapkan sebuah kamar di ruangan ku dan papi supaya bisa istirahat sebentar. Tapi, laki-laki itu curang , karena setiap kali lembur dia akan memanggil mami kesini untuk menemaninya, dan membiarkan mata anaknya ini melihat kemesraan mereka berdua" protes devan.
"Nanti kita balas papi dan mami, kau tidak perlu cemburu" ujar alexa sambil mencium pipi sang suami, yang sontak membuat devan dan adrian tersenyum.
"Ayo papi, sekarang kita ke ruangan papi untuk mengambil pakaian mami" ajak alexa
30 menit sudah alexa menghabiskan waktu di ruangan mertuanya itu, bukan karena lama mencari baju yang cocok.
Melainkan karena mereka asyik bercerita tentang devan. Bagaimana terkejutnya adrian ketika devan tiba-tiba meminta menikahi alexa, bagaimana devan bersyukur karena tanpa harus bersusah payah memisahkan mu dari kekasih mu, karena devan sudah lebih tau kalau kekasih laexa itu tidak baik, karena dulu devan pernah beberapa kali memergoki Bastian sedang jalan dengan perempuan lain, bahkan ke luar dari hotel milik adrian.
Percakapan mereka terhenti, karena devan menyusuli sang istri ke ruangan papinya setelah pekerjaan nya selesai.
"Apa kau tidak menemukan baju yang cocok sayang ?" Tanya devan yang baru saja masuk ke ruangan papinya. Namun yang ia lihat bukan sang istri yang sedang sibuk memilih pakaian melainkan ia melihat sang ayah dan istrinya itu sedeng tertawa lepas bersama.
"Aku kira kau kebingungan memilih pakaian, tapi ternyata kalian malah asyik berduaan. Lihat saja akan aku adukan pada mami kalau papi sedang berselingkuh" ujar devan.
"Siapa yg berselingkuh?" Tanya seseorang yang baru saja sampai di ruangan adrian. Suara dari orang yang paling devan dan adrian sayangi. Maminya sendiri.
"Mami,coba lihat papi memonopoli istriku" protes devan
"Dulu kau juga sering memonopoli mamimu dari ku" ucap adrian tak mau kalah.
"Kalian ini, masi saja seperti anak kecil" ujar monik.
"Iyaa betul mami, mereka memang seperti anak kecil" celetuk alexa yg membuat semua orang disana tertawa.
"Untuk apa mami datang kesini ?" Tanya devan.
"Aku sengaja meminta mami mu kesini, agar aku dan mami mu bisa menemani makan malam dengan client. Sehingga kau bisa pamit lebih dulu, dan melanjutkan berkencan dengan istrimu" papar adrian.
"Yaa ampun, ayah mertua ku ini baik sekali. Aku pasti akan membalas devan karena sudah tidak sopan pada papi" ujar alexa.
"Dengan cara ?" Tanya devan penasaran
"Menghabiskan uang mu" jawab alexa sambil nyengir kuda.
"Habis kan nak, habiskanlah uang suami mu itu sampai dia miskin" dukung adrian dan monik.
"Siap laksanakan" ukar alexa sambil mengarahkan ibu jari ke arah mertuanya. "Kalau begitu aku ijin menggunakan kamar papi ya, untuk bersiap-siap" ijin alexa
"Biar mami bantu,nak"ucap monik.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 41 Episodes
Comments