tolong nanti bibi bilang sama yang punya rumah, kalo saya mengucapkan banyak terimakasih sudah menolong saya. "bik boleh pinjam uang seratus ribu buat naik angkot? saya tidak bawa uang.
Bibi memberikan uang seratus ribu kepada Louisa, dan mengatakan untuk tidak usah mengembalikan.
Louisa pergi ke pasar tempat terjadi kecelakaan dan menanyakan pada pedagang disana kejadian kecelakaan beberapa hari yang lalu.
pedagang di sana mengatakan kalau perempuan setengah baya yang mengalami kecelakaan di bawa ke rumah sakit Hutama.
Louisa secepatnya menghentikan angkot menuju rumah sakit Hutama. sekitar lima belas menit sampailah Louisa di depan rumah sakit. Jantung Louisa benar benar berdetak cepat, dia bergegas masuk ke bagian lobi dan menemui resepsionis.
Louisa menanyakan keberadaan pasien kecelakaan tertabrak mobil atas nama Carissa lutfiana pada petugas resepsionis.
Petugas itu memberi informasi kalau pasien atas nama Carissa lutfiana sudah meninggal dunia sesaat setelah sampai di rumah sakit, kemudian si resepsionis terlihat mengambil barang dan menyerahkan barang itu kepada Louisa. barang itu merupakan barang peninggalan mamahnya
Louisa tertegun sejenak mendengar kabar meninggalnya mamah tercinta antara percaya dan tidak percaya, mamahnya yang kemarin bersamanya sekarang sudah tidak ada, tubuhnya mulai lemas dengan air mata berderai.
" Mengapa bisa begini kejadiannya Mah, apa mamah gak sayang sama lou, kenapa mamah tega meninggalkan Louisa sendirian di tempat yang Lou tidak kenal, Lou harus bagaimana Mah, apa yang harus Lou lakukan... hu...hu...hu?" gumam Louisa yang masih terus menangis tersedu-sedu.
Satu jam lamanya Lou menangis di lobi rumah sakit. Lou pun bangkit dan kembali bertanya di mana makam mamahnya.
Dengan membawa barang peninggalan mamahnya Lou bergegas menuju ke tempat pemakaman umum.
Lou menanyakan posisi makam Mamahnya pada penjaga makam, yang kemudian mengantarkan Lou ke makam mamah Carissa.
Louisa duduk tersungkur dihadapan makam mamahnya. tanganya meraih batu nisan dihadapannya dan mengusap batu nisan itu. air matanya langsung jatuh membanjiri pipi cantiknya.
"Mamah...apa sebegitu menderitanya dirimu sehingga meninggalkan Lou sendiri, ditempat asing mah... Apa yang harus Lou lakukan...? Kenapa Tuhan tidak sekalian mengambil nyawa Lou, dengan begitu Lou tidak akan sedih, Lou akan bahagia bersama mamah dan papi di langit sana...
Tuhan... mengapa Kau begitu tega memisahkan Lou dengan orang-orang yang Lou cintai Hua....hua...Hua," ucap pilu Louisa dengan tangisan yang membuat siapapun akan ikut merasakan kesedihan Lou.
"Mah... aku berjanji akan membalas berkali lipat pada orang yang menyebabkan kita jadi seperti ini, aku ingin menyusulmu saat aku berhasil membalaskan apa yang mereka perbuat pada kita," geram Lou dengan perasaan yang diliputi kemarahan dan dendam terlihat jelas di raut wajahnya.
... Kafe milik mas Reza mempunyai Lima orang pegawai tetap dan empat tenaga honorer. Aku merupakan salah satu tenaga honorer di sini. semua orang yang ada di sini adalah orang baik.
Salah satu teman yang dekat denganku saat ini adalah Risma, dia lebih tua dari ku dua tahun dan sudah bekerja di kafe selama satu tahun.
Aku benar benar harus hidup hemat, agar bisa melanjutkan kuliah. untuk makan siang dan Sore aku makan di kafe dan untuk sarapan pagi biasanya aku makan di warung Bu Ana, karena pagi harinya aku ikut membantu Bu Ana di Resto yang mulai buka jam 06.00.
Louisa kerja di Resto Bu Ana dari jam lima pagi sampai jam sepuluh pagi.kebetulan sekali Resto Bu Ana terletak tidak jauh dari kontrakan Louisa cukup ditempuh dengan jalan kaki, kemudian dari jam sebelas sampai jam tujuh malam Lou bekerja di kafe.
Jam kerja Lou mang sampai jam 19.00 tapi dia kadang lembur sampai pukul sepuluh malam bila akhir pekan. dan bila lembur dia akan pulang bareng mas Reza.
Genap sebulan sudah Louisa Bekerja di kafe.
Sore ini Lovin kafe sudah di booking untuk acara ulang tahun. Lou dengan tiga orang temannya bertugas mempersiapkan dan menghias tempat untuk dua puluh orang dengan lima meja . semua hidangan sudah tertata rapi, dari minuman mulai jenis wine dengan harga mahal hingga juz jeruk juga ada, aneka jenis kueh dan buah juga tersedia lengkap.
Pukul 15.30 peserta pesta mulai berdatangan.
waitres di kafe diharuskan mengenakan topi ultah untuk menyambut tamu yang datang. mereka berjajar rapi di depan pintu
" Kayaknya mereka adalah pekerja kantoran deh, dilihat dari pakaian yang digunakan." Ucap Risma di telinga Lou.
" Memang kalau pekerja kantoran kenapa? mereka juga manusia," jawab Lou datar.
" Ya mau TP- TP (tebar pesona) lah siapa tahu ada yang kecantol sama aku," ucap Risma sambil tersenyum.
....
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 145 Episodes
Comments
karimah
🤕
2020-08-05
0
Ocan Ocan
bikin penasaran...😍😍😍
2019-12-30
2
Caca
Lanjut mbak thor
2019-12-30
2