"Baiklah, akan aku usahakan pulang sebelum jam delapan, tapi... perjalanan dari kafe ke sini memerlukan waktu sekitar setengah jam, belum menunggu bus, jadi boleh gak aku pakai motor yang biasa digunakan pembantu belanja ke pasar di garasi," pinta Lou pada Charl.
"Pakai saja," sahut charles.
"Ahh... syukurlah aku bisa naik motor, itung-itung irit biaya dan waktu dari pada naik bus."
Setelah sarapan Lou mengantar Charles ke depan pintu. charles masuk Mobil dan sopir pun membawa mobil menjauh dari mansion Charles.
Hari ini aku beres beres kamar, jam sepuluh berangkat ke kafe.
" rumah sudah tampak kinclong waktunya mandi, ganti baju dan berangkat" gumam Louisa.
Pukul setengah sebelas Lou sudah sampai di kafe. setelah berganti dengan baju kerja, Lou mulai membersihkan ruangan dan merapikan meja dan kursi. saat sibuk bekerja Reza yang baru datang menghampiri dan menyuruh lou pergi ke ruangannya.
tok...tok...tok,
"masuk!" perintah Reza, yang diikuti suara krieet dari pintu yang terbuka
"Siang mas Reza, ada apa ya kok mau ketemu saya? tanya Lou yang masih bingung kenapa mas Reza memanggilnya.
" kemarin kau pergi ke mana? tidak masuk kerja, tanpa izin juga, bahkan sampai tidak pulang, karena itu ibu juga mencarimu," tanya Reza
"Sebelumnya saya minta maaf mas,"ucap Lou dengan tertunduk karena bagaimanapun dia bersalah tidak masuk kerja tanpa izin.
"kemarin saya pergi ke makam mamah, setelah itu pulangnya aku bertemu teman dan mengajak pergi ke rumahnya, saat di sana badan saya meriang jadi tidak diizinkan pulang mas. kemarin HP saya lowbat jadi tidak bisa menghubungi mas atau ibu Ana," jawab Lou dengan menundukkan kepalanya.
"Ya sudah kalau begitu, tapi kamu sudah sembuh beneran kan?
"iya, Lou sudah sehat mas, makanya masuk kerja," jawab Lou
"kalau begitu nanti sore kamu sama Risma bisa ikut saya ke Mall."
"Iya mas..., kalau begitu saya permisi dulu mau melanjutkan pekerjaan saya." pamit Lou meninggalkan ruangan, sedangkan mas Reza hanya tersenyum dan menganggukkan kepalanya.
"Ya Tuhan, maafkan aku yang telah berbohong pada mas Reza, Bagaimana mungkin aku menceritakan kejadian yang sesungguhnya, bahwa aku lebih memilih menikah dengan orang yang tidak dikenal dan berhubungan suami istri karena tidak mau diperkosa, mungkin aku akan disebut wanita bodoh yang rela mempertahankan prinsip dari pada kebebasan.
"Ahk....itu sudah keputusan yang kuambil jadi aku harus bertanggung jawab sepenuhnya dan bersiap menerima konsekuensi" gumam Lou yang masih sibuk merapikan meja.
Jam sebelas kafe sudah buka, lou duduk di sebelah meja resepsionis dan kasir.
Pelanggan mulai berdatangan, Lou pun mulai sibuk melayani tamu. dari arah luar tampak seorang perempuan cantik dan lelaki yang cukup tampan masuk ke kafe sambil bercanda dan tidak memperhatikan sekitar.
Lou yang sedang membawa piring dan gelas kotor dengan nampan tidak mereka lihat sehingga mereka menabrak Lou.
"prankk... 'suara gelas pecah karena jatuh.
Lou yang tidak siap dengan tabrakan tubuhnya terhuyung dan gelas dalam nampan jatuh dan pecah.
perempuan yang menabrak Lou bukannya minta maaf tapi malah menyalahkan Lou.
Lou dengan cepat meminta maaf, walaupun sebenarnya dia tidak salah sama sekali.
"Saya minta maaf atas kecerobohan dan kekurang hati hatian saya," ucap Lou sambil membungkuk.
" makanya kalo jalan pake mata, jadi gak nabrak," ucap sarkas perempuan itu.
("sabar...sabar... ya...ya...ya... pelanggan adalah raja, kesalahan selalu ada pelayan," gumam Lou)
"Louisa... "ucap lelaki tampan di sebelah perempuan cantik itu. Louisa yang merasa namanya dipanggil langsung menegakkan kepalanya dan mengamati lelaki di depannya.
"Eh, Adi... kok bisa ada di sini?" ucap Lou keheranan melihat mantan kekasihnya ada di hadapannya.
" Aku kuliah di kota ini, tepatnya di ITS, kalau kamu kuliah di mana sekarang?
"Aku tidak melanjutkan sekolah, aku ikut mamah pindah ke kota ini, dan sekarang kamu lihat sendiri aku kerja di kafe ini." Jawab Lou.
"oh... iya mau pesan apa di?." ucap Lou menanyakan pesanan Adi.
setelah Adi memesan makanan, Lou berjalan menuju pantry untuk memberikan pesanan Adi pada chef.
Adi masih tidak percaya bisa bertemu Louisa wanita yang dulu dicintainya tetapi karena kesalahan Adi, Lou pergi meninggalkan dirinya dan kini bertemu di kota ini.
"Maafkan aku Lou, karena pernah mengkhianatimu, seandainya ada kesempatan, apakah kau mau kembali padaku?" batin Adi sambil memandang sedih kepergian Lou.
Sasa yang melihat Adi memandangi kepergian Lou berdehem, "ekhm...khmmm" "kamu kenal dengan pelayanan itu," tanya Sasa penasaran.
"Iya, dia teman SMA aku dulu." balas Adi
...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 145 Episodes
Comments
Aulia Ardhan
bego! jln y pake kaki lah masa mata
2021-01-05
0
Eney Marya
bagus bagt
2020-01-30
0
kin
saya suka thor...
2020-01-14
0