Waktu sudah menunjukan jam 7 malam.
Rian, widya, dan alexa saat ini sudah berkumpul di meja makan, dan tengah menikmati makan malam mereka.
"Jadi, apa kau sudah menghubungi kekasih tercinta mu itu ?" Tanya rian meledek.
"Jangan berpura-pura tidak tau, pa" jawab alexa malas.
"Baiklah, jadi kau sudah tau kenapa papa lebih memilih menikahkan mu dengan anak kenalan papa dari pada dengan kekasih mu yang brengsek itu ?" tanya rian pad alexa.
Alexa hanya bisa terdiam, dia memahami sesuatu. Ayah nya pasti sudah lebih dulu mengetahui ini, ketimbang dia yang kemarin - kemarin begitu kecintaan pada sang kekasih.
"Besok malam kita akan makan malam bersama keluarga mahendra. Papa tidak mau mendengar alasan
apapun dari mu." Titah rian
Alexa hanya mengangguk, ia sudah kehabisan tenanga untuk berdebat, dia sudah cukup pusing dengan panggilan telpon dari bastian yang sedari tadi tidak berhenti.
Alexa sudah benar-benar muak dengan laki-laki itu, bahkan setelah kepergok tadi pagi, dia masi bisa untuk menghubunginya.
Makan malam yang hening itu sudah berakhir, alexa pamit ke kamar nya untuk istirahat, begitupun rian dan widya yang lebih memilih menghabiskan waktu mereka di kamar setelah menyelesaikan makan malam mereka.
****
Keesokan hari nya, seperti yang sudah di bicarakan oleh rian. Malam ini alexa dengan kedua orang tuanya sudah berada disebuah restoran hotel bintang lima yang cukup terkenal di kotanya. Sebuah gaun berwarna peach yg dipilihkan langsung oleh sang ibu sukses membuat alexa terlihat sangat cantik, rambut blonde yang di biarkan terurai, dan mata hazle itu berpadu sangat menawan dengan warna pipi dan kulit putih alexa..
"Selamat malam tuan, ada yang bisa kami bantu" sapa salah satu pelayan restoran
"Tolong antarkan kami ke meja pesanan atas nama tuan mahendra" jawan rian
Sang pelayan pun memadu mereka hingga tepat di sebuah meja bundar, yang disana sudah di isi sepasang suami istri.
"Ahh rian, lama tidak berjumpa, aku sungguh rindu" sambut adrian mahendra yang merupakan teman lama dari rian
"Aku juga" jawab rian yang langsung saling berpepulkan .
Begitu juga dengan widya dan monika istri dari adrian.
Persahabatan rian dan adrian memang sudah terjalin dari SMA, oleh sebab itu mereka sangat dekat, kedekatan merekalah yang membuat widya dan monik juga menjadi dekat.
"Adrian perkenalkan ini alexa, putri ku" papar rian sambil mengarah ke arah alexa
"Haloo om" sapa alexa
"Ah jadi ini putri cantik sahabat ku" ujar adrian yang membuat alexa sedikit malu.
"Dimana anak mu ? Kau sudah mendengar cerita darinya ?" Tanya rian
"Dia sedikit terlambat ada pekerjaan sebentar, sudah. Kebetulan sekali bukan ? Pantas saja anak ku dengan semangat menceritakannya , ternyata secantik ini" jelas adrian.
Rian dan adrian saling berbincang, begitupun widya dan monik. Hanya alexa yang kebingungan mau melakukan apa, pembicaraan dua keluarga itu sungguh sangat membosankan.
Tak lama seorang pelayan menghidangkan makanan yang ternyata sudah di pesan lebih dulu oleh adrian.
Yang menakjubkan adalah, semua hidangan yg tersaji adalah makanan yg biasa keluarga rian makan , bahkan disana sudah tersaji dessert favorit alexa yaitu ice cream vanilla coklat yang di atas nya di taburi choco chip.
"Kau boleh memakannya terlebih dahulu sayang, jika merasa bosan" ucap adrian dengan lembut kepada alexa.
"Bolehkah?" Tanya alexa memastikan
"Tentu, sebagai permintaan om karena anak ku sudah membuat mu menunggu dan mendengarkan percakapan kami" jelas adrian sambil tersenyum
Alexa pun langsung menikmati ice cream nya.
"Selamat malam tante om, maaf membuat kalian menunggu terlalu lama" sapa seorang laki-laki yang sekarang sudah berdiri di hadapan mereka.
"Tidak apa-apa, duduklah" ucap rian.
Devan yang melihat alexa kebingungan karena kedatangannya, hanya melemparkan sebuah senyuman.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 41 Episodes
Comments