delapan

# Thor bukan penganut sex bebas atau pergaulan bebas jadi kalo menurut Thor sex hanya boleh dilakukan setelah ada ikatan pernikahan ✌️✌️✌️#

*Oh iya dukung thor juga dengan like, vote, dan komen, yah biar lebih semangat menulis cerita*

***

Lou berpikir cepat, daripada diperkosa lebih baik dia buat kesepakatan, walau merugikan dirinya tapi itu lebih baik pikirannya, siapa tahu ada celah untuk kabur.

"Baiklah, hari ini juga kita ke catatan sipil," perintah Charles pada Lou.

"Apa harus secepat ini kita menikah Charl, lagian aku tidak membawa baju ganti,masa pergi pake baju baby doll gini, sahut Lou.

Charles menelpon sekertaris Axel," belikan gaun sederhana tapi elegan untuk Lou, ditunggu sampai jam delapan pagi."

"Tapi boss, mana ada jam segini butik....

Belum selesai Axel berbicara Charles sudah mematikan Panggilan dari HP.

Axel hanya menarik nafas," boss mah bebas" gerutu Axel. Secepatnya Axel menghubungi temannya yang memiliki butik dan memintanya menyediakan baju dan sepatu.

Pukul setengah delapan axsel berjalan dengan cepat menuju kamar Charl.

"Boss ini gaunnya, aku bawakan 3 stell." Ucap Axel sambil menyodorkan gaun ditangannya pada Charles yang langsung memberikan pada Louisa.

Setelah beberapa saat Lou berganti baju dan keluar dari kamar. Lou menggunakan longdress maroon berlengan pendek dengan rambut berkepang samping memperlihatkan leher jenjangnya, wajahnya tanpa riasan karena tidak ada kosmetik disitu tapi masih terlihat cantik karena dasarnya Lou memang sudah cantik dengan kulit kuning bersih,hidung mancung, bibir merah muda nan seksi, badan termasuk tinggi untuk ukuran orang Asia. Charles memandang Lou tanpa berkedip dan tersenyum," sangat cantik."

"Ayo kita berangkat sekarang! Perintah Charles pada Lou.

Selama perjalanan,Lou hanya diam sambil meremas jari tangannya, kenapa dia bisa terjebak dengan charles, lelaki yang tidak dikenal sama sekali. bagaimana nasib dirinya besok, apa yang harus dia lakukan, kabur...itu tidak mungkin aku tidak punya uang! Bunuh diri ? Itu dilarang agama, ahhh... Kenapa aku membuat pilihan bodoh seperti ini," Sesal Lou dalam hati yang benar benar kacau sekarang ini.

Mereka sampai di kantor catatan sipil, setelah mengurus beberapa syarat dan foto bersama, jadilah buku nikah mereka. Setidaknya mereka sudah resmi menikah secara hukum.

Aku, Louisa Friska Wijaya sudah menikah dengan Charles Beird. Ya... Sekarang aku adalah nyonya charles. Orang yang tahu kami menikah hanya sekertaris Axell.

Setelah sampai di rumah, Charles menyodorkan kertas perjanjian. Isinya seperti yang kukatakan, hanya saja ditambahi beberapa hal, seperti tidak boleh menjalin hubungan dengan pria lain, aku harus tinggal di rumah besar ini dan aku juga diberi uang jatah bulanan. Satu lagi yang membuat aku tidak suka tidak boleh minta cerai. Yang boleh menceraikan hanya Charl saja.

"Charles... Boleh aku pulang ke kontrakan? Aku mau membereskan barang barangku dan berpamitan pada Bu Ana," tanya Lou pada Charles.

"Tidak, barang barangmu akan diambil oleh orangku, sekarang ayo kita makan siang dulu," ajak Charl yang sudah berjalan mendahuluinya.

Lou dan Charl menikmati makan siang tanpa ada suara, hanya terdengar denting sendok dan piring. Setelah menyelesaikan makan Charl membuka suara

"Kamu sudah jadi istriku jadi, Mulai besok kamu yang harus menyiapkan sarapan dan makan malam, pakaian dll yang menyangkut keperluanku,

Dan satu lagi kamu harus memuaskan aku di ranjang," ucap Charles disertai senyum puas.

"Iya, baiklah...tapi aku mau ganti baju dulu, gerah rasanya," izin Lou meninggalkan meja makan menuju kamar Charl.

Charles mengikuti dibelakang tanpa sepengetahuan Lou. Lou masuk kamar tanpa mengunci pintu

Lou menanggalkan pakaiannya, sekarang ia hanya memakai daleman putih, dia mengambil handuk hendak ke kamar mandi. Charles dari tadi memandang tubuh seksi Lou sambil menelan ludahnya dari balik pintu. Charles benar benar sudah tidak bisa menahan hasratnya lagi.