mereka tidak akan tahu kalau kita menikah, jika tidak ada yang memberi tahu," jawab Charles.
" Charl aku ingin melanjutkan sekolah, boleh tidak?" izin Lou sambil melirik ke arah Charl yang tampak berfikir dengan permintaan Lou.
"Aku kan tidak tahu sampai kapan kita akan bersama, siapa tahu kamu bosan padaku dan pergi meninggalkan aku, jadi aku akan mempersiapkan diri seandainya sesuatu terjadi pada hubungan kita kedepannya.
aku tidak ingin nanti saat kita berpisah, aku sudah kehilangan masa bersekolah, jadi dari awal aku bekerja di kafe memang niatnya untuk mengumpulkan uang guna masuk kuliah." jelas Lou pada Charl yang masih menikmati steak sirloin buatan lou.
"Selesaikan dulu makanmu,"potong Charl pada Lou yang masih berceloteh ria tentang keinginannya itu.
Lou meneruskan makan secepat mungkin, berharap segera bisa melanjutkan perbincangan dengan Charl tentang sekolahnya.
Charles memperhatikan Lou yang sedang makan dengan tergesa-gesa, "tidak usah tergesa - gesa tidak akan ada yang meminta makanan dalam piringmu." sambil mengusap pipi Lou yang belepotan saat makan tadi.
Lou terperanjat dengan perlakuan manis Charl terhadapnya."terimakasih" ucap Lou yang blousing malu karena makan belepotan.
Mereka menghabiskan makan malam dan kembali menuju kamar tidur. Lou masih penasaran dengan jawaban Charl atas permintaannya untuk melanjutkan sekolah.
Charles membuka pintu kamar tidurnya, Lou yang berjalan di belakangnya langsung nyelonong masuk dan rebahan di atas tempat tidur, sementara Charl mengambil laptop dari tasnya dan duduk di sebelahan Lou.
Lou yang melihat suaminya mulai membuka laptopnya mengurungkan niatnya untuk kembali menanyakan perihal sekolah, mulut Lou manyun, kemudian mengambil selimut dengan kasar dan menutup tubuhnya.
Charles hanya melirik ke arah Lou yang tidur dengan memunggunginya. setelah selesai mengecek berkas yang masuk, Charl meletakan Laptop di atas nakas dan ikut merebahkan diri di sebelah Lou.
Charles POV
pikiran Charl menerawang mengenang mengapa ia bisa menikah dengan Lou wanita yang sekarang tidur di sebelahnya. wajah Lou memang agak mirip dengan perempuan yang pernah mengkhianatinya, sehingga saat melihatnya pertama kali di kafe, ada keinginan ingin membalas dendam dan membuat wanita itu menderita.
Saat malam Ia meminta Lou datang ke ke rumah sebenarnya ada niatan ingin melampiaskan rasa rindu dan kebencian sekaligus pada Tiara mantan kekasih Charl yang sudah menghianatinya dan pelampiasannya justru jatuh pada Lou hanya karena wajah yang agak mirip Tiara.
"Eh... tanpa disangka sangka, Lou mengajukan kesepakatan yang kalau dilihat sangat merugikannya, namun dengan alasan dari pada dipaksa melayaniku diranjang dan juga tidak bisa menolak, juga tidak ada kesempatan untuk kabur, dia lebih memilih menikah secara resmi dengan orang yang tidak dikenal. dan dengan tawaran yang menggiurkan itu aku memutuskan untuk menikah dengannya.
"setelah dua hari aku hidup bersama Lou sebagai suami istri, Aku benar-benar melihat sisi yang berbeda sama sekali dengan Tiara. Tiara gadis cantik yang manja, ceria, dan tidak mandiri, selalu bergantung sepenuhnya padaku, tapi beda dengan Lou, gadis sederhana, mandiri , pintar dan pekerja keras.
seperti apa kedepannya kami berdua, aku juga tidak tahu.
Karena kelelahan dan ngantuk akhirnya Charles tertidur juga.
***
"Kring...kringgg, suara alarm membangunkan Lou di pagi ini, tubuhnya terasa berat ternyata Charles mendekap tubuhnya seperti guling.
Lou berusaha bangkit dari tempat tidurnya kemudian menuju kamar mandi. beberapa saat kemudian dia keluar dari kamar mandi, sambil berjalan dia mencepol rambutnya kemudian menuju ke dapur, untuk berperang membuat menu sarapan, untuk hari ini dia akan membuat bubur ayam, dan akan membuatkan bekal makan siang untuk suaminya yaitu ayam kecap, oseng kangkung tak lupa dengan pelengkap salad buah.
Lou sangat sibuk mempersiapkan sarapan, karena setelah jadi istri Charl pembantu yang biasa menyiapkan masakan sudah diberhentikan, yang masih ada hanya pembantu untuk bersih-bersih rumah, tukang kebun dan satpam. jadi tugas memasak sepenuhnya menjadi tanggung jawab lou.
Tanpa disadari oleh Lou, Charl sudah di belakangnya dan sibuk memperhatikan Lou yang badannya terbungkus Apron dengan rambut dicepol, dan terlihat leher jenjang nan mulus milik Lou. Charles memeluk Lou dari belakang dan mencium tengkuknya.
"Selamat pagi Lou!" ucap Charl yang kemudian membalik badan menghadapnya kemudian melumat bibir Lou dengan lembut dan berbisik "morning kiss baby".
" Oh iya, Lou... kamu boleh kuliah, gunakan kartu ini untuk membayar uang kuliahnya, terus apa nanti kamu akan berhenti bekerja di kafe," tanya Charl sambil menyodorkan kartu kredit gold pada Lou .
" tidak, aku akan mengambil jam kuliah sebelum kafe buka." jawab lou.
"Tapi jangan lupa tugasmu sebagai istri Charles Beird." ucap Charl menegaskan.
"baiklah, terima kasih sayang, "cup" ," Lou mencium bibir suaminya.
...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 145 Episodes
Comments
Feni Aqurista
bagus cerinya tor
2020-09-08
0
kin
Lanjut thor.. tpi lou sma charles.. seperti pasangan yg mnikah biasa.. hihi pdhl kn sbnrny krn terpaksa... konfliknya kurg greget mnrt saya... #mohon maaf y thor.. ini hya.. mnrt gmbran saya sja... smga sukses terus untuk kryanya
2020-01-14
3
Ansya Blitaria
tapi tetep semangat thor kutunggu lanjutannya....
2020-01-11
1