"Karena kau sangat cengeng waktu dulu, tapi juga sangat cantik. Kau tau bisa mengejek dan menjahili mu memberikan kesenangan tersendiri untuk ku, tapi aku tidak suka jika ada orang lain yang melakukannya kepada mu" terang devan
Alexa benar-benar tidak habis pikir dengan jalan pikiran Devan.
"Jadi hanya kau yang berhak membuat ku menangis begitu?" tanya Alexa
Devan hanya tertawa.
"Tapi setelah kejadian aku menyalahkan mu itu, aku tidak pernah melihat mu lagi" tanya alexa kembali
"Itu karena aku membuat orang yang mendorong mu menangis, hingga akhirnya ia mengadukan ku ke kepala sekolah, dan akhirnya orang tua ku di panggil. Karena itulah aku mau tidak mau harus ikut tinggal bersama ibu ku yang harus pulang ke kampung halamannya karena harus merawat nenek yg sakit. Papi bilang jika aku tinggal bersama papi, yang ada aku nanti jadi preman." Papar devan
"Jadi kau yg membuatnya tidak mau masuk sekolah lagi ?" tanya alaex.
"Iya, itu aku. Tadi nya aku tidak mau ikut mami, aku bilang pada papi jika aku menyukai seseorang, tapi papi bilang kau harus jadi laki-laki yang hebat jika ingin menyatakan perasaan mu itu. Jadi mau tidak mau aku ikut akhirnya. Dan setelah aku kembali kesini, aku tidak bisa bertemu lgi dengan mu" devan menjeda ceritanya dengan sebuah helaan nafasnya.
"Sampai akhirnya ketika di kampus aku melihat seorang perempuan yg sedang menjalani kegiatan ospek. Perempuan yang sangat cantik" jelas devan
"Hey bisa-bisa nya kau memuji seorang wanita di depan istrimu" protes alexa.
"Dengarkan dulu, aku belum selesai. Apa kau tau, aku juga dulu kuliah di kampus mu. Hanya saja aku hanya mengambil pendidikan S1, sedangkan S2 aku memilih di luar negeri" jelas devan.
"Saat aku melihat perempuan itu mengingatkan ku pada seseorang, gadis kecil yang aku sukai dulu. Dan ketika aku membaca tulisan "Alexandra Pranoto" di tanda pengenal mu. Ternyata itu memang kau. Sayangnya saat itu kau sudah mempunyai seorang kekasih. Jadi aku memilih untuk tidak mengganggu mu" ujar devan
"Jadi kau sudah menyukai ku sejak aku kecil ?" Tanya alexa.
Devan menganggukan kepalanya.
"Dan apa kau tau ? Aku sendiri yang meminta orang tua ku untuk bisa membuat ku menikah dengan mu" terang devan.
"Maksud mu ? Aku tidak mengerti" tanya alexa bingung.
"Papi beberapa kali mendesak ku untuk mempunyai kekasih, memastikan bahwa anaknya normal. Papi khawatir jika aku tidak menyukai wanita, karena aku sedari dulu tidak pernah memiliki kekasih atau hanya sekedar dekat dengan perempuan. Lalu tanpa sadar aku berkata pada papi 'aku mau menikah asal dengan anak teman ayah. Om Rian Pranoto'. Aku kira papi tidak setuju tapi dia malah kegirangan. Dan jadilah aku diminta untuk pulang kesini" jelas devan.
"Jadi ketika di bandara kau tau itu aku?" Tanya alexa lagi.
"Tidak, wajah mu terlalu jelek waktu itu. Aku pikir nama mu saja yang sama, tpi saat aku mengantarkan mu sampai rumah. Ternyata wanita yang aku temui di bandara dengan wajah yang jelek itu adalah perempuan yang aku sukai sejak dulu." Ejek rian.
"Kau menyebalkan, tapi tidak apa meskipun demikian aku tetap suka. Terima kasih banyak devan, karena sudah menyelamatkan ku dari laki-laki brengsek seperti bastian" ucap alexa sambil melingkarkan tangannya di pinggang devan.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 41 Episodes
Comments